70 likes | 524 Views
TUGAS KWN. Nama: Nuraini Kelas : PSIK 2A/ S1 Keperawatan Nim : 201110201041 tugas : sinopsis film wakil rakyat. Mayoritas Kepala Daerah Salah Pilih Kadis Pendidikan.
E N D
TUGAS KWN • Nama: NurainiKelas : PSIK 2A/ S1 KeperawatanNim : 201110201041tugas : sinopsis film wakil rakyat
Mayoritas Kepala Daerah Salah Pilih Kadis Pendidikan • JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Musliar Kasim menilai sebagia besar kepala bupati dan wali kota salah pilih dalam mengangkat seseorang sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Buktinya, banyak Kadis Pendidikan yang tidak paham dengan permasalahan di bidang pendidikan. • "Pendidikan tidak maju saat ini karena yang mengangkat kepala dinas dan kepala sekolah adalah bupati/walikota. Terkadang, seseorang yang diangkat menjadi Kadis Pendidikan tidak bisa memehami dan menyelesaikan masalah pendidikan," ungkap Musliar di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (28/10). • Lebih lanjut Musliar menjelaskan, saat ini Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN&RB) tengah melakukan reformasi dalam hal pengangkatan pejabat daerah. Nantinya, akan ada seleksi ketat sebelum seseorang diangkat sebagai kepala dinas pendidikan. • Read Full Post at http://pengawas20.wordpress.com
Inti Dari pokok Permasalahan • “Jadi sebenarnya semua orang boleh mengajukan jadi kepala dinas, tapi apa visinya harus jelas, dan itu akan diseleksi. Kalau yang ada sekarang adalah, yang penting sepaham (mendukung Kepala Daerah). Itulah contoh nyata di daerah. Kalau di kementerian ya pastinya profesional,” paparnya.
Mantan Rektor Universitas Andalas tersebut menambahkan, semenjak adanya otonomi daerah ternyata birokrat yang menjadi tim sukses kepala daerah dipilih untuk menduduki jabatan-batan penting dan strategis. Namun Musliar mengingatkan agar praktek tersebut tidak terjadi di bidang pendidikan.
“Kalau di bidang lain ada praktek seperti itu, saya tidak mau ikut campur. Tapi tolong, di bidang pendidikan janganlah ada praktek demikian. Karena pendidikan itu kan harus dari jiwa. Kalau tidak ada jiwa pendidikan ya tidak mungkin bisa,” keluhnya. (Cha/jpnn) ( Sumber Utama : JPNN.com, 28 Oktober 2011)
KESIMPULAN • Setiap orang berhak untuk memilih mereka mau menjadi perwakilan rakyat atau pejabat tinggi.Tetapi kembali lagi kepada visi dan misi mreka masing-masing. • Menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku dan menjalankan visi dan misinya.
PENUTUP • Mungkin hanya ini saja yang bisa critakan atau deskripsi tentang wakil rakyat di indonesia. • Lebih dan kurangnya saya mohon maaf. #TERIMAKASIH BAPAK#