36 marak dan menimbulkan satu kebudayaan baru, yaitu kebebasan seks. Akibat

1. 36 marak dan menimbulkan satu kebudayaan baru, yaitu kebebasan seks. Akibat buruk yang sudah sering kita dengarkan di daerah semacam ini adalah munculnya berbagai penyakit kelamin, rapuhnya struktur sosial yang sehat dan munculnya kasus-kasus perkosaan. Imbas lain yang terjadi secara tidak langsung namun terjadi secara berkelanjutan adalah munculnya budaya atau kultur baru dalam suatu masyarakat berupa kebebasan seks. Sesuatu yang harus disadari bersama, di setiap tahunnya kebutuhan akan pelacur di Indonesia semakin meningkat. Di daerah sumber-sumber pelacur seperti Indramayu khususnya desa penelitian tidak menunjukan data statistik pelacur yang menurun, dari tahun ke tahun relatif cukup stabil, arsip kaur kesra (2001). Dipastikan kegiatan pelacuran membawa implikasi negatif pada masyarakat dan mengakibatkan rusaknya moral karena aspek-aspek yang dibawa dari kegiatan pelacuran itu sendiri. Misal, menggejalanya seks bebas, munculnya penyakit kelamin, polarisasi gaya hidup kota di desa-desa dan menurunnya moral suatu bangsa, yang merupakan indikator dari ekses penyakit sosial di masyarakat. Bila kondisi ini tidak pernah adanya upaya untuk mengeliminir perkembangannya, maka penyakit-penyakit sosial tersebut akan semakin melekat pada masyarakat. Tidak semua daerah dimana warganya ada yang berprofesi sebagai pelacur dan kemudian daerah tersebut dikatakan sebagai daerah sumber penghasil pelacur, karena ketika suatu daerah dikatakan sebagai daerah penghasil pelacur ada aspek-aspek yang dijadikan standar penilaian tertentu. Pertama adalah adanya sejarah masa lalu, dimana daerah itu sejak dulu merupakan daerah penyuplai wanita-wanita untuk kebutuhan prostitusi atau dijadikan selir para raja waktu itu. Kedua adalah dimana masyarakat suatu