350 likes | 631 Views
Antena. untuk. NVIS. ber-. bam,ybØko/1. untuk menjalin komunikasi jarak dekat & sedang di band HF. INDONESIA-ku sayang. INDONESIA-ku malang. INDONESIA negeri sejuta bencana (alam). ..... bam,ybØko/1. I. Emergency Communication (EmComm).
E N D
Antena untuk NVIS ber- bam,ybØko/1 untuk menjalin komunikasi jarak dekat & sedang di band HF
INDONESIA-ku sayang INDONESIA-ku malang INDONESIA negeri sejuta bencana(alam) .....bam,ybØko/1
I Emergency Communication (EmComm) = KOMUNIKASI DARURAT (KomDar) = KOMUNIKASI di saat dan dari LOKASI BENCANA .....bam,ybØko/1
EmComm: (tingkat Kabupaten ke bawah) • Lokal • Regional • Nasional (ke ibukota Propinsi) (ke tingkat Pusat) * dengan cakupan/coverage *) kadang-kadang saja, lebih bersifat “LAPORAN” .....bam,ybØko/1
Jaringantelekomunikasi REGULER: • Telepon Publik • GSM/CDMA • Telpon Satelit (mis.: Byru, Inmarsat) • V/UHF (dengan repeaters) • Internet based: e/iQSO + APRS • VSAT .....bam,ybØko/1
BAGAIMANA kalau dalam kondisi “bencana” jaringan telekomunikasi REGULER: T E R P U T U S ? ? ? .....bam,ybØko/1
Jarak JAUH:HF, what else? Jarak DEKAT & SEDANG:HF, too …! .....bam,ybØko/1
HF/NVIS, if else fails! “else”= • Telepon Publik ……. † • GSM/CDMA …….† • Telpon Satelit …….??? • Jaringan V/UHF ……. † • Internet based: eQSO + APRS …. † • VSAT …….??? .....bam,ybØko/1
NVIS = Near VerticalIncidenceSky wave Hi- Angle RX KIAT untuk berkomunikasi jarak dekat & sedang di band HF TX RX .....bam,ybØko/1
NVIS • Sudah dipakai pasukan Jerman (PD-II) dan Blok Timur (di era Perang Dingin) • Dikembangkan pasukan Amerika selama + pasca perang Vietnam (60 ~ 70-an) • 1990 - Patricia Gibbons WA6UBE mulai aktip memperkenalkan konsep NVIS di lingkungan amatir radio di AS • 1995 – artikel Ed Farmer AA6ZM di QST edisi January kemudian “menjulut” boom penggunaanNVIS oleh tim-tim ARES/ RACES. • 2006 – diperkenalkan OM Wyn Purwinto AB2QV dalam forum Sarasehan Tehnik MURNAJATI 2006 di Lawang, Jawa Timur .....bam,ybØko/1
NVIS Tingkat keberhasilan SISKOM (apapun) ditentukan oleh PILIHAN YANG TEPAT atas: Elevation Angle Power Level FREQUENCY .....bam,ybØko/1
NVIS • MUF/maximum usablefrequency: mis. freqs: 3.860 ~ 7.055 MHz Band 80 – 40m Low (20~ 50 w) • Power Level: High • Elevation Angle: .....bam,ybØko/1
NVIS .....bam,ybØko/1 • Advantages/Keuntungan: • TIDAK memerlukan infrastuktur lain (mis.: jaringan repeater, koneksi Internet dsb.) • TIDAK memerlukan bantuan fihak ke-3 (Telkom, PHB instansi lain dsb.) • - - - - - - - - - - - -- - - - -- - • Relatip bebas QSB • LESS noise/QRN + interference/QRM dr lo-angle SIG (= better S/N ratio) • Dengan meningkatnya S/N ratio memungkinkan dipakainya Rig dengan Lo Power (conserve energy) • TIDAK ada Skip-zone • - - - - - - - - - - - -- - - - -- - • “ramah” Lokasi: lembah, rawa, pantai, hutan, lereng gunung √ • “ramah”Instalasi (tidak memerlukan Tower/Mast) = bisa ditangani operatornya sendiri √
NVIS Konfigurasi HF/NVIS set-up: XCVR ATU NVIS Antenna NVIS Antenna Sistim catu daya -Sistim Solar cell - Bank Aki .....bam,ybØko/1
NVIS Harus memenuhi persyaratan: • Ringan, kompak( = mudah diangkat dan dipindah/easily movable & transportable) • Praktis ( = mudah instalasi dan operasinya) • Handal(reliable) • Dapat dioperasikan 24 jam • Hemat Enerji .....bam,ybØko/1
NVIS I - XCVR HF multiband (setidaknya dual-bander 80-40m),12-13.8 VDC, Po 20-50 watt 80-40m HF Transceiver TTE T-17A • BatteryBank/Aki *) Aki mobil, MF Type 12VDC 80AH • Genset/Solar cells *) Genset berbahan bakar bensin (atau solar), minimal berkapasitas 220 VAC/500 VA dan dilengkapi terminal output 12 VDC; atau (idealnya) sistim Solar Cell @ 250 watt *)anda harus mengantisipasi dari awal bahwa terjadipower failure/breakdowndi lokasibencana) .....bam,ybØko/1
NVIS .....bam,ybØko/1 II – ATU/Antenna Tuning Unit: (idealnya) yang ada keluaran balance anda harus mengantisipasi sikon yang tidak memungkinkan untuk memasang atau mendapatkan antenna yang ideal, yang sesuai teori atau hitung-hitungan berdasarkan rumus). Contoh: Z-matcher, ATU dg. keluaran balance dan unbalance Skema Z-matcher ATU (yang bisa dibuat sendiri)
NVIS .....bam,ybØko/1 III - SISTIM ANTENA,yang terdiri dari: • Antena(yang diniatkan) untuk pancaran NVIS • Saltran(saluran transmisi/Transmission Line • Tiang (Mast)
NVIS .....bam,ybØko/1 Antena untuk NVIS, harus ber . . . . • Polarisasi HORIZONTAL • Sudut elevasi TINGGI • Omni-Directional Contoh: +sebuah (atau dua buah untuk mengcover 2 band) DIPOLE 1/2 λ dengan posisi feedpoint pada ketinggian 0.2 – 0.1 λ. + Untuk mengurangi ground losses serta pengaruh pancaran ground wave bentangkan sebuah Reflektor sepanjang 1.05x panjang elemen yang dipasang 0.15λ di bawah bentangan antena.
NVIS .....bam,ybØko/1 Half wave Dipole, low elevation, add with Reflector
NVIS h = 6 mtr .....bam,ybØko/1 Pola pancaran yang diharapkan: h = 1/4λ h = 1/2λ
NVIS .....bam,ybØko/1 • III.2 – SALTRAN • Kabel coax 50 ohm ( dari Type RG-58 dan variantnya) • Balanced feeder: +buatan pabrik, mis.: 300 ohm Super Low Loss TV TwinLead type 15-1175 dari Radio Shack, atau 450 ohm window-type Ladder line dari berbagai suppliers + buatan sendiri: cara konvensional + buatan sendiri: “shielded” open wire
NVIS • joran pancing sepanjang 9 mtr, • potong kira-kira 2-3 mtr bagian ujung 3. perkuat dengan memasukkannya kedalam tubing PVC yang dibuat teleskopis (PVC 1,5 inch sepanjang 1.25 mtr sebagai “ruas” paling bawah, berturut-turut 1,25”, 1”, 0.75” dan 0.5” di ujung atas) .....bam,ybØko/1 III.3 – TIANG/MAST + Dari material NON conductive, mis.: Fibreglass + Tinggi bisa adjustable: 1.5 ~ 6 mtr, collapsible Contoh:
NVIS WHIP antenna: “typical” installation pd kendaraan militer .....bam,ybØko/1 Berjenis Antena untuk ber-NVIS • WHIP Antenna • (dengan merubah polarisasi dan elevation anglenya)
NVIS .....bam,ybØko/1 2. Variant dari Half wave Dipole Low elevation Inverted Vee, with Reflector
NVIS .....bam,ybØko/1 3. Proposed: Optimized (for HAM use) AS-2599-GR style Antenna with “crossed” 80m (long) & 40m (short) elements
AS2599/GR“tactical” antenna • 2 bh Doublet yg berbeda panjang (utk. cakupan 2 - 30 Mhz) • diinstall sbg. 2 bh Inverted V yang dibentang ke 4 arah dan di feed jadi satu • Ketinggian feedpoint diatur antara 3 – 10 mtr • Ke 4 ujung dibentang ke tiang pancang setinggi 2 - 3 mtr • Dioperasikan lewat ATU utk. mendapatkan SWR yg “akseptabel” pd rentang frekwensi kerja • Sebenarnya TIDAK di-optimize utk. aplikasi NVIS (apalagi di lingkungan amatir) .....bam,ybØko/1
Modified AS2259/GR, dengan … + LONG element: Linear Loaded 80m Short DIPOLE + SHORT element: Full Size 40m DIPOLE .....bam,ybØko/1
80/40m Linear Loaded Dipole LONG element = LLM-40.1 LLM-40.2 Jumpering board .....bam,ybØko/1
3 mtr 1.85 mtr Short pig tail*) 2 bh Linear Loaded Segment *) untuk Fine Tuning .....bam,ybØko/1 “Modul” 40m (LLM 40)
NVIS .....bam,ybØko/1 “Typical” installation AS2599/GR di lapangan
.....bam,ybØko/1 Jarak JAUH:HF, what else? (HF = DX) Jarak DEKAT & SEDANG:HF, too …! HF/NVIS,if else fails!
Transmisi Data/Dijital • Sound card based PC-to-XCVR interface • E-mail Format traffic • WL2K (WinLink-2000) s/w .....bam,ybØko/1 What next? (possible improvement):
.....bam,ybØko/1 HF/NVIS, if else fails!
bam,ybØko/1 TNX ES CU . . . .