450 likes | 1.52k Views
Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control (SQC)) Pada PTP. NUSATNTARA IV PKS ADOLIA. PRESENTASI SQC. Kelompok 11 Aprilia Dian P ( 105100701111030) Devy Setyana ( 105100701111039) Laylatul Laurieka Fajrin ( 105100701111028)
E N D
Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control (SQC)) Pada PTP. NUSATNTARA IV PKS ADOLIA
PRESENTASI SQC Kelompok 11 • Aprilia Dian P ( 105100701111030) • Devy Setyana ( 105100701111039) • Laylatul Laurieka Fajrin ( 105100701111028) • Nindya Nur Fajriyah ( 105100701111036) • Mardika Nur Afida ( 105100713111005) • Sri Amalia (105100702111001)
Pengertian Statistic Quality Control Adalah teknik yang digunakan untuk mengendalikan dan mengelola proengelola proses baik manufaktur maupun jasa melalui penggunaan metode statistik
Profile Perusahaan Pabrik kelapa sawit PTP Nusantara IV Adolina merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi minyak sawit yaitu Crude Palm Oil (CPO). Perusahaan ini memperoleh bahan baku kelapa sawit dari kebun-kebun PPT Nusantara IV unit Adolina sendiri dan sebagian lagi diperoleh dari kebun-kebun rakyat atau swasta sekitar. Selain memproduksi Crude Palm Oil (CPO), perusahaan ini juga memproduksi inti sawit yang selanjutnya tidak dipasarkan, akan tetapi diproses lebih lanjut ke pabrik pengolahan inti sawit diPabatu.
Penelitian Penelitian dilakukan dengan penelitian deskriptif dengan analisa kuantitatif yang dilakukan dengan data non-eksperimen dengan tujuan membuat interpretasi dalam bentuk narasi yang menunjukkan kualitas dari objek penelitian untuk memecahkan serta menjawab permasalahan yang dihadapi
Variabel variabel bebas dalam penelitian ini adalah kadar asam lemak bebas dan kadar air pada minyak mentah kelapa sawit Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas minyak mentah kelapa sawit.
Metode Pengumpulan Data • Data historis Mencatat prosedur pemeriksaan dan hasil pengukuran kadar asam lemak bebas dan kadar air, data gembaran umum perusahaan dan inventaris mesin dan peralatan 2. Studi kepustakaan Mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan cara pemecahan masalah.
Pengolahan Data Dilakukan dengan metode pengendalian kualitas statistik. Data yang diambil adalah : kadar Asam Lemak Bebas (ALB), Kadar air, dan kadar kotoran yang terkandung dalam Crude Palm Oil (CPO) selama 2 bulan.
PERMASALAHAN DALAM PERUSAHAAN • Dalam perusahaan NUSANTARA IV PKS ADOLIA, diketahui masalah yang sedang diuji yakni adanya kadar asam lemak bebas, kadar air, dan kadar kotoran dalam CPO yang dapat mempengaruhi mutu CPO. • Adanya kadar asam lemak bebas, kadar air, dan kadar kotoran dalam cpo yang dapat mempengaruhi mutu diakibatkan dari lamanya penyimpanan cpo.
Peta Asam Lemak Bebas, Kadar Air, dan kadar kotoran Peta X (bar) dan Peta R
Analisis hasil pengolahan untuk kadar asam lemak bebas Batas peta kendali X: BKA = 3,56 BKB = 3,13 Batas peta kendali R: BKA = 0,987 BKB = 0,039
Analisis hasil pengolahan untuk kadar air Batas peta kendali X: BKA = 0,166 BKB= 0,146 Batas peta kendali R: BKA = 0,031 BKB = 0,0012
Analisis hasil pengolahan untuk kadar kotoran Batas peta kendali X: BKA = 0,021 BKB= 0,018 Batas peta kendali R: BKA = 0,007 BKB = 0,0003
Jenis Uji Karakteristik dan Jumlah Data Diluar Batas Kendali
Analisa kondisi data diluar batas kendali dengan diagram sebab akibat Jumlah data diluar batas kendali terbesar adalah data kadar asam lemak bebas dan kadar air diikuti dengan kotoran. Dengan demikian dilakukan analisa penyebab kerusakan tersebut dengan menggunakan cause and effect diagram
KESIMPULAN • Dari kegiatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis Statistical Quality Control (SQC ) dengan metode peta X dan R diketahui tingkat pencapaian standar yang diharapkan oleh perusahaan belum tercapai. Dimana hasil pemeriksaan sampel syarat mutu masih terdapat jumlah produk yang diluar batas persyaratan mutu atau penyimpangan kualitas. • Dari analisis diagram sebab akibat dapat diketahui faktor penyebab penyimpangan kualitas adalah bahan baku, metode kerja, manusia , mesin, dan lingkungan kerja. Dimana penyebab yang paling berpengaruh adalah bahan baku, metode kerja, mesin.