220 likes | 577 Views
BAB 4. Job Costing. Terminologi Costing Dasar…. Beberapa poin penting dari bab-bab sebelumnya: Objek biaya – meliputi pusat pertanggungjawaban, departemen, pelanggan, produk, dsb. Biaya Langsung dan Penelusuran – bahan dan tenaga kerja Biaya Tidak Langsung dan Alokasi – overhead.
E N D
BAB 4 Job Costing
Terminologi Costing Dasar… • Beberapa poin penting dari bab-bab sebelumnya: • Objek biaya – meliputi pusat pertanggungjawaban, departemen, pelanggan, produk, dsb. • Biaya Langsung dan Penelusuran – bahan dan tenaga kerja • Biaya Tidak Langsung dan Alokasi – overhead
…diperluas secara logis • Pool Biaya (Cost Pool) – pengelompokan pos-pos biaya • Dasar alokasi biaya (Cost-allocation Base) – pemicu biaya digunakan sebagai dasar untuk membuat metode sistematis dalam mendistribusikan biaya tidak langsung • Contoh, misalkan jam tenaga kerja langsung menyebabkan biaya tidak langsung berubah. Sehingga, jam tenaga kerja langsung akan digunakan untuk mendistribusikan atau mengalokasikan biaya di antara objek-objek berdasarkan penggunaan mereka pada pemicu biaya itu
Sistem Costing • Job-Costing: sistem akuntansi untuk objek tertentu yang disebut pekerjaan (job). Setiap job mungkin berbeda dari job yang lain, dan menggunakan sumber daya yang berbeda • Pengumuman pernikahan, pesawat, iklan • Process-Costing: sistem akuntansi untuk produksi massal benda-benda identik atau mirip • Penyulingan minyak, jus jeruk, soda pop
Pendekatan Costing • Costing Aktual – mengalokasikan: • Biaya tidak langsung didasarkan pada tarif biaya tak langsung aktual dikalikan aktivitas konsumsi aktual • Costing Normal – mengalokasikan: • Biaya tidak langsung didasarkan pada tarif biaya tak langsung yang dianggarkan dikalikan aktivitas konsumsi aktual • Kedua metode mengalokasikan biaya langsung ke objek biaya dengan cara yang sama: dengan menggunakan tarif biaya-langsung aktual dikalikan konsumsi aktual
Job Costing Tujuh-Langkah • Mengidentifikasi Job yang jadi objek biaya • Mengidentifikasi Biaya Langsung Job • Memilih dasar Alokasi-Biaya yang digunakan untuk mengalokasikan Biaya Tidak Langsung ke Job • Memasangkan Biaya Tidak Langsung ke setiap dasar Alokasi-Biayanya
Job Costing Tujuh-Langkah (lanjutan) • Menghitung Tarif Alokasi Overhead (OH): • Biaya OH Aktual ÷ Dasar Alokasi OH Aktual • Mengalokasikan Biaya Overhead (OH) ke Job: • Tarif Alokasi OH x Aktivitas Dasar Aktual untuk Job • Menghitung Biaya Job total dengan menjumlahkan semua biaya langsung dan tidak langsung
Buku Besar • Entri Jurnal dibuat pada setiap langkah proses produksi • Maksudnya agar memiliki sistem akuntansi yang merefleksikan dengan baik keadaan aktual bisnis, persediaannya dan proses produksinya
Buku besar, lanjutan • Semua biaya produk diakumulasikan dalam akun Pengendalian Barang-dalam-Proses • Bahan langsung yang digunakan • Tenaga kerja langsung incurred • Overhead pabrik yang dialokasikan atau diterapkan • Biaya tidak langsung Aktual (overhead) diakumulasi dalam akun Pengendalian Overhead Manufaktur
Buku besar, lanjutan • Pembelian Bahan secara kredit: • Pengendalian Bahan XX Pengendalian Akun dapat dibayar XX • Requisition Bahan langsung dan tidak langsung (OH) ke dalam produksi: • Pengendalian Barang dalam Proses X Pengendalian Overhead Manufaktur Y Pengendalian Bahan Z
Buku besar, lanjutan • Upah tenaga kerja (OH) Incurred Langsung dan Tidak Langsung • Pengendalian Barang dalam Proses X Pengendalian Overhead Manufactur Y Pengendalian Upah dapat dibayar Z
Buku besar, lanjutan • Incurring or recording of berbagai biaya tidak langsung aktual: • Pengendalian Overhead Manufaktur X Pengendalian gaji dapat dibayar A Pengendalian akun dapat terbayar B Pengendalian depresiasi terakumulasi C Pengendalian pengeluaran prabayar D
Buku besar, lanjutan • Alokasi atau penerapan biaya tidak langsung (overhead) pada akun Barang-dalam-Proses didasarkan pada tarif overhead yang ditentukan sebelumnya • Pengendalian Barang-dalam-Proses X Overhead Manufaktur teralokasi X • Catatn: biaya overhead aktual tidak pernah dimasukkan langsung ke dalam Barang-dalam-Proses
Buku besar, lanjutan • Barang-barang diselesaikan dan ditransfer ke luar produksi dalam persiapan untuk dijual • Pengendalian Barang Jadi X Pengendalian Barang-dalam-Proses X
Buku besar, lanjutan • Produk dijual ke pelanggan secara kredit • Pengendalian Akun dapat diterima X Penjualan X • Dan biayanya ditransfer ke akun pengeluaran (biaya) • Harga pokok penjualan Y Pengendalian Barang Jadi Y • Catatan: Perbedaan antara penjualan dan harga pokok penjualan merepresentasikan marjin (laba) kotor pada transaksi yang bersangkutan
Akuntansi untuk Overhead • Ingat dua akun overhead berbeda digunakan dalam buku-buku besar yang sudah dibahas: • Pengendalian Overhead Manufaktur didebitkan untuk biaya overhead aktual yang terjadi. • Overhead Manufaktur teralokasikan dikreditkan untuk overhead terestimasi (teranggarkan) diterapkan ke produksi melalui akun Barang-dalam-Proses.
Akuntansi untuk Overhead • Biaya aktual akan hampir tidak pernah sama dengan biaya yang dianggarkan. Oleh karena itu, situation tak seimbang muncul antara dua akun overhead • Jika Pengendalian Overhead > Overhead teralokasi, ini disebut Overhead Underallocated • Jika Pengendalian Overhead < Overhead teralokasi, ini disebut Overhead Overallocated
Akuntansi untuk Overhead • Perbedaan ini akan dihilangkan pada proses jurnal penyesuaian akhir-periode, menggunakan salah satu dari tiga metode yang mungkin • Pilihan metode sebaiknya didasarkan pada hal-hal seperti materialitas, konsistensi, dan praktik industri
Tiga Metode untuk Menyesuaikan Situasi Over/Underapplied • Pendekatan Tarif Alokasi Disesuaikan – semua alokasi dihitung ulang dengan tarif alokasi aktual, eksak • Pendekatan Prorasi – perbedaan dialokasikan antara Harga Pokok Penjualan, Barang-dalam-Proses, dan Barang Jadi berdasarkan ukuran relatifnya • Pendekatan Write-Off – perbedaannya dikurangkan saja ke Harga Pokok Penjualan