1.01k likes | 2.22k Views
Pemahaman Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Penilaian, dan RPP. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas 2014. BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI. 2. Hasil yang Diharapkan. Pemahaman tentang SKL, KI, dan KD
E N D
Pemahaman Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Penilaian, dan RPP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas 2014
Hasil yang Diharapkan • Pemahamantentang SKL, KI, dan KD • Pemahamantentangketerkaitan SKL, KI, dan KD dalammengembangkanpembelajaran • PemahamantentangSikap, Pengetahuan, danKeterampilan • PemahamantentangKeterampilanKonkritdanAbstrak 3
KI-3Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya … KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. KI-1: Menghayati danmengamalkan ajaran agamayang dianutnya KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, … (Udin : 2013) 4
Keterkaitan KI dan SKL dalamPembelajaran IPK Tujuan Pembelaja ran MateriPokok S K L Penilaian Pengetahuan KI-3, KD-3…, Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sikap KI-1, KD-1…, KI-2, KD-2…, Penilaian Ketrampilan KI-4, KD-4…, 5
ContohBahasa Indonesia KETERKAITAN SKL, KI, KD, IPK
Standar Kompetensi Lulusan Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Latihan KERJAKAN LK 1 DAN LK 2 MELALUI FASILITATOR MASING-MASING MAPEL
A. Pemahaman Buku Buku pelajaran merupakanpedoman sebagaistandar minimal dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang dapatdikembangkansesuaikondisisekolah. Buku pelajaran terdiri atas : • buku guru • buku siswa 16
BUKU GURU DAN BUKU SISWA mendorongketerampilan berpikir pesertadidikdaritingkat rendahketingkat yang tinggi ( LOTS dan HOTS). Bukansatu-satunya sumber belajar. Dapat memanfaatkan sumber lingkungan sekitar (kontekstual), topik kekiniandansumber belajar dengan sudut pandang berbeda Mendukungpembelajaransaintifikmelaluipengumpulan, pengelompokandan penyajian data bukan hanya padamapelmatematika menekankanpentingnya Bahasa Indonesia dan memfungsikan Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan Pemahamanmaterimeliputisikap, pengetahuandanketerampilan. MapelPenjasOrkes, SeniBudaya, danPrakaryabukan hanya mengembangkanmotorik MendukungterlaksananyaPembelajaran kontekstual yang memberipenguatan pemahaman siswa denganmenghubungkannya dengan kenyataan hidup sehari hari Buku guru danbukusiswamemuat pemahaman tentang pengetahuan prosedural dan metakognitif Perlunyapemanfaatan TIK dalampengembanganmateripembelajaran 18
ContohMateriBahasa Indonesia Tekseksposisipada KD 3.1,materipokoknyaadalahfungsisosial, strukturdankaidah/ciribahasa yang terdapatpadatekseksposisi. Fungsisosial : Mengungkapkan/ mengusulkanide/pendapatpribaditentangsesuatu Strukturtekseksposisi - pernyataanpendapat (tesis) - argument-argumen - penegasanulangpendapat
Contoh Materi Kaidah/ ciribahasa yang digunakandalamtekseksposisi: pronominal : katagantiorang, sepertisaya, kita, kamidapatdigunakan, terutamapadasaatpernyataanpendapatpribadi (klaim) diungkapkan. Kataleksikal (nomina, verba, adjektiva, danadverbia) tertentu, misalnya: katapercaya (verba), mempercayai (verba), kepercayaan (nomina), katayakin (adjektif),
Contoh Materi menyakini (verba), keyakinan (nomina) kataoptimistis (adjektif) katapotensial (adjektif), berpotensi (verva) Katapenghubung (konjungsi) padakenyataannya, kemudian, lebihlanjut
ContohMateritingkat HOTS dan LOTS padaBahasa Indonesia memahamistrukturtekseksposisi “IntegrasiAseandalamPlurilingualisme “ padabukusiswakelas X halaman 82- 84 yang menunjukkantingkatHigh Order of Thinking Skill (HOTS) materi yang berhubungandenganstrukturtekseksposisi yang menunjukkantingkatberpikirrendah, (LOTS)terdapatpadateks “ManfaatJamuTradisional” dalambukusiswakelas X halaman 79.
B. Integrasi Muatan Lokal dalam Pembelajaran Integrasi muatan lokal padamata pelajaran tertentu adalahmelakukankegiatan pembelajaranpadamata pelajaran tertentu yang berisibahan kajian tentangpotensikeunggulanlokaldaerahsetempat yang berkaitan: • materikekinian, • materitransdispliner • materiinterdisipliner 23
C. AktualiasasiMata PelajarandalamKegiatanKepramukaan • Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai nilai kepramukaan • Kegiatan Kepramukaan dalam pembelajaran (aktualisasi) merupakan kegiatan yang direncanakan oleh guru mata pelajaran sesuai dengan materi pembelajaran/karakteristik KD yang relevan dengan nilai-nilai kepramukaan untuk diserahkan kepada pembina Pramuka untuk dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu dengan durasi waktu 120 menit untuk semua mata pelajaran 24
ContohBahasa Indonesia TekseksposisiterintegrasidenganmuatanlokalMenyusuntekseksposisitentangsebabdanakibatketidakpedulianterhadaplingkungan. Aktualisasikepramukaan AktualisasibahasaIndonesiadalamkegiatankepramukaandapatdiwujudkandenganbentukpembuatan poster tentangpedulilingkungansecarakelompok yang berkaitandenganpedulilingkungan. Kegiatantersebutdapatmenanamkansikapgotongroyong 3. Penambahanmateridarisumber lain: Internet, media massa
LembarKerja KERJAKAN LK 3 DAN 4 MELALUI MASING-MASING FASILITATOR MATAPELAJARAN 26
LatarBelakang • Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan/SKL • Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik • Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya 28
Tujuan Secaraumumpaparaninibertujuanuntukmemberikangambaranmekanismepelaksanaanproses pembelajaran di SMA, dansecarakhususuntuk: • Memberikanpemahamantentangtahapan pembelajaran yang dimulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiaan penutup; • Memberikanpemahaman tentang metode pembelajaran yang mengarah pada pendekatan saintiifik; 29
Kegiatan • Pendahuluan • Perencanaan • (RPP) Tahapan Proses Pembelajaran • kegiatan pembuka yang bertujuan untuk memberikan arahan dan mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi proses pembelajaran • Kegiatan • Penutup • Kegiatan • Inti • kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi dengan menggunakan pendekatan saintifik • merupakan kegiatan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran dalam satu tatap muka 30
Kegiatan Pendahuluan • Orientasitujuanyaitumenyiapkanpesertadidiksecarapsikisdanfisikuntukmengikutiprosespembelajaran; menjelaskantujuanpembelajaranataukompetensidasar yang akandicapaisertamenyampaikangarisbesarcakupanmateridanpenjelasantentangkegiatan yang akandilakukanpesertadidikuntukmenyelesaikanpermasalahanatautugas; • Motivasiyaitumemberimotivasibelajarsiswasecarakontekstualsesuaimanfaatdanaplikasimateri ajar dalamkehidupansehari-hari, denganmemberikancontohdanperbandinganlokal, nasionaldaninternasional; • Apersepsiyaitumengajukanpertanyaan-pertanyaan yang mengaitkanpengetahuansebelumnyadenganmateri yang akandipelajari, atau pengetahuan awal yang harus dikuasai peserta didik sebelum menerima pengetahuan baru 31
Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang mengacupadakompetensidasar (KD) yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik 32
Pembelajaran Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) 33
Prinsip Pembelajaran • Berpusat pada peserta didik • Mengembangkan kreatifitas peserta didik • Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang • Bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika • Pembelajaran harus beregeser dari “diberi tahu” menjadi “aktif mencari tahu” • Menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna 34
Langkah-Langkah Pembelajaran 5M Observing (mengamati) Questioning (menanya) Mengumpulkan Informasi Assosiation (mengasosiasi) Networking (Mengkomunikasikan) Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran 35
Contoh soal mengukur metakognisi SKENARIO: Dalam kehidupan sosial sehari-hari banyak ditemui berbagai perilaku dalam masyarakat di antaranya menyukai hasil budaya suku bangsa lain, memilih pemimpin yang berasal dari putra daerah (kasus Pilkada), pernikahan laki-laki dan perempuan yang berbeda etnik, menganggap rendah keberadaan kelompok etnik lain (etnosentrisme), dan menghargai solidaritas antara kelompok suku bangsa. Realitas sosial tersebut di satu sisi mengancam persatuan Indonesia, namun di sisi lain mendukung semakin kokohnya persatuan Indonesia. PEMAKNAAN: Makna realitas sosial pada skenario adalah… A. Jikamultikulturalismemenjadikesadaran, makakonfliksosialteratasidanintegrasinasionalpadapluralismesosialbisaterwujud B. Jikatoleransimenjadikesadaran, makapersatuan Indonesia dansolidaritassosialdapatterwujudBhinneka Tunggal Ikaadalahkomitmenbangsa Indonesia untuktetapmengokohkanpersatuandankesatuandalam NKRI C. Etnosentrismeadalahbahayalaten yang mengancampersatuan Indonesia dankeberadaannegarakesatuanRepublik Indonesia (NKRI) D. Persatuan Indonesia dannegarakesatuanRepublik Indonesia (NKRI) merupakanhargamatidarikehidupanmasyarakat Indonesia yang majemuk
Inquiry • Based Learning • MODEL • PEMBELAJARAN Model Pembelajaran • Problem • Based Learning • Project • Based Learning • Discovery • Based Learning 40
Kegiatan Penutup • membuatrangkuman/simpulanpelajaran, • melakukanpenilaiandan/ataurefleksiterhadapkegiatan yang sudahdilaksanakansecarakonsistendanterprogram, • memberikanumpanbalikterhadapprosesdanhasilpembelajaran, • merencanakankegiatantindaklanjutdalambentukpembelajaranremedi, program pengayaan, layanankonselingdan/atau • memberikantugasbaiktugas individual maupunkelompoksesuaidenganhasilbelajarpesertadidik, dan • menyampaikanrencanapembelajaranpadapertemuanberikutnya 41
Contoh pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada teks eksposisi Berdasarkansilabuspendekatansaintifikditerapkanpadamasing-masingsikluspembelajaran yang terdapatpadabukusiswa, yaknisiklus (1) pembangunankonteksdanpemodelan, siklus (2) kerjasamamembangunteks, dansiklus (3) kerjamandirimembangunteks. Pendekatansaintifik (5 M) padasetiapsiklustidakharusdilaksanakandalamsatu kali pertemuan. Selainitu, setiapsiklusdapatterdiriatasbeberapa KD. Misalnya, KD 3.1, 3,3, 4.1, dan 4.3. KD-KD tersebutdapatdiulangpadasiklus-siklusselanjutnya.
Contoh desain pembelajaran saintifk Contohpembelajarandenganpendekatansaintifikpadatekseksposisisikluspertamadengan KD 3.1, 3.3, 4.1, 4.3 denganalokasiwaktu 8 JP (2 x pertemuan)
Latihan KERJAKAN LK 5 MELALUI MASING-MASING FASLITATOR
PENILAIAN HASIL BELAJAR • Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. • Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
PENILAIAN HASIL BELAJAR • Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran suatu kompetensi muatan pembelajaran untuk kurun waktu satu semester dan satu tahun pelajaran. • Penilaian oleh satuan pendidikan terdiri atas Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) dan Ujian Sekolah (US). • Penilaian oleh pemerintah meliputi Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) dan atau Ujian Nasional (UN).
FUNGSI PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK • memantau kemajuan belajar, • memantau hasil belajar, • mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
PENILAIAN DIRI • Penilaian diri adalah penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif, untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan • Pada penilaian diri, peserta didik diminta untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. • Dilaksanakan sebelum ulangan harian. • Hasil penilaian diri dianalisis untuk melihat kesesuaiannya dengan hasil ulangan harian.
ULANGAN HARIAN • Ulangan harian (UH) merupakan penilaian yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu muatan pembelajaran (satu Kompetensi Dasar atau lebih). • Pelaksanaan UH sesuai dengan rencana yang dibuat pendidik. • Instrumen ulangan harus memperhatikan kaidah substansi, sistematika, bahasa, dan estetika. • Hasil penilaian dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan)