1 / 13

CHAPTER 6 AnoVa

CHAPTER 6 AnoVa. Pengertian Indeks.

Download Presentation

CHAPTER 6 AnoVa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CHAPTER 6AnoVa

  2. Pengertian Indeks Distribusi F adalah nama yang diberikan sebagai penghormatan terhadap Sir Ronald Fisher, salah seorang pendiri statistika modern. Uji ini digunakan untuk menguji apakah dua sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians yang sama, dan juga untuk membandingkan beberapa means populasi secara simultan yang disebut dengan Analysis of Variance (ANOVA)

  3. Membandingkan 2 varian populasi

  4. Contoh .... Dengan menggunakan data di atas ujilah apakah ada varians yang berbeda pada mesin A ?

  5. dJawab 1. Menyatakan hipotesis null dan hipotesis alternatif • Ho : σ12 = σ22 • Ho : σ12 σ22 2. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 98% 3. Menghitung nilai F hitung berdasarkan data di atas adalah: F = = = 1,78

  6. 4. Menentukan titik kritis pengujian. • Dengan melihat F tabel, • tingkat signifikansi 98% dan uji 2 arah • (= 0,2)= = 0,01 • df Numerator = sampel mesin A-1 = 10-1 = 9 • df Denumerator = sampel mesin B-1 = 12-1 = 11 • dengan melihat pada tabel F ditemukan nilai F tabel pada level kepercayaan 99 % adalah 4,63 5. Berdasarkan hasil perhitungan nilai F hitung di mana F hitung < daripada F tabel, kesimpulan: tidak menolak hipotesis null atau dengan kata lain varians mesin A dan mesin B adalah sama

  7. Uji AnoVa

  8. Dalam pengujian terhadap lebih dari dua sampel maka harus menghitung perbedaan antara masing-masing sampel dengan rata-rata sebuah sampel. • Apabila perbedaan ini dikuadratkan dan dijumlahkan kita akan memperoleh variasi total. • Variasi total adalah jumlah kuadrat perbedaan antara tiap observasi dengan rata-rata sebuah sampel. • Variasi total terdiri dari dua komponen yaitu : variasi perlakuan dan variasi random • Variasi perlakuan (treatment)adalah jumlah kuadrat perbedaan tiap rata-rata perlakuan dengan rata-rata sebuah sampel. • Variasi random adalah jumlah kuadrat perbedaan antara tiap observasi dengan rata-rata perlakuan

  9. Contoh .... Suatu perusahaan pertanian ingin menguji pengaruh pupuk merek tertentu terhadap produktivitas hasil padi tiap petak sawah. Pupuk yang digunakan adalah merk V, X, Y, dan Z dengan jumlah hasil produksi sebagai berikut (dalam ton) Produktivitas Pupuk Perusahaan ingin menguji apakah ada perbedaan antara produktivitas masing-masing pupuk ?

  10. dJawab 1. Memformulasi hipotesis • Ho: µ1 = µ2 = µ3 = µ4 • H1= rata-rata produktivitas tidak sama 2. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 95% 3. Menghitung nilai F hitung berdasarkan data di atas adalah: F =

  11. Produktivitas Pupuk Tc = total kolom untuk tiap perlakuan nc = jumlah sampel untuk tiap perlakuan

  12. SS Total = Σx2 – (Σx)2/n = 573 – (101)2/ 18 = 6,28 SSTreatment = Σ (Tc2 / nc) – (Σx)2/n = {(14)2/3 + (23)2/4 + (29)2/5 + (35)2/6} – (101)2/18 = 3,228 SSError = SST – SS Treatment = 6,28-3,28 = 3,05 MST = SST/(k-1) = 3,228/(k-1) = 3,228/(4-1) = 1,076 MSE = SSE/(n-k) = 3,05/(n-k) = 3,05/(18-4) = 0,2179 F = MST/MST = 1,076/0,2179 = 4,938

  13. 4. Menentukan titik kritis pengujian. • Dengan melihat F tabel, • tingkat signifikansi 90% dan uji 2 arah • (= 0,2)= = 0,05 • df Numerator = variabel-1 = 4-1 = 3 • df Denumerator = sampel-variabel = 18-4 = 14 • dengan melihat pada tabel F ditemukan nilai F tabel pada level kepercayaan 95 % adalah 3,34 5. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa nilai F hitung lebih besar dari pada F kritis sehingga kita menolak hipotesis null. Dengan demikian kesimpulan yang diambil adalah rata-rata populasi tidak sama

More Related