2.81k likes | 7.65k Views
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN. PENDAHULUAN. PERENCANAAN JALAN RAYA. PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PERENCANAAN PERKERASAN JALAN PERENCANAAN DRAINASE JALAN. PENDAHULUAN. Perencanaan Geometrik Jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan yang dititikberatkan pada perencanaan bentuk fisik jalan
E N D
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN • PENDAHULUAN
PERENCANAAN JALAN RAYA • PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN • PERENCANAAN PERKERASAN JALAN • PERENCANAAN DRAINASE JALAN
PENDAHULUAN • PerencanaanGeometrikJalanmerupakanbagiandariperencanaanjalan yang dititikberatkanpadaperencanaanbentukfisikjalan • Fungsidasarjalan : memberikanpelayanan yang optimum padaaruslalulintas
TUJUAN PRC. GEOMETRIK JALAN • Merencanakandanmenghasilkaninfrastrukturjalan yang aman, efisien, dalampelayananaruslalulintas • Memaksimalkanrasiotingkatpenggunaan/anggaranbiayapelaksanaan
Ruang, bentuk, danukuranjalandikatakanbaikjikadapatmemberikan rasa amandannyamankepadapemakaijalan
DASAR-DASAR PRC. GEOMETRIK JALAN • Sifatdanukurankendaraan • Sifatpengemudidalammengendalikangerakankendaraannya • KarakteristikAruslalulintas
BAGIAN PRC GEOMETRIK JALAN • PrcAlinementHorisontal (Trace Jalan) - dititikberatkan pd prcsumbujalan - menggambarkanjlnlurus, jlnmenikung • PrcAlinementVertikal (PenampangMemanjangJalan) - menggambarkanjlnmendaki, menurun, landai - berkaitandenganpekerjaangaliandantimbunan • PenampangMelintangJalan (Cross section) - menggambarkanlebarjalandanjumlahlajurjalan, median, drainase, kelandaianlerengtebing Catatan : perlukoordinasi yang baikantaraalinementhorisontaldanvertikalsehinggadidapatkankeamanandankenyamananpadapemakaijalan
PENAMPANG MELINTANG JALAN • Merupakanpotonganmelintangtegaklurussumbujalan • Potonganmelintangmenggambarkanbagian-bagianjalan • Bagian-bagianutamajalan : - Bagianuntuklalulintas : Jalurlalin, lajurlalin, bahujalan, trotoar, median - Bagiandrainase : saluransamping, kemiringanmelintangjalurlalin, kemiringanmelintangbahu, kemiringanlereng - Bagianpelengkapjln : kerb, pengamantepi - Bagiankonstruksijln : lapisanperkerasanjln, lapisanpondasiatas, lapisanpondasibawah, subgrade • DAMAJA • DAMIJA • DAWASJA
SARANA dan PRASARANA LALU LINTAS
SARANA LALU LINTAS Definisi : Bagian dari sistem transportasi yang berfungsi sebagai penggerak atau sesuatu yang dipakai oleh manusia untuk memindahkan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain
Sarana Lalu Lintas : - Terdiri dari beberapa jenis dan ukuran yang bervariasi dari mobil penumpang yang paling kecil sampai truk gandengan - Karakteristik operasional dan kinerjanya bervariasi sebanding dengan ukuran dan berat. Faktor ini sangat diperlukan dalam perancangan dan analisis fasilitas jalan
- Faktor-faktor yang perlu diperhatikan : kendaraan rencana, kinerja percepatan kendaraan, kemampuan mengerem kendaraan, jarak mengerem dan reaksi, jarak pandangan henti, jarak pandangan menyiap.
Satuan Mobil Penumpang (smp) sepeda : 0,5 mobil penumpang/sepeda motor : 1 truk ringan (< 5 ton) : 2 truk sedang > 5 ton : 2,5 bus : 3 truk berat > 10 ton : 3 kendaraan tak bermotor : 7
Faktor smp di atas berlaku untuk jalan landai (datar) Untuk daerah perbukitan dan pegunungan : • kendaraan bermotor bisa dinaikkan • kendaraan tak bermotor tidak perlu dihitung
Kendaraan Rencana Kendaraan-kendaraan yang mempergunakan jalan dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, berdasarkan bentuk, ukuran, dan daya dari kendaraan tersebut Umumnya dikelompokkan menjadi : mobil penumpang, bus/truk, semi trailer, trailer
Untuk perencanaan, setiap kelompok diwakili oleh satu kendaraan standar, yang disebut kendaraan rencana. Ukuran kendaraan rencana untuk masing-masing kelompok adalah ukuran terbesar yang mewakili kelompoknya.
Kendaraan rencana adalah : kendaraan yang merupakan wakil dari kelompoknya, dipergunakan untuk merencanakan bagian-bagian dari jalan
Untuk perencanaan geometrik jalan : • Ukuran lebar kendaraan rencana lebar lajur yang dibutuhkan • Sifat membelok kendaraan perencanaan tikungan, lebar median dimana mobil boleh memutar (U turn)
Daya kendaraan tingkat kelandaian yang dipilih • Tinggi tempat duduk pengemudi jarak pandangan pengemudi
Pemilihan kendaraan rencana untuk perencanaan geometrik jalan ditentukan oleh : - fungsi jalan - jenis kendaraan dominan yang memakai jalan - pertimbangan biaya
PRASARANA LALU LINTAS Definisi : Bagian dari sistem transportasi yang berfungsi sebagai tempat sarana bergerak atau melaksanakan aktivitasnya.
Prasarana dibagi menjadi 2, yaitu : • Natural ways prasarana berupa alam Contoh : air, udara • Built ways prasarana yang harus dibangun terlebih dahulu Contoh : jalan raya, jalan rel
Jalan Raya suatu prasarana perhubungan darat dlm bentuk apapun, meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yg diperuntukkan bagi lalu lintas
Untuk penetapan kelas jalan : Kelas IIC, III : kend tak bermotor diperhitungkan Kelas I, IIA, IIB : kend tak bermotor tidak diperhitungkan Kelas I, IIA : kend lambat tidak diperhitungkan Kelas IIB, IIC, III kend lambat diperhitungkan
Jalan Kelas I • Mencakup semua jalan utama untuk melayani arus lalu lintas cepat dan berat • Tidak terdapat kendaraan lambat dan tak bermotor • Memiliki banyak jalur • Konstruksi perkerasan jenis terbaik
Jalan Kelas IIA • Jalan raya sekunder dua jalur atau lebih • Terdapat kendaraan lambat tanpa kendaraan tak bermotor • Lalu lintas lambat harus disediakan tersendiri • Konstruksi perkerasan jenis aspal beton (hotmix)
Jalan Kelas IIB • Jalan sekunder 2 jalur • Terdapat kendaraan lambat tanpa kendaraan tak bermotor • Konstruksi perkerasan jenis penetrasi berganda
Jalan Kelas IIC • Jalan sekunder dua jalur • Terdapat kendaraan lambat dan kendaraan tak bermotor • Konstruksi perkerasan jenis penetrasi tunggal
Jalan Kelas III • Jalan kolektor • Berjalur tunggal atau dua • Konstruksi perkerasan jenis pelaburan dengan aspal
Jalan Utama • Jalan raya yang melayani lalu lintas yang tinggi antara pusat-pusat produksi • Direncanakan dapat melayani lalu lintas yang cepat dan berat
Jalan Sekunder • Jalan raya yang melayani lalu lintas yang cukup tinggi antara kota-kota penting dan kota-kota yang lebih kecil • Melayani daerah-daerah di sekitarnya
Jalan Kolektor • Digunakan untuk keperluan aktivitas daerah • Jalan penghubung antara jalan-jalan dari golongan yang sama atau berlainan
Beberapa Pembagian Jalan Menurut Jenis Perkerasan • Perkerasan sistem lentur (flexible pavement) • Perkerasan sistem kaku (rigid pavement)
Menurut Klasifikasi Pergerakan • Jalan Arteri • Jalan Kolektor • Jalan Lokal
Menurut Fasilitas Jalan • Jalan dengan median • Jalan tanpa median
Menurut Kewenangan Pengelolaan Jalan • Jalan negara • Jalan propinsi • Jalan kabupaten
SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan
Sistem jaringan jalan primer bersifat menerus, yang memberikan pelayanan lalu lintas tidak terputus walaupun masuk ke dalam kawasan perkotaan.
SISTEM JARINGAN JALAN SEKUNDER sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan
Kawasan perkotaan : kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosial, serta kegiatan ekonomi
Jalan Umum Menurut fungsinya, jalan umum dikelompokkan menjadi : • Jalan arteri • Jalan kolektor • Jalan lokal • Jalan lingkungan
JALAN ARTERI jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna
Angkutan utama : angkutan bernilai ekonomis tinggi dan volume besar
Jalan arteri meliputi : Jalan arteri primer : jalan arteri dalam skala wilayah tingkat nasional Jalan arteri sekunder : jalan arteri dalam skala perkotaan
JALAN KOLEKTOR jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi
Angkutan pengumpul : angkutan antara yang bersifat mengumpulkan angkutan setempat untuk diteruskan ke angkutan utama dan sebaliknya yang bersifat membagi dari angkutan utama untuk diteruskan ke angkutan setempat
Jalan kolektor meliputi: Jalan kolektor primer : jalan kolektor dalam skala wilayah jalan kolektor sekunder : jalan kolektor dalam skala perkotaan
JALAN LOKAL jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi
Angkutan setempat : angkutan yang melayani kebutuhan masyarakat setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rendah, dan frekuensi ulang-alik yang tinggi