1.09k likes | 4.36k Views
Teknologi informasi dalam bidang kesehatan. Kelompok 2. NAMA KELOMPOK 2. ALI ALATAS ( 11101152610069 ) FAJRI AULIA PUTRA ( 11101152610080 ) HENDRA ( 11101152610085 ) MONI APRIYANTI ( 11101152610096 ) RIRI WULANDARI ( 11101152610112 ) ROBI SAPUTRA ( 11101152610113 )
E N D
Teknologiinformasidalambidangkesehatan Kelompok 2
NAMA KELOMPOK 2 • ALI ALATAS ( 11101152610069 ) • FAJRI AULIA PUTRA ( 11101152610080 ) • HENDRA ( 11101152610085 ) • MONI APRIYANTI ( 11101152610096 ) • RIRI WULANDARI ( 11101152610112 ) • ROBI SAPUTRA ( 11101152610113 ) • ROMI PUTRA ( 11101152610114 ) • TAUFIK KURAHHMAN ( 11101152610119 )
PEMBAHASAN TENTANG TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG KESEHATAN Seiringdenganperkembanganteknologiinformasi yang sedemikianpesat, makametoda-metodabarudalambidangkeamananatausekuritijugadihasilkan. Metoda-metodabarudibidangsekuritibaikterhadapkeamanantransmisi data maupuncontent atauisidari data terusdikembangkanuntukmenghadapiserangan-serangan yang ditimbulkansebagaidampaknegatifdaripesatnyaperkembanganteknologiinformasi. Sektorkesehatan yang merupakansalahsatusektorpembangunan yang sedangmendapatperhatianbesardaripemerintahmerupakansalahsatusektorpembangunan yang sangatpotensialuntukdapatdiintegrasikandengankehadiranteknologiinformasi. Salahsatucontohaplikasiteknologiinformasidibidangkesehatanadalahdenganmengimplementasikansuatusistemjaringankesehatan global dalamsatukomunitas, yang dapatberbasispadalocal area network, metropolitan area network maupunwide area network, yang menghubungkanbeberapapusatpelayanankesehatansepertirumahsakit. Dengankemajuanperkembanganrumahsakitdi Indonesia, baikdariaspekadministratifatauteknologi, makaprosespelayanankesehatandi Indonesia dapatberlangsungsecaraefektifdanefisien. Untukmengembangkanmuturumahsakitdibutuhkanbeberapafasilitaspendukung, dimanasalahsatufasilitaspendukungtersebutadalahaplikasiteknologiinformasidalambidangsisteminformasimanajemenrumahsakit.
Perkembanganteknologi computer (informasi) yang begitupesattelahmerambahkeberbagai sector termasukkesehatan. Meskipunduniakesehatan (danmedis) merupakanbidang yang bersifat information-intensive, akantetapiadopsiteknologi computer relatiftertinggal. Sebagaicontoh, ketikatransaksifinansialsecaraelektroniksudahmenjadisalahsatuprosedurstandardalamduniaperbankan, sebagianbesarrumahsakitdi Indonesia barudalamtahapperencanaanpengembanganbilling system. Meskipunrumahsakitdikenalsebagaiorganisasi yang padat modal-padatkarya, tetapiinvestasiteknologiinformasimasihmerupakanbagiankecil. Di AS, negara yang relatifmajubaikdarisisianggarankesehatanmaupunteknologiinformasikomputer, rumahsakit rata-rata hanyamenginvestasinya 2% untukteknologiinformasi.
Salahsatuhambatandalampelayanankesehatanpadasuaturumahsakitadalahpengolahan data padarumahsakit yang mencakup data-data administratifdanfungsionalsecaraefektifdanefisien. Untukmengatasihambatandalampelayanankesehatandalamrumahsakitkeberadaanteknologiinformasimerupakansalahsatufaktorpenunjanguntukmeningkatkanmutupelayanankesehatan, yang merupakantujuanbisnisprosesdarisuaturumahsakit. Perencanaansuatusisteminformasirumahsakitdilakukandenganmempertimbangkanduafaktor yang informasidanproses, yang berbasispadastrukturmanajemenrumahsakit yang bersangkutan. Secaragarisbesarstrukturmanajemensuaturumahsakitdapatdibagimenjadiduabagianyaitubagianstrukturaldanfungsional. Aktivitaspadabagianstrukturallebihberhubungandenganpenangananaspekadministratifdarirumahsakit yang bersangkutansepertipembayarandanperlengkapan, sedangkanaktivitaspadabagianfungsionallebihterfokuspadasisipelayanankesehatanpadapasien.
Faktor lain yang tidakkalahpentinguntukmenjadidasarpengembangansisteminformasirumahsakitadalahfaktorkeamanan, baikkeamananterhadaptransmisi data maupunkeamananterhadapisiinformasiatauinformation content. Salahsatubagian yang sangatmemfokuskanperhatiannyaterhadapmasalahkeamanansisteminformasidirumahsakitadalahbagianpelayananmedik(yanmed). Data-data padabagianiniberupaterbagimenjadidua data utamayaitu data hasilpemeriksaandan data diagnosis, dimanakeduajenis data tersebutmenyangkuthal-hal yang berhubungandenganprivasipasien yang bersangkutan. Unit radiologi, yang merupakansalahsatukomponendaribagianpelayananmedikrumahsakit, menyajikan data-data multimedia baikdalambentukstill image maupunvideo. Data-data pada unit ataubagianradiologidihasilkanmelaluiprosescapture dariinstrumen-instrumenradiologitertentusepertiComputed Tomography Scan (CT-Scan), Ultrasonography(USG) dan lain-lain. Data-data inikemudianakandigunakanolehdokterataupraktisimedissebagaidasarpenegakan diagnosis maupunaktivitaspemeriksaan. Denganberkembangnyateknologiinformasidibidangkesehatan, makadihasilkansuatustandar yang disebutstandar DICOM (Digital Imaging and Communications in Medicine), yang memungkinkan data-data hasilpemeriksaanradiologiuntukdisimpandan/atauditransmisikandenganmenggunakan format sertaakurasi data tertentusesuaidenganaturan-aturan yang terdapatdalamstandartersebut.
HEALTH INFORMATION SYSTEM Klinik 24 jam PukesmasApotik RumahsakitIndustriobat Sisfo E-Health Masyarakat BKKBN Askes Pemerintahan/DepkesPemda/diskes
Ruanglingkupdanasumsidasardalambidangkesehatan Ruanglingkupkerja yang akanpenulislakukansecaragarisbesaradalahsebagaiberikut : • Analisis format still image padastandar DICOM. • Studitentangteknik-teknikdigital watermark • Analisisaplikasisalahsatumetodadigital watermark pada data still image DICOM Asumsi-asumsidasardaripenyusunanmakalahiniadalah : a. Data radiologimerupakan data yang bersifatrahasia, denganmengacupadakodeetikkedokteran. b.Gambarstill image hasilpengkodeandenganmenggunakanstandar DICOM, merupakansuatu format data hasilkompresi yang bersifatlosslessdenganakurasitertentu, sehinggaaplikasiteknikdigital watermarkterhadap data-data tersebuttidakbolehmengurangiataumenimbulkandegradasiterhadapakurasi data. c.Aplikasiteknikdigital watermark padagambar DICOM tidakbolehmengubahcontent dari data asal.