220 likes | 761 Views
DASAR-DASAR LOGIKA PEMIKIRAN KRITIS. DASAR-DASAR LOGIKA PEMIKIRAN KRITIS TERDIRI DARI UNSUR-UNSUR PEMIKIRAN MANUSIA: PENGERTIAN, KEPUTUSAN, PEMIKIRAN-PENALARAN (PENYIMPULAN/PEMBUKTIAN). PENGERTIAN. GAMBARAN AKAL BUDI YANG ABSTRAK TENTANG INTI ATAU HAKIKAT SESUATU (BATAS PENGERTIAN/DEFINISI)
E N D
DASAR-DASAR LOGIKA PEMIKIRAN KRITIS DASAR-DASAR LOGIKA PEMIKIRAN KRITIS TERDIRI DARI UNSUR-UNSUR PEMIKIRAN MANUSIA: PENGERTIAN, KEPUTUSAN, PEMIKIRAN-PENALARAN (PENYIMPULAN/PEMBUKTIAN)
PENGERTIAN • GAMBARAN AKAL BUDI YANG ABSTRAK TENTANG INTI ATAU HAKIKAT SESUATU (BATAS PENGERTIAN/DEFINISI) • DEFINISI ADALAH SUSUNAN KATA YANG TEPAT, JELAS, DAN SINGKAT UNTUK MENENTUKAN BATAS PENGERTIAN TERTENTU • ADA DUA DEFINISI, YAITU: DEFINISI NOMINAL DAN DEFINISI REAL
DEFINISI NOMINAL • CARA MENJELASKAN SESUATU DENGAN MENGURAIKAN ARTI KATANYA • DEFINISI NOMINAL DAPAT DINYATAKAN DENGAN: MENGURAIKAN ASAL-USUL KATA ATAU ISTILAH (ETIMOLOGI), MISALNYA: KOMUNIKASI BERASAL DARI KATA COMMUNIS (DALAM BAHASA LATIN BERARTI “SAMA” ATAU BERASAL DARI ISTILAH COMMUNICARE YANG ARTINYA “BERCAKAP-CAKAP)
BAGAIMANA CARA LAIN MEMBUAT DEFINISI NOMINAL? • DEFINISI NOMINAL DAPAT DIBUAT PULA DENGAN MENGGUNAKAN MAKNA YANG LAZIM DIKENAKAN OLEH BANYAK ORANG, CONTOH: BERKOMUNIKASI ARTINYA MENYAMPAIKAN PESAN • DEFINISI NOMINAL JUGA DAPAT DISUSUN DENGAN MENGGUNAKAN SINONIM, MISALNYA: BERKOMUNIKASI = BERHUBUNGAN
DEFINISI REAL • DEFINISI YANG MEMPERLIHATKAN HAL/BENDA YANG DIBATASI DENGAN MENYAJIKAN UNSUR-UNSUR YANG MENYUSUNNYA • DEFINISI REAL TERDIRI DARI: DEFINISI HAKIKI, DEFINISI MAKSUD-TUJUAN, DAN DEFINISI SEBAB-AKIBAT
DEFINISI HAKIKI • DEFINISI INI MENYATAKAN HAKIKAT SESUATU, DEFINISI INI TERDIRI ATAS DUA BAGIAN, YAITU: • DEFINISI JENIS TERDEKAT (GENUS PROXIMUM), YAKNI UNSUR YANG MENYERUPAI HAL ATAU BENDA TERTENTU DENGAN HAL ATAU BENDA LAINNYA, MISALNYA: MANUSIA ADALAH MAKHLUK YANG BERAKAL BUDI • DEFINISI PERBEDAAN SPESIFIK (DIFFERENTIA SPECIFICA), YAKNI BERUPA DEFINISI GAMBARAN DENGAN MENYAJIKAN CIRI-CIRI KHAS SESUATU YANG AKAN DIDEFINISIKAN, MISALNYA: SEMUA BURUNG GAGAK ITU HITAM
DEFINISI MAKSUD-TUJUAN • DEFINISI YANG MENUNJUKKAN MAKSUD-TUJUAN SESUATU, MISALNYA: ARLOJI ADALAH ALAT UNTUK MENUNJUKKAN WAKTU YANG DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA DAPAT DIMASUKKAN DALAM SAKU ATAU DIIKAT DI TANGAN
DEFINISI SEBAB-AKIBAT • DEFINISI YANG MENUNJUKKAN SEBAB-AKIBAT SESUATU, MISALNYA: GERHANA BULAN TERJADI KARENA BUMI BERADA DI ANTARA BULAN DAN MATAHARI
KEPUTUSAN • KEPUTUSAN ADALAH PERBUATAN MANUSIA YANG MENGAKUI ATAU MEMUNGKIRI KESATUAN HUBUNGAN ANTARA DUA HAL (SUBYEK-PREDIKAT) • UNSURNYA: SUBYEK, PREDIKAT, KATA PENGHUBUNG (PERNYATAAN YANG MENGAKUI/MEMUNGKIRI HUBUNGAN SUBYEK DAN PREDIKAT) • TIPE KEPUTUSAN: ADA DUA TIPE YANG DIBEDAKAN BERDASAR BENTUK DAN BERDASAR LUASNYA
TIPE KEPUTUSAN BERDASAR BENTUK • KEPUTUSAN AFIRMATIF (POSITIF) • KEPUTUSAN NEGATIF CONTOH: • KEPUTUSAN AFIRMATIF: DARI HASIL PENELITIAN ITU DAPAT DITARIK BEBERAPA KESIMPULAN DENGAN JELAS • KEPUTUSAN NEGATIF: DARI HASIL PENELITIAN ITU TIDAK DAPAT DITARIK KESIMPULAN YANG CUKUP JELAS
TIPE KEPUTUSAN BERDASAR KELUASAN • KEPUTUSAN SINGULAR (PREDIKAT MENGAKUI ATAU MEMUNGKIRI SATU SUBJEK/BARANG YANG DITUNJUKKAN DENGAN TEGAS). CONTOH: ANAK ITU RAJIN/ANAK ITU TIDAK RAJIN • KEPUTUSAN PARTIKULAR (PREDIKAT MENGAKUI/MEMUNGKIRI SEBAGIAN DARI SELURUH LUAS SUBJEK). CONTOH: ANAK ITU RAJIN, PANDAI, NAMUN AGAK SOMBONG • KEPUTUSAN UNIVERSAL (PREDIKAT MENGAKUI ATAU MEMUNGKIRI SELURUH LUAS SUBJEK, TANPA ADA YANG DIKECUALIKAN). CONTOH: ANAK ITU RAJIN LAGIPULA PANDAI/ANAK ITU TIDAK RAJIN, TIDAK PANDAI PULA
PEMIKIRAN-PENALARAN-PENYIMPULAN • PEMIKIRAN-PENALARAN-PENYIMPULAN TERKAIT DENGAN PERTANYAAN: BAGAIMANA HAL-HAL YANG KITA KETAHUI SALING BERHUBUNGAN SATU SAMA LAIN, HUBUNGAN APA YANG TERDAPAT DI ANTARA GEJALA-GEJALA YANG KITA ALAMI, SERTA BAGAIMANA KEJADIAN YANG SATU MEMPENGARUHI ATAU MENYEBABKAN KEJADIAN YANG LAIN ATAU DITENTUKAN OLEHNYA
PENJELASAN HUBUNGAN • PENJELASAN HUBUNGAN DAPAT MENUNJUKKAN JALAN PIKIRAN DARI SUATU PENALARAN, PEMIKIRAN, DAN PENYIMPULAN, MISALNYA CARA MENYATAKAN HUBUNGAN DALAM BENTUK KALIMAT BERITA/KEPUTUSAN, HUBUNGAN DALAM BENTUK KALIMAT SEBAB-AKIBAT (KAUSAL), HUBUNGAN DALAM BENTUK KALIMAT MAKSUD-TUJUAN (FINAL), HUBUNGAN DALAM BENTUK KALIMAT BERSYARAT (KONDISIONAL)
CONTOH-CONTOH BENTUK KALIMAT PENJELASAN HUBUNGAN • KALIMAT BERITA/KEPUTUSAN (INI ADALAH DEMIKIAN/TIDAK DEMIKIAN), MISAL: POHON-POHON TUMBANG • KALIMAT HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT/KAUSAL (INI DEMIKIAN KARENA), MISAL: POHON-POHON TUMBANG KARENA TANAH LONGSOR • KALIMAT HUBUNGAN MAKSUD-TUJUAN/FINAL (INI DEMIKIAN UNTUK), MISAL: POHON-POHON DITEBANG UNTUK MEMBUAT JALAN • KALIMAT HUBUNGAN BERSYARAT/KONDISIONAL (KALAU INI BEGINI, MAKA ITU BEGITU), MISAL: KALAU ORANG MEMBANGUN JALAN DI SANA, MAKA POHON-POHON PERLU DITEBANG
KRITERIA PENALARAN • BENAR : JIKA SESUAI DENGAN KENYATAAN • SALAH : JIKA TIDAK SESUAI DENGAN KENYATAAN
PERTANYAAN LATIHAN • APA YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT DEFINISI YANG BAIK (COBA LIHAT HALAMAN 22 PADA BUKU WINARTO, YUNITA T, DKK. (EDITOR). 2004. KARYA TULIS ILMIAH SOSIAL:MENYIAPKAN, MENULIS, DAN MENCERMATINYA. YAYASAN OBOR INDONESIA. JAKARTA)