2.48k likes | 5.11k Views
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Oleh :. IYAN ANDRIANA. Jurusan Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia. Sistem Penilaian. Kehadiran : 20% Tugas BESAR : 40 % Presentasi : 40%. SILABUS. PENDAHULUAN
E N D
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Oleh : IYAN ANDRIANA Jurusan Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
SistemPenilaian • Kehadiran : 20% • Tugas BESAR : 40 % • Presentasi : 40% Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
SILABUS • PENDAHULUAN • SEJARAH PENCEGAHAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA • ORGANISASI & PERUNDANG-UNDANGAN KESELAMATAN KERJA • OBJEK-OBJEK KESELAMATAN KERJA - KEBAKARAN - PESAWAT, PENGAMAN MESIN DAN ALAT MEKANIK - KELISTRIKAN DAN KESELAMATAN LIF - BAHAN BERBAHAYA, ALAT-ALAT TANGAN DAN TANGGA • PENDEKATAN KESELAMATAN KERJA & KELOMPOK TENAGA KERJA • PENYULUHAN, PENGGAIRAHAN & LATIHAN DALAM KESELAMATAN KERJA Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Referensi • PK, Suma’mur, Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, (1987), CV Masagung, Jakarta • International Labor Office Geneva,(1989), Pencegahan Kecelakaan, Pustaka Binaman Pressindo • Suardi, Rudi, (2005), Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Penerbit PPM • Brauer Roger, L. (2006), Safety And Health For Engineers, John Wiley&Sons Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Keselamatan kerja • Keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan (Suma’mur) Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Sasaran Segala tempat kerja (darat, di dalam tanah, permukaan dan dalam air, udara) • Industri • Pertanian • Pertambangan • Perhubungan • Pekerjaan umum • Jasa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Tujuan keselamatan kerja • Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional • Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja • Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Kecelakaan kerja • Kecelakaan yang berkaitan dengan hubungan kerja pada perusahaan • Kecelakaan terjadi karena pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan • Kecelakaan pada waktu cuti ?? Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Korban K3 • Antara 1939-1944 di Amerika : • Korban akibat perang : 22.088 orang/bulan • Korban akibat K3 :160.747 orang/bulan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja 1. Kerugian Langsung • Penderitaan pribadi, rasa kehilangan dari anggota keluarga korban 2. Kerugian Tak langsung (tersembunyi) - Kerusakan mesin dan peralatan, terganggunya produksi, terganggunya waktu kerja karyawan dll. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Hubungan K3 Dengan Produktivitas • Produktivitas = • cost per unit = • Bila terjadi kasus K3, unit cost menjadi: Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Sehingga: • Unit cost tambah mahal • Susah bersaing • Profit margin turun • Produktivitas turun Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Kompensasi akibat kecelakaan Di Indonesia : • Kasus kecelakaan thn 2001: 54447 kasus • Klaim : Rp 59.639.500.271,- • Rata-rata: Rp 1.095.367,- Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Perbandingan antara jumlah kerugian langsung dengan tak langsung: 2-5 kali • Perhitungan besarnya kerugian penting untuk memperkirakan biaya pencegahan kecelakaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Biaya Pencegahan Kecelakaan • Biaya disain • Biaya operasional • Biaya untuk merencanakan dan membatasi akibat kecelakaan sehubungan dengan usaha melindungi masa depan * Biaya pencegahan besar kerugian akibat kecelakaan berkurang * Bagaimana jika biaya pencegahan lebih besar dari kerugian ?? Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Sebab-sebab kecelakaan • Tindak perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsafe human acts) • Keadaan- keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe conditions) Faktor utama: • Peralatan teknis • Lingkungan kerja • Pekerja Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
80-85% kecelakaan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan manusia Suatu pendapat: Langsung atau tidak langsung semua kecelakaan disebabkan oleh semua manusia yang terlibat dalam suatu kegiatan. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Teori penyebab kecelakaan yang pernah diajukan 1. Teori kemungkinan murni (pure change theory) 2. Teori kecenderungan untuk celaka (Accident prone theory ) • Tidak dapat menjelaskan asal usul penyebab sesungguhnya kecelakaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Metoda Klasifikasi Majemuk Diusulkan oleh ILO tahun 1962 Kecelakaan dapat diklasifikasikan : • Klasifikasi menurut jenis kecelakaan • Klasifikasi menurut penyebab • Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan • Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Klasifikasi Menurut Jenis Kecelakaan • Terjatuh • Tertimpa benda jatuh • Terjepit • Tertumbuk benda-benda jatuh • Pengaruh suhu tinggi • Terkena arus listrik • Kontak dengan bahan berbahaya/radiasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Klasifikasi Menurut Penyebab (1) 1. Mesin • Mesin- mesin pertanian, pertambangan, pengolah kayu,pengerjaan logam dll 2. Alat angkut dan alat angkat - Mesin angkat, alat angkut di udara, air, diatas rel, angkutan lain yang beroda 3. Peralatan lain - Bejana tekan, instalasi listrik,tungku,tangga, dll Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Klasifikasi Menurut Penyebab (2) 4. Bahan-bahan zat-zat dan radiasi • Bahan peledak • Debu, gas, cairan dan zat kimia 5. Lingkungan kerja • Di luar dan dalam bangunan • Di bawah tanah 6. Penyebab- penyebab lain Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Klasifikasi Menurut Sifat Luka • Patah tulang • Keseleo • Luka dipermukaan • Luka bakar • Keracunan • Akibat cuaca • Pengaruh listrik, radiasi • Dan lain-lain Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Klasifikasi Menurut Letak Kelainan Atau Luka Di Tubuh • Kepala • Leher • Badan • Anggota atas, bawah • Banyak tempat Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Sebagian besar kecelakaan ternyata tidak terjadi pada mesin-mesin atau bahan yang berbahaya, tetapi terjadi pada tindakan biasa-biasa saja seperti tersandung, terjatuh, tertimpa benda jatuh, penanganan barang dan alat-alat yang keliru dll • Di Inggris, dari total kecelakaan di pabrik : 30 % terjadi pada pekerjaan penanganan barang 16 % akibat terjatuh 14 % akibat mesin Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Analisis Sebab Kecelakaan • Penentuan sebab-sebab kecelakaan sulit : analisa kecelakaan tidak mudah • Bagaimana dan mengapa terjadi kecelakaan harus secara tepat dan jelas diketahui • Analisis perlu untuk: menentukan siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan dan mencegah terulangnya peristiwa yang serupa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Contoh: Seorang menaiki tangga dan terjatuh, disebabkan satu anak tangga tidak ada Analisis kecelakaan menemukan: • Terdapat tangga diruang kerja dengan salah satu anak tangga hilang • Seorang tenaga kerja mengambil tangga itu dan menggunakannya • Sesudah pekerjaan selesai ia turun tanpa mengingat ada satu anak tangga tidak ada Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Faktor penyebab kecelakaan yang perlu ditonjolkan adalah faktor yang akan membantu pencegahan selanjutnya tangga yang tidak lengkap anak tangganya adalah sebab utama • Faktor lain merupakan penyebab tambahan perlu ada peraturan penggunaan tangga yang tidak baik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Pemeriksaan Penyebab Kecelakaan: • Harus dilakukan dilokasi kecelakaan • Tempat kecelakaan tidak boleh dirubah • Perlu diadakan rekonstruksi kecelakaan • Pemeriksaan laboratorium (apabila perlu) Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Berbagai Cara Pencegahan • Peraturan perundangan • Standarisasi • Pengawasan • Penelitian bersifat teknik, medis, psikologis, statistik • Pendidikan • Pelatihan • Persuasi • Asuransi • Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Asal Mula Upaya Pencegahan Kecelakaan • Dimulai pada masa revolusi industri di Eropa • Pada awalnya ditujukan pada perlindungan tenaga kerja anak-anak • Dibentuk undang-undang perlindungan bagi para pekerja tahun 1802 di Inggris • Perundangan pabrik mula-mula tidak menganggap perlu dibentuknya badan penegak hukum khusus tuntutan dibuat oleh karyawan yang mengalami kecelakaan. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Sejarah Keselamatan Kerja Di Indonesia • Abad 17-19 ,masalah keselamatan bertujuan untuk melindungi modal yang ditanam oleh pengusaha • Undang-undang Uap 1853 • Undang-undang pemasangan dan pemakaian jaringan listrik tahun 1890 • Veiligheids Reglement 1905 • UU kerja (1948-1951) • UU Kecelakaan (1947-1957) • Berdiri Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja tahun 1957 • Undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Perundang-Undangan Dalam Keselamatan Kerja • Dasar: UUD 45 Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi kemanusiaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Kelompok Perundangan 1. Yang bersasaran pencegahan kecelakaan akibat kerja : • UU nomor 1 tahun 1970 dan peraturan lain yang diturunkan atau dapat dikaitkan dengannya • UU kerja (1948-1951) 2. Yang bersasaran pemberian kompensasi • UU Kecelakaan (1947-1957) dan peraturan yang diturunkannya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Sistem Manajemen K3 UU tenaga Kerja 2003 : • Setiap tenaga kerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : 1. Keselamatan dan kesehatan kerja 2. Moral dan kesusilaan 3. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama Permenaker 05/MEN/1996 • Perusahaan wajib untuk menerapkan dan melaksanakan sistem manajemen K3 untuk diintegrasikan dalam sistem manajemen umum perusahaan • Audit dan sertifikasi perusahaan oleh institusi yang berwenang (mis: Sucofindo) OHSAS 18001 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Organisasi Keselamatan Kerja • Organisasi Pemerintah • Organisasi di Tingkat Perusahaan • Organisasi Non Pemerintah dan Asosiasi Profesional Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Organisasi Pemerintah • Direktorat Jenderal Pengawasan Ketenagakerjaan • Direktorat Pengawasan Norma K3 (PNKK) • Fungsi: - Melaksanakan pembinaan, pengawasan, penyelidikan, pelatihan, pemasyarakatan K3 - Sertifikasi terhadap operator - Sub direktorat mekanik, pesawat uap dan bejana tekan - Sub direktorat kesehatan dan lingkungan kerja - Sub direktorat pemberdayaan dan Keahlian K3 - Sub direktorat konstruksi bangunan, instalasi listrik dan penanggulangan kebakaran Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Organisasi Di tingkat Perusahaan • Organisasi sebagai bagian dari struktur organisasi perusahaan dan disebut bidang, bagian keselamatan kerja • Panitia Keselamatan Kerja - Pembentukannya wajib menurut UU - Terdiri dari wakil pimpinan perusahaan, wakil buruh, teknisi keselamatan kerja, dokter perusahaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Statistik Kecelakaan • Meliputi kecelakaan yang disebabkan oleh atau diderita pada waktu menjalankan pekerjaan yang berakibat kematian atau kelainan-kelainan dan meliputi penyakit akibat kerja • Satuan perhitungan kecelakaan adalah peristiwa kecelakaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Statistik Kecelakaan • Memberi gambaran situasi secara lengkap mengenai: 1. Berapa banyak kecelakaan yang terjadi 2. Jenis kecelakaan 3. Seberapa parah 4. Golongan pekerja yang terkena 5. Mesin dan peralatan yang digunakan 6. Perilaku yang menyebabkan kecelakaan 7. Waktu dan tempat kecelakaan paling sering terjadi 8. Dan lain-lain Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Penyusunan Statistik Kecelakaan • Data dapat disusun untuk : • Setiap perusahaan, wilayah, industri atau untuk keseluruhan industri pada suatu negara • Berbagai kecelakaan tertentu (mis :kecelakaan listrik, kecelakaan tangga) • Kelas pekerja tertentu (mis:muda usia) • Informasi lainnya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Data harus dapat dibandingkan: Dari tahun ke tahun Antar industri Antar wilayah Antar negara Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Asas Penyusunan Statistik 1. Statistik kecelakaan harus disusun berdasarkan suatu definisi yang seragam untuk setiap kecelakaan dalam industri. Secara umum harus disusun berdasarkan kerangka untuk upaya pencegahan kecelakaan dan khususnya untuk penggambaran tingkat risiko. Semua kecelakaan yang demikian harus dilaporkan dan ditabulasikan secara seragam Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
2. Frekuensi dan tingkat keparahan (beratnya kecelakaan) harus disusun atas dasar metoda yang seragam. Harus ada pembatasan-pembatasan seragam tentang kecelakaan, cara-cara seragam untuk mengukur waktu menghadapi resiko dan besarnya resiko. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
3. Klasifikasi industri dan pekerjaan untuk tujuan statistik kecelakaan harus seragam 4.Klasifikasi kecelakaan menurut keadaan terjadinya dan menurut sifat dan letak luka atau kelainan harus seragam. Dasar-dasar yang dipakai untuk menetapkan kriteria pemilihan dalam setiap kasus harus selalu sama. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Perhitungan Angka Kecelakaan • Angka frekuensi kecelakaan (F) : Yaitu: banyaknya kecelakaan untuk setiap juta jam manusia Contoh : Suatu perusahaan: Jumlah tenaga kerja: 500 orang Waktu kerja : 50 minggu/tahun dan 48 jam/ minggu Jumlah kecelakaan : 60 kali/tahun Disebabkan penyakit, kecelakaan, dll tenaga kerja tidak masuk kerja sebanyak 5 % dari seluruh waktu kerjanya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Jam manusia keseluruhan: (500 x 50 x 48)- 5% ( 60.000) = 1.140.000 • Jadi angka kecelakaan: Artinya dalam setahun terjadi kira-kira 53 kecelakaan pada setiap 1.000.000 jam manusia Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Angka beratnya kecelakaan (S) : Yaitu jumlah total hilangnya hari kerja per 1000 jam manusia • Jadi : Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Jumlah hari hilang adalah 1200 sebagai akibat 60 kecelakaan, maka: • Artinya: setiap tahun kira-kira 1 hari hilang pada setiap 1000 jam manusia. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja