390 likes | 892 Views
SISTEM EKONOMI ISLAM. Oleh : Biki Zukfikri Rahmat , S.Sos.I , M.E.Sy DI SAMPAIKAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA. DUNIA ISLAM Mendambakan diterapkannya. Dalam segenap aspek kehidupan bisnis. Sistem Perekonomian
E N D
SISTEM EKONOMI ISLAM Oleh: BikiZukfikriRahmat, S.Sos.I, M.E.Sy DI SAMPAIKAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
DUNIA ISLAM Mendambakan diterapkannya Dalamsegenapaspek kehidupanbisnis Sistem Perekonomian yang Berbasis nilai-nilai Dan prinsip syariah PENERAPAN NILAI DAN SYARIAH ISLAM DALAM PEREKONOMIAN
DEFINISI EKONOMI ISLAM M.Akram Kan Islamic economics aims the study of the human falah (well-being) achieved by organizing the resources of the earth on the basic of cooperation and participation
DefinisiEkonomi Islam • Secaralepasdapatkitaartikanbahwailmuekonomi Islam bertujuanuntukmelakukankajiantentangkebahagiaanhidupmanusia yang dicapaidenganmengorganisasikansumberdayaalamatas dasarbekerjasama dan partisipasi. Definisiyang dikemukakanAkram Kan memberikandimensi normatif (kebahagian hidup di dunia dan akhirat) sertadimensipositif (mengorganisirsumberdayaalam)
Muhammad Abdul Manan Islamic economics is a social science which studies the economics problems of a people imbued with the values of Islam
menurutMananilmuekonomi Islam adalahilmupengetahuansosial yang mempelajarimasalah-masalahekonomimasyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.
M.UmerChapra Islamic economics was defined as that branch of knowledge which helps realize human wellbeing through an allocation and distribution of scarce resources that is in conformity with Islamic teaching without unduly curbing Individual freedom or creating continued macro economic and ecological imbalances
JadiMenurutChapraekonomi Islam adalahsebuah pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebahagian manusia melalui alokasi dan distribusisumberdaya yang terbatas yang beradadalamkoridor yang mengacupadapengajaran Islam tanpa memberikan kebebasan individuatautanpaprilakumakroekonomi yang berkesinambungandantanpaketidakseimbanganlingkungan.
Muhammad Nejatullah Ash-Sidiqy Islamic economics is the moslem thinker’s response to the economic challenges of their time. In this endeavor they were aided by the qur’an and the sunnah as well as by reason and experience.
Menurut Ash-Sidiqyilmuekonomi Islam adalahresponpemikir Muslim terhadaptantanganekonomipadamasatertentu. Dalam usaha keras ini mereka dibantu oleh Al-Qur’an dan Sunnah ,akal (ijtihad) dan pengalaman.
Kursyid Ahmad Islamic economics is a systematic effort to thyto un derstand the economics’ problem and man’s behavior in relation to that problem from an Islamic perspective
Menurut Ahmad Ilmuekonomi Islam adalahsebuahusahasistematisuntukmemahamimasalah-masalahekonomidan tingkahlakumanusia secara relasionaldalampersfektifislam Dari berbagaidefinisitersebut, dapatlahdisimpulkanbahwaekonomi Islam adalahsuatuilmupengetahuan yang berupayauntukmemandang, meninjau, meneliti, danakhirnyamenyelesaikanpermasalahan-permasalahanekonomidengancara-cara yang Islami (berdasarkanajaran-ajaran agama Islam)
SISTEM EKONOMI ISLAM Bagiandarinilai-nilaidanajaran-ajaran Islam yang mengaturbidangperekonomianummat yang tidakterpisahkandariaspek-aspek lain darikeseluruhanajaran Islam yang komprehensifdan integral.
Prinsip-prinsipDasarEkonomi Islam MenurutUmerChapra • PrinsipTauhid. Tauhidadalahfondasikeimanan Islam. Inibermaknabahwasegalaapa yang dialamsemestainididesaindandiciptadengansengajaoleh Allah SWT, bukankebetulan, dansemuanyapastimemilikitujuan. Tujuaninilah yang memberikansignifikansidanmaknapadaeksistensijagatraya, termasukmanusia yang menjadisalahsatupenghunididalamnya. • Prinsipkhilafah. Manusiaadalahkhalifah Allah SWT dimukabumi. Iadibekalidenganperangkatbaikjasmaniahmaupunrohaniahuntukdapatberperansecaraefektifsebagaikhalifah-Nya. Implikasidariprinsipiniadalah: (1) persaudaraan universal, (2) sumberdayaadalahamanah, (3), gayahidupsederhana, (4) kebebasanmanusia.
Lanjutan • Prinsipkeadilan. Keadilanadalahsalahsatumisiutamaajaran Islam. Implikasidariprinsipiniadalah: (1) pemenuhankebutuhanpokokmanusia, (2) sumber-sumberpendapatan yang halaldantayyib, 3) distribusipendapatandankekayaan yang merata, (4) pertumbuhandanstabilitas.
NilaiInstrumental SistemEkonomi Islam Zakat PelaranganRiba KerjasamaEkonomi JaminanSosial PerananPemerintah
Tauhid Zakat Tujuannya: TaqarrubilaLlah Hukum Menjadi jiwa hukum dalam peradaban manusia Akhlaq Sumberpraktekpersamaandanpersaudaraan Sosial Mempersamakan dan mempersaudarakan manusia Ekonomi Menjamin growth with equity, memperbaiki hasrat dan pola konsumsi, mendorong redistribusi, dll.
Zakat • Konsep fikih zakat menyebutkan bahwa sistem zakat berusaha untuk mempertemukan pihak surplus Muslim dengan pihak defisit Muslim. Hal ini dengan harapan terjadi proyeksi pemerataan pendapatan antara surplus dan deficit Muslim atau bahkan menjadikan kelompok yang deficit (mustahik) menjadi surplus (muzzaki). BikiZulfikri Ramat
• Zakat sendiri bukanlah satu kegiatan yang semata-mata untuk tujuan duaniawi, seperti distribusi pendapatan, stabilitas ekonomi dan lainnya, tetapi juga mempunyai implikasi untuk kehidupan di akhirat Hal inilah yang membedakan kebijakan fiskal dalam Islam dengan kebijakan fiskal dalam sistem ekonomi pasar. Coba perhatikan QS : At Taubah:103 berikut ini : BikiZulfikri Ramat
“ Ambillahzakatdarisebagianharta, yang denganzakatitu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu dapat memberikanketenanganbagimereka. Dan Allah MahaMendengarlagiMahaMengetahui” BikiZulfikri Ramat
: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan) oleh orangorang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang tumbuh tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai seratus biji. Allah melipat-gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia Kehendaki dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” BikiZulfikri Ramat
• Dalam Qur’an diperkirakan terdapat 30 ayat yang berkaitan dengan perintah untuk mengeluarkan zakat. Perintah berzakat sering muncul berdampingan sesudah perintah mendirikan shalat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kegiatan berzakat dalam Islam. BikiZulfikri Ramat
• Zakat sesungguhnya merupakan instrumen fiskal Islami yang sangat luar biasa potensinya. Potensi zakat ini jika digarap dengan baik, akan merupakan sumber pendanaan yang sangat besar, sehingga dapat menjadi kekuatan pendorong pemberdayaan ekonomi umat dan pemerataan pendapatan. Ujung dari semua itu akan bermuara pada meningkatnya. perekonomian bangsa. BikiZulfikri Ramat
• perhitungan-perhitungan potensi zakat yang ada saat ini masih bersifat perkiraan yang kasar. Sebagian besar perhitungan yang telah dilakukan hanya sebatas pada perhitungan potensi minimal. Angka terkecil yang diperoleh dari beberapa perhitungan yang telah dilakukan, adalah sebesar Rp. 5.1 triliun (informasi dari Dewan Syariah Dompet Dhuafa, Panduan Zakat Praktis, tahun 2004). Hingga saat ini belum ada penelitian yang secara spesifik menghitung potensi masing-masing jenis zakat. Di sisi lain realisasi pengumpulan zakat masih jauh dari potensi yang ada. BikiZulfikri Ramat
Islam Dan MasalahEkonomi • Menurut Sadr, masalah-masalah ekonomi lahir bukan disebabkan oleh kelangkaan sumber-sumber material ataupun terbatasnya kekayaan alam. Hal ini didukung dengan dalil Al-Qur’an SuratAl-Qomar:49 yang menyatakan “Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukurannya”. Dari ayat tersebut yang kemudian diperkuat dalam QS. Ibrahim: 32-34, Sadr berpendapat bahwa permasalahan ekonomi muncul karena disebabkan oleh dua faktor yang mendasar. Pertama adalah karena perilaku manusia yang melakukan kedzaliman dan kedua karena mengingkari nikmat Allah SWT.Dzalim disini dimaksudkan bahwa betapa banyak ditemukan dalam realitas empiris, manusia dalam aktivitas distribusi kekayaan cenderung melakukan kecurangan-kecurangan untuk memperoleh keuntungan pribadi semata, seperti melakukan tindakan penimbunan atau ikhtikar. Sedangkan yang dimaksud ingkar adalah manusia cenderung menafikan nikmat Allah SWT dengan semena-mena mengeksploitasi sumber-sumber alam.
Lanjutan • Dari kedua aspek tersebut, Sadr menyimpulkan sebagai salah satu faktor yang dominan yang menjadi akar lahirnya permasalahan ekonomi dalam kehidupan manusia, bukan karena akibat terbatasnya alam atau karena ketidakmampuan alam dalam merespon setiap dinamika kebutuhan manusia. Menurut Sadr, masalah tersebut hanya dapat teratasi dengan mengakhiri kedzaliman dan keingkaran manusia. Salah satu cara yang ditawarkan Sadr adalah dengan menciptakan hubungan yang baik antara distribusi dan mobilisasi segenap sumber daya material untuk memakmurkan alam serta menyibak segala kekayaan. Di sisi lain, Baqr Sadr melihat bahwa paradigma system sekuler yang menyatakan bahwa sumber daya alam adalah terbatas yang dihadapkan pada kebutuhan manusia yang tidak terbatas sebagai kunci lahirnya permasalahan ekonomi, adalah sebagai sesuatu penghindaran sesuatu yang sudah ada solusinya, dengan menyuguhkan penyebab imajiner yang tidak ada solusinya.
OrangKayaSejagatNaik 7,7 Juta • Menurutsurvei Merrill Lynch danKonsultanTeknologiCapgemini yang disiarkan 15 Juni 2004, orangkayasejagat 7,7 juta, diposisiakhirtahun 2003. • Sejak 2001 membaiknya bursa hargasahamduniadanadanyapertumbuhanekonomimembuatorangkayasemakinberaniberinvestasidenganimbalhasil (yield) tinggi • Peningkatankekayaansekitar 7,7 % mencapai total US$ 28,8 trilyunpada 2003. • Jikadikonversikanke rupiah dg kurs Rp.9000,- per dollar AS mencapai Rp.259,2 triliun. Total kekayaaninikembalike level sebelumresesiduniatahun 2001. • Diperkirakanjumlahkekayaaniniakansemakinmeningkatsetiaptahunnyadenganpertumbuhan 7% danjumlahkekayaanmerekaakanmelampaui US$ 40,7 triliun Sumber : Kompas 17 Juni 2004
25.000 OrangMeninggalSetiapHarikarenaKelaparandanKemiskinan • Sekjen PBB Kofi Annan pada pertemuan G77 yang diselenggarakan oleh UN Conference on Development and Trading (UNCTAD) di Sao Paulo Brasil tanggal 15 Juni 2004 menyatakan setiap lima detik ada seorang bayi yang meninggal akibat kegagalan dunia memerangi kemiskinan. • Kegagalan menjangkau pendidikan, kesehatan, dan target-target anti kelaparan pada tahun 2015 akan membawa generasi berikutnya di negara berkembang ke kehidupan yang malang Sumber: Kompas 17 Juni 2004
Di sisi lain, gagasan Sadr tentang pemerataan kekayaan yang mengharuskan adanya sirkulasi harta baik pada domain lokal maupun transnasional juga selaras dengan kritikan Kevin Danaher dalam bukunya ”10 Reason Abolish IMF And World Bank” terhadap kebusukan sistem kapitalisme lewat jejaring 2 institusinya IMF dan World Bank. Menurut Kevin Danaher mengutip data dari The United Nations Development Program (UNDP), bahwa sebanyak 20% kaum kaya di dunia tengah menikmati 86% sumber kekayaan dunia, sedangkan 80% penduduk miskin di dunia hanya menikmati 14% sumber kekayaan dunia. Betapa ini merupakan sebuah ketimpangan yang tengah dihasilkan oleh sistem kapitalisme yang ironisnya diterapkan hampir di seluruh belahan negara di dunia ini.
TujuanEkonomi Islam Ekonomi Islam mempunyaitujuanuntukmemberikankeselarasanbagikehidupandidunia. Nilai Islam bukansemata-sematahanyauntukkehidupanmuslimsaja, tetapiseluruhmahlukhidupdimukabumi. EsensiprosesEkonomi Islam adalahpemenuhankebutuhanmanusia yang berlandaskannilai-nilai Islam gunamencapaipadatujuan agama (falah). Ekonomi Islam mampumenangkapnilaifenomenamasyarakatsehinggadalamperjalanannyatanpameninggalkansumberhukumteoriekonomi Islam, bisaberubah.
Lanjutan • Secaraterperinci, tujuanekonomi Islam dapatdijelaskansebagaiberikut: • Kesejahteraanekonomiadalahtujuanekonomi yang terpenting. Kesejahteraaninimencakupkesejahteraanindividu, masyarakatdannegara. • Tercukupinyakebutuhandasarmanusia, meliputimakan, minum, pakaian, tempattinggal, kesehatan, pendidikan, keamanansertasistemnegara yang menjaminterlaksananyakecukupankebutuhandasarsecaraadil. • Penggunaansumberdayasecara optimal, efisien, efektif, hematdantidakmembazir. • Distribusiharta, kekayaan, pendapatandanhasilpembangunansecaraadildanmerata. • Menjaminkebebasanindividu. • Kesamamanhakdanpeluang. • Kerjasamadankeadilan
Dari baganpadaGambarterlihatbahwa, untuksistemEKONOMI SOSIALIS, paradigma yang digunakanadalahMarxisyaituparadigma yang tidakmengakuipemilikansecara individual. Semuakegiatan, baikproduksimaupun yang lainnyaditentukanolehnegaradandidistribusikansecarameratamenurutkepen-tingannegara. Dasar yang digunakandalamekonomisosialisyaitubahwa, pemilikanfaktorproduksipribaditidakdiakui. Sedangkanfilosofinyayaitubahwa, semuaanggotamasyarakatmerupakansatukesatuan yang mempunyaikesamaanhak, kesamaantanggungjawabdankesamaanlainnya. Dalamsistemekonomisosialisini, semuaorangharussamatidakbolehadaperbedaan. • SISTEM EKONOMI KAPITALIS merupakansistemekonomi yang mempunyaiparadigmabahwa, kegiatanekonomiditentukanolehmekanismepasar. Semuaaktivitasekonomiditentukanolehmekanismepasar. Dasarpemikiran yang digunakanadalahbahwa, semuaorangmerupakanmakhlukekonomi yang berusahauntukmemenuhikebutuhannya yang tidakterbatasdanakanterusberusahamemenuhinyasekuatkemampuannya. Individualismemerupakanfilosofi yang digunakan. Dalamhalini, semuaorangberhakuntukmemenuhikebutuhannyasebanyak-banyaknyadanberhakataskekayaan yang dimilikinyasecarapenuh. Faktor-faktorproduksidapatdikuasaisecaraindividudandigunakanoleh yang bersang-kutansesuaidengankeinginannyatanpadibatasisepanjangsesuaidenganketentuan yang berlaku. • Selanjutnya, SISTEM EKONOMI SYARIAH mempunyaiparadigmabahwa, segalasesuatu yang adadankegiatan yang dilakukanharusdidasarkanpadaAl Qur’an danHadistatausyariah Islam. Dalamkegiatanekonomi, dasar yang digunakanadalahbahwa, sebagaiumat Muslim setiaporangmempunyaikewajibanuntukmelakukansemuaaktivitassesuaidenganajaran Islam. Filosofi yang diterapkanyaitubahwa, semuamanusiaadalahmakhluk Allah, karenanyaharusselalumengabdikepada-Nya. Semuaaktivitas yang dilakukantermasukaktivitasekonomimerupakanibadahkepada Allah.