190 likes | 583 Views
Peran Teknologi Informasi dalam Demokratisasi. M. Alwi Dahlan Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia Jakarta, 26-27 Maret 2002. Peran Komunikasi dl Demokrasi. Komunikasi unsur esensial demokrasi:
E N D
Peran Teknologi Informasi dalam Demokratisasi M. Alwi Dahlan Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia Jakarta, 26-27 Maret 2002
Peran Komunikasi dl Demokrasi Komunikasi unsur esensial demokrasi: • Pembangun citra, idealisasi dan makna demokrasi mendorong demokratisasi dan komitmen rakyat banyak • Sarana pokok implementasi demokrasi dalam segala tahapan • Tolok ukur demokrasi adalah kriteria komunikasi Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Komunikasi sbg sarana demokrasi Berperan dl berbagai tahap dan bentuk: • Pendidikan politik/sosialisasi nilai dem. • Wacana, formulasi isu & konsensus • Formulasi aspirasi & pendapat umum • Pencalonan, kampanye sd. Pemilu • Mobilisasi, dukungan, oposisi, pemak-zulan (impeachment), dsb. Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Komunikasi: Tolok ukur Demokrasi • Keterbukaan & wacana publik • Kemudahan akses saluran kom & info • Kemerdekaan berpendapat & pers • Arus informasi tanpa pembatasan • Hak atas informasi pemerintah • Hak memilih • Partisipasi dlm kehidupan bernegara Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Soal: kesulitan komunikasi demokrasi Lebih berat & kompleks (vs. kom biasa): • Khalayak sangat besar & terpencar luas • Predisposisi, kultur & nilai anekaragam incl. yg inkompatibel vs. demokrasi • Harus mampu jangkau seluruh Indone-sia secara merata, tetapi lebih cepat • Memerlukan proses panjang, bertahap Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Solusi: teknologi komunikasi? • Teknologi: Extension of man (McLuhan) • Teknologi komunikasi: penyambung jang-kauan indera komunikasi manusia • Mengatasi kendala ruang dan waktu • Kemajuan pesat timbulkan harapan akan dapat mengatasi tuntutan akan informasi & komunikasi yang makin meningkat Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Teknologi mana u/demokratisasi? Ada anggapan, TI mutakhir yg paling potensial: • Konvergensi TI+TK+infrastruktur mampu ta-ngani proses demokrasi kompleks sep.Pemilu • Kemampuannya terus meningkat utk jawab masalah pluralitas, biaya akan terus turun se-suai kemampuan Asia (Hukum Moore) • Media TI (Internet) demokratis: struktur ter-buka, anti control, all-to-all (bukan 1-to-1 atau 1-to-many), interkonektivitas, dsb. Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Teknologi & demokratisasi global IT mendorong demokratisasi melalui interko-nektivitas global media massa dgn e-media • Pemerataan nilai sosialbudaya liwat content provider/jaringan media global (CNN, MTv) • Akulturasi nilai, paradigma, sistem & prioritas global Barat ke negara berkembang • Kembangkan konvergensi agenda global dgn dominasi dari global information provider Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Demokrasi langsung? Kemajuan IT ilhami demokrasi masa depan: • Demokrasi berketerusan: wacana asinkron & voting utk semua isyu & keputusan civic • Pemberdayaan pemilih: dpt menghimpun diri dgn cara lebih tepat (bukan geografi, distrik), pilih calon yg wakili masyarakat bukan parpol • Hapuskan kelemahan demokrasi perwakilan: birokrasi, wakil yg takacuh; partisipasi ren-dah, ‘demokrasi Pemilu’, manipulasi distrik Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Pengalaman Demokrasi Online • Informasi pemerintah yg rinci terbuka luas di akses masyarakat (Govt. Online & Democr. White Paper) • Diskusi online warga x sidang DPRD (Moira Shire) • Chatting antarwarga membahas sidang DPRD yg mereka ikuti online (Murphysboro, Illinois) • Batas geografi distrik pemilihan & keanggota-an parpol tidak relevan dalam televoting Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Sebaliknya … • Kesenjangan digital kesenjangan demok. • Orang luar bisa ikut dlm proses demokrasi yg bukan haknya, mengancam kedaulatan warga • Internet tidak membantu demokratisasi; pe-ningkatan user tidak menambah kesadaran bernegara (Pew Research Ctr.) • Wacana online belum tentu public sphere; yang aktif dan kuasai adalah minoritas Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Pengalaman Asia: TI sederhana • TI ‘sederhana’ utk atasi kendala komunikasi, ump. pemakaian HT oleh ibu-ibu Manila utk pengaruhi pasukan (People’s power,1986); HP/HT utk evasi dan mobilitas gerakan (Revo lusi Kelas Menengah Thai, 1992); pager, transceivers & siaran radio utk demo (Indo-nesia, 1998); SMS (People’s Power 2, 2000) • Mobilisasi dukungan & pressure (milis, foto-kopi, surat rantai e-mail, dsb. Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Pengalaman Indonesia • Sistem voting elektronik yang dibangun dgn. biaya mahal di MPR ternyata tidak dipakai pd waktu pemilihan Presiden th. 1999; diganti-kan teknologi penghitungan yang manual • Demikian juga dengan sistem mikrofon yg. memberi prioritas pada ketua sidang, karena dianggap tidak demokratis • [Tetapi di AS pun teknologi hitung suara elek-tronik diganti manual dlm Pemilu terakhir] Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Akhirnya: Budaya demokrasi • Penggunaan TI untuk demokratisasi tergan-tung pada budaya demokrasi masyarakat. Baik TI maupun Demokratisasi memerlukan proses pengetahuan, penyadaran & pembu-dayaan yang bertahap • Kesenjangan demokrasi akan terjadi jika TI dipakai sebelum kesenjangan digital diatasi • Masalah inti komunikasi dlm demokratisasi: content dan makna, bukan hardware. Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia