340 likes | 584 Views
Rohmiati , S.Pd. KOMUNIKASI DALAM PENGASUHAN. Pengertian. Komunikasi pada dasarnya merupakan kegiatan penyampaian pesan. Proses tersebut melibatkan dua pihak yang berkomunikasi yang masing-masing bertujuan membangun suatu makna agar keduanya memahami atas apa yang sedang dikomunikasikan.
E N D
Rohmiati, S.Pd KOMUNIKASI DALAM PENGASUHAN
Pengertian • Komunikasi pada dasarnya merupakan kegiatan penyampaian pesan. • Proses tersebut melibatkan dua pihak yang berkomunikasi yang masing-masing bertujuan membangun suatu makna agar keduanya memahami atas apa yang sedang dikomunikasikan. • Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu
Pada komunikasi lisan, terdapat istilah yang menjadi prasyarat utama, yaitu interaksi. • Interaksi bertujuan mendapatkan makna yang sama-sama dimengerti oleh pihak-pihak yang berkomunikasi. Gambaran ini diberikan oleh Brown (1994) dan Burns & Joyce (1997)
Hakekat Komunikasi Efektif • Komunikasi efektif adalah adanya saling memahami apa yang dimaksud oleh si pemberi pesan dan yang menerima pesan. Kajian komunikasi lisan (oral communication) sebagai bagian dari speaking menitikberatkan pada pengucapan. • Pada dasarnya, apa yang dikomunikasikan dalam bentuk lisan harus tersampaikan pesannya secara akurat
lanjutan Hal yang perlu diperhatikan: • a. Penggunaan Terminologi yang Tepat • Runtut dan berkesinambungan • Adanya sinyal ketika akan berpindah topik bahasan • Memberi Tekanan pada Bagian-bagian Penting Pembelajaran • Tambahan Langkah Non Verbal
Upaya Peningkatan Komunikasi Efektif • Memahami Kendala dan Solusi Praktispada Komunikasi Efektif • Peningkatan Komunikasi Efektif Melalui Pembinaan Keterampilan Menyimak, (menyimak akan efektif bila:) • a. memberikan perhatian • b. memahami komunikasi verbal dan non verbal • c. meningkatkan kemampuan dalam memahami simbol verbal dan non verbal dengan menambah referensipemahaman • d. menyimak untuk menganalisa dan mengevaluasi • e. meningkatkan keahlian menyimak antarpersonal
lanjutan • Dalam hal ini, Johannessen (1993) menyatakan: ―Know your audience!‖ – Ketahuilah siapa yang diajak bicara. Karakteristik audience akan menentukan keputusan pola atau strategi berkomunikasi. • Secara umum, strategi meningkatkan efektivitas komunikasi difokuskan pada keterampilan menyimak. Hal ini dikarenakan dengan terbinanya kemampuan menyimak akan berakibat pada kemampuan lain.
penting mengetahui : • • Timing yang tepat untuk suatu pesan;• Bahasa yang harus dipergunakan agar pesan dapat dimengerti;• Sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif;• Jenis kelompok dimana komunikasi akan dilaksanakan.
Pendekatan Komunikatif • ‖Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk membuat kompetensi komunikatif sebagai tujuan pembelajaran bahasa, juga mengembangkan prosedur-prosedur bagi pembelajaran 4 keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) mengakui dan menghargai saling ketergantungan bahasa‖.
Lanjutan • Salah satu keunggulan pendekatan komunikatif adalah hasil yang diperoleh nyata atau riil • Hal ini dikarenakan prinsip pembelajaran sesuai kebutuhan dan hasilnya dipahami oleh pihak yang berkepentingan.
WILBUR Schramm, menampilkan apa yang disebut “the condition of success in communication”, yakni kondisi yang harus dipenuhi jika kita menginginkan agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki, dengan memperhatikan :a) Pesan harus dirancang dan disampaikan sehingga menarik.b) Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman antara komunikator dan komunikan, sehingga dimengerti.c) Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan.d) Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan komunikan.
Seorang komunikator akan sukses dalam komunikasinya. Kalau menyesuaikan komunikasinya dengan “the image” dari komunikan, yaitu :Memahami kepentingannya;• Kebutuhannya;• Kecakapannya;• Pengalamannya;• Kemampuan berpikirnya;• Kesulitannya; dsb
Anak adalah generasi penerus keluarga & bangsa • Setiap anak unikpotensi berbeda-beda, memiliki kelebihan, bakat & minat sendiri • Pendidikan anak meningkatkan potensi anak berkembang secara optimal • Keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga pola asuh orang tua
Pentingnya Pengasuhan yang Tepat Kualitas Pengasuhan menentukan Kualitas Pertumbuhan & Perkembangan Anak PENGASUHAN UTAMA & PERTAMA KELUARGA • Keluarga Inti: Ibu, Ayah, dan Anak • Keluarga Besar: Ibu, Ayah, Anak, & anggota keluarga lain yang memiliki hubungan darah
KELUARGA • Sosialisasi / pendidikan • Lembaga pertama dalam kehidupan anak, tempat anak belajar dan menyatakan dirinya sebagai makhluk sosial • Dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan
Pengasuhan Orang Tua • Pengasuhan : proses ”interaksi” antara ayah, ibu dan anak-anak mereka serta lingkungan masyarakatnya. • Dilakukan sejak anak dalam kandungan sampai anak tersebut siap menjadi orang dewasa. • Dipengaruhi oleh 3 hal: (1) Latar belakang sejarah dan psikologi orang tua (2) Konteks sosial yang mendukung dan (3) Karakteristik anak
Pola asuh orang tua : suatu bentuk yang diberikan orang tua atau orang dewasa kepada anak dalam hal membimbing serta mendidik anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak • 3 Jenis Pola Asuh: * Autoritarian/demokratik * Otoriter * Permisif
Pola Asuh Otoriter Identik dengan hukuman • Pola Asuh Permisif Anak-anak tumbuh dengan kebebasan (serba boleh) • Pola asuh Demokratis Menyeimbangkan kebebasan dan keteraturan
Isu-isu Strategis Harapan Orang Tua terhadap anak (Positif) Keterbatasan waktu & orientasi (Mobilitas yang tinggi) Pengetahuan & keterampilan yang terbatas Pola pengasuhan, pendidikan, pemberian gizi yang tidak tepat Pendidikan dianggap sebagai tanggung jawab lembaga pendidikan (sekolah)
Strategi Peningkatan kualitas diri/anggota keluarga secara mandiri (self empowering) Pemberdayaan melalui fasilitasi pihak luar (pemerintah, NGO, pihak lainnya) Kerjasama Lembaga – Keluarga Parenting Education
STIMULASI / RANGSANGAN EFEKTIF • Stimulasi atau rangsangan yang efektif rangsangan yang diberikan oleh orang dewasa dengan cara yang tepat sesuai dengan karakteristik dan tahapan perkembangan anak • Pujian dan dorongan dari orang dewasa sangat penting bagi anak gaya bicara yang bersemangat & menyimak hal-hal yang diutarakan oleh anak dapat memotivasi anak untuk mengembangkan kemampuannya.
Komunikasi dalam Pengasuhan Anak Perkembangan keterampilan berkomunikasi merupakan kunci untuk pengendalian diri dan keberhasilan berhubungan dengan yang lainnya
Cara Anak berkomunikasi • Anak berkomunikasi dengan menggunakan bahasa verbal dan bahasa tubuhnya • Perkembangan bahasa diperluas oleh guru/orang dewasa melalui modeling dan peng”kode”an kegiatan • Kemampuan bahasa anak terus didorong untuk membantu anak dalam memecahkan masalahnya dan berhubungan dengan orang lain.
Kemampuan Berbahasa untuk Memecahkan masalah Keterampilan pemecahan masalah Penguasaan Bahasa Serangan bahasa Serangan Fisik Pasif
Teknik Berkomunikasi dengan Anak • Tidak berbicara tergesa-gesa • Membaca bahasa tubuh anak • Mendengarkan perasaan anak • Hindari 12 Gaya Populer • Mendengarkan aktif • Tentukan masalah siapa • Gunakan “pesan saya”
1. Tidak bicara tergesa-gesa Karena: • Kemampuan anak menangkap pesan masih terbatas • Dapat memberi kesempatan pada anak untuk menganalisa pesan Bila hal tersebut dilakukan, maka: Anak tidak memahami pesan, akhirnya orang dewasa menjadi emosi.
2. Membaca Tubuh Anak Karena: • Bahasa tubuh tidak pernah berbohong • Bahasa tubuh lebih nyata dibanding bahasa lisan Bila hal tersebut tidak dilakukan, maka: • Tidak akan memahami anak • Anak lebih mudah emosi
3. Mendengarkan PerasaanDengan mendengarkan perasaan anak berarti:- Membuat saluran emosi anak- Merangsang kemampuan bahasa verbal yang lebih tinggiCaranya:- Tandai pesan- Jangkau Rasa- Buka komunikasi dengan empati
4. Hindari 12 Gaya Populer • Memerintah 7. Menyalahkan • Meremehkan 8. Menasehati • Membandingkan 9. Membohongi • Mencap/Label 10. Menghibur • Mengancam 11. Mengeritik • Menyindir 12. Menganalisa Bila dilakukan: • Anak tidak percaya pada perasaannya sendiri • Anak tidak percaya diri
5. Mendengarkan Aktif Untuk: • Membangun hubungan sosial • Membangun percaya diri anak Caranya: • Menjadi cermin yang memantulkan perasaan anak • Menghadap langsung ke anak
6. Tentukan Masalah Siapa Karena: Tidak semua bantuan kita diperlukan anak Akibatnya jika diabaikan: • Anak tidak terbiasa mengatasi masalahnya sendiri • Anak ketergantungan • Anak tidak memiliki ketahan-malangan • Anak tidak terlatih untuk mengambil keputusan
7. Gunakan Pesan Saya Untuk: Melatih memahami perasaan orang lain Caranya: Ibu …………(perasaan kita) kalau …….. (“kode” perilaku anak), karena ……………. (konsekuensi yang ditanggung anak).
Selamat berkomunikasi! TERIMA KASIH