160 likes | 350 Views
Burhan Nurgiyantoro LPM-UNY 2 8 Juni 20 11. KKN-PPL SEBAGAI WAHANA PEMBENTUKAN PROFESIONALISME CALON GURU. PENDAHULUAN (1). Sejak kelahirannya tahun 60-an, yang ketika itu bernama IKIP Yogyakarta, UNY adalah sebuah LPTK Tugas utama sebuah LPTK adalah menghasilkan tenaga keguruan
E N D
Burhan Nurgiyantoro LPM-UNY 28Juni 2011 KKN-PPL SEBAGAI WAHANA PEMBENTUKANPROFESIONALISME CALON GURU
PENDAHULUAN(1) • Sejak kelahirannya tahun 60-an, yang ketika itu bernama IKIP Yogyakarta, UNY adalah sebuah LPTK • Tugas utama sebuah LPTK adalah menghasilkan tenaga keguruan • Sejalan dengan tuntutan zaman, pada akhir abad ke-20, IKIP Yogyakarta berubah statuta menjadi universitas, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) • Dengan statuta yang baru, UNY memiliki wider mandate, yaitu selain menghasilkan sarjana keguruan (kependidikan), juga sarjana keilmuan yang berstatus nonkependidikan • Tugas pertama diemban lewat program kependidikan, sedang yang kedua program nonkependidikan
Pendahuluan(2) • Hal itu tidak berarti program kependidikan dianaktirikan, tetapi sebaliknya dicarikan saudara kandung agar semakin berkompetitif • Dunia teknologi dan informasi yang berkembang kian cepat, yang sebenarnya juga merupakan salah satu dampak keberhasilan pendidikan, menuntut dunia pendidikan mengikutinya • Untuk itu, UNY mesti mampu menghasilkan tenaga keguruan yang profesional, profesional sebagai guru dan pendidik • Tenaga profesional kependidikan yang mampu menjawab tantangan zaman • Salah satu yang ditempuh UNY adalah pengintensifan pelaksanaan KKN-PPL secara terpadu
MENGAPA KKN-PPL(1) • Hal initidaklepasdarikebijakan UNY • Program KKN UNY: sejalan dengan program perkuliahan yang diselenggarakan yang mencakup dua program: • kependidikan: KKN-PPL Terpadu • nonkependidikan: KKN masyarakat
KKN-PPL Terpadu • KKN program kependidikan dikemas secara terpadu dengan pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) dan diberi nama KKN-PPL Terpadu • Pelaksanaan KKN-PPL Terpadu di sekolah dengan mencakup dua misi sekaligus, yaitu pengabdian (KKN) dan profesionalisme mengajar (PPL) • Agar tujuan yang kedua tercapai, kegiatan KKN mesti terkait dengan kegiatan PPL • Wujud KKN: membantu mengerjakan pekerjaan administrasi sekolah, pengembangan media pembelajaran, pemberdayaan masyarakat sekolah dan di sekitar sekolah, dll (KKN PPM juga) • Wujud PPL: praktik mengajar di kelas dengan seluruh rangkaian prosesnya dengan misi utama capaian profesionalisme membelajarkan siswa • Pelaksanaan KKN selama dua bulan, sedang PPL ditambah dua/tiga minggu (ke depan diwacanakan satu semester)
MENGAPA KKN-PPL (2) • Ketika datang dan mengemban misi KKN yang notabene adalah pengabdian,mahasiswa berlaku sebagai fasilitator, motivator, inovator, penggerak, dan sekaligus pelaku dan pendamping • Ketika datang sebagai praktikan, mahasiswa adalah pihak yang membutuhkan dan perlu diberdayakan agar memperoleh pengalaman profesionalitas • Kedua misi yang berbeda tersebut dipadukan untuk mencapai misi yang lebih besar: pemberdayaan pendidikan di sekolah dan pemberdayaan para mahasiswa peserta KKN-PPL itu sendiri • Kegiatan yang termasuk lingkup KKN diarahkan ke pengabdian yang juga berkaitan dengan dunia kependidikan, sedang PPL diarahkan ke pelatihan pengalaman profesionalisme pembelajaran
Mengapa KKN-PPL (3) • Kegiatan KKN dan PPL saling mendukung dan menunjang ke capaian tujuan pemberdayaan dan profesionalisme • Fokus kegiatan adalah hal-hal yang berkaitan dengan usaha peningkatan kualitas pendidikan di sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas • Lewat berbagai kegiatan itu diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi, menganalisis, mencari solusi, dan sekaligus membantu menangani berbagai persoalan yang secara konkret dihadapi di dunia pendidikan sekolah • Di pihak lain, sekolah juga diharapkan memeroleh masukan dan bantuan dari mahasiswa untuk lebih meningkatkan dan memberdayakan sekolah
MISI PEMBENTUKANPROFESIONALISME GURU(1) • Dewasa ini merupakan era profesional, ada tuntuan profesionalitas dalam semua lapangan pekerjaan • Juga di dunia pendidikan, ada tuntutan profesionalisme pendidik, guru, juga dosen • Guru dan dosen dituntut mampu mengajar secara profesional sesuai dengan bidangnya • Guru dan dan dosen dewasa ini dinilai profesionalismenya lewat program sertifikasi guru dan dosen lewat penilaian portofolio • Guru dan dosen yang lolos dinyatakan profesional, dan artinya berhak memperoleh imbalan dari pekerjaannya sebagaimana pekerja profesional lainnya • Kegiatan ini dalam banyak hal dapat memacu motivasi guru dan dosen untuk meningkatkan kompetensi kependidikannya
MisiPembentukanProfesionalisme Guru (2) • Usahapembentukanprofesionalitasterkaitdenganlembaga yang menghasilkannya • Maka, alamatberikutnya yang dituntutuntukprofesionaladalah LPTK penghasiltenagakeguruan • Masalah: bagaimanadapatmenghasilkanlulusankeguruan yang profesionaljika “produsen”-nyabelumprofesional • Inilahakar persoalannya: sarjanakeguruanlulusan LPTK umumnyabelumsiapmengajar, belumprofesional • Salahsatucarameraihlulusan yang profesionaladalahdenganmeningkatkankualitas praktikmengajarmahasiswalewat KKN-PPL • Mahasiswadihadapkanlangsungdengankondisinyatadilapangan • Dengan KKN-PPL mahasiswadihadapkanpadapengalamankerjasecarakonkret
Profesional: Memiliki Kompetensi • Seseorang, dalampekerjaanapa pun, dikatakanprofesionaljikamemilikikompetensi yang dibutuhkandalamduniakerjanya • Guru profesional: memilikisejumlahstandarkompetensi yang diperlukandalamtugasnyasebagaiseorang guru • Kompetensi: pengetahuan, keterampilan, nilai-nilaidasar yang terefleksidalamberpikirdanbertindak • Kompetensi: seperangkattindakancerdasuntukberpikirdanbertindak • Standarkompetensi: batasdanarahkemampuan yang harusdikuasai • Kompetensidasar: kemampuan minimal yang harusdikuasaidandijabarkanlangsungdaristandarkompetensi
Standar Kompetensi Lulusan Calon Guru: • Memahamikarakteristikpesertadidikdanmampumerancang, melaksanakan, danmengevaluasipembelajaran yang mendidik • Memilikikepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, danberakhlakmulia • Menguasaikeilmuan, kajiankritisdanpendalamanisidalamkontekskurikulumsekolah • Mampuberkomunikasidanbergauldenganpesertadidik, kolega, danmasyarakat
TujuanUtama KKN-PPL • Mengabdikan sebagian kompetensi mahasiswa untuk membantu lebih memberdayakan masyarakat sekolah demi tercapainya keluaran sekolah yang lebih berkualitas • Melatih kemampuan profesionalisme mengajar mahasiswa secara konkret • Kedua tujuan utama inilah yang kemudian harus dijabarkan menjadi program-program khusus secara konkret dan sekaligus disusun indikator kadar ketercapaiannya • Kedua tujuan utama itu harus pula dipakai sebagai sarana berlatih untuk mencapai keempat kompetensi lulusan calon guru di atas • Jadi, diusahakantitiktemu yang maksimalantaratujuanpembentukanprofesionalismelulusancalon guru dantujuan program sekolah • Harapannya: terbentuklulusancalon guru yang profesional
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN KKM-PPL Adabanyakfaktorpenentukeberhasilan, tetapi yang lebihkonkretdanperlumendapatperhatiandiantaranyasbb: • Kompetensiawalmahasiswa (terutama kompetensiakademik) • Kreativitasmahasiswa • Kedisiplinandankesungguhanmahasiswa • Waktudankesempatanmahasiswa untukpraktikmengajar • Guru pembimbingdanunsursekolah yang lain • Dosenpembimbing • Saranadanprasarana yang ada
FaktorDosenPembimbing • Kompetensi akademik (satu jurusan dengan mahasiswa yang dibimbing, atau minimum satu rumpun keilmuan) • Kompetensi metodologis pembelajaran • Kemampuan berempati terhadap mahasiswa (juga mudah dan mau ditemui, kemauan menemui mahasiswa) • Kedisiplinan, kerajinan, ketekunan, kesungguhan membimbing; berpengalaman • Kemampuan menilai masalah yang dihadapi mahasiswa dan menyarankan solusi • Kemampuan menjalin komunikasi dengan mahasiswa dan semua unsur yang terkait, dll
FaktorGuruPembimbing • Kompetensiakademikguru (juga harus satu jurusan) • Kompetensimetodologispembelajaran • Pengalaman yang memadai • Kemampuanberempatiterhadapmahasiswa (jugamemahamikebutuhanmahasiswa) • Intinya: mahasiswa peserta PPL dibimbing oleh guru yang profesional (lebih baik jika sudah tersertifikasi)
TERIMA KASIH SEMOGA ANDA, KITA, MAMPU MENJADI PENDIDIK YANG PROFESIONAL