1 / 23

Ekosistem Sungai

Ekosistem Sungai. (biom Lotic = ekosistem air mengalir). Karakteristik ekosistem di dalam biom lotic (sungai) dipengaruhi oleh hubungan timbal balik di antara sumber air, volume air, volume dasar sungai dan curamnya dasar sungai atau transisi vertikal per transisi longitudinal.

cliff
Download Presentation

Ekosistem Sungai

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Ekosistem Sungai (biom Lotic = ekosistem air mengalir)

  2. Karakteristik ekosistem di dalam biom lotic (sungai) dipengaruhi oleh hubungan timbal balik di antara sumber air, volume air, volume dasar sungai dan curamnya dasar sungai atau transisi vertikal per transisi longitudinal

  3. Karakteristik sungai • Mengalir searah • Kederasan aliran (debit) seringkali berfluktuasi • Dasar sungai dan tepian tidak stabil • Bentuk memanjang • Relatif dangkal • Biota beradaptasi dengan aliran searah • Kekeruhan, konsentrasi oksigen, pertukaran nutrien lebih besar

  4. Laju aliran secara perlahan menurun pada ketinggian yang lebih rendah dan volume air meningkat sampai arus yang besar akhirnya menjadi tenang. Laju aliran (kecepatan arus) Sifat atau karakteristik sungai sangat dipengaruhi oleh laju aliran (Arus). Kecepatan kritis terjadi lebih kurang 50 cm/detik; Kecepatan arus> 50 cm/detik: • Dasar sungai terdiri atas partikel-partikel yang lebih besar dengan diameter > 5 mm • Dasar sungai keras dan berbatu Kecepatan arus <50 cm/detik: • Dasar sungai terdiri atas partikel-partikel yang lebih kecil atau halus dengan diameter < 5 mm • Dasar sungai lembut dan berpasir atau berlempung

  5. Parameter-parameter fisik di atas mempengaruhi karakter dasar, laju pergerakan, kandungan oksigen air, temperatur air, dan turbulensi yang mengatur komposisi spesies dari ekosistem. Biota Perairan Produser primer: diatome dan alga gelatinous hijau dan hijau biru yang membentuk komunitas Aufwuch (perifiton) pada permukaan-permukaan batuan Konsumer tingkat I: larva serangga yang mampu mempertahankan posisi mereka dalam arus yang deras • bentuk tubuh stream line • memiliki organ pengait atau penghisap • positive rheotaxasis—berenang di bagian atas permukaan sungai • positive thigmotaxis – berpegang atau menempel pada permukaan substrat

  6. Stuktur Trofik Kelompok tropik organisme komunitas sungai: • Autotrophs : makrophyta, alga penempel atau Aufwuch (perifiton) dan plankton • Microorganism: bakteri dan jamur (fungi) • Grazer: pemakan alga penempel • Shredders/pencabik: pemakan partikel besar dari tumbuhan • Collector/pengumpul: pemakan partikel halus- detritivor • Predator: pemangsa hewan lain Umumnya makanan di dalam sungai berasal dari ekosistem terestrial yang berdekatan melalui erosi detritus; erosi ini akan mempengaruhi karakter ekosistem lotic dengan mengatur suplai dan tipe makanan.

  7. Sungai mempunyai berbagai fungsi yang mencakup antara lain : • Irigasi (pengairan) sawah dan tambak • Pemenuhan kebutuhan sumber air minum • Tempat mandi, cuci, kakus (kebutuhan rumah tangga) • Sumberdaya perikanan • Media transportasi • Sumber energi, antara lain untuk pembangkit tenaga listrik • Pariwisata • Sarana olahraga (arung jeram, pemancingan) Di samping fungsi di atas yang memberi kemanfaatan positip bagi penduduk sekitar sungai, seringkali manusia menggunakan sungai sebagai tempat pembuangan limbah, apakah itu limbah rumah tangga ataupun limbah industri, sehingga sungai ibarat suatu tong sampah yang panjang. Sebagai suatu sistem yang terbuka, sungai akan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kegiatan yang ada di daerah aliran sungai tersebut

  8. Langkah Praktikum di Sungai Penentuan Stasiun dan Substasiun • Parameter Fisik Perairan: • Menghitung lebar sungai dan lebar badan sungai—Tali tambang • Suhu--- Termometer • Kedalaman—Paralon berskala • Kecerahan– secchi disk • Kecepatan Arus – bola pimpong, diberi tali kasur, dilubangi dan diisi air • Substrat/dasar perairan--- visual • Warna Perairan --- visual Parameter Kimia: 1. pH • Parameter Biologi Perairan: • Plankton --- plankton net, ember • Perifiton --- Mengerik substrat (batu) • Bentos --- alat surber • Tanaman air • Neuston • Nekton

  9. Alat dan Bahan Yang harus dibawa • Alat: • Transek Kuadrat 1 x 1 meter • Termometer • Secchi disk • Paralon berskala diameter 3,5 inchi • Ember (10 Liter) • Botol Film (10 buah) • Plastik kiloan (ukuran 1 kg) ½ kg • Kertas Label • Karet gelang • Spidol permanen • Serok • Plankton net • Cutter • Tali tambang (30 m) • Bola pimpong (2) • Benang kasur (2 m) • Stop watch • Bahan: • Indikator pH (Asisten) • Aquades (mhs) • Lugol (asisten) • Formalin (asisten) • Surber (asisten)

  10. SURBER Arah Arus

  11. Cara kerja pengambilan bentos dengan Surber

More Related