690 likes | 2.03k Views
Analisis Kemampuan Proses. (Statistical Process Control). Mei Allif, ST., M.Eng Universitas Islam Indonesia. Tujuan Pembelajaran ini. Memahamai pengertian dan manfaat analisis kemampuan proses dalam perusahaan yang proses produksinya sudah berada dalam kondisi in statistical control
E N D
Analisis Kemampuan Proses (Statistical Process Control) Mei Allif, ST., M.Eng Universitas Islam Indonesia
Tujuan Pembelajaran ini • Memahamai pengertian dan manfaat analisis kemampuan proses dalam perusahaan yang proses produksinya sudah berada dalam kondisi in statistical control • Memahami dan dapat menerapkan konsep six sigma untuk mengukur kemampuan proses • Mampu melakukan analisa kemampuan proses dalam soal-soal
Statitical Process Control (SPC) • Suatu tahapan dalam melakukan pengendalian kualitas statistik • Analisa kemampuan proses kemampuan proses memenuhi spesifikasi atau mengukur kinerja proses • Bagian dari TQM (Total Quality Management) • ! INGAT SPC dilakukan bila proses berada dalam batas pengendalian statistik (in statistical control)
KEMAMPUAN ???? Penilaian kinerja untuk mencapai Hasil yang terukur Kemampuan proses Dari data yang diambil Menunjukkan keseragaman produk
objective Prinsip TQM Continous improvement zerro defect Tools SPC Understanding Process Indentify Problem Manage / reduce Variasi
Total Quality Management • Name given to quality control • Features of TQM: – Quality Circles – meetings of relevant workers to discuss issues relating to maintenance and improvement of quality in the business may also double as a form of empowerment and motivation. – Statistical Process Control – statistical data generated to inform the evaluation of processes within the business. – Zero defects – systems in place to ensure that no product leaves the business with a defect – important in building supplier relationships, image, reputation.
Mengikuti distribusi tertentu = distribusi normal Process Input Output beda gangguan Comman couse = SPC
Batas Spesifikasi = batas yang diinginkan oleh konsumen melalui riset pasar + perancangan produk dan jasa batas toleransi Kondisi yang mungkin terjadi : • Jika rata2 proses dalam batas pengendalian dan berada dalam batas spesifikasi • Berada dalam batas pengendalian tetapi tidak berada dalam batas spesifikasi
BPB BSB BPA BSA Batas penengendalian berada diantara batas spesifikasi BPB BSB BSA BPA Batas penengendalian berada diluar batas spesifikasi
Tujuan Analisa kemampuan Proses (Gryna, 2001) • Memprediksi variabilitas proses yang ada. • Memilih diantara proses-proses yang paling tepat atau memenuhi toleransi • Merencanakan hubungan diantara proses yang berurutan • Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun jadwal pengendalian proses dan penyesuaian secara periodik • Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan sehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukan • Menguji teori mengenai penyebab kesalahan selama program perbaikan kualitas • Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-mesin yang ada.
Manfaat Analisis kemampuan proses (Mitra, 1993) • Dapat menciptakan output yang seragam • Kualitas dapat dipertahankan atau ditingkatkan • Membantu dalam membuat perancangan produk maupun proses • Membantu dalam pemilihan pemasok yang memenuhi persyaratan
Peningkatan Kualitas perlu karena ??? • Dapat meningkatkan daya saing • Menarik konsumen kembali • Memberikan konsumen informasi dan keyakinan terhadap produk kita • Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen pindah merek)
Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001) • Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di dalamnya input, langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnya. • Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses, yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel proses • Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikan • Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikan
Cont……. • Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kualitas • Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas proses • Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampel • Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data • Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya
Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cp Cp = BSA – BSB 6 σ BSA = Batas Spesifikasi Atas BSB = Batas Spesifikasi Bawah σ = standar dev = R-bar / d2 Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsen Cp > 1 = proses sudah capable, reduce σ dan measure market share Cp < 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen, proces not capable Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karena beresiko. Proses sama dengan spesifikasi konsumen Note : pada kenyataan Cp min = 1,33
Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks) KPA = USL = BSA – μ 3σ KPB = LSL = μ – BSA 3σ Dimana μ = rata2 proses
Indeks Kemampuan Proses (Cpk) • mengukur kemampuan potensial dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (μ) Cpk = min {(BSA – μ), (μ – BSA)} 3σ 3σ = min {Cpk, Cpl)} Jika Cpk >= 1 capable Cpk<= 1 not capable Cpk >> semakin sedikit produk diluar batas spesifikasi
Six Sigma • Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan, mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang buruk, dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua keg. Operasi,sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas, 2001)
Langkah-langkah six sigma Deming • Define • Measure • Analyze • Improve • Control
Leaders in the Quality Revolution • W. Edwards Deming • Joseph M. Juran • Philip B. Crosby • Armand V. Feigenbaum • Kaoru Ishikawa • Genichi Taguchi
Deming • Deming was asked by JUSE to lecture on • statistical quality control to management • Japanese adopted many aspects of • Deming’s management philosophy • Deming stressed “continual never-ending • improvement” • Deming lectured widely in North America • during the 1980s; he died 24 December 1993
The Juran Trilogy • 1. Planning • 2. Control • 3. Improvement These three processes are interrelated • Control versus breakthrough • Project-by-project improvement
Phillip B. Crosby Quality is free . . . : “Quality is free. It’s not a gift, but it is free. What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first time.”
Philip B. Crosby Absolutes of Quality Management: • Quality means conformance to requirements • Problems are functional in nature • There is no optimum level of defects • Cost of quality is the only useful measurement • Zero defects is the only performance standard www.philipcrosby.com
A.V. Feigenbaum Three Steps to Quality • Quality Leadership, with a strong focus on planning • Modern Quality Technology, involving the entire work force • Organizational Commitment, supported by continuous training and motivation
Kaoru Ishikawa • Instrumental in developing Japanese quality strategy • Influenced participative approaches involving all workers • Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques
Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) Five why ??? tanda pertama = gejala (symptoms), bukan penyebab (causes). Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)
Genichi Taguchi • Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications:
Alat Peningkat kualitas lain ??? -…………….? - ……………?
referensi • Vincent Gaspersz, Total Quality Management, Andi Offset • Dotothea Wahyu Ariani, Pengendalian Kualitas Statistik , Andi offset • Dr. Kaoru Ishikawa, teknik penuntun pengendalian mutu, MSP • Eko Haryanto, engendalian Mutu Terpadu, PPM