300 likes | 980 Views
PSIKOLOGI PENDIDIKAN (Educational Psychology). KONSEP-KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN. A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN B. HUBUNGAN PSIKOLOGI DG. PENDIDIKAN C. SEJARAH PARA TOKOH-TOKOH PSIKOLOGI PENDIDIKAN D. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI TEORI & PRAKTEK PENDIDIKAN
E N D
KONSEP-KONSEP DASARPSIKOLOGI PENDIDIKAN A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN B. HUBUNGAN PSIKOLOGI DG. PENDIDIKAN C. SEJARAH PARA TOKOH-TOKOH PSIKOLOGI PENDIDIKAN D. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI TEORI & PRAKTEK PENDIDIKAN E. METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN
A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN • Psikologipendidikanmerupakancabangdaripsikologi yang khususmempelajariperilakumanusiadalamkontekspendidikan. • Psikologipendidikanmerupakanpsikologikhusus. • Psikologipendidikanmerupakanpsikologiterapan, diterapkanuntukmemecahkanmasalah-masalahpsikolgisdalampraktikpendidikan.
B. HUBUNGAN PSIKOLOGIDENGAN PENDIDIKAN • Mendidikberartimembantupesertadidik agar merekadapatberkembangsecara optimal sesuaidengantujuanpendidikan • Pesertadidikmerupakanmakhluk bio-psiko-sosio-spiritual. • Aspekpsikologistidakdapatdiabaikandalamprosespendidikan. • Pendidikandilakanakanberdasarkan : landasanfilosofis, psikologis, sosio-kutural, & teknologis
DEFINISI & TUJUAN PENDIDIKAN • Menurut F.H. Phenix • “Education is the process whereby persons intentianally guide the development of persons” • MenurutKiHajarDewantara • Pendidikanadalahtuntunansegalakekuatankodrat yang adapada anak2, agar merekasebagaimanusiadansebagaianggotamasyarakatdapatmencapaikeselamatandankebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Menurut TAP MPR NO. V/MPR/1973 • Pendidikanpadahakikatnyaadalahusahasadaruntukmengembangkankepribadiandankemampuandidalamdandiluarsekolah • Menurut UU RI No. 2 Tahun 2003 • Pendidikanadalahusahasadardanterencanauntukmewujudkansuasanabelajardanprosespembelajaran agar pesertadidiksecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, sertaketerampilan yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsa, dannegara.
KESIMPULAN • Pendidikanadalahtuntunan, pimpinan, bimbingan yang dilakukansecarasadar (sengaja) olehseseorangatausekelompokorangkepadaseseorangatausekelompokorang. • Tuntunan, pimpinan, danbimbingantersebutdilakukandenganmaksudmembantuperkembangansiterdidikkearahtujuantertentu. • Bahwakegiatanpendidikan (interaksipendidikdenganpesertadidik) dapatterjadididalammaupundiluarsekolah
RENSTRA DEPDIKNAS • VISI DEPDIKNAS: • INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF • MISI DEPDIKNAS: • MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG MAMPU MEMBANGUN INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF DENGAN ADIL, BERMUTU, DAN RELEVAN UNTUK KEBUTUHAN MASYARAKAT GOBAL
1. DEMOCRITUS 2. PLATO & ARISTOTELES 3. JOHN AMOS COMENICUS 4. ROUSSEAU 5. JOHN H. PESTALOZZI 6. FRANCIS GALTON 7. STANLEY HALL 8. WILLIAM JAMES 9. ALFRED BINET D. TOKOH-TOKOH YANG BERJASA THD PERKEMB. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
DEMOCRITUS • In the fifth century B.C., Democritus, for example, wrote on the advantages conferred by schooling and the influence of the home on learning (Watson, 1961). • (Pada abad ke-5 sebelum masehi, sebagai contoh, Democritus menulis tentang man-faat - manfaat tindakan oleh sekolah dan pengaruh lingkungan rumah pada keberha-silan belajar individu)
2. PLATO & ARISTOTELES A century later, Plato and Aristotle discussed the following educational psychology topics (Adler, 1952; Watson, 196 1 ) : the kinds of education appropriate to different kinds of people; the training of the body and the cultivation of psychomotor skills; the formation of good character; the possibilities and limits of moral education; the effects of music, poetry, and the other arts on the development of the individual; the role of the teacher; the relations between teacher and student; the means and methods of teaching; the nature of learning; the order of learning; affect and learning; and learning apart from a teacher.
2.PLATO & ARISTOTELES Padaabad ke-4 sebelummasehi, Plato and Aristotelesberdikusitentangtopik-topikpsikologipendidikan : a. Jenis-jenispendidikan yang sesuaiberdasar- kanperbedaan-perbedaanpesertadidik; b. Latihan-latihanjasmanidanpengembanganketerampilanpsikomotor; c. Bentuk-bentukkarakter yang baik; d. Kemungkinan-kemungkinandanketerba- tasan- keterbatasanpendidikan moral;
e. Efekdarimusik, puisi, danseni-senilainnyapadaperkembanganindividu; f. Peranan guru; g. Relasiantara guru dengansiswa; h. Alat-alatdanmetodamengajar; i. Jenis-jenisaktivitasbelajar; j. Prinsip-prinsipbelajar; k. Afeksidanbelajar; l. Belajarterlepasdari guru.
3. JOHAN AMOS COMENIUS (1592-1671, SeorangahlipendidikandariCekho.) • Anakjangandianggapsbgminiaturorangdewasa; • Pembelajaranhendaknyadapatmenarikperhatiananak, lakukanlah dg menggunakanalatperagasehinggaanakdapatmengamati, mengalami, danmenyelidiki.
4. JEAN JAQUES ROUSSEAU (1712-1778, seorangpemikirdariPerancis). • “Segala-galanyabaikketikadatangdaritangan Sang Pencipta, segala-galanyamemburukdalamtanganmanusia. • Campurtanganorangtua/orangdewasathd. Perkembangananakdapatmenimbulkanmasalahjikahalitutidakdilakukandenganhati-hati. • Para pendidikhendaknyamembekalidirinyadenganpengetahuantentangkejiwaanpesertadidik.
5. J.P. PESTALOZZI (1746 – 1872, seorangpendidikdari Swiss) • Iaberusahameningkatkanpendidikandimasyarakatdgncaramengutamakanpendidikanbagianak-anak. • Iamenganjurkan agar pendidikanuntukanakdisesuaikandgnperkembanganjiwaanak. • Iamenyarankan agar prosespembelajarandidasarkanpadapengalaman, dimulaidari yang paling mudahmeningkatke yang lebihsulit, sulit, dst.
6. FRIDRICH FROBEL (1782 – 1852, seorangpendidikdariJerman) • Iamendirikan Kinder Garten (tamankanak-kanak). • Menurut Frobel, tamankanak-kanakmerupa-kantempatbagianak-anakuntukbermain, bernyanyi, melatihdayacipta, danmenger-jakanpekerjaantangansecarabersama.
7. JOHANN FRIEDRICH HERBART ( 1776-1841). He not only may be considered the first voice of the modern era of psychoeducational thought, but his disciples, the Herbartians, played a crucial role in preparing the way for the scientific study of education. They wrote about what we now call schema theory, advocating a cognitive psychology featuring the role of past experience and schemata in learning and retention.
HERBARTIANS • Herbartians promoted teaching by means of a logical progression of learning, a revolutionary idea at the end of the 19th century. They promoted the five formal steps for teaching virtually any subject matter: (1) preparation (of the mind of the student), (2) presentation (of the material to be learned), (3) comparison, (4) generalization, and (5) application. It was the Herbartians who first made pedagogical technique the focus of scientific study, pointing the way, eventually, to the field of research on teaching, a very fruitful area of research in educational psychology.
Herbartians (para murid herbart) mengu-sulkan konsep mengajar dengan mema-kai kemajuan logis proses belajar. Mere-ka mengemukakan 5 langkah mengajar materi apa saja : • Persiapan; • Menyajikan materi; • Perbandingan; • Generalisasi; • Aplikasi.
D. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENGEMBANGAN PROGRAM PEND. PSIKOLOGI PENDIDIKAN SISTEM PEMBELAJARAN SISTEM EVALUASI
1. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKANBAGI PENGEMBANGAN KURIKULUM • Kurikulumadalahseperangkatpengalamanbelajar yang direncanakandandilaksanakanbaikdidalammaupundiluarsekolahuntukmencapaitujuanpendidikan. • Pengembangankurikulumdilakukandenganmempertimbangkanaspek-aspek : (1) karakteristiikpsikologispesertadidik; (2) kemampuanpesertadidikuntukmelakukansesuatudalamberbagaikonteks; (2) penga-lamanbelajarsiswa; (3) hasilbelajar (learning outcomes), dan (4) standarisasikemampuansiswa. • Penyusunanbuku ajar didasarkanpadasegi-segipsikologispesertadidik.
2. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKANBAGI PENGEMB. PROGRAM PEND.antara lain dalamhal ; • Pengembangan program pendidikan, misalnyapenyusunanjadwalpelajaran, jadwalujian, dst. tidakbisalepasdariaspekpsikologispesertadidik; • Penentuanjurusanatau program; • Pengembangan program harusmengacupadaupayapengembangankemampuanpotensialpesertadidik.
3. KONTRIBUSIPSIKOLOGI PENDIDIKANBAGI PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN, a.l. dalamhal : • Pemilihanteoribelajar yang akandiaplikasikan; • Pemilihan model-model pembelajaran; • Pemilihan media danalat bantu pembelajaran; • Penentuanalokasiwaktubelajardanpembelajaran.
4. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI SISTEM EVALUASIantara lain dalam : • Penentuanteknikevaluasi (tekniktesatauteknik non tes); • Penentuanjenistes (lisan, tulis, danperbuatan, sertaobjektifatausubjektif); • Penentuanmengenaiwaktupelaksanaanevaluasi;
E. TEKNIK-TEKNIK MEMAHAMI PERILAKU DAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK TEKNIK TES TEKNIK MEMAHAMI PERILAKU & KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK TEKNIK NON TES
1. TEKNIK TES • Dilakukandenganalat yang valid danreliabel; • Dilakukandenganmengikutiaturantertentu; • Dipilihuntukmengumpulkan data mengenaikemampuanakademik, bakat, minat, kecerdasan;
2. TEKNIK NON TES • Dilakukandenganalattertentu, misalnyakuesioner, pedomanwawancara, pedomanobservasidst; • Dipilihuntukmengumpulkan data mengenaifaktaataupunopini; • Teknik non testerdiridari : observasi, wawancara, kuesioner, sosiometri, analisiskarya, biografi, dst.