60 likes | 404 Views
Merokok dan Kesehatan Merokok mengganggu kesehatan , kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri . Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok , baik secara langsung maupun tidak langsung . Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok , tetapi juga bagi orang di sekitarnya .
E N D
MerokokdanKesehatan Merokokmengganggukesehatan, kenyataaninitidakdapatkitapungkiri. Banyakpenyakittelahterbuktimenjadiakibatburukmerokok, baiksecaralangsungmaupuntidaklangsung. Kebiasaanmerokokbukansajamerugikansiperokok, tetapijugabagiorangdisekitarnya. Asaprokokmerupakanpolutanbagimanusiadanlingkungansekitarnya. Bukanhanyabagikesehatan, merokokmenimbulkan pula problem dibidangekonomi. Di negaraindustrimaju, kiniterdapatkecenderunganberhentimerokok, sedangkandinegaraberkembang, khususnya Indonesia, malahcenderungtimbulpeningkatankebiasaanmerokok. Laporan WHO tahun 1983 menyebutkan, jumlahperokokmeningkat 2,1 persen per tahundinegaraberkembang, sedangkandinegaramajuangkainimenurunsekitar 1,1 persen per tahun. Penelitiandi Jakarta menunjukkanbahwa 64,8 persenpriadan 9,8 persenwanitadenganusiadiatas 13 tahunadalahperokok. Bahkan, padakelompokremaja, 49 persenpelajarpriadan 8,8 persenpelajarwanitadi Jakarta sudahmerokok. Studidi Semarang tahun 1973 oleh Prof. BoediDarmojomendapatkanprevalensimerokokpada 96,1 persentukangbecak, 79,8 persenparamedis, 51,9 persenpegawainegeri, dan 36,8 persendokter. Dalampenelitian yang dilakukan Prof. SoesmalijahSoewondodariFakultasPsikologi UI, denganbertanyakepadasejumlahorang yang tidakberhentimerokokdandiperolehjawabanbahwabilatidakmerokok, akansusahberkonsentrasi, gelisah, bahkanbisajadigemuk. Sedangkanbilamerokok, akanmerasalebihdewasadanbisatimbulide-ideatauinspirasi. Faktor-faktorpsikologisdanfisiologisinilah yang banyakmemengaruhikebiasaanmerokokdimasyarakat. Asaprokok yang dihirupseorangperokokmengandungkomponen gas danpartikel. Partikel yang dibebaskanselamamerokoksebanyak 5 x 109 pp. Komponen gas terdiridarikarbonmonoksida, karbondioksida, hidrogensianida, amoniak, oksidadari nitrogen dansenyawahidrokarbon. Adapunkomponenpartikelterdiridari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dankadmium. Dampakparu-paru Merokokdapatmenyebabkanperubahanstrukturdanfungsisalurannapasdanjaringanparu-paru. Padasalurannapasbesar, selmukosamembesar (hipertrofi) dankelenjar mucus bertambahbanyak (hiperplasia). Padasalurannapaskecil, terjadiradangringanhinggapenyempitanakibatbertambahnyaseldanpenumpukanlendir. Padajaringanparu-paru, terjadipeningkatanjumlahselradangdankerusakan alveoli. Akibatperubahananatomisalurannapas, padaperokokakantimbulperubahanpadafungsiparu-parudengansegalamacamgejalaklinisnya. Hal inimenjadidasarutamaterjadinyapenyakitobstruksiparumenahun (PPOM). Hubunganantaramerokokdankankerparu-parutelahditelitidalam 4-5 dekadeterakhirini. Didapatkanhubunganeratantarakebiasaanmerokok, terutamasigaret, dengantimbulnyakankerparu-paru. Bahkanada yang secarategasmenyatakanbahwarokoksebagaipenyebabutamaterjadinyakankerparu-paru. Partikelasaprokok, sepertibenzopiren, dibenzopiren, danuretan, dikenalsebagaibahankarsinogen. Juga tar berhubungandenganrisikoterjadinyakanker. Dibandingkandenganbukanperokok, kemungkinantimbulkankerparu-parupadaperokokmencapai 10-30 kali lebihsering. Dampakterhadapjantung Banyakpenelitiantelahmembuktikanadanyahubunganmerokokdenganpenyakitjantungkoroner (PJK). Dari 11 jutakematian per tahundinegaraindustrimaju, WHO melaporkanlebihdarisetengah (6 juta) disebabkangangguansirkulasidarah, dimana 2,5 jutaadalahpenyakitjantungkoronerdan 1,5 jutaadalah stroke. SurveiDepkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkanpeningkatankematianakibatpenyakitjantungdari 9,7 persen (peringkatketiga) menjadi 16 persen (peringkatpertama). Merokokmenjadifaktorutamapenyebabpenyakitpembuluhdarahjantungtersebut. Bukanhanyamenyebabkanpenyakitjantungkoroner, merokokjugaberakibatburukbagipembuluhdarahotakdanperifer. Asap yang diembuskanparaperokokdapatdibagiatasasaputama (main stream smoke) danasapsamping (side stream smoke). Asaputamamerupakanasaptembakau yang dihiruplangsungolehperokok, sedangkanasapsampingmerupakanasaptembakau yang disebarkankeudarabebas, yang akandihirupolehorang lain atauperokokpasif. Telahditemukan 4.000 jenisbahankimiadalamrokok, dengan 40 jenisdiantaranyabersifatkarsinogenik (dapatmenyebabkankanker), dimanabahanracuninilebihbanyakdidapatkanpadaasapsamping, misalnyakarbonmonoksida (CO) 5 kali lipatlebihbanyakditemukanpadaasapsampingdaripadaasaputama, benzopiren 3 kali, danamoniak 50 kali. Bahan-bahaninidapatbertahansampaibeberapa jam lamanyadalamruangsetelahrokokberhenti. Umumnyafokuspenelitianditujukanpadaperanannikotindan CO. Keduabahanini, selainmeningkatkankebutuhanoksigen, jugamengganggusuplaioksigenkeototjantung (miokard) sehinggamerugikankerjamiokard. Nikotinmengganggusistemsarafsimpatisdenganakibatmeningkatnyakebutuhanoksigenmiokard. Selainmenyebabkanketagihanmerokok, nikotinjugamerangsangpelepasan adrenalin, meningkatkanfrekuensidenyutjantung, tekanandarah, kebutuhanoksigenjantung, sertamenyebabkangangguaniramajantung. Nikotinjugamengganggukerjasaraf, otak, danbanyakbagiantubuhlainnya. Nikotinmengaktifkantrombositdenganakibattimbulnyaadhesitrombosit (penggumpalan) kedindingpembuluhdarah. Karbonmonoksidamenimbulkandesaturasi hemoglobin, menurunkanlangsungpersediaanoksigenuntukjaringanseluruhtubuhtermasukmiokard. CO menggantikantempatoksigendi hemoglobin, mengganggupelepasanoksigen, danmempercepataterosklerosis (pengapuran/penebalandindingpembuluhdarah). Dengandemikian, CO menurunkankapasitaslatihanfisik, meningkatkanviskositasdarah, sehinggamempermudahpenggumpalandarah. Nikotin, CO, danbahan-bahan lain dalamasaprokokterbuktimerusakendotel (dindingdalampembuluhdarah), danmempermudahtimbulnyapenggumpalandarah. Di sampingitu, asaprokokmemengaruhiprofillemak. Dibandingkandenganbukanperokok, kadarkolesterol total, kolesterol LDL, dantrigliseridadarahperokoklebihtinggi, sedangkankolesterol HDL lebihrendah. Penyakitjantungkoroner Merokokterbuktimerupakanfaktorrisikoterbesaruntukmatimendadak. Risikoterjadinyapenyakitjantungkoronermeningkat 2-4 kali padaperokokdibandingkandenganbukanperokok. Risikoinimeningkatdenganbertambahnyausiadanjumlahrokok yang diisap. Penelitianmenunjukkanbahwafaktorrisikomerokokbekerjasinergisdenganfaktor-faktor lain, sepertihipertensi, kadarlemakatauguladarah yang tinggi, terhadaptercetusnya PJK. Perludiketahuibahwarisikokematianakibatpenyakitjantungkoronerberkurangdengan 50 persenpadatahunpertamasesudahrokokdihentikan. Akibatpenggumpalan (trombosis) danpengapuran (aterosklerosis) dindingpembuluhdarah, merokokjelasakanmerusakpembuluhdarahperifer. PPDP yang melibatkanpembuluhdaraharteridan vena ditungkaibawahatautanganseringditemukanpadadewasamudaperokokberat, seringakanberakhirdenganamputasi. Penyakit (stroke) Penyumbatanpembuluhdarahotak yang bersifatmendadakatau stroke banyakdikaitkandenganmerokok. Risiko stroke danrisikokematianlebihtinggipadaperokokdibandingkandenganbukanperokok. Dalampenelitian yang dilakukandiAmerikaSerikatdanInggris, didapatkankebiasaanmerokokmemperbesarkemungkinantimbulnya AIDS padapengidap HIV. Padakelompokperokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkanpadakelompokbukanperokoktimbulsetelah 14,5 bulan. Penurunankekebalantubuhpadaperokokmenjadipencetuslebihmudahnyaterkena AIDS sehinggaberhentimerokokpentingsekalidalamlangkahpertahananmelawan AIDS. Kinimakinbanyakditelitidandilaporkanpengaruhburukmerokokpadaibuhamil, impotensi, menurunnyakekebalanindividu, termasukpadapengidap virus hepatitis, kankersalurancerna, dan lain-lain. Dari sudutekonomikesehatan, dampakpenyakit yang timbulakibatmerokokjelasakanmenambahbiaya yang dikeluarkan, baikbagiindividu, keluarga, perusahaan, bahkannegara. Penyakit-penyakit yang timbulakibatmerokokmemengaruhipenyediaantenagakerja, terutamatenagaterampilatautenagaeksekutif, dengankematianmendadakataukelumpuhan yang timbuljelasmenimbulkankerugianbesarbagiperusahaan. Penurunanproduktivitastenagakerjamenimbulkanpenurunanpendapatanperusahaan, jugabebanekonomi yang tidaksedikitbagiindividudankeluarga. Pengeluaranuntukbiayakesehatanmeningkat, bagikeluarga, perusahaan, maupunpemerintah. Kebiasaanmerokok Sudahseharusnyaupayamenghentikankebiasaanmerokokmenjaditugasdantanggungjawabdarisegenaplapisanmasyarakat. Usaha penerangandanpenyuluhan, khususnyadikalangangenerasimuda, dapat pula dikaitkandenganusahapenanggulanganbahayanarkotika, usahakesehatansekolah, danpenyuluhankesehatanmasyarakatpadaumumnya. Tokoh-tokohpanutanmasyarakat, termasukparapejabat, pemimpin agama, guru, petugaskesehatan, artis, danolahragawan, sudahsepatutnyamenjaditeladandengantidakmerokok. Profesikesehatan, terutamaparadokter, berperansangatpentingdalampenyuluhandanmenjadicontohbagimasyarakat. Kebiasaanmerokokpadadokterharussegeradihentikan. Perlu pula pembatasankesempatanmerokokditempat-tempatumum, sekolah, kendaraanumum, dantempatkerja; pengaturandanpenertibaniklanpromosirokok; memasangperingatankesehatanpadabungkusrokokdaniklanrokok. Iklimtidakmerokokharusdiciptakan. Iniharusdilaksanakanserempakolehkitasemua, yang menginginkantercapainyanegaradanbangsa Indonesia yang sehatdanmakmur. Sumber: http://www.kompas.com/kompas-cetak/0306/30/opini/398215.htm