1.41k likes | 4.13k Views
RAWAT INAP. OLEH : MINAR V.R.M HUTAURUK, SKEP NS. PENDAHULUAN. SECR UMUM SETIAP ORG YG AKAN DIRAWAT, MEMPUNYAI KEB TRHDP PERAWATAN YG TDK DPT DI L AKUKAN DI RUMAH. HAL INI DPT DISEBABKAN O/K SESEORANG MEMBUTUHKAN BANYAK PERAWATAN YANG TIDAK DAPAT DILAKUKAN DI RUMAH.
E N D
RAWAT INAP OLEH : MINAR V.R.M HUTAURUK, SKEP NS
PENDAHULUAN • SECR UMUM SETIAP ORG YG AKAN DIRAWAT, MEMPUNYAI KEB TRHDP PERAWATAN YG TDK DPT DILAKUKAN DI RUMAH.HAL INI DPT DISEBABKAN O/K SESEORANG MEMBUTUHKAN BANYAK PERAWATAN YANG TIDAK DAPAT DILAKUKAN DI RUMAH.
Bentuk pelayanan kesehatan rawat inap: klien diterima masuk dan tinggal di dalam institusi atau rumah sakit untuk menentukan diagnosa, pengobatan dan rehabilitasi. • Bentuk pelayanan kesehatan rawat jalan : klien berkunjung ke suatu institusi untuk menerima secara episode diagnosa atau pengobatan yang akan selesai dalam beberapa jam
RENTANG PELAYANAN • Konsep tentang rentang pelayanan menjadi lebih penting dengan adanya pembiayaan atau pembayaran Rumah Sakit • Ketika klien masuk RS, biaya rawat inap menjadi tanggung jawab klien dan keluarga, supaya keuangan RS tetap berlangsung, shg spt ada tekanan pd wkt klien plg utk sesegera mkn melunasi biaya perawatan RS
Standart pengaturan yg berhubungan dgn proses masuk sampai plg bertujuan utk memberikan arah yg jelas bagi seluruh pemberi pelayanan kes • Diharapkan klien akan menerima kualitas perawatan yg terbaik dlm wkt yg singkat dan keberhasilan ini memerlukan kolaborasi dr seluruh pemberi pelayanan profesional
Perawatankesehatanada 3 tingkatan : • Perawatan primer • Perawatansekunder/ akut • Perawatantersier
PERAWATAN PRIMER Perawatan awal yg dibuat oleh klien yg memerlukan tindakan menyelesaikan masalah kes yg akurat/ potensial. Pemberi pelayanan : dokter praktek/ dokter di tempat pelayanan kesehatan kerja
2. Perawatan sekunder/ akut Pemberian pelayanan medis oleh dokter spesialis /RS yg dirujuk oleh dokter perawatan primer Tempatnya : RS atau klinik rawat jalan
3. Perawatan Tersier Tingkatan perawatan yg memerlukan spesialisasi & teknik yg tinggi utk menentukan dx & mengobati mslh kshtan yg rumit (kondisi patologis & komplikasi)
-. Proses Masuk : klien dapat msk kedlm suatu sistem pelayanan kshtan dgn cara yg bervariasi. Mis : melalui RS, ruang emergensi,klnik,praktek dokter.
MASUK KE DIVISI PERAWATAN • Petugas dari kantor masuk/emergensi memindahkan klien ke divisi perawatan di bawah pengawalan dan pengawasan • Kondisi klien akan menetukan apakah klien bisa berjalan atau menggunakan kursi roda atau brankard • Pada saat kedatangan di divisi perawatan klien dan keluarga di perkenalkan dgn perawat yg akan merawat klien
Pada tahap ini, perawat akan mengorientasikan klien atau fase orientasi • Fase ini merupakan hub perawat – klien • Perawat melengkapi sejumlah prosedur selama proses masuk yaitu mulai dari mengorientasikan klien ttg ruangan, unit prosedur, mengumpulkan informasi ttg riwayat keperawatan, melakukan pengkajian fisik dan mengumpulkan spesimen
SETELAH BERADA DI RS, KLIEN MENJALANI BERBAGAI TEMPAT TERGANTUNG MASALAH KESEHATAN YG AKAN DI OBATI. • KLIEN TDK MENGETAHUI DI MANA TEMPAT2 AT/ RUANGAN2 YG AKAN MENINGKATKAN KESEHATAN MEREKA. • SEBAGAI PARTNER DLM PERENCANAAN KEPERAWATAN, KLIEN HRS MEMPUNYAI PERASAAN YG JELAS TTG APA YG KLIEN HARAPKAN PADA SAAT BERADA DI RS
PERAWAT MEMAINKAN PERANAN YG PENTING DLM M.KOORDINASIKAN PERAWATAN KLIEN DARI MASUK SAMPAI PULANG, PERAWAT MENGHABISKAN SELURUH WAKTU DGN KLIEN. • PERAWAT M.PUNYAI PANDANGAN YG T.BAIK DLM P.DEKATAN KEBUTUHAN SECARA HOLISTIK .
PEMISAHAN PROSES MASUK DAN KELUAR MERUPAKAN MSLH YG KRITIS, KE-2 PROSES HRS B.INTEGRASI 1 DGN YG LAIN. • PERAWAT M.IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PERAWATAN KLIEN, M.ANTISIPASI KEBUTUHAN FISIK & PSIKOLOGIS, KETERLIBATAN ANGGOTA2 KLG PD PERENCANAAN PEWTN & MEMBANTU MERUJUK PD SUMBER2 PELYANAN KES YG T.SEDIA DI RS DAN DI RUMAH.
Perawat harus selalu menyadari tkt kelelahan dan kenyamanan klien. • Proses masuk dpt menjadi sgt melelahkan, khususnya jika ada keterlambatan kantor masuk dlm penunjukan ruangan • Setiap klien mempunyai suatu reaksi yg unik thdp penyakitnya berdasarkan beberapa faktor seperti : usia, sikap thdp penyakit, penghasilan dll
RENTANG PELAYANAN • KONSEP TTG RENTANG PELAYANAN MENJADI LBH PENTING DGN ADANYA PEMBIAYAAN ATAU P.BAYARAN RS • KETIKA KLIEN MSK RS, BIAYA RAWAT INAP MJD TG J WB KLIEN DAN KLG , SUPAYA KEUANGAN RS TETAP BERLANSUNG, SHG SEPERTI ADA TEKANAN PD WAKTU KLIEN PLG UNT. SESEGERA MNGKIN MELUNASI BIAYA2 PERAWATAN RS
UTK MENJAMIN RENTANG PWTAN, SELURUH PEMBERI PERAWATAN HARUS MENGETAHUI PRIORITAS KEBUTUHAN KLIEN AGAR DPT TERINTEGRASI RENC.PERAWATAN YG DPT DI BERIKAN • BILA TERJADI PEMISAHAN PELAYANAN /PERAWATAN, KLIEN AKAN MENERIMA PELAYANAN YG B.VARIASI SEC. B.ULANG2 TDK B.HUB & TDK TEPAT • KOORDINASI YG BAIK, ADANYA P.DEKATAN MULTIDISIPLIN AKAN M.JAMIN RENTANG PELAYANAN DARI MASUK SAMPAI PULANG
PROSES MASUK • KLIEN DAPAT MASUK KE DALAM SUATU SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DENGAN CARA YG BERVARIASI MIS. MELL RS, RUANG EMERGENSI, KLINIK, PRAKTEK DOKTER
PROSEDUR PERMULAAN MASUK RS • TIAP2 INSTITUSI M.PUNYAI KEBIJAKSANAAN DAN PROSEDUR YG BERBEDA2 YG HARUS DI IKUTI PD AWAL MASUK KLIEN • KONDISI KLIEN MENENTUKAN PROSEDUR MASUK YANG LUAS MIS, KLIEN YG MASUK RUANG EMERGENSI, TDK BOLEH MENJALANI INTERVIEW YG SAMA DGN YG DI AMBIL PD KANTOR MASUK RS • PADA KASUS EMERGENSI, ANGGOTA KELG M.BERIKAN INFORMASI YG PENTING, SEMENTARA KLIEN DI TRANSFORMASIKAN LANGSUNG KE DIVISI PERAWATAN
KETIKA KLIEN DI PINDAHKAN KE R/ EMERGENSI, KLIEN MENGALAMI PERASAAN YG SANGAT CEMAS TTG PROSES MASUK SEHINGGA SELURUH PERSONAL RS HRS MELAYANI DENGAN SOPAN DAN PROFESIONAL • JIKA SATU ORG MENUNJUKKAN SIKAP YG TIDAK “CARING”, KLIEN AKAN BERASUMSI BAHWA SELURUH PERSONAL TDK PROFESIONAL. • DENGAN M.BUAT KLIEN & KELG MERASA DI TERIMA, PERAWAT & ANGGOTA STAF LAINNYA MULAI MENETAPKAN HUBUNGAN YG TERAPEUTIK DGN KLIEN.
SETELAH M.IDENTIFIKASI INFORMASI YG DI P.OLEH, KLIEN MENERIMA GELANG IDENTIFIKASI, YG BERGUNA KETIKA TERAPI / PROSEDUR YG AKAN DI LAKUKAN SPT PEMBERIAN OBAT, PEMERIKSAAN X-RAY DLL, BERGUNA PD PASIEN ANAK AT/ PASIEN BINGUNG AT/ PASIEN KOMA
RS BTJWB M.JAMIN HAK-HAK KLIEN • TANDA TANGAN PD FORM CONSENT UNTUK PERIZINAN PD PROSEDUR RUTIN DAN TERAPI. • RS HRS M.BERIKAN KLIEN INFORMASI TERTULIS TTNG HAK2 KLIEN DI BWH HUKUM UTK MEMBUAT KEPUTUSAN TTG MEDICAL CARE, MELIPUTI HAK2 UTK MENERIMA AT.MENOLAK PENGOBATAN DAN PEMBEDAHAN
TIAP RS M.PUNYAI PROSEDUR YG HRS KLIEN KETAHUI • BIASANYA KLIEN AT/ KLG MENERIMA BROSUR YG MENERANGKAN PELAYANAN2 YG ADA, MIS. KEGIATAN / BIMBINGAN ROHANI & PEKERJA SOS, JAM KUNJUNGAN, JADWAL WAKTU MAKAN, PERATURAN MEROKOK, & POLICIES YG LAIN M.PENGARUHI PERILAKU SESEORG SBGI KLIEN • BROSUR M.BERIKAN KLIEN INFO YG DI PERLUKAN & DPT DI GUNAKAN KAPAN SAJA
SETELAH SELURUH INFORMASI YG DI PERLUKAN DI KUMPULKAN & KLIEN TELAH DI INFORMASIKAN PD TAHAP SELANJUTNYA ADALAH MEMINDAHKAN KLIEN KE DIVISI PERAWATAN • UNTUK MULAI MENJAMIN KELANJUTAN PERAWATAN, PETUGAS M.BERITAHUKAN DIVISI PERAWATAN TTG KLIEN YG MASUK, STATUS SAAT INI & PENUNJUKAN RUANGAN. • KEDATANGAN KLIEN SEC. RESMI KE DIVISI PERAWATAN DI MULAI
STAFF KEPERAWATAN MULAI MENYIAPKAN RUANGAN DAN ALAT2 YG DI PERLUKAN • PD BEBERAPA RS, BAGIAN KEPERAWATAN MENENTUKAN PENUNJUKAN RUANGAN, INI MENJAMIN KLIEN YG M.BUTUHKAN TERAPI & OBSERVASI YG SERING DPT DI TEMPATKAN PD RUANGAN YG MUDAH DI CAPAI OL/ STAFF PERAWAT.
PROSES PERAWATAN PERTAMA KALI MASUK KE RS (ADMISSION PROCESS) • MEMPERKENALKAN DIRI ( NAMA & PEKERJAAN ) • MENGANTAR KLIEN & KELGA KE RUANG YG DI TENTUKAN, ORIENTASIKAN RUANG & ORG2 YG ADA DI RUANGAN TSB, JIKA KLIEN AKAN DI RAWAT DI BANGSAL. • KAJI PENAMPILAN UMUM KLIENCATAT ADANYA TANDA / GEJALA ADANYA GANGGUAN FISIK
4.KAJI STATUS FISIK KLIEN & KELGA DGN MENCATAT RESPON VERBAL DAN NON VERBAL TERHADAP SAMBUTAN DAN PENJELASAN PERAWAT 5.PERIKSA INSTRUKSI DR DGN SEGERA 6.ORIENTASIKAN KLIEN KE BAGIAN2 KEPERAWATAN STAFF & PERAWAT KEPALA ATAU PERAWAT2 YG ADA DI RUANGAN DI TAMBAHDGN PERATURAN2 (TTG AKTIVITAS TERAPI, JAM2 MAKAN, JAM KUNJUNGAN, PERATURAN MEROKOK,& BIMBINGAN ROHANI )
7. KAJI TANDA-TANDA VITAL 8. MEMINTA KELGA UTK MENINGGALKAN RUANGAN SECARA SOPAN KEC. JIKA KLIEN MEMBUTUHKAN 9. DAPATKAN CATATAN2 KEPWTAN DGN MEMASUKAN KATEGORI2 PENGKAJIAN SBB: PERSEPSI KLIEN TERHADAP PENYAKIT, CATATAN MEDIS YG LALU, TANDA2 & GEJALA SAAT INI, FAKTOR RESIKO, ALLERGI, CATT MEDIS GGN DLM AKTIFITAS SEHARI2, SUPPORT SISTEM, PENGTH TERHDP KES & IMPLIKASINYA
10.HUBUNGKAN PENGKAJIAN FISIK DGN MEKANISME SISTEM TUBUH 11.JIKA TDK DI PEROLEH DATA TD MAKA INSTRUKSIKAN KLIEN UNT.M.NYEDIAKAN SPESIMEN URIN & DARAH 12.INFORMASIKAN PD KLIEN TTNG PROSEDUR DARI TINDAKAN YG AKAN DI LAKUKAN.
13. BERIKAN KESEMPATAN PADA KLIEN UTK BERTANYA TTG PROSEDUR/TERAPI DR TINDAKAN YG AKAN DI LAKUKAN. 14. KUMPULKAN BARANG2 B.HARGA KLIEN 15. MEMBIARKAN KLIEN & KELG MEMILIKI WAKTU BERSAMA 16. YAKINKAN KEMBALI BEL PANGGIL DALAM JANGKAUAN YG MUDAH
17. CUCI TANGAN 18. CATAT TINDAKAN YG DI LAKUKAN 19. BERITAHUKAN KUNJUNGAN DOKTER PADA PASIEN.
HAL – HAL YG PERLU DI LAPORKAN OLEH PERAWAT DARI RUANG DARURAT KE PERAWAT RUANG INAP. • KEADAAN TERAKHIR KLIEN • DIAGNOSA KEPWTN YG TERAKHIR • RENCANA KEPWTN SELANJUTNYA • OBAT-OBAT YG AKAN DI BERIKAN & TERAPI MEDIS SERTA KLARIFIKASI TINDAKAN YG HARUS DI LAKUKAN PD HARI ITU.
SETELAH KLIEN DI RUANG RAWAT INAP • PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP HARUS BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KONDISI KLIEN, MEMUTUSKAN PERBAIKAN KLIEN DAN KELUARGA TETAP DI BERIKAN INFORMASI TTG PERKEMBANGAN KONDISI KLIEN
REAKSI TERHADAP PENYAKIT ADALAH: • SIFAT DARI PENYAKIT; SETIAP ORANG MEMPUNYAI TANGGAPAN YG B.BEDA DR SUATU PENYAKIT, RASA TAKUT KLIEN BERBEDA DGN KLIEN LAINNYA
SIFAT DARI KLIEN : • RESPON KLIEN TERHADAP PENYAKIT LEBIH BANYAK DI TENTUKAN OLEH REAKSINYA DALAM M.HADAPI KECEMASAN • DI SAMPING KEUNIKAN DARI PERTAHANAN SESEORG, KONSEP DIRI & KEPRIBADIAN JUGA MENENTUKAN REAKSINYA T.HADAP PENYAKIT • HAL-HAL LAIN YG M.PENGARUHI REAKSI2 INDIVIDU AD/: USIA, TINGKAT SOSIAL, K U DARI KEBAHAGIAAN SESEORG, KONDISI KEUANGAN & BANYAKX PENY YG DI DERITA
SIKAP DARI ORANG LAIN KLIEN BIASANYA TDK MENERIMA PENYAKITNYA APABILA PENYAKIT YG DI DERITANYA MERUPAKAN PENYAKIT YG TDK DPT DI TERIMA MASYARAKAT. ● TEMPAT KLIEN DI RAWAT • PENYAKIT AKAN MEMPENGARUHI KEADAAN FISIK DAN MENTAL SESEORG • JIKA MEREKA DPT B.ADAPTASI T.HADAP PENYAKITNYA MAKA KESEIMBANGAN DAPAT DI CAPAI KEMBALI SETELAH SEMBUH. • DALAM BERADAPTASI KLIEN MENGADAKAN POLA PERTAHANAN TUBUH, JIKA POLA PERTAHANAN TDK BERHASIL DAPAT MENINMBULKAN STRESS.
REAKSI KLIEN YANG SPESIFIK TERHADAP PENYAKIT • KECEMASAN • SHOCK • DENIAL • CURIGA • BERTANYA-TANYA • KESEPIAN DAN MERASA TIDAK BERARTI • KEMUNDURAN DAN KETERGANTUNGAN • MALU DAN MERASA BERSALAH
9. MERASA DI TOLAK 10.TAKUT 11.MENARIK DIRI DAN DEPRESSI 12.REAKSI PARADOXIAL
DALAM MENGHADAPI KLIEN, PENTING UTK MENCUKUPI KEBUTUHANNYA. • KEBUTUHAN-KEBUTUHAN KLIEN ANTARA LAIN : • KEBUTHN UTK M.PERTAHANKAN DIRI • PERLUNYA DORONGAN • KEPERLUAN AKAN RASA AMAN DAN NYAMAN • KEBUTUHAN UTK DI CINTAI • KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI
PROSES PERAWATAN • PENGKAJIAN YG PERLU DIKAJI : - Riwayat keperawatan dan pengkajian fisik -Pengkajian psikososial - Dinamika keluarga - sumber –sumber masyarakat - faktor lingk - pengetahuan dan sikap klien dan klg trhdp sehat dan sakit - pengaruh peny trhdp nilai, keyakinan dan kes spritual klien
DX KEPERAWATAN PROSES PEMBUATAN DX PERLU MENGGUNAKAN PRIORITAS YG DIAMBIL DARI PENGKAJIAN YG BENAR DAN TEPAT . • PERENCANAAN MENGURAIKAN DX DAN MENENTUKAN TUJUAN, HASIL YG DIHARAPKAN. PERENCANAAN HRS MELIBATKAN KLIEN DAN KELUARGA
CTH ; PERAWATAN KLIEN DGN ANSIETAS DX KEP : 1. NYERI B/D..... 2. ANSIETAS B/D SITUASI KRISIS TERUTAMA KETAKUTAN AKAN KEMATIAN INTERVENSI : 1. HILANGKAN NYERI DAN KETIDAK NYAMANAN 2. BINA HUB SLG PERCAYA 3. BANTU DLM MENGIDENTIFIKASI RTASA CEMAS
DX KEP : KOPING TDK EFEKTIF PERILAKU TDK BEKERJA SAMA B/D PERASAAN KEHILANGAN KONTROL • INTERVENSI KEP: - MENINGKATKAN KOMUNIKASI - TINGKATKAN PENGUNGKAPAN PERASAAN - TINGKATKAN PARTISIPASI DLM LINGKUP TERAUPEUTIK
IMPLEMENTASI PERAWAT HARUS MAMPU MERESPONS DGN KETERAMPILAN PENUH DLM SITUASI KEP YG DPT MENGANCAM KEHIDUPAN • EVALUASI MERUPAKAN SUATU PROSES YG DIADAKAN SECARA TERUS MENERUS DAN DPT MENENTUKAN KEBUTUHAN KLIEN YG BERKELANJUTAN SAAT KLIEN AKAN PLG KE RUMAH
SEKIAN M.V. R.M.H