600 likes | 1.65k Views
POLRES JOMBANG. PERKEMBANGAN KASUS NARKOBA DI KABUPATEN JOMBANG. oleh KASAT RESERSE NARKOBA POLRES JOMBANG. APA ITU. N A R K O B A. NAR (NARKOTIKA). NARCOTIC NARKOSIS. ZAT ATAU OBAT DR TANAMAN ATAU BKN TANAMAN, SINTETIS / SEMI SINTETIS DPT TURUN ATAU RUBAH SADAR, KURANGI
E N D
POLRES JOMBANG PERKEMBANGAN KASUS NARKOBA DI KABUPATEN JOMBANG oleh KASAT RESERSE NARKOBA POLRES JOMBANG
APA ITU N A R K O B A
NAR (NARKOTIKA) NARCOTIC NARKOSIS ZAT ATAU OBAT DR TANAMAN ATAU BKN TANAMAN, SINTETIS / SEMI SINTETIS DPT TURUN ATAU RUBAH SADAR, KURANGI SAMPAI HILANG RASA NYERI DAN DPT TIMBUL KETERGANTUNGAN CONTOH :yg sering disalahgunakan GANJA, HEROIN, COCAIN, OPIUM, MORPHIN, SABU2
TANAMAN GANJA / MARIJUANA Ganja kering siap konsumsi
Opium (papaver Somniferum) adalah bahan pembuatan candu-morfin-heroin /putauw HEROIN ATAUPUTAUW CANDU MORFIN
KO (PSIKOTROPIKA) • ZAT ATAU OBAT, ALAMIAH MAUPUN SINTETIS, BUKAN • NARKOTIKA YG BERKHASIAT PSIKOAKTIF MELALUI • SUSUNAN SARAF PUSAT YG MENYEBABKAN PERUBAHAN • KHAS PADA AKTIFITAS MENTAL DAN MERUBAH PRILAKU • CONTOH : yg sering disalahgunakan • LEXOTAN, WINTHROP INDUSTRIE
BA ( BAHAN ADIKTIF ) BAHAN ATAU ZAT BUKAN NARKOTIKA MAUPUN PSIKOTROPIKA TAPI DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN CONTOH : ALKOHOL ( MINUMAN KERAS ) KAFEIN ( K O P I ) NIKOTIN ( R O K O K ) TINER, BENSIN, SPIRTUS ( ZAT YG MUDAH MENGUAP) (DIATUR DI KEPRES DAN PERDA MASING-2 DAERAH )
SITUASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI WILAYAH JOMBANG
DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2009 DIBANDING TAHUN 2010 . TERSANGKA 2009 = 60 2010 = 79 KASUS 2009 = 44 2010 = 65 . BARANG BUKTI 2009 2010 GANJA = 1,60 GR, 1 LNTNG & 1 BTG DOUBLE L = 314.988 BTR DOUBLE L = 22.545 BTR SABU = 2,597 GRM WINTHROP INDUSTRIE = 9 BTR SABU = 0,46 GRM
. DATA UNGKAP KASUS NARKOBA SAT RESKOBA POLRES JOMBANG DAN JAJARAN PERIODE TAHUN 2010 TERSANGKA = 79 . . KASUS = 65 . BARANG BUKTI SABU = 2,597 GRAM DOUBLE L = 314.988 BUTIR
DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2010 MENURUT TERSANGKA KONSUMEN = 9 ORG PENGEDAR = 70 ORG
DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2010 MENURUT PROFESI PELAJAR/MAHASISWA = 10 ORG TANI = 7 ORG SWASTA = 53 ORG PNS = 3 ORG LAIN-LAIN = 6 ORG
DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2010 MENURUT TKP LAIN – LAIN = 7 TEMPAT WISATA = 2 PASAR = 1 JL. UMUM = 22 TERMINAL = 1 PEMUKIMAN = 32
KET : 10-14 TH : 4 ORANG 15-19 TH : 12 ORANG 20-24 TH : 24 ORANG 25-29 TH : 22 ORANG 30-34 TH : 7 ORANG 35-39 TH : 5 ORANG 40-44 TH : 4 ORANG 45 TH KEATAS : 1 ORANG DATA UNGKAP KASUS NARKOBA POLRES JOMBANG DAN JAJARAN TAHUN 2010 MENURUT USIA TSK
PERMASALAHAN NARKOBA ? MELIPUTI 3 HAL POKOK : • ILLICIT PRODUCTION (PRODUKSI GELAP) • ILLICIT TRAFFICKING (PEREDARAN GELAP) • DRUG ABUSE (PENYALAHGUNAAN)
PERMASALAHAN 1. DARI TAHUN KE TAHUN HASIL UNGKAP KASUS NARKOBA MENINGKAT 2. MASYARAKAT MASIH ENGGAN MEMBERI INFORMASI KPD POLISI TTG LAHGUN NARKOBA 3. SANKSI HUKUMAN BELUM MEMBERIKAN EFEK JERA THD PELAKU KEJAHATAN NARKOBA 4. SEMAKIN BANYAKNYA PRODUKSI GELAP NARKOBA ( HOME INDUSTRI / PABRIK ILLEGAL ) 5.MODUS OPERANDI KEJAHATAN NARKOBA SEMAKIN CANGGIH MEMAKAI TRANSFER BANK , IT, DLL
APA BAHAYANYA N A R K O B A
Dampak buruk A. Aspek Fisik 1. Badan sakit sakitan 2. Mudah tertular HIV-AIDS 3. Sek bebas , ganti-ganti pasangan 4. Rela jual diri ( Prostitusi ) 5. Menimbulkan Ketergantungan – Over Dosis - Mati
Dampak buruk B. Aspek Sosial 1. Ancaman bagi keluarganya 2. Ancaman bagi masy lingkungannya 3. Sering melakukan Kriminal 4. Menimbulkan Laka Lantas 5. Korupsi / mencuri C. Aspek Strategis Merusak moral dan Patriotisme atau rasa cinta tanah air generasi muda, mengancam ketahanan Nasional dan Runtuhnya Negara Kesatuan RI
OTAK MATA normal abnormal TENGGOROKAN GIGI / MULUT PARU PAYUDARA JANTUNG PEMBULUH DARAH HATI GINJAL normal abnormal SUMSUM TULANG SALURAN PENCERNAAN NARKOBA ORGAN REPRODUKSI JANIN MERUSAK ORGAN TUBUH
AKIBATKAN KERUSAKAN SYARAF OTAK OTAK BEBAS NARKOBA OTAK AKIBAT GANJA OTAK AKIBAT EXTACY / SABU OTAK AKIBAT HEROIN / PUTAUW
1979 1989 PEMAKAI COCAIN SETELAH 10 TH
UPAYA PENANGGULANGAN NARKOBA PRE-EMTIF • EDUKATIF : PATROLI DAN PEMBINAAN LINGKUNGAN. PREVENTIF • CEGAH PEREDARAN NARKOBA MELALUI WASDAL JALUR • RESMI DAN JALUR EDAR GELAP KERMA INSTANSI TERKAIT. • MENGAWASI JUMLAH & JENIS NARKOTIKA DIMANA • PEMANFAATANNYA HANYA UTK PENGOBATAN DAN IPTEK • CEGAH PEMANFAATAN KONDISI GEOGRAFI INDONESIA • OLEH SINDIKAT NARKOBA DG CARA AWASI PANTAI DAN • BANDARA SERTA JALUR DARAT PINTU MASUK KE IND /JTM • - PENYULUHAN, SEMINAR, DISKUSI, SARESEHAN, WORKSHOP PELATIHAN DAN TALK SHOW KPD SELURUH LAPISAN MASY
UPAYA PENANGGULANGAN NARKOBA REPRESIF • PENEGAKKAN HUKUM DENGAN CARA : • - MEMUTUSKAN JALUR EDAR GELAP NARKOBA • - MENGUNGKAP JARINGAN SINDIKAT NARKOBA • - MENGUNGKAP MOTIVASI/LATAR BELAKANG • PENYALAHGUNAAN NARKOBA TREATMENT & REHABILITASI • - KERJASAMA DENGAN RSKO DAN DEPKES • - KERJASAMA LSM PEMERHATI NARKOBA • - KERJASAMA DENGAN PONDOK PESANTREN
PENCEGAHAN PENDEKATAN STRATEGI SASARAN Berbasis Keluarga Berbasis Sekolah Berbasis Temp.Kerja Berbasis Institusi Berbasis Organisasi Berbasis Masyarakat Berbasis Media Masa • PREEMTIVE • PROMOTIF • KOMUNIKASI • INFORMASI, • EDUKASI • HIGH RISK • PARTISIPASI Primer Sekunder Tersier PENCEGAHAN PROGRAM/KEGIATAN ADVOKASI LUHPEN DIKLAT
PENYULUHAN PREVENTIF SOSIALISASI PELATIHAN
PENEGAKAN HUKUM PENDEKATAN STRATEGI SASARAN PENGAWASAN PELAPORAN DAN PENGENDALIAN NARKOBA DEMI TEGAKNYA SUPREMASI HUKUM Individu Aparat Institusi INTELEJEN KONTRA INTEL JALUR LEGAL INTERDIKSI INVESTIGASI PREKUSOR PENEGAKAN HUKUM PROGRAM/KEGIATAN BINKUM PERPU DIKLAT
REPRESIF • MEMUTUS JALUR EDAR GELAP • MEMNGUNGKAP JARUNGAN SINDIKAT 3. MEMUSNAHKAN BB 4. MENGUNGKAP LATAR BELAKANG LAHGUN NARKOBA PENEGAKKAN HUKUM TEGAS DAN KONSISTEN SESUAI U U
PENGUNGKAPAN SABU-SABU di Jl. Anggrek , Ds. Candimulyo, Kec. / Kab. Jombang
BARANG BUKTI PIL DOUBLE L (LL) di Stasiun KA Kab. Jombang MASING-MASING 50 BUTIR MASING-MASING 50 BUTIR BERISI 30 BUTIR
BARANG BUKTI PIL DOUBLE L (LL) di Ds. Jatirejo Kec. Diwek 2.000 butir pil double L (LL)
REHABILITASI PENDEKATAN STRATEGI SASARAN OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA T/R PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN T/R PENGEMBANGAN METODOLOGI T/R RISET TERPADU REHAB MEDIS REHAB SOSIAL PARTISIPASI Individu Institusi Penyedia TERAPI REHABILITASI PROGRAM/KEGIATAN MEDIS SOSIAL DIKLAT
Ancaman Hukuman
KETENTUAN PIDANA UNDANG-UNDANG NARKOTIKA NO.35 TH 2009
1.PEMILIKAN : Barang siapa tanpa hak melawan hukum melakukan : PASAL 111 : (1) Memiliki,menyimpan utk dimiliki / utk persediaan / menguasai Narkotika Gol I bentuk tanaman = Penjara 4-12 th dan denda Rp 800 juta - Rp 8 M (2) Memiliki,menyimpan utk dimiliki / utk persediaan / menguasai Narkotika Gol I bentuk tanaman beratnya melebihi 1 kg / 5 batang pohon = Penjara seumur hidup / 5-20 th dan denda maks Rp. 8 M + 1/3 PASAL 112 : (1) Memiliki,menyimpan utk dimiliki / utk persediaan atau menguasai Narkotika Gol I bukan tanaman = Penjara 4-12 th dan denda Rp 800 juta - Rp 8 M (2) Memiliki,menyimpan utk dimiliki / utk persediaan / menguasai Narkotika Gol I bukan tanaman beratnya melebihi 5 gram = Penjara seumur hidup / 5-20 th dan denda maks Rp. 8 M + 1/3
PASAL 117 : (1) Memiliki,menyimpan utk dimiliki atau utk persediaan atau menguasai Narkotika Gol II bukan tanaman = Penjara 3-10 th dan denda Rp 600 juta - Rp 5 M (2) Memiliki,menyimpan utk dimiliki atau utk persediaan atau menguasai Narkotika Gol II beratnya melebihi 5 gram = Penjara 5-15 th dan denda maks Rp. 5 M + 1/3 PASAL 122 : (1) Memiliki,menyimpan utk dimiliki / utk persediaan / menguasai Narkotika Gol III bentuk tanaman = Penjara 2-7 th dan denda Rp 400 juta - Rp 3 M (2) Memiliki,menyimpan utk dimiliki / utk persediaan / menguasai Narkotika Gol III beratnya melebihi 5 gram = 3-10 th dan denda maks Rp. 3 M + 1/3
2.PRODUKSI, EKSPOR , IMPOR & MENYALURKAN : Barang siapa tanpa hak melawan hukum melakukan : PASAL 113 : (1) Memproduksi, mengimpor, mengekspor atau menyalurkan Narkotika Gol I = Penjara 5 - 15 th dan denda Rp 1 M -Rp. 10 M (2) Memproduksi, mengimpor, mengekspor atau menyalurkan Narkotika Gol I dlm bentuk tanaman beratnya melebihi 1 kg / 5 batang pohon / bukan tanaman melebihi 5 gram = Pidana mati, penjara seumur hidup / 5 - 20 th dan denda maks Rp. 10 M + 1/3 PASAL 118 : (1) Memproduksi, mengimpor, mengekspor atau menyalurkan Narkotika Gol II = Penjara 4 - 12 th dan denda Rp 800 juta - Rp. 8 M (2) Memproduksi, mengimpor, mengekspor atau menyalurkan Narkotika Gol II dlm beratnya melebihi 5 gram = Pidana mati, penjara seumur hidup / 5 - 20 th dan denda maks Rp. 8 M + 1/3 PASAL 123 : (1) Memproduksi, mengimpor, mengekspor atau menyalurkan Narkotika Gol III = Penjara 3 - 10 th dan denda Rp 600 juta - Rp. 5 M (2) Memproduksi, mengimpor, mengekspor atau menyalurkan Narkotika Gol III dlm beratnya melebihi 5 gram = Pidana mati, penjara seumur hidup / 5 - 15 th dan denda maks Rp. 5 M + 1/3
3.JUAL / BELI / MENAWARKAN UTK DIJUAL : Barang siapa tanpa hak melawan hukum melakukan : • PASAL 114 : • Menawarkan utk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dlm jual beli / menukar Narkotika Gol I = Penjara seumur hidup / 5 - 20 th dan denda Rp. 1 M - Rp 10 M • (2) Menawarkan utk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dlm jual beli / menukar Narkotika Gol I bentuk tanaman beratnya melebihi 1 kg / 5 batang pohon / bukan tanaman beratnya melebihi 5 gram = Penjara mati / seumur hidup / 6 - 20 th dan denda maks Rp. 10 M + 1/3 • PASAL 119 : • Menawarkan utk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dlm jual beli / menukar Narkotika Gol II = Penjara 4 - 12 th dan denda Rp. 800 juta - Rp 8 M • (2) Menawarkan utk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dlm jual beli / menukar Narkotika Gol II beratnya melebihi 5 gram = Penjara mati / seumur hidup / 5 - 20 th dan denda maks Rp. 8 M + 1/3 • PASAL 124 : • Menawarkan utk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dlm jual beli / menukar Narkotika Gol III = Penjara 3 - 10 th dan denda Rp. 600 juta - Rp 5 M • (2) Menawarkan utk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dlm jual beli / menukar Narkotika Gol III beratnya melebihi 5 gram = Penjara mati / seumur hidup / 5 - 15 th dan denda maks Rp. 5 M + 1/3
4. MEMBAWA / MENGIRIM : Barang siapa tanpa hak melawan hukum melakukan : PASAL 115 : (1) Membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Gol I = Penjara 4-12 th dan denda Rp. 800 juta – Rp. 8 M (2) Membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Gol Ibentuk tanaman beratnya melebihi 1 kg / 5 batang pohon / bukan tanaman beratnya melebihi 5 gram = Penjara seumur hidup / 5 - 20 th dan denda Rp. 8 M + 1/3 PASAL 120 : (1) Membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Gol II = Penjara 3-10 th dan denda Rp. 600 juta – Rp. 5 M (2) Membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Gol IIberatnya melebihi 5 gram = Penjara 5 - 15 th dan denda Rp. 5 M + 1/3 PASAL 125 : (1) Membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Gol III = Penjara 2-7 th dan denda Rp. 400 juta – Rp. 3 M (2) Membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Gol IIIberatnya melebihi 5 gram = Penjara 3 - 10 th dan denda Rp. 3 M + 1/3
5. MEMBERIKAN NARKOTIKA KEPADA ORANG LAIN : Barang siapa tanpa hak melawan hukum melakukan : • PASAL 116 : • Menggunakan Narkotika Gol I terhadap orang lain / memberikan Narkotika Gol I utk digunakan orang lain = Penjara 5 - 15 th dan denda Rp. 1 M – Rp. 10 M • (2) Menggunakan Narkotika terhadap orang lain atau memberikan Narkotika Gol I utk digunakan orang lain mengakibatkan orang lain mati / cacat permanen = Pidana mati, Penjara seumur hidup / 5 - 20 th dan denda max Rp. 10 M + 1/3 • PASAL 121 : • Menggunakan Narkotika Gol II terhadap orang lain / memberikan Narkotika Gol II utk digunakan orang lain = Penjara 4 - 12 th dan denda Rp. 800 juta – Rp. 8 M • (2) Menggunakan Narkotika terhadap orang lain atau memberikan Narkotika Gol II utk digunakan orang lain mengakibatkan orang lain mati / cacat permanen = Pidana mati, Penjara seumur hidup / 5 - 20 th dan denda max Rp. 10 M + 1/3 • PASAL 121 : • Menggunakan Narkotika Gol III terhadap orang lain / memberikan Narkotika Gol III utk digunakan orang lain = Penjara 3 - 10 th dan denda Rp. 600 juta – Rp. 5 M • (2) Menggunakan Narkotika terhadap orang lain atau memberikan Narkotika Gol III utk digunakan orang lain mengakibatkan orang lain mati / cacat permanen = Penjara 5 - 15 th dan denda max Rp. 5 M + 1/3
KEWAJIBAN MASYARAKAT ORANG TUA/ WALI PECANDU YG BELUM CKP UMUR WAJIB MELAPORKAN KPD PEJABAT PEMERINTAH UTK MENDAPATKAN PENGOBATAN ATAU PERAWATAN PSL 86 (1) PIDANA KURUNGAN MAKS 6 BULAN DAN DENDA Rp. 1 JUTA TIDAK MELAPOR PIDANA KURUNGAN MAKS 6 BULAN DAN DENDA Rp. 2 JUTA PECANDU TDK MELAPOR PECANDU NARKOTIKA YG TELAH CKP UMUR WAJIB MELAPORKAN ATAU DILAPORKAN OLEH KELUARGANYA KPD PEJABAT PEMERINTAH UTK MENDAPATKAN PENGOBATAN ATAU PERAWATAN PSL 88 KELUARGA TDK MELAPOR PIDANA KURUNGAN MAKS 3 BULAN DAN DENDA Rp. 1 JUTA
KETENTUAN PIDANA UNDANG-UNDANG PSIKOTROPIKA NO.5 TH 1997
1.PEMILIKAN : Barang siapa tanpa hak melawan hukum melakukan : • Ketentuan Pidana : • Penjara min 4 tahun maks 15 tahun dan denda min Rp. 15 juta makx Rp. 750 juta • Penjara mati / seumur hidup / maks 20 tahun dan denda Rp. 750 juta • Denda Rp. 5 M • Penjara max 5 tahun dan denda maks Rp. 100 juta PASAL 59 (1) a : a. Memiliki, menyimpan dan atau membawa Psikotropika Gol I b. Dilakukan scr terorganisasi c. Dilakukan oleh korporasi PASAL 62 : Memiliki, menyimpan dan atau membawa Psikotropika Gol II,III dan IV
2. PRODUKSI : Barang siapa tanpa hak melawan hukum melakukan : PASAL 59 (1) b : a. Memproduksi dan atau menggunakan bahan proses produksi Psikotropika Gol I b. Dilakukan scr terorganisasi c. Dilakukan oleh korporasi PASAL 60 (1) a : Memproduksi dan atau menggunakan bahan proses produksi Psikotropika Gol II,III dan IV • Ketentuan Pidana : • Penjara min 4 tahun maks 15 tahun dan denda min Rp. 15 juta makx Rp. 750 juta • Penjara mati / seumur hidup / maks 20 tahun dan denda Rp. 750 juta • Denda Rp. 5 M • Penjara max 15 tahun dan denda maks Rp. 200 juta
3. PENGEDAR : Barang siapa tanpa hak melawan hukum melakukan : PASAL 59 (1) b : a. Mengedarkan Psikotropika Gol I tidak memenuhi ketentuan b. Dilakukan scr terorganisasi c. Dilakukan oleh korporasi PASAL 60 (1) b dan c : Mengedarkan Psikotropika Gol II,III dan IV tidak memenuhi standar dan atau persyaratan atau obat palsu • Penjara min 4 tahun maks 15 tahun dan denda min Rp. 15 juta makx Rp. 750 juta • Penjara mati / seumur hidup / maks 20 tahun dan denda Rp. 750 juta • Denda Rp. 5 M • Penjara max 15 tahun dan denda maks Rp. 200 juta • Ketentuan Pidana :