1.81k likes | 7.35k Views
PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA. LATAR BELAKANG. Masalah kesehatan yang terjadi bisa disebabkan oleh berbagai faktor yaitu : - disfungsi organ - faktor psikis termasuk masalah yang terjadi pada keluarga.
E N D
LATAR BELAKANG Masalah kesehatan yang terjadi bisa disebabkan oleh berbagai faktor yaitu : - disfungsi organ - faktor psikis termasuk masalah yang terjadi pada keluarga. Manajemen masalah kesehatan yang dialami oleh seseorang baik (akut atau kronik) tidak hanya bisa dilakukan dengan memberikan pengobatan, dan ataumemandang dari hanya organ yang sakit saja. BUTUH PARTISIPASI TIDAK HANYA DARI PASIEN TAPI JUGA DARI KELUARGA DALAM MANAJEMEN MASALAH KESEHATAN TERSEBUT
The Mandala of Health A model of human ecosystem culture community lifestyle Personal behavior Psycho-socio- Economic Environment family spirit Sick care system body mind work Physical environment Human biology Human-Made Environment biosphere
DOKTER KELUARGA Dokter yang bertanggung jawab melaksanakan pelayanan kesehatan personal, menyeluruh, terpadu, berkesinambungan, dan proaktif yang dibutuhkan oleh pasiennya dalam kaitan sebagai anggota dari satu unit keluarga, komunitas serta lingkungan dimana pasien tersebut berada, serta apabila kebetulan berhadapan dengan suatu masalah kesehatan khusus yang tidak mampu ditanggulangi, bertindak sebagai koordinator dalam merencanakan konsultasi dan / atau rujukan yang diperlukan kepada dokter ahli yang sesuai. ( The American Academic of General Practice,1947:The American Board of Family Pratice,1969:IDI,1989,Singapore college of General Practice,1987 )
DOKTER KELUARGA Dokter Keluarga adalah dokter pelayanan primer yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pelayanan kesehatan yang bersifat komprehensif untuk pasien, keluarga, masyarakat ,lingkungan yang berkesinambungan serta berkoordinasi dengan tenaga kesehatan lainnya jika memang dibutuhkan oleh pasien dalam melakukan manajemen masalah kesehatan.
Dokter keluarga tidak hanya bertugas mengobati pasien tapi juga berlaku sebagai manajer yang memperhatikan aspek 5 M (man, money, material, metode, market) • Dokter keluarga tidak bisa bekerja sendiri
Tugasdokterkeluarga Menapis kebutuhan spesialis Mendiagnosis cepat & mengobati cepat-tepat Memberikan pelayanan aktif saat sehat-sakit Melayani individu dan keluarganya Membina dan mengikutsertakan keluarga dalam upaya penanganan penyakit Menangani penyakit akut dan kronik
Tugasdokterkeluarga Melakukan tindak awal persiapan rujukan Memantau pasien yang dirujuk Bertanggung jawab atas pasien yang dirujuk Bertindak sebagai mitra, penasihat, dan konsultan Mengkoordinasikan pelayanan yang diperlukan Menyelenggarakan rekam medis baku Melakukan penelitian
DIAGNOSIS HOLISTIK • Salah satu standar dalam praktik pelayanan kedokteran keluarga • Melihat individu sebagai bagian dari komunitasnya (keluarga, tempat kerja, budaya, negara) • Memahami bahwa pasien merupakan seorang makhluk yang utuh yang terdiri dari fisik, psikis dan jiwa (body, mind and spirit).
LIMA ASPEK DALAM DIAGNOSIS HOLISTIK • Aspek Personal: alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran dan persepsi pasien • Aspek Klinis: Masalah medis, diagnosis kerja berdasarkan gejala dan tanda • Aspek risiko internal : seperti pengaruh genetik, gaya hidup, kepribadian, usia, gender • Aspek risiko eksternal dan psikososial:berasal dari lingkungan (keluarga, tempat kerja, tetangga, budaya) • Derajat Fungsional: Kualitas Hidup Pasien . Penilaian dengan skor 1 – 5, berdasarkan disabiltas dari pasien
Aspek Personal • Keluhan utama (reason ofencounter) /simptom/ sindrom klinis yang ditampilkan • Apa yang diharapkan pasien atau keluarganya • Apa yang dikhawatirkan pasien atau keluarganya
Aspek Klinis • Diagnosis klinis biologis, psikologis, intelektual, nutrisi, sertakan derajat keparahan . • Bila diagnosis klinis belum dapat ditegakkan cukup dengan diagnosis kerja/ diagnosis banding • Diagnosis berdasarkan ICD 10, dan ICPC-2
Aspek risiko internal • Perilaku individu dan gaya hidup (life style)pasien, kebiasaan yang menunjang terjadinya penyakit, atau beratnya penyakit • kebiasaan merokok • kebiasaan jajan, kebiasaan makan • kebiasaan individu mengisi waktu dengan perihal yang negatif • (dietary habits;tinggi lemak, tinggi kalori)
Aspek risiko eksternal dan psikososial • Pemicu biopsikososial keluarga dan lingkungan dalam kehidupan pasien hingga mengalami penyakit seperti yang ditemukan • Dukungan keluarga (family support) • Tidak ada bantuan/perhatian/ perawatan/ suami & istri, anak, menantu, cucu atau pelaku rawat lainnya
Aspek risiko eksternal dan psikososial • Perilaku makan keluarga (tak masak sendiri), menu keluarga yang tak sesuai kebutuhan • Perilaku tidak menabung / perilaku konsumtif • Tidak adanya perencanaan keluarga(tak ada pendidikan anak , tak ada pengarahan pengembangan karier, tak ada pembatasan jumlah anak )
Aspek risiko eksternal dan psikososial • Masalah perilaku keluarga yang tidak sehat • Masalah ekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap penyakit/masalah kesehatan yang ada • Akses pada pelayanan kesehatan yang mempengaruhi penyakit (jarak/transportasi/asuransi) • Pemicu dari lingkungan fisik (debu, asap rokok) • Masalah bangunan dan kepadatan pemukiman yang mempengaruhi penyakit/masalah kesehatan yang ada
PENDEKATAN PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA • Holistik • Komprehensif • Terpadu • Berkesinambungan
PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA HOLISTIK • Mencakup seluruh tubuh jasmani dan rohani pasien (whole body system), nutrisi • Tidak hanya organ oriented • Patient and Family oriented • Memandang manusia sebagai mahluk biopsikososial pada ekosistemnya.
PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA KOMPREHENSIF • Tidak hanya kuratif saja, tapi pencegahan dan pemulihan • Health promotion • Spesific protection • Early diagnosis and Prompt treatment • Disability limitation • Rehabilitation
KOMPREHENSIF • Penatalaksanaan tidak hanya patient oriented, tapi juga family oriented dan community oriented
PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA • BERKESINAMBUNGAN Tidak sesaat, ada follow upnya dan perencanaan manajemen pasien • TERPADU / TERINTEGRASI Memakai seluruh ilmu kedokteran yang telah di dapat Bekerja sama dengan pasien, keluarga, dokter spesialis atau tenaga kesehatan lain
LEVEL OF PREVENTION • Pencegahan Primer : promosi kesehatan (health promotion) proteksi spesifik (spesific protection) • Pencegahan Sekunder deteksi dini dan penatalaksanaan segera (early diagnosis and prompt treatment) Pembatasan disabilitas (disability limitation) • Pencegahan Tersier Pembatasan disabilitas (disability limitation) Rehabilitasi (Rehabilitation)
PELAYANAN KEDOKTERAN STRATA PERTAMA/PELAYANAN DOKTER KELUARGA MODEL KOMPREHENSIF PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MASYARAKAT Bentuk Intervensi Sektor2 yang Bertanggung Jawab TUJUAN Stage of Disease continum SEHAT BERESIKO PENYAKIT AKUT PENYAKIT KRONIS • PENCEGAHAN • PRIMER • Promosi perilaku • dan lingkungan • sehat • Proteksi khusus • (imunisasi, APD) • Self Improvement • UKM • UKP Strata I • Sektor2 terkait • Skrining • Penemuan kasus • Pemeriksaan kesehatan • berkala • Intervensi Dini • Kontrol faktor risiko, • gaya hidup dan • pengobatan • Perubahan Perilaku PENCEGAHAN & MANAJEMEN SEKUNDER PENYAKIT • Pelayanan dan • Pengobatan • Penanganan • Komplikasi • Penanggulangan • Gawat darurat -BLS -ALS • Rujukan PENCEGAHAN TERSIER Tahap Pencegahan • Continuity care • Pemeliharaan • Kesehatan • Rehabilitasi • Self • Management • Paliatif Care • Home Care UKP Strata I UKBM/UKM UKP Strata I UKM UKP Strata II/III UKP Str. I Cegah Komplikasi, gangguan fungsi, dan cegah readmisi RS Cegah Pergeseran ke kelompok beresiko Cegah Berkembangnya Penyakit dan hospitalisasi 25
Patient Medical Care Physician Family PARTNERS