590 likes | 1.55k Views
II. Histologi Struktur dari Tingkat Jaringan. Jaringan. Pengelompokkan jaringan didasari pada struktur sel , komposisi matriks ektraseluler dan fungsi sel tersebut . Tipe utama jaringan dewasa : Epithelial ( epitel ) Connective ( penghubung ) Muscle ( otot ) Nervous ( syaraf )
E N D
Jaringan • Pengelompokkanjaringandidasaripadastruktursel, komposisimatriksektraselulerdanfungsiseltersebut. • Tipeutamajaringandewasa : • Epithelial (epitel) • Connective (penghubung) • Muscle (otot) • Nervous (syaraf) • Histology: ilmu yang mempelajarijaringantingkatmikroskopik • Biopsy: pelepasanjaringanuntuktujuandiagnosa • Autopsy: pengujian organ daritubuh yang telahmatiuntukmenelusuripenyebabkematian
JaringanEmbrionik • Lapisan Jaringan • Endoderm • Inner layer/lapisan dalam • Membentuk saluran pencernaan dan derifatnya • Mesoderm • Middle layer/lapisan tengah • Membentuk jaringan seperti otot, tulang dan pembuluh darah • Ectoderm • Outer layer/lapisan luar • Membentuk kulit dan syaraf luar (neuroectoderm)
Karakteristik J. Epithelium • Menutupi permukaan tubuh; melapisi rongga-rongga tubuh; dan sekresi, penyerapan serta pembuangan • Permukaan tubuh (kulit) • Di saluran pencernaan, organ respirasi dan urogenital • Jantung dan pembuluh darah • Cellularitas – sel2 terikat bersama-sama : • tight junctions (sambungan kuat) • Desmosome • Gap Jungtion • Polaritas – terdapat bagian permukaan apical, basal, dan lateral • Daerah Basal terikat erat dengan basement membrane (membran dasar) yang menghubungkan ke jaringan konektif • Avascular – tidak terdapat jaringan pembuluh • Regenerative –pergantian sel dibagian permukaan dengan pembelahan sel
Fungsi J. Epithelia • Melindungi dari sentuhan fisik • Proteksi permukaan dalam dari abrasi, dehidrasi, perusakan oleh agen kimia dan biologi • Control Permeabilitas • Berbagai senyawa harus melewati j. epithelium • Beberapa bersifat impermabel; sebagian besar sangat permeabel • Terspesialisasi mensekresi cairan khusus • gland cells
Membran Dasar • Extracellular: dibentuk dari sekresi diantara jaringan epitelium bagian bawah dan diatas permukaan j. penghubung. Acellular “glue” • Pengikat ke C.T. • Penghantar sel bermigrasi pada saat perbaikan jaringan
Membrane Junctions • Sebagai pelindung pada saat mengontrol pergerakan cairan, penyerapan, sekresi • Pengikat sel dengan beberapa jenis sambungan membran: • Tight junction – sambunganimpermeabel yang melingkarisel • Desmosome – sambungansebagaijangkarkerangkastrukturintraselular • Gap junction – sambungan yang mempermudahsenyawakimiamelewatiruangantarsel
Membrane Junctions: Tight Junction • Protein integral penghubung • sel yang menyatu • sambungan pengikat erat • bersifat impermeable • junction. • umumnya di bagian apikal • sel
Membrane Junctions: Desmosome • Filamen Intermediate yang memperluas bidang melewati ruang intraselular • umumnya di bagian permukaan kulit yg tipis : dapat terlepas setelah terkena terik matahari • Ikatan berkurang bila kulit basah, terputar (twisting), tergores (stretching) Figure 3.5b
Membrane Junctions: Gap Junction • protein terhubung secara trans- • membrane proteins • terdapat dijaringan yg mudah terangsang (jantung, otot halus) Figure 3.5c
Macam-macam J. Epithelium • Jumlah lapisan • Simple- satu lapisan sel-sel • Stratified- lebih dari satu lapisan sel-sel • Pseudostratified- jaringan terlihat berlapis-lapis, tapi setiap sel langsung berhubungan dengan membran dasar • Bentuk sel • Squamous- tipis seperti sisik • Cuboidal- sama tinggi dan lebar • Columnar- lebih tinggi dari lebarnya
Peran berdasarkan Macamnya • Simple: media difusi gas, filtrasi darah, sekresi dan absorbsi • Stratified: proteksi, mencegah abrasi (epidermis di kulit) • Squamous: difusi atau filtrasi • Cuboidal and columnar: sekresi, absorbsi
EpitelPipihSelapisSederhana(Simple Squamous Epithelium) • Struktur: satu lapis, gepeng • fungsi: difusi, filtrasi, lapisan pembatas • Lokasi: simple squamous- pembatas di jantung (endocardium), darah dan saluran limpatik(endothelium), alveoli paru-paru, pembatas membran serous (mesothelium)
EpitelKubusSelapisSederhana(Simple Cuboidal Epithelium) • Struktur: satu lapisan sel kubus dengan nukleus di tengah sel • Beberapa memiliki microvilli (kidney tubules) atau silia (pangkal bronchioles paru-paru) • Fungsi: • Sekresi dan absorbsi dari ginjal • Sekresi di kelenjar dan penutup atas ovarium • Perpindahan mukus dari pangkal paru-paru dengan bantuan silia • Lokasi: tubula ginjal, kelenjar dan salurannya, permukaan ovarium
EpitelbatangSederhana(Simple Columnar Epithelium) • Struktur: satu lapis, sel menyempit/rapat. Beberapa bersilia (bronchioles, saluran pendengaran, saluran uterin dan uterus) atau microvilli (usus halus). • Fungsi: • Pergerakan partikel keluar dari bronchioles dengan bantuan silia • Membantu perpindahan oosit di saluran uterin dengan bantuan silia • Pengeluaran enzim pencernaan dan usus halus • Penyerapan di saluran usus halus • Lokasi: kelenjar dan beberapa salurannya, bronchioles paru, uterus, uterine tubes, lambung, usus halus dan usus besar
Berlapis Semu(Pseudostratified Columnar Epithelium) • Struktur: satu lapis berbeda ketinggian; semua sel menyentuh membran dasar; beberapa tidak menyentuh permukaan luar. Berlapis-lapis karena nukleus terdapat diberbagai bagian dalam sel. Selalu bersilia dan bergabung dengan sel goblet (penghasil mukus). • Fungsi: • Sintesis dan sekresi mukus yang langsung dikeluarkan kepermukaan luar jaringan • Memindahkan mukus yang memiliki partikel yang luasnya melebihi permukaan jaringan • Lokasi: • Yang bersilia : di rongga hidung, trakea dan bronkus paru2 • Tidak bersilia : saluran sperma
Epitel Pipih Berlapis(Stratified Squamous Epithelium) • Struktur: berlapis-lapis dengan bentuk kubus dilapisan basal dan cenderung sampai pipih menuju permukaan lapisan. Kondisi lembab, permukaan sel memiliki nukleus dan sitoplasma. Kondisi kering (berkeratin) permukaan sel mati. • lokasi: • Keratinized (Dry)- skin (epidermis) • Permukaan sel sangat pipih seperti sisik • Non-keratinized (Moist)- mulut,, larynx, esophagus, anus, vagina, inferior urethra, dan cornea • Permukaan sel tidak sepipih saat kering • Fungsi: mencegah abrasi, sentuhan kimiawi, water loss, dan infeksi
Transitional Epithelium • Struktur: berlapis; sel bagian dasar kubus, permukaan sel seperti kubah • Fungsi: peregangan kantung kemih • Lokasi: membatasi saluran kemih, ureter, dan superior urethra.
Epithelium: Glandular • Kelenjaradalahselsatuataulebih yang dapatmensekresicairan • Duatipekelenjardibentukdaripelipatanepiteliumkebagiandalam : • Endocrine: tidakberhubunganlangsungdenganbagiantubuhbagianluar; ductless; menghasilkanhormon (pituitary, thyroid, adrenalin, pankreas) • Exocrine: berhubungandengantubuhbagianluarmelaluisaluran (kelenjarkeringat-sweatdanminyak-oil) • KelenjarExocrinedikelompokkanberdasarkanstrukturataumetodesekresinya • Pengelompokkanberdasarkanstruktur • Unicellular: goblet cells (selpiala) • Multicellular: kelenjarminyak, keringat, pituitary, adrenal
Multicellular Exocrine Glands • Dikelompokkan berdasarkan tipe dasar saluran sekresinya • Tipe-tipe saluran • Sederhana-Simple: saluran dengan beberapa percabangan • Gabungan-Compound: saluran dengan berbagai macam percabangan • Jika ujung saluran berakhir pada struktur seperti kantung: acini. Pankreas • Jika ujung saluran berakhir di kantung yg sederhana: alveoli.Paru-paru
PengelompokanKelenjarBerdasarkan Cara Sekresinya • Merocrine • Tidakadapengurangancairansitoplama. Sekresidenganeksositosissecarakontinukedalam lumen sitoplasma • Sweat glands, pancreas, and salivary glands • Apocrine • Sekresinyamengumpuldalamsatuataubeberapavakuolabesardibawahpermukaanbebasselnya • Selamasekresilapisanpermukaansitoplasmadibuangbersamaglobulasekresi, tapiseltidakdihancurkan • Mammary glands. • Holocrine • Semuaselbersekresi. Hasilsekresiterakumulasidanseluruhseldidorong, dikeluarkansertadihancurkan • Kelenjar Sebaceous (Oil glands of skin)
JaringanPenyambung(Connective tissue) • Melimpah; ditemukan ditiap organ • Terdiri dari sel dan serat yang dipisahkan dengan matriks extracellular • Berbagai tipe • Bentuk menunjukkan keragaman fungsi
Connective Tissue: Embryonic Origin Figure 4.5
Karakteristik Connective Tissue • J. penyambung memiliki: • Mesenchyme as their common tissue of origin (mesenchyme derived from mesoderm) • Varying degrees of vascularity • Nonliving extracellular matrix, consisting of ground substance and fibers • Cells are not as abundant nor as tightly packed together as in epithelium
Peran dari Connective Tissue • Menutup organ2 seperti kapsul dan memisahkan organ menjadi lapisan-lapisan = Areolar • Menghubungkan jaringan yag satu dengan lainnya = Tendons and ligaments • Penyokong dan pergerakan= Bones • Penyimpan = Fat • Pelumas/Insulation =Fat • Penghantar = Blood • Perlindungan = Bone, cells of the immune system.
Elemen struktur penyusun Connective Tissue • Bahan dasar/Ground substance – material tidak terstruktur yang mengisi ruang antar sel • Serat/Fibers – kolagen, elastis, atau retikular • Sel – fibroblasts, chondroblasts, osteoblasts, hematopoietic stem cells, and others
Bahan Dasar(Ground Substance) • Cairan Interstitial (tissue) terdiri dari beberapa komponen : • Asam hialuronat/Hyaluronic acid: polysaccharide. Pengikat air, pelumas, peredam benturan. Vitreous humor of eye. • Proteoglycans: protein dan polysaccharide kompleks. Pengikat asam hialuronat, menjebak banyak air. • Molekul Adhesive : menahan kumpulan proteoglycan. Chondronectin di cartilage, osteonectin di tulang, fibronectin di serat c.t. • Fungsi sebagai penghambat molekul besar yang berdifusi antara kapiler darah dan sel
Bahan Dasar: Struktur Proteoglycan Figure 4.6b
KomposisiMatriks Extracellular : Serat (Fibers) • Serat-serat Protein • Collagen fibers. Komposisi protein collagen. Daya regang tinggi, elasitas rendah. tendon, ligamen • Elastic fibers. Komposisi protein elastin mirip seperti pegas. Dapat kembali bentuk semula setelah meregang atau tertekan. paru2, pembuluh darah besar • Reticular fibers. Terbentuk dari serat kolagen yang halus; membentuk cabang2 jaring (stroma). Mengisi ruang antar jaringan dan organ
SelJaringanPenyambung • Fibroblasts – menseksikan protein untuksintesisseratdankomponenmatriksekstraseluler • Adiposeataufat cells (adipocytes). Umumnyaterdapatdijaringanepitel(dermis of skin); jarangdi j. lainnya(cartilage) • Seltiang/Mast cells. Ummnyaterdapatdibawahmembran; sepanjangpembuluhdarahkecil. Melepaskan heparin, histamin, danenzimproteolyticpadasaatluka • Leukocytes (WBC’s). Meresponterhadapinfeksidanluka • Plasma cells – mensekresikanantibodi • Macrophages. Fagositikataupemberianperlindungan • Chondroblasts – membentuktulang cartilage • Osteoblasts – membentuktulangkeras • Hematopoietic stem cells – membentukseldarahmerah • Undifferentiated mesenchyme(stem cells). Potensialberdiferensiasimenjadiberbagaitipeseldewasa
Embryonic Connective Tissue • Mesenchyme: sumber utama jaringan connective tissue dewasa. • Membentuk jaringan primer c.t dari mesoderm • Serat kolagen yang halus tertanam di maktriks semifluid • Mucus: hanya ditemukan di umbilical cord. Wharton’s jelly. • Keduanya tersusun dari serat retikular
Jaringan Ikat LonggarLoose (Areolar) Connective Tissue • Loose packing material of most organs and tissues • lokasi: melekatkan kulit ke jaringan lain dibawahnya = lapisan subcutaneous = hypodermis • Terdiri dari collagen, reticular, serat elastic dan berbagai tipe sel (fibroblasts, adipose, mast, leukocytes, macrophages)
Connective Tissue : Adipose • Yellow (white). Tipe yang paling melimpah dan tersebar rata. Berwarna putih saat bayi dan kuning bila dewasa • Lingkaran cytoplasma tipis yang mengelilingi satu tetes lemak. Inti sel memipih • Di bawah kulit, mengelilingi ginjal dan bola mata, dalam abdomen dan sekitar kelenjar mamae • Brown. Ditemukan hanya dibagian tubuh tertentu: axillae, leher dan dekat ginjal • Sel berbentuk polygonal, memiliki volume yang besar terdiri dari beberapa tetes lemak dengan berbagai ukuran
Reticular C.T. Figure 4.8d
JaringanIkatPadatTeraturDense Regular Connective Tissue • Memiliki serat kolagen paralel yang tahan terhadap goresan • Sel penyusun utama = fibroblast (menyebar diantara serat) • Tendons: melekatkan otot ke tulang • Ligaments: menghubungkan tulang ke tulang. Kolagen tidak keras, umumnya pipih membentuk pita atau lembaran • Aponeuroes: lembaran tipis tendon di dinding perut
Jaringan Ikat Padat TakberaturanDense Irregular Connective Tissue • Serat kolagen yang tersusun tidak beraturan dengan beberapa serat elastis • Sel utama = fibroblast • Menahan tekanan dari berbagai arah • Membentuk lapisan paling dalam di dermis kulit, kapsul ginjal, limpa dan testis
Elastic Connective Tissue • Ikatan dan lembaran dari serat elastis yang kolageneus yang tersebar di berbagai arah • Di dinding arteri yang elastis aorta), Paru-paru, ligamen pita suara • Kuat dan elastis
Connective Tissue: Cartilage • Tersusun atas chondrocytes yang terletak di matriks yang melingkar = lacunae. • Jenis-jenis bergantung dari komposisi matriks • Firm consistency. • Bahan dasar: Proteoglycans dan hyaluronic acid kompleks;berperan mengikat air dalam kapasitas besar. Jaringan dapat kembali ke posisi semula setelah tertekan • Avascular dan tidak ada jaringan syaraf. Heals slowly. • Perichondrium. Jaringan ikat padat tidakberaturan yang mengelilingi kartilage. Fibroblasts dari of perichondrium dapat berdiferensiasi membentuk chondroblasts (cartilage-forming cells) • Types of cartilage • Hyaline • Fibrocartilage • Elastic
Hyaline Cartilage • Struktur : serat kolagen yang tersebar di dalam matriks. Permukaan lembut. • Lokasi: • Ditemukan di daerah penyokong yang fleksibel: tulang rusuk (costal cartilage), hidung, trachea, dan bronchi, sendi (articular cartilage) • Di bentuk embrio pada semua tulangnya • Berperan dalam pertumbuhan perpanjangan tulang (epiphyseal plate)
Elastic Cartilage • Stuktur : elastic dan serat kolagen tertanam di proteoglycans. Kaku tetapi elastis • lokasi: telingan luar dan epiglottis
Fibrocartilage • struktur: serat kolagen yang tebal tersebar di matriks proteoglycan; memadat dan keras • lokasi: ditemukan dibagian tubuh yang mengalami tekanan antar sendi • Menisci dari sendi lutut, pubic symphysis, intervertebral discs
Connective Tissue: Bone • Tersusun atas sel osteocytes dan matriks bermineral • Matriks: memberikan kekuatan dan kekerasan sebagai penyokong dan proteksi jaringan serta organ • Komponen organik : serat-serat kolagen • Komponen Inorganik : garam calcium (hydroxyapatites) • Osteocytes terletak di lacunae • Type-tipe • Cancellous atau spongy bone • Compact bone • Menyimpan kalaium, mineral2, dan lemak • Sumsum dalam tulang bagian dari hematopoiesis
Bone, cont. • Cancellousatau spongy bone: percabangan tulang dengan ruang diantaranya. Terlihat seperti spon. Terdapat di bagian dalam tulang. • Compact bone: tersusun atas lapisan lingkaran konsentris mengelilingi kanal pusat yang didalamnya terdapat pembuluh darah. Ditemukan di tepi2 perpanjangan tulang.
Darah • Cairan c.t yang terdiri dari plasma dan elemen lainnya : • Matrix: plasma; cairan dan tidak terdapat serat-serat • Terdiri atas: sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah (platelet) • Fungsi dalam transportasi gas, nutrisi dan limbah
Muscle Tissue • Karakteristik • Sel berupa serat-serat; beberapa multinukleus • Dapat memanjang dan memendek dengan pada saat terstimulus • Menggerakkan tubuh dan memompa darah • Type-tipe • Skeletal: melekatkan di tulang • Cardiac: otot di jantung • Smooth: otot yang bergabung dengan struktur tabung dan dengan kulit. Tidak bercorak dan kinerja tidak disadari
Skeletal Muscle • Most attached to skeleton. • Striated and voluntary. • Cells are multinucleate
Cardiac Muscle • Striated, branching fibers • Involuntary.
Smooth Muscle • Found in tubular structures and the skin. • Nonstriated and involuntary.
Nervous Tissue: Neurons • Neurons atau nerve cells berkemampuan menghasilkan aksi potensial • Bagian-bagian: • Cell body: terdiri dari inti • Axon: penghantar impuls dari cell body • Dendrite: menerima impuls dari syaraf lainnya; satu syaraf lebih dari satu • Type-tipe: • Multipolar, bipolar, dan unipolar • Terdapat di otak, tali syaraf pusat dan syaraf peripheral