1.13k likes | 3k Views
BREVET BOTANI SAWIT. BDP REFRESHING MANDOR - IV Training Center PT. BWP Tbk Oleh : Safrudin Wibowo. KLASIFIKASI KELAPA SAWIT BERDASARKAN TAKSONOMI . Divisi : Tracheophyta Sub Divisi : Pteropsida Kelas : Angiospermeae Sub Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Cocoideae
E N D
BREVET BOTANI SAWIT BDP REFRESHING MANDOR - IV Training Center PT. BWP TbkOleh: Safrudin Wibowo
KLASIFIKASI KELAPA SAWITBERDASARKAN TAKSONOMI Divisi : Tracheophyta Sub Divisi : Pteropsida Kelas : Angiospermeae Sub Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Cocoideae Famili : Palmae Sub Famili : Cocoideae Genus : Elaeis Spesies : Elaeis guineensis jacq
VARITAS KELAPA SAWITBERDASARKAN WARNA KULIT BUAH • Nigrescens : Buah muda berwarna violet sampai hitam dan menjadi merah kuning sesudah matang • Virescens : Buah muda berwarna hijau dan menjadi merah kuning sesudah matang. • Albescens : Buah muda berwarna kuning pucat dan menjadi kekuning kuningan sesudah matang dan ujungnya berwarna ungu kehitam-hitaman
VARITAS KELAPA SAWITBERDASARKAN TEBAL TIPISNYA CANGKANG DAN DAGING BUAH • Dura, Buah dgn cangkang cukup tebal dan daging buah relatif tipis. • Pisifera, Buah dgn cangkang tipis dan daging buah tebal. Varitas ini tdk dapat diperbanyak tanpa penyilangan dengan jenis yang lain. • Tenera, Buah hasil persilangan dan Pisifera. • Macrocarya, Buah dgn cangkang sangat tebal dan daging buah tipis. • Diwakka-Wakka, Buah memiliki dua lapisan daging buah. Ketebalan daging buah tergantung hasil persilangan.
VARIETAS DURA Mesocarp 50% Kernel 30% Shell 20% Karakteristik utama Dura adalah daging buah tipis, cangkang tebal, dan kernel besar.
VARIETAS PISIFERA Mesocarp 90% Karakteristik utama Pisifera adalah buah tebal dan cangkang sangat tipis. Terkadang bahkan tidak memiliki cangkang. Kernel 10%
VARIETAS TENERA Mesocarp 70% Endocarp Kernel 20% Karakteristik utama Tenera adalah daging buah tebal, cangkang tipis, berserabut di daging buah luar cangkang, dan kernel/inti sedang. Exocarp Shell 10%
BAGIAN TANAMAN KELAPA SAWIT • Akar (Radix), • Batang (Caulis), • Daun (Folium), • Bunga (Flos), • Buah (Fructus), • Biji
BAGIAN TANAMAN SAWIT1- AKAR (RADIX) Berhubungan dgn kegiatan pemupukan, pemeliharaan, panen dan hama.
BAGIAN TANAMAN SAWIT2- BATANG (CAULIS) Batang pokok tunggal, tidak berdahan dan mempunyai pelepah di ujungnya.
BAGIAN TANAMAN SAWIT3- DAUN (FOLIUM) Dipakai untuk perhitungan luas permukaan daun, jarak tanam, pemupukan dan pengamatan serangan hama.
BAGIAN TANAMAN SAWIT4- BUNGA (FLOS) Bunga jantan dan betina pada kelapa sawit terdapat pada satu pohon.
BAGIAN TANAMAN SAWIT5- BUAH (FRUCTUS) Terdiri dari Pericarp (daging buah) dan biji.
BAGIAN TANAMAN SAWIT6- BIJI Merupakan bagian buah yang telah terpisah dari daging buah.
JENIS BIJI BUAH BERDASARKAN JUMLAH • Single Tone : Dalam 1 buah terdapat 1 biji • Double Tone : Dalam 1 buah terdapat 2 biji • Triple Tone : Dalam 1 buah terdapat 3 biji
PERSYARATAN TUMBUH • IKLIM • TANAH • POTENSILAHAN
PERSYARATAN TANAH • Tebal Solum : 80 cm • Tekstur Tanah : Pasir 20-60%, Debu 10-40%, Liat 20-50% • Struktur Tanah : Baik • Konsistensi Tanah : Gembur-Agak Teguh • Permeabilitas Tanah : Sedang • Kelembaban (pH) Tanah : 5,0-5,5 • Kandungan Unsur Hara : Carbon/Nitrogen ratio = 10, a. Mg = 0,4-1,0 me/100 gr, (mili equivalent) b. K = 0,15-0,12 me / 100 gr (mili equivalent)
DAUN BIFURCATE YANG MERUPAKAN PERTUMBUHAN DARI DAUN LACEOLATE
DAUN PINNATE YANG MERUPAKAN PERKEMBANGAN DARI DAUN BIFURCATE
PELEPAH • Produksi pelepah per tahun 20-30 • Berkurang sesuai usia jadi 18-25 / th • Panjang mencapai 7,5m - 9m • Pelepah diisi anak daun kiri kanan • Jumlah rata-rata 125-200 helai • Anak daun tengah capai 1,2m • Saat dewasa capai 40-50 pelepah
PELEPAH • Pertumbuhan pelepah 2-3 / bulan • Tanaman dewasa 3-4 / bulan • Sisa potongan pelepah (penunasan) melekat selama + 12 tahun • Setelah 12 tahun mulai rontok • Batang pokok gundul sebagian demi sebagian
SPIRAL & DAUN • Sawit berlaku 1/8 spiral • Spiral kiri dan kanan • Spiral kanan > spiral kiri • Hitungan pelepah ke-9 / ke-17 • Pengambilan sampel daun • Parameter pertumbuhan • Daun muda membuka dan tegak 2 bulan
SPIRAL & PELEPAH • Letak pelepah daun pada batang menurut garis spiral yang bergerak dari kanan atas ke kiri bawah. • Letak daun ke-1 hampir tepat sejajar pada spiral daun ke-9, 17, 25, 33 dan seterusnya • Atau spiral lain daun ke-2, 10, 18, 26, 34 dan seterusnya. • Pola ini berlaku untuk daun ke-3, 4, 5 dan seterusnya.
BUNGA & BUAH • Pokok berbunga mulai usia 1-2 tahun • Buah bisa dipanen (ekonomis) usia 2.5 th • Setiap ketiak pelepah memiliki bunga • Bunga jantan ditandai dengan bentuknya lonjong memanjang dan ujung kelopak bunga agak meruncing • Bunga betina bentuknya agak bulat dengan ujung kelopak bunga agak rata. • Sebagian dari tandan bunga akan gugur (aborsi) sebelum anthesis atau sesudah anthesis. • Sering muncul buah banci pada tanaman muda
SEX DIFFERENTIATION • Terjadi 17 – 25 hari sebelum & setelah anthesis • Butuh 5 – 6 bulan buah menjadi matang panen • Secara visual tandan bunga jantan/betina baru diketahui setelah muncul dari ketiak pelepah daun yaitu 7 – 8 bulan sebelum buah matang panen atau 1 – 2 bulan sebelum anthesis • Bunga banci (hemaprodit) yaitu tandan bunga yang memiliki dua kelamin, • Bunga andromorphic (androgynous) yaitu secara morfologi adalah bunga jantan tetapi pada sebagian spikeletnya dijumpai bunga betina yang dapat membentuk buah sawit kecil
BUNGA BETINA • Tandan bunga betina dibungkus seludang bunga yang akan pecah 15 – 30 hari sebelum anthesis. • Satu tandan bunga betina punya 100–200 spi-kelet & tiap spikelet punya 15–20 bunga betina. • Tidak semua bunga betina berhasil membentuk buah sempurna yang matang, terutama pada bagian dalam. • Pada tandan tanaman dewasa dapat diperoleh 600–2.000 brondolan tergantung besar tandan • Tiap pohon dapat menghasilkan 15–25 tndn/ pkk/thn pada tanaman muda & pada tanaman dewasa & tua menghasilkan 8–12 tndn/ pkk/thn.
BUNGA BETINA • Proses anthesis bunga betina tidak serentak. Pada satu tandan membutuhkan waktu 3 – 5 hari atau lebih. • Tingkat perkembangan kemekaran bunga betina dalam keadaan reseptif dapat diketahui dari perbedaan warnanya: • Hari 1 : saat mekar, warna bunga putih • Hari 2 : warna bunga berubah kuning gading • Hari 3 : warna bunga berubah agak jingga • Hari 4 : warna bunga kehitam-hitaman
BUNGA BETINA • Masa reseptif (subur) bunga betina membutuhkan waktu 36 – 48 jam, tetapi tidak semua bunga terbuka pada waktu yang sama. • Ada tenggang waktu sampai 2 minggu antara terbukanya bunga betina pertama dengan bunga betina terakhir dalam satu rangkaian bunga. • Pada satu tangkai bunga betina yang normal, pembukaan bunga pada hari kedua merupakan saat yang tepat untuk melakukan penyerbukan sebab pada saat tersebut rata-rata 82% bunga betina sudah terbuka semua.
BUNGA JANTAN • Seludang bunga jantan mempunyai tangkai dengan spikelet-spikelet (jari-jari) berukuran 12–20 cm. • Sebanyak lebih kurang 200 spikelet dapat dijumpai pada satu seludang bunga jantan. • Pada tiap spikelet terdapat bunga yang kuning keputihan & timbul dari pangkal ke ujung spikelet. • Tiap tandan bunga jantan memiliki 100 – 250 spikelet yang berdiameter 1–1,5 cm. • Setiap spikelet berisi 500 – 1.500 bunga kecil yang akan meng-hasilkan tepung sari. • Tandan bunga yang sedang anthesis berbau tajam • Tiap tandan bunga jantan akan dapat menghasilkan tepung sari sebanyak 40 – 60 gram.
DETAIL BUNGA JANTAN P = 15-20 cm 500-1,500 Bunga yang hasilkan 40-60 gram tepung sari 100-250 spikelet dalam satu tandan Ø = 1-1,5 cm
PERKEMBANGAN BUNGA JANTAN Hari pertama: Seludang terbuka, tepung sari keluar dari bagian ujung tandan bunga. Hari kedua: Tepung sari keluar dari bagian tengah tandan bunga. Hari ketiga: Tepung sari keluar dari bagian bawah tandan bunga dan mengeluarkan bau yang khas (spesifik). Kondisi ini menandakan bunga jantan sedang aktif dan tepung sari dapat diper-gunakan/diambil untuk penyerbukan buatan.
SEX RATIO Perbandingan antara jumlah tandan bunga betina terhadap jumlah tandan total (tandan bunga jantan + tandan bunga betina + tandan bunga hermaprodit + lain-lain) dikenal sebagai SEX RATIO dan dinyatakan dalam persen (%).