150 likes | 405 Views
Pertemuan 2 HUKUM NASIONAL / HUKUM POSITIF. Matakuliah : F0422 / Pengantar Hukum Perdata dan Dagang Tahun : 2005 Versi : Revisi 1. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan kesimpulan hukum nasional/hukum posistif (C2)
E N D
Pertemuan 2HUKUM NASIONAL / HUKUM POSITIF Matakuliah : F0422 / Pengantar Hukum Perdata dan Dagang Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Menjelaskan kesimpulan hukum nasional/hukum posistif (C2) • Mahasiswa dapat Menghubungkan konsep dan sistem tata hukum dalam tata hukum Indonesia (C3)
Outline Materi • HUKUM POSITIF • PENGERTIAN TATA HUKUM • DASAR HUKUM • SUMBER TATA HUKUM INDONESIA • AZAS PERUNDANGAN-UNDANGAN • LAPANGAN HUKUM • UNIFIKASI HUKUM
POINT MATERI : Sistem adalah suatu kesatuan yang bersifat kompleks terdiri dari bagian-bagian yang berhubungan satu sama lain.
POINT MATERI : Fuller menyebutkan ada 8 (delapan) prinsip (Principles of Legality) bagi adanya suatu system hukum. • Adanya peraturan • Adanya pengumuman • Tidak berlaku surut • Dapat dimengerti • Tidak bertentangan satu sama lain • Sanksinya dapat dilaksanakan • Tidak sering berubah-ubah • Ada kecocokan antara peraturan dengan realita
POINT MATERI : System hukum yang dikenal : • Civil Law (Romawi Jerman) • Common Law • Socialist Law (Menyerupai Civil Law)
Sumber Hukum Perdata : • Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Per) • Sistematika KUH Perd: • Buku I : tentang orang • Buku II : tentang kebendaan • Buku III : tentang perikatan • Buku IV: tentang pembuktian dan lewat waktu • UU No. I/1974 tentang Perkawinan • UU No. 5/1960 tentang UU Pokok Agraria • UU Lainnya
Sumber Hukum Perdata : Menurut ilmu pengetahuan, Hukum Perdata terdiri dari : • Hukum Perorangan • Hukum Keluarga • Hukum Harta Kekayaan • Hukum Waris.
Sumber Hukum Perdata : • Hukum Perorangan mengatur tentang subjek hukum • Hukum keluarga mencakup : • Perkawinan • Kekuasaan orang tua • Perwalian • Pengampunan (curatele)
Tata Hukum : Berasal dari kata dalam bahasa Belanda “recht orde”, ialah susunan hukum, artinya memberikan tempat yang sebenarnya kepada hukum. Yang dimaksud dengan “memberikan tempat yang sebenarnya yaitu menyusun dengan baik dan tertib aturan-aturan hukum dalam pergaulan hidup supaya ketentuan yang berlaku dengan mudah dapat diketahui dan digunakan untuk yang berlaku dengan mudah dapat diketahui dan digunakan untuk menyelesaikan setiap peristiwa hukum yang terjadi. Tata atau susunan itu pelaksanaannya berlangsung selama ada pergaulan hidup manusia yang berkembang. Karenanya dalam tata huum ada aturan hukum yang berlaku pada saat tertentu di tempat tertentu yang disebut juga hukum positif atau ius constitutum, ada aturan hukum sejenis yang pernah berlaku dan tetap dinamakan hukum (recht). Dengan demikian dapat dimengerti bahwa di dalam tata hukum itu terdapat hukum itu terdapat hukum positif di samping aturan-aturan hukum itu terdapat hukum positif di samping aturan-aturan hukum yang pernah berlaku dan sudah diganti dengan aturan hukum baru yang sejenis dan berlaku sebagai hukum positif baru.