130 likes | 467 Views
URGENSI KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF di INDONESIA Ferdinan Manuel Siahaan PELATIHAN PKSR BA DAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR BATAM , 18 MARET 2014. Latar Belakang Internasional. Sejak serangan 11 Sept.20 0 1, keamanan sumber radioaktif (RA) telah menjadi isu internasional yang sangat penting.
E N D
URGENSI KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF di INDONESIA Ferdinan Manuel Siahaan PELATIHAN PKSR BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR BATAM, 18 MARET 2014
LatarBelakangInternasional • Sejak serangan 11 Sept.2001, keamanan sumber radioaktif (RA) telah menjadi isu internasional yang sangat penting. • Sumber RA berpotensi digunakan sebagai penambah daya teror bom konvensional dalam bentuk ‘bom kotor’ (RDD). Selain korban bertambah juga teror psikologis. • Banyak sumber-sumber RA tidak terpakai (limbah) sisa pemanfaatan bdg medik/industri, yang tidak dilaporkan. • Masih terjadi pencurian/pemindahan sumber RA secara tidak sengaja, yang menimbulkan korban dgn efek sangat parah hingga berakibat kematian (deterministik). • Mulai muncul konvensi internasional mengenai pentingnya keamanan sumber radioaktif, ikut diratifikasi dan diadopsi oleh Indonesia dalam PP 33/2007.
KONDISI DI INDONESIA • Ada 92 pulau kecil di garis perbatasan dengan negara lain. • Ada ribuan sumber RA mulai dari aktivitas sangat rendah hingga sangat tinggi, untuk pemanfaatan medik dan industri.
KOMUNITAS ASEAN 2015 • Th.2015 akan mulai berlaku Komunitas Ekonomi Asean (AEC). Batas antar negara ASEAN akan semakin longgar. Lalu-lintas manusia dan barang akan semakin sibuk dan sulit dipantau. • Bapeten-Bakorkamla, 3 Juli 2012, menandatangani Nota Kesepahaman untuk bekerja-sama dalam mengawasi peredaran zat RA di laut Indonesia. • Setiap sumber RA yang memiliki ijin harus dapat dipantau keberadaannya, menjadi tanggung-jawab Pemegang Ijin. • Bila ada sumber RA ‘tak bertuan’ (orphan source) menjadi tanggung-jawab Pemerintah (Bapeten). Bila ditemukan pemiliknya, wajib bertanggungjawab hingga status sumber menjadi jelas. Bila tidak jelas, sumber akan dilimbahkan ke PTLR-BATAN.
KESELAMATAN RADIASI Keselamatan: Sumber RA berpotensi menjadi sumber bahaya radiasi bagi pekerja & masyarakat, perlu Program Proteksi Radiasi.
KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF Keamanan: Manusia berpotensi menjadi sumber ancaman bagi keberadaan sumber RA, perlu Program Keamanan Sumber RA
PP 33 TAHUN 2007 TENTANG KESELAMATAN RADIASI PENGION DAN KEAMANAAN SUMBER RADIOAKTIF • Pasal 60 • Pemegang Izin yang mengimpor, mengekspor,menggunakan, menyimpan, • dan/atau mengangkutSumber Radioaktif wajib menerapkan Keamanan Sumber • Radioaktif. • (2) BAPETEN menerapkan Keamanan Sumber Radioaktifterhadap Sumber • Radioaktif yang tidak diketahuipemiliknya.
PP 29 TAHUN 2008 TENTANG: PERIJINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION DAN BAHAN NUKLIR Definisi Sumber Radioaktif: Zat radioaktif berbentuk padat yang terbungkus secara permanen dalam kapsul yang terikat kuat.
PERSYARATAN IZIN • a. prosedur operasi; • b. spesifikasi teknis Sumber Radiasi Pengion atau Bahan Nuklir yang digunakan, sesuai dengan standar keselamatan radiasi; • c. perlengkapan proteksi radiasi dan/atau peralatan keamanan Sumber Radioaktif; • d. program proteksi dan keselamatan radiasi dan/atau program keamanan Sumber Radioaktif; • e. laporan verifikasi keselamatan radiasi dan/atau keamanan Sumber Radioaktif; • f. hasil pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi yang dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi, yang ditunjuk pemohon izin, dan disetujui oleh instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaaan; dan/atau • g. data kualifikasi personil, yang meliputi: • 1. petugas proteksi radiasi dan personil lain yang memiliki kompetensi; • 2. personil yang menangani Sumber Radiasi Pengion; dan/atau • 3. petugas keamanan Sumber Radioaktif atau Bahan Nuklir.
SELESAI & TERIMA KASIH