1 / 29

EKOSISTEM AIR

EKOSISTEM AIR. Pertemuan ke-4. Macam-macam ekosistem air. Ekosistem air tawar Ekosistem estuaria Ekosistem pantai Ekosistem mangrove Ekosistem rawa Ekosistem terumbu karang. Ekosistem estuaria. ESTUARIA:

clovis
Download Presentation

EKOSISTEM AIR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EKOSISTEM AIR Pertemuan ke-4

  2. Macam-macam ekosistem air • Ekosistem air tawar • Ekosistem estuaria • Ekosistem pantai • Ekosistem mangrove • Ekosistem rawa • Ekosistem terumbu karang

  3. Ekosistem estuaria ESTUARIA: Perairan semi tertutup yang berhubunganbebasdenganlaut, sehingga air lautdengansalinitastinggidapatbertemudanbercampurdengan air tawar (Nybakken, 1992).

  4. E. Dataran pesisir: Teluk Chesapeak (USA) E. Tektonik: Teluk San Fransisco Fjord: Sogne Fyord (Norway) Laguna: Roanoke River (USA)

  5. BIOTA & PRODUKTIVITAS • - BIOTA ESTUARIA • FAUNA • Lautan : • - Stenohalin • Co: Sea anemon (Metridiummarginatum), Kerang • (Mytilusedulis), Starfish (Asterias) • - Euryhalin • Co: Polychaete (Nereisdiversicolor), • Crustacea (Carcinusmaenas, Gammarus • locusta), Moluska (Alderiamodesta), • Kepiting/crab : Eriocheirsinensis

  6. Mytilusedulis Asterias Metridiummarginatum Eriocheirsinensis Alderiamodesta Gammarus locusta

  7. Air tawar • Air payau/ Estuarin • Co: Polichaeta (Nereisdiversicolor), Tiram • (Crassostrea, Ostrea), Kerang • (Scrobiculariaplana, Rangiaflexuosa) • Siput (Hydrobia) • Udang (Palaemonetus) • Spesiesikan yang menggunakanestuariasebagaijalurimigrasidarilautkesungaidansebaliknyasepertisidatdanikan salmon.

  8. Nereisdiversicolor Scrobicularia plana Crassostrea Salmon Hydrobia Sidat Palaemonetus

  9. Beberapa Fauna Khas Estuaria

  10. FLORA Daerah ini miskin akan flora, beberapa floranya : Tumbuhan Lamun (sea grass) di daerah hilir estuaria Co: Zostrea, Thalassia, Cymodocea Algae hijau yang tumbuh di dasar perairan. Co: Ulva,, Enteromorpha, Cladophora Algae mikro dan diatom yang hidup sebagai plankton nabati atau hidup melekat pada daun lamun. Co: Nitzchia, Asterionella, Skeletonema

  11. APA YANG DIMAKSUD EKOSISTEM PANTAI???? • Ekosistem adalah kumpulan komunitas dengan Lingkungan fisik yang beriteraksi secara kompleks menjadi satu kesatuan yang utuh untuk menjalankan suatu fungsi. • Pantai adalah wilayah laut yang masih terjangkau oleh pengaruh daratan atau dapat dikatakan perbatasan daratan dengan laut • Ekosistem pantai adalah kumpulan komunitas di wilayah pantai yang saling berinteraksi secara kompleks menjadi satu kesatuan yang utuh untuk menjalankan suatu fungsi

  12. Formasi pres-caprae

  13. Formasi Baringtonia

  14. Ekosistem Mangrove • Mangrove : sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai tropic yang didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin. Nybakken (1992)

  15. CIRI-CIRI EKOSISTEM MANGROVE memiliki jenis pohon yang relatif sedikit; memiliki akar tidak beraturan (pneumatophora) seperti jangkar melengkung dan menjulang pada bakau Rhizophora sp., serta akar yang mencuat vertikal seperti pensil pada pidada Sonneratia sp. dan pada api-api Avicennia sp.; memiliki biji (propagul) yang bersifat vivipar atau dapat berkecambah di pohonnya, khususnya pada Rhizophora; memiliki banyak lentisel pada bagian kulit pohon. tanahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari atau hanya tergenang pada saat pasang pertama; tempat tersebut menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat; daerahnya terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat; airnya berkadar garam (bersalinitas) payau (2 - 22 o/oo) hingga asin.

  16. Mangrove mayor Komponeninimemperlihatkankarakteristikmorfologi, seperti : sistemperakaranudaradanmekanismefisiologiskhususuntukmengeluarkangaram agar dapatmenyesuaikandiridenganlingkungan mangrove. Komponennyaadalahpemisahantaksonomidarihubungandaratandanhanyaterjadidihutan mangrove sertamembentuktegakanmurni, tetapitidakpernahmeluassampaikedalamkomunitasdaratan. 

  17. Mangrove minor (tumbuhan pantai) Dalam kelompok ini tidak termasuk elemen yang mencolok dari tumbuh – tumbuhan yang mungkin terdapat disekitar habitatnya dan yang jarang berbentuk tegakan murni.

  18. Asosiasi mangrove Dalam komponen ini jarang ditemukan species yang tumbuh didalam komunitas mangrove yang sebenarnya dan kebanyakan sering ditemukan dalam tumbuh – tumbuhan darat.

  19. EKOSISTEM TERUMBU KARANG • Menurut Supriharyono,2006 Terumbu karang (coral reef) adalah kumpulan masyarakat karang (reef corals) yang hidup di dasar perairan dan berupa bentukan batuan kapur CaCO3 yang cukup kuat menahan gaya gelombang laut.

  20. Berdasarkan kemampuan memproduksi kapur maka karang dibedakan menjadi 2 yaitu: Karang hermatypic 2. Karang ahermatypic

  21. Karang hermatypic • yaitu karang yang membentuk bangunan kapur (hermatypic coral) • Karena dapat membentuk bangunan karang, dikenal pula sebagai reef-building coral seperti pada jenis Scleractinia. • Kemampuan hermatypic coral membentuk bangunan kapur tidak lepas dari proses hidup binatang ini. • Binatang karang ini dalam hidupnya bersimbiose dengan sejenis alga berfotosintesis (Zooxanthellae) yang hidup di jaringan-jaringan polyp karang tersebut. • Hasil samping dari aktivitas fotosintesis ini adalah endapan kapur kalsium karbonat (CaCO3) yang membentuk struktur dan bangunan yang khas. Ciri ini yang digunakan untuk menentukan jenis dan spesies binatang karang. (Romimohtarto dan Juwana, 2001)

  22. Karang ahermatypic • Yaitu tidak dapat membentuk bangunan kapur sehingga dikenal dengan non-reef building corals yang secara normal hidupnya tidak tergantung pada sinar matahari (Veron, 1986).

  23. Menurut sumich (1992) dan Burke et al (2002) sebagian besar spesies karang melakukan simbiosis dengan alga simbiotik yaitu Zooxanthellae yang hidup di dalam jaringannya. Dalam simbosis, zooxanthellae menghasilkan oksigen dan senyawa organik melalui fotosintesis yang akan dimanfaatkan karang, sedangkan karang menghasilkan komponen anorganik berupa nitrat, fosfat, dan karbondioksida untuk keperluan hidup zooxanthellae

  24. EKOSISTEM RAWA • Ekosistem rawa gambut • Ekosistem rawa air tawar • GAMBUT adalah suatu tipe tanah yang dibentuk dari sisa-sisa tumbuhan (akar, batang, dahan, ranting dan lainnya) dan mempunyai kandungan bahan organik yang sangat tinggi. Tanah gambut dapat diklasifikasikan menjadi 2 bentuk, yaitu: • Gambut ombrogen • Gambut topogen

  25. Gambut Ombrogen • Kedalaman gambut mencapai 20 m. • Air drainasenya sangat asam • Miskin zat hara terutama kalsium • Tebal gambut sekitar 4 m • Air drainasenya agak asam • Zat hara relatif banyak Gambut Topogen

  26. Perbedaan ekosistem rawa air tawar dengan ekosistem rawa gambut adalah • Pada ekosistem rawa air tawar tidak terdapat lapisan gambut yang tebal dan sumber airnya berasal dari air hujan dan air sungai.

More Related