320 likes | 525 Views
PANDUAN RISBIN IPTEKDOK TAHUN 201 4. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN. LATAR BELAKANG.
E N D
PANDUAN RISBIN IPTEKDOK TAHUN 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
LATAR BELAKANG • Ribin Iptekdok merupakan salah satu program penelitian di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dalam rangka membina peneliti khususnya peneliti muda untuk dapat melaksanakan penelitian, mulai dari menyusun proposal sampai dengan publikasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara etik dan ilmiah.
LANJUTAN LATAR BELAKANG 2. Selain fokus pada pengembangan keilmuan dan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), Risbin Iptekdok bertujuan memperkuat kelembagaan dan jejaring penelitian Iptekdok (networking). Kegiatan ini diarahkan untuk berkontribusi terhadap peningkatan gizi masyarakat, penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak menular.
TUJUAN Umum Meningkatkan mutu Iptekdok melalui penelitian, pengembangan dan pemberdayaan lembaga dan SDM litbangkes bidang biomedis, klinis dan teknologi kesehatan.
LANJUTAN TUJUAN Khusus • Meningkatkan motivasi, kemampuan, dan mutu SDM utk melaksanakan riset Iptekdok. • Menggerakkan dan mendayagunakan kemampuan riset Iptekdok • Membina suasana ilmiah yang memacu perkembangan riset Iptekdok. • Membina penulisan artikel untuk jurnal ilmiah nasional dan internasional • Meningkatkan kemampuan mengelola kegiatan riset Iptekdok pada tingkat lembaga. • Meningkatkan jejaring kerjasama peneliti dan institusi penelitian di bidang Iptekdok. • Memfasilitasi kelompok peneliti seminat • Memberikan kontribusi data penelitian iptekdok
SASARAN • Fakultas Kedokteran. • Fakultas Kedokteran Gigi. • Fakultas Kedokteran Hewan. • Fakultas Farmasi. • Fakultas MIPA. • Fakultas Biologi • Badan Litbangkes. • Rumah sakit • Lembaga penelitian kedokteran lainnya
LUARAN • Peneliti yang berkualitas • Meningkatnya jumlah institusi yang terlibat Risbin Iptekdok • Meningkatnya jumlah dan kualitas proposal yang diajukan • Bertambahnya publikasi ilmiah nasional dan internasional • Meningkatnya kemampuan mengelola kegiatan iptekdok di tingkat lembaga • Optimalisasi fasilitas penelitian dan pemanfaatan SDM • Tersedianya informasi dan wadah kelompok peneliti seminat • Tersedianya data hasil penelitian kedokteran Indonesia
Pendekatan: • Klinis • Epid klinik • Uji klinik • 2. Biomedik • Biologi Sel • Biomolekuler • Biotek • imunologi Ruang Lingkup Penelitian Penelitian: • Ilmu Pengetahuan Dasar • Ilmu Pengetahuan Terapan • Teknologi Kesehatan Goal: Peningkatan kesehatan ibu dan balita Perbaikan status gizi masyarakat Pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular • Prioritas: • Gizi • Penyakit menular • MADAT dan PINERE) • Penyakit tidak menular • Area: • patobiologi/ • patogenesis • diagnosis • pengobatan • prognosis • pencegahan
Bersifat orisinal. Bukan merupakan pengulangan yang telah dipublikasikan di dalam maupun di luar negeri. Hasil riset akan memberi kontribusi ilmiah baru (aspek patogenesis/patobiologi). Topik kegiatan riset tidak sedang diusulkan atau pernah dibiayai oleh sumber dana yang lain. Proposal untuk pengembangan teknologi yang bersifat komersial dan teknologi produksi serta eksplorasi herbal tidak dibiayai Jenis penelitian meliputi penelitian di laboratorium, di klinik, atau di lapangan. SIFAT DAN JENIS PENELITIAN
TIM PENELITI • Maksimal 3 orang: 1 ketua peneliti dan maksimal 2 peneliti lain yang hak dan kewajibannya sesuai perannya di penelitian tersebut, dan 1 tenaga administrasi. • Semua peneliti harus menandatangani pernyataan keaslian proposal riset • Sanggup melaksanakan riset hingga selesai dan pada akhir penelitian melampirkan manuskrip atau publikasi hasil penelitian • Khusus penelitian klinis agar mendaftarkan penelitiannya di Balitbangkes (registrasi penelitian klinis)
TIM PENELITI • Jenjang pendidikan S1 atau S2. • Merupakan pegawai tetap atau calon pegawai tetap • Jabfung peneliti tertinggi yang berasal dari Balitbangkes adalah peneliti pertama • Usia maksimal 45 tahun pada saat mengusulkan proposal pada tahun 2013
LANJUTAN TIM PENELITI Ketua Peneliti • Ketua Peneliti yang dapat mengikuti Risbin Iptekdok 2014 adalah peneliti Badan Litbangkes, Ilmuwan (dokter maupun bukan dokter) dari instansi sasaran Iptekdok • Belum pernah menjadi ketua peneliti Risbin Iptekdok sebelumnya
LANJUTAN TIM PENELITI Ketua Peneliti • Ketua Peneliti diperbolehkan mendapat pembiayaan untuk dua tahun dengan nama ketua peneliti yang sama • Tidak sedang atau merencanakan tugas belajar di luar lingkup penelitian lebih dari 1 bulan di luar institusi • Tidak diperkenankan menjadi ketua peneliti di penelitian lain pada saat yang bersamaan tetapi boleh menjadi anggota timdi 1 penelitian yang lain.
LANJUTAN TIM PENELITI Anggota Peneliti • Dapat berasal dari institusi lain diluar institusi pengusul. • Tidak sedang atau merencanakan tugas belajar di luar lingkup penelitian lebih dari 1 bulan di luar institusi • Tidak sedang melaksanakan lebih dari 2 penelitian pada saat bersamaan Tenaga Administrasi Penelitian Tenaga administrasi penelitian adalah tenaga dari institusi asal peneliti yang diusulkan oleh tim peneliti dan disetujui oleh pimpinan institusi tersebut untuk mengelola administrasi Risbin Iptekdok. Tenaga administrasi tidak boleh mengelola lebih dari 2 penelitian
LANJUTAN TIM PENELITI Konsultan • Ilmuwan yang dapat menjadi konsultan harus memiliki jenjang pendidikan paling rendah S3, Guru Besar, dokter spesialis konsultan (Sp2) • Tidak dialokasikan anggaran dalam kegiatan penelitian ini. • Konsultan adalah ilmuwan senior yang sudah berpengalaman atau pakar dalam bidangnya
LANJUTAN TIM PENELITI Panel Pakar Panel Pakar disepakati berdasarkan kepakarannya yang anggotanya merupakan perwakilan dari beberapa institusi peneliti di Indonesia. Kualifikasi sebagai berikut: • Minimal pendidikan S3 • Mempunyai integritas dan kompetensi sebagai pakar • Mempunyai komitmen dan dedikasi untuk mengikuti kegiatan Risbin Iptekdok • Pernah menjadi ketua peneliti • Mempunyai publikasi nasional dan internasional
LANJUTAN TIM PENELITI Reviewer Dalam seleksi proposal tim pakar dibantu oleh tim reviewer. Tim reviewer terdiri dari tim internal dan eksternal reviewer. Persyaratan reviewer: - Minimal pendidikan S3 - Mempunyai integritas dan kompetensi ilmiah - Pernah menjadi ketua peneliti - Mempunyai publikasi nasional dan internasional
PEMBIAYAAN • Kegiatan Risbin Iptekdok dapat dibiayai maksimal 2 tahun berturut-turut/multiyears, dan anggaran biaya diusulkan per tahun pada tiap tahun anggaran. • Pembiayaan untuk tahun berikutnya tergantung hasil evaluasi dari para panel pakar tentang pelaksanaan riset yang bersangkutan. • Besarnya anggaran tiap proposal maksimal Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta) per tahun anggaran. • Jangka waktu penelitian 7 bulan.
LANJUTAN PEMBIAYAAN • Dana tersebut hanya dapt digunakan untuk kegiatan operasional riser, tidak untuk pengembangan sarana/prasarana laboratorium. • Untuk kegiatan pemeriksaan utama penelitian tidak boleh dilaksanakan oleh Pihak Ketiga. • Komponen anggaran Risbin Iptekdok: - Belanja Honor (maksimal 20% total anggaran) - Belanja Bahan dan Barang Non Operasional lainnya (± 70% total anggaran) - Belanja Perjalanan lainnya (DalamNegeri) (maksimal 10% total angaran)
JADWAL SELEKSI PROPOSAL 5 Juni 2013 27-29 Juni 2013 8 Juli2013 21-23 Agustus 2013 16-18 September 2013 16-17 Oktober 2013
MONEV • Kunjungan monev ke tempat pelaksanaan penelitian dilakukan atas permintaan peneliti/institusi • Atau bagi penelitian yang dipertimbangkan perlu pembinaan lebih lanjut • Hasil monev akan disampaikan kepada institusi asal peneliti • Pada saat seminar hasil akan dievaluasi dukungan dan komitmen institusi asal peneliti
REWARD AND PUNISHMENT • Peneliti dengan kinerja baik dan berprestasi akan diundang dalam Simposium nasional atau simposium internasional Badan Litbangkes • Peneliti yang tidak memenuhi kewajiban akan dilaporkan ke institusi asal, dihentikan pembiayaan penelitiannya dan tidak diperkenankan untuk mengajukan proposal Risbin Iptekdok berikutnya
FORMAT PROPOSAL • Proposal ditulis dan disusun sesusai denganformat lampiran Panduan Risbin Iptekdok 2014 . • Menggunakan huruf times new roman 12 pt, spasi 1,5 dengan kertas A4 • Tidak perlu di jilid, hanya di staples pada ujung kiri atas. • Dikirim dalam amplop tertutup, terdiri dari 1 proposal asli dan 10 set fotokopi bolak-balik.
LANJUTAN FORMAT PROPOSAL • Proposal dikirim ke alamat: Sekretariat Risbin Iptekdok Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Jl. Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560 • Proposal diterima selambat-lambatnya tanggal 5 Juni 2013 pkl. 16.00 WIB.
ETIK PENELITIAN • Penelitian yang mempergunakan manusia atau hewan coba sebagai subyek penelitian dan/atau percobaan pada hewan, harus mendapat persetujuan dari komisi etik penelitian • Persetujuan etik tersebut hendaknya sesuai dengan petunjuk dari Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan. • Jika di institusi asal peneliti belum ada komisi etik, maka persetujuan etik dapat diperoleh dari komisi etik terdekat atau dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Balitbangkes.
KRITERIA PENELITIAN Ilmu Pengetahuan Dasar KriteriaBobot
Lanjutan Kritria Penelitian Ilmu Pengetahuan Terapan KriteriaBobot
LANJUTAN KRITERIAN PENELITIAN Teknologi Kesehatan KriteriaBobot
PENUTUP • Risbin Iptekdok adalah upaya pembinaan kegiatan riset, pengembangan SDM, dan pengembangan kelembagaan. • Tema penelitian adalah Gizi, Penyakit Menular, dan Penyakit Tidak Menular. • Seleksi proposal dilakukan oleh Panel Pakar dengan menggunakan sistem peer-review mengacu pada program pembangunan riset dan program pembangunan kesehatan nasional.
LANJUTAN PENUTUP • Monitoring dan evaluasi (monev) akan dilakukan pada saat penelitian. Setiap peneliti diwajibkan mempunyai loog book pelaksanaan penelitian.
TERIMA KASIH www.litbang.depkes.go.id/risbiniptekdok E-mail : iptekdok@gmail.com