1 / 37

WAKTU 10 MENIT !!!

WAKTU 10 MENIT !!! DARI CATATAN REPRODUKSI SAPI DARA No 2406 KAWIN PERTAMA PADA UMUR 15 bln . DARI HASIL PKB TERAKHIR DINYATAKAN BUNTING PADA UMUR 17 bln . PERTANYAAN : BERAPA : a). S/C b). Masa Kosong c). Periode Kawin

dusty
Download Presentation

WAKTU 10 MENIT !!!

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. WAKTU 10 MENIT !!! DARI CATATAN REPRODUKSI SAPI DARA No 2406 KAWIN PERTAMA PADA UMUR 15 bln. DARI HASIL PKB TERAKHIR DINYATAKAN BUNTING PADA UMUR 17 bln. PERTANYAAN : BERAPA : a). S/C b). MasaKosong c). PeriodeKawin d). Calving Interval e). First Service Post Calving

  2. ENNI SUKRAENI HERMAWAN PAKAN SAPI PERAH LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK PERAH FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

  3. PENDAHULUAN • FUNGSI SALURAN PENCERNAAN PADA RUMINANSIA • PENGGUNAAN ZAT MAKANAN • FUNGSI ZAT MAKANAN • BAHAN PAKAN DAN KANDUNGAN ZAT MAKANANNYA • KONSUMSI PAKAN SUKARELA • KEBUTUHAN ZAT MAKANAN PADA SAPI PERAH

  4. PENDAHULUAN SAPI PERAH RUMINANSIA MIKROORGANISME DALAM PERUT SERAT KASAR HIJAUAN UREA sebagai NPN MENGUBAH BAHAN PAKAN YANG TIDAK DAPAT DIGUNAKAN MANUSIA MENJADI SUSU YANG DAPAT DIKONSUMSI OLEH MANUSIA

  5. FUNGSI SALURAN PENCERNAAN MENGUBAH BAHAN PAKAN YG DIKONSUMSI OLEH TERNAK KE DALAM SENYAWA KIMIA YANG DAPAT DISERAP KE DALAM PEMBULUH DARAH,UTK DIGUNAKAN SEBAGAI ZAT MAKANAN BAGI JARINGAN DI DALAM TUBUH TEMPAT PENGELUARAN SISA-SISA METABOLISME, JARINGAN DAN BAHAN PAKAN YANG TIDAK TERCERNA

  6. MASTIKASI PENGUNYAHAN : MENCAMPUR BAHAN PAKAN DGN SALIVA DAN MEMBENTUK BOLUS UNTUK PENELANAN MEMAMAHBIAK : PENGUNYAHAN KEMBALI PAKAN OLEH ADANYA PROSES REGURGITASI RUMINASI : AKTIVITAS MULAI DARI MAKANAN DAN CAIRAN DIKEMBALIKAN KE DALAM OESOPHAGUS DALAM BENTUK BOLUS, DGN TEKANAN NEGATIF DIDORONG KE MULUT, DIKUNYAH, LALU DITELAN KEMBALI. 8-10 JAM / HARI UNTUK RUMINASI

  7. SALIVASI • MELICINKAN BAHAN PAKAN • BUFFER DALAM RUMEN • ALKALIN pH = 8,2 • TEKANAN PERMUKAAN RENDAH KECEPATAN PEROMBAKAN BAHAN PAKAN OLEH MIKROBA

  8. PENCERNAAN DALAM PERUT A. ASETAT A. PROPIONAT VFA KARBOHIDRAT A. BUTIRAT C02 GAS CH4 PEPTIDA A. AMINO PROTEIN AMONIA AMINE PEPTON PROTEIN PEPSIN RENIN PEPTIDA

  9. PENCERNAAN DALAM USUS GETAH PANKREAS EMPEDU GETAH USUS DICERNA CHYME peptidase ASAM AMINO PEPTIDA maltase DISERAP DINDING USUS KE DALAM ALIRAN DARAH GLUKOSA MALTOSA GLU & GAL. laktase LAKTOSA MALTOSA amilase PATI lipase • ASAM LEMAK • GLISEROL LEMAK FERMENTASI OLEH BAKTERI NO ENZYM • PENYERAPAN AIR • PRODUK BAKTERI FESES BAU BUSUK

  10. PENGGUNAAN ZAT MAKANAN DEFINISI & PENGGUNAAN ZAT-ZAT MAKANAN SUATU/KELOMPOK UNSUR POKOK MAKANAN DARI KOMPOSISI YANG SAMA YANG MEMBANTU MENYOKONG KEHIDUPAN PROTEIN KARBOHIDRAT LEMAK VITAMIN MINERAL KLASIFIKASI AIR TIDAK DAPAT DISINTESA OLEH TUBUH DALAM JUMLAH CUKUP, HARUS DISEDIAKAN DALAM RANSUM ESENSIAL DAPAT DISINTESA OLEH TUBUH / MIKROFLORA SAL. PENCERNAAN DALAM JUMLAH CUKUP NON ESENSIAL

  11. KEBUTUHAN UNTUK HIDUP POKOK ZAT MAKANAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN PROSES TUBUH YANG NORMAL TANPA MELAKUKAN PEKERJAAN PRODUKTIF KEBUTUHAN UNTUK PERTUMBUHAN/PRODUKSI/REPRODUKSI ZAT MAKANAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN PROSES TUBUH YANG NORMAL DENGAN MELAKUKAN PEKERJAAN PRODUKTIF

  12. DIGUNAKAN SBG SUMBER ENERGI ATAU SUMBER KARBON UNTUK SINTESIS BERBAGAI SENYAWA PENTING VFA UTK ENERGI, DIOKSIDASI OLEH JARINGAN OTOT A. ASETAT A. PROPIONAT DIUBAH MENJADI GULA DARAH OLEH HATI • DIUBAH MENJADI β-ASAM HIDROKSIBUTIRAT OLEH EPITEL RUMEN ATAU HATI • UTK PEMBENTUKAN LEMAK SUSU OLEH KELENJAR AMBING A. BUTIRAT

  13. VITAMIN D MAKANAN SINAR MATAHARI KULIT PRO VITAMIN D VITAMIN D

  14. FUNGSI ZAT MAKANAN UNTUK FUNGSI FISIOLOGIS YANG NORMAL ENERGY dan PROTEIN adalah YANG PALING PENTING MINERAL dan VITAMIN DALAM JUMLAH SEDIKIT SERAT KASAR untuk FUNGSI RUMEN dan PRODUKSI LEMAK SUSU

  15. ENERGY MEMPERTAHANKAN JARINGAN TUBUHJALANNYA REAKSI KIMIA UTK MEMPERTAHANKAN KEHIDUPAN

  16. PROTEIN • PEMBENTUKAN DAN PERBAIKAN JARINGAN OTOT • ENZYM dan BEBERAPA HORMON = PROTEIN • MENJAGA KESEIMBANGAN PROTEIN DALAM TUBUH SELAMA ADA PERKEMBANGAN / PERTUMBUHAN, MAKA DIPERLUKAN TAMBAHAN PASOKAN PROTEIN MINERAL (15 JENIS) DIBUTUHKAN BANYAK DIBUTUHKAN SEDIKIT MAKROMINERAL MIKROMINERAL / TRACE MINERAL

  17. Ca - P BAHAN POKOK UTK TULANG, GIGI, + SUSU RANSUM RENDAH Ca MENURUNKAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PEDET KONSUMSI Ca BERPENGARUH PADA MILK FEVER BERIKAN Ca RENDAH SEBELUM BERANAK, NORMAL atau TINGGI SETELAH BERANAK UTK MENCEGAH MILK FEVER • P TERLIBAT DALAM : - METABOLISME ENERGI • - SISTEM KO-ENZYM • - FUNGSI METABOLIK DALAM TUBUH • DEFISIENSI P BERAKIBAT PENURUNAN : • - PENGGUNAAN ENERGI • - BREEDING EFISIENSI • - SELERA (MENGUNYAH KAYU, TULANG, RAMBUT) • - SENDI KAKU DAN RAPUH • - PRODUKSI SUSU TURUN

  18. Na - Cl DEFISIENSI GARAM : - KURANG SELERA MAKAN, MATA TIDAK BERSINAR, BULU KASAR, LIAR - PENURUNAN BOBOT BADAN DAN PRODUKSI SUSU - KEMATIAN TIBA-TIBA - JIKA BERLANJUT MENGGIGIL TERUS MENERUS, JALAN SEMPOYONGAN KELEBIHAN GARAM : - PENURUNAN BOBOT BADAN DAN PRODUKSI SUSU - MENINGKATKAN KONSUMSI AIR - BENGKAK AMBING PADA SAPI KERING KEBUTUHAN SAPI LAKTASI : - MAINTENANCE : 20-25 g/hari - MILK PRODUCTION: 0,8 g/lbs susu 0,5-1,0 % DALAM KONSENTRAT UNTUK MENINGKATKAN PALATABILITAS

  19. Mg 60 % DI TUBUH BERADA DALAM TULANG, DAPAT DIMOBILISASI SECARA PERLAHAN DIPERLUKAN UTK SEMUA REAKSI TRANSFER FOSFAT (ATP), AKTIVASI REAKSI ENZYM, METABOLISME LEMAK DAN PROTEIN DEFISIENSI : HILANG SELERA MAKAN, PENURUNAN PBB, HIPEREKSITABILITAS, PENGAPURAN JARINGAN LUNAK, GRASS TETANY DIPERLUKAN 0,06% DALAM PAKAN

  20. K MENGATUR KESEIMBANGAN OSMOSE, KESEIMBANGAN ASAM-BASA, REAKSI ENZYM, PEMELIHARAAN HATI DAN GINJAL DEFISIENSI : TERJADI PENURUNAN KONSUMSI PAKAN, PERTUMBUHAN, DAN PRODUKSI SUSU; GEJALA PICA, BULU KUSAM HINDARI HIJAUAN MUDA DAN BEREMBUN : KANDUNGAN K TINGGI, MENGHAMBAT METABLISME Mg, MENYEBABKAN GRASS TETANY KCl MERUPAKAN SUMBER YG PALING UMUM. DIBUTUHKAN 0,2-0,3% DALAM RANSUM

  21. S KOMPONEN ESENSIAL DARI PROTEIN, VITAMIN, ENZYM DEFISIENSI : MENURUNKAN KONSUMSI PAKAN, KECERNAAN RENDAH, PERTUMBUHAN LAMBAT, MENEKAN PRODUKSI SUSU KELEBIHAN : MENURUNKAN KONSUMSI PAKAN DAN MENEKAN METABOLISME LAIN MINERAL SULFAT MERUPAKAN SUMBER YG EFEKTIF RASIO N : S = 10-12 : 1 DIPERLUKAN UTK SINTESIS PROTEIN MIKROBA, KONSUMSI PAKAN MAKSIMAL, DAN PENGGUNAAN NPN YG EFISIEN

  22. M I K R O M I N E R A L Co MINERAL ESENSIAL BAGI RUMINAN KARENA PENGGABUNGANNYA KE DALAM VITAMIN B12 OLEH MIKROBA RUMEN DEFISIENSI : KURANG Co = KURANG VITAMIN B12 KEHILANGAN SELERA MAKAN, PENURUNAN BB DAN PRODUKSI SUSU, INKOORDINASI OTOT, BULU KASAR, JALAN TERSANDUNG-SANDUNG, ANEMIA VITAMIN B12 DIBUTUHKAN UTK METABOLISME PROPIONAT DIBUTUHKAN : 0,1-1,0 g/hari

  23. Cu PEMBENTUKAN HAEMOGLOBLIN DAN ENZYM • DEFISIENSI : • PENURUNAN PENYERAPAN Fe, MOBILISASI DARI JARINGAN, PERTUMBUHAN, REPRODUKSI, PRODUKSI SUSU. • ANEMIA, DIARE BERAT, BULU KASAR, PERUBAHAN WARNA DAN TEKSTUR BULU, SENDI KAKU BERLEBIH : TOKSIK, PENYIMPANGAN FLAVOR SUSU Cu DAN Mo DUA MINERAL ANTAGONIS Mo BERLEBIH BERARTI DEFISIENSI Cu SCOURING

  24. Mo BAGIAN DARI ENZYM DI HATI, JARINGAN USUS, SUSU KEBUTUHAN DALAM RANSUM SANGAT RENDAH. DALAM RANSUM CENDERUNG MELEBIHI KEBUTUHAN Mn UNTUK REPRODUKSI DAN ANAK LAHIR NORMAL DEFISIENSI : PENURUNAN PERTUMBUHAN, ABNORMALITAS RANGKA, ANAK LAHIR TIDAK BERBENTUK, SILENT HEAT, CR RENDAH 20 ppm DALAM RANSUM

  25. Se KOMPONEN INTEGRAL DARI gluthation peroksidase KERACUNAN Se : KEMATIAN MENDADAK, PERNAFASAN CEPAT, ATAKSIA, DIARE KRONIS : LESU, KURUS, KUKU JELEK, BULU EKOR RONTOK DEFISIENSI : WHITE MUSCLE DISEASE PADA PEDET, GAGAL JANTUNG, KELUMPUHAN KAKI DEPAN • 0,1 ppm DALAM RANSUM • SUPLEMENTASI Se : • MENGURANGI RETAINED PLACENTA • MENINGKATKAN KEMAMPUAN HIDUP ANAK SAPI • PERFORMANS REPRODUKSI MENINGKAT • MENGURANGI MASTITIS

  26. Zn UNTUK PERTUMBUHAN NORMAL, AKTIVASI BEBERAPA ENZYM DEFISIENSI : DERMATITIS KULIT PADA KAKI, LEHER, KEPALA, LUKA-LUKA. SUMBER TOXIC : PESTISIDA, FUNGISIDA, POLUSI Fe KEBUTUHAN 9 ppm, DIANJURKAN 25-50 ppm TERLIBAT DALAM RESPIRASI SELULER dan TRANSPORT OXYGEN, HAEMOGLOBIN, MIOGLOBULIN, SYSTEM ENZYM DEFISIENSI : ANEMIA, HAEMOGLOBIN RENDAH, PBB MENURUN, NAFSU MAKAN MENURUN, MALAS

  27. I UNTUK SINTESIS HORMON OLEH KEL. THYROID DEFISIENSI : PEMBESARAN KELENJAR THYROID (goiter) MENURUNKAN PRODUKSI SUSU HYPOTHYROIDISM OVERDOSIS : GEJALA TOKSISITAS AIR MATA BERLEBIH & BATUK DIPERLUKAN 0,015% IODINE DALAM GARAM V I T A M I N B dan K DISINTESIS DALAM RUMEN DISINTESIS OLEH JARINGAN TUBUH C LARUT DALAM LEMAK, PERLU DISEDIAKAN DLM RANSUM A-D-E

  28. Vitamin A DEFISIENSI : DEGENERASI SEL-SEL EPITEL MUKOSA SALURAN RESPIRASI, KEL. SALIVA, MULUT, KEL. AIR MATA, SALURAN USUS, GINJAL, VAGINA, URETHRA. DEFISIENSI BERAT : DIARE, TIDAK ADA NAFSU MAKAN, SANGAT KURUS Vitamin E DEFISIENSI : WHITE MUSCLE DISEASE, RETAINED PLACENTA, MASTITIS, PENURUNAN PERFORMAN REPRODUKSI PERAN METABOLIK Se BERKAITAN DENGAN VITAMIN E 400-1.000 mg / EKOR / HARI

  29. A I R KEHILANGAN 10 % AIR TUBUH MENYEBABKAN KEMATIAN DIPERLUKAN 4-5 LITER AIR / LITER SUSU YG DIPRODUKSI FUNGSI : • MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH • MENGELIMINASI BAHAN SISA • MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN ION • KONTROL TEMPERATUR • MEMBANTU PENCERNAAN, PENYERAPAN, METABOLISME ZAT-ZAT MAKANAN • PELICIN SENDI, TRANPORT BUNYI DLM TELINGA, PENGLIHATAN DLM MATA • TRANSPORT ZAT MAKANAN KE KELENJAR AMBING • MENYEDIAKAN LINGKUNGAN CAIRAN BAGI FETUS

  30. BAHAN PAKAN DAN KANDUNGAN NUTRISI B. KONSENTRAT A. HIJAUAN • SUMBER ENERGI • SUMBER PROTEIN • SK RENDAH • MUDAH DICERNA • > PALATABEL • > MUDAH DICERNA • LAJU FERMENTASI • LEBIH CEPAT • BULK • SK TINGGI • ENERGI RENDAH • KDR AIR TINGGI KATAGORI BENTUK FISIK & KANDUNGAN NUTRISI BAHAN UTAMA : BUTIRAN, SUPLEMEN, ADITIF BY-PRODUCT, DLL • BP : > AIR RUMPUT DSB • BP : < AIR JERAMI, HAY

  31. SERAT KASAR • FUNGSI RUMEN NORMAL • KONTROL KONSUMSI • STIMULASI RUMINASI & PENCERNAAN GUNA KONSENTRAT • MENUTUPI KEKURANGAN NUTRISI D HIJAUAN • ABSORPSI DI USUS LEBIH CEPAT GUNA

  32. KONSUMSI PAKAN SUKARELA (VOLUNTARY INTAKE) JUMLAH MAKSIMAL BK PAKAN YG DPT DIKONSUMSI OLEH SAPI PERAH HARUS DIKETAHUI UNTUK EFISIENSI PEMBERIAN PAKAN KONSUMSI PAKAN DIKONTROL OLEH MEKANISME FISIOLOGIS YG BERUSAHA UNTUK MEMPERTAHANKAN LINGKUNGAN INTERNAL YG KONSTAN

  33. MEKANISME PENGATURAN KONSUMSI PAKAN BERHUBUNGAN DENGAN MEKANISME YG MENGATUR GLUKOSA DARAH , AS. AMINO PLASMA , SUHU TUBUH DAN KOMPOSISI TUBUH KESEIMBANGAN ENERGI DIATUR OLEH KOMPOSISI PAKAN & PERUBAHAN METABOLIK YG MENYEBABKAN TERNAK MAKAN & BERHENTI MAKAN (DIATUR OLEH HIPOTALAMUS) • HIPOTALAMUS LATERAL  MULAI MAKAN • HIPOTALAMUS VENTROMEDIAL  SEBAGAI PUSAT LAPAR DAN BERHENTI MAKAN

  34. KONTROL TEKANAN DLM PERUT KONSUMSI PAKAN KONSENTRASI VFA MENINGKAT SELAMA & SETELAH MAKAN • KONS. A. ASETAT MENINGKAT • DIDETEKSI OLEH DINDING RUMEN • -KONS. A. PROPIONAT MENINGKAT • DIDETEKSI OLEH HATI INFORMASI LAIN MENENTUKAN KAPAN KONSUMSI DAN BERHENTI MAKAN HIPOTALAMUS

  35. CHEMOSTATIC THERMOSTATIC DISTENSION ENERGI INTAKE DRY MATTER NUTRITIVE VALUE HUB. ANTARA NILAI NUTRISI RANSUM DENGAN KONSUMSI BAHAN KERING DAN ENERGI (SCHMDT at al, 1988)

  36. ► KONSUMSI BK MENJADI PEMBATAS BAGI SAPI PERAH YG BERPRODUKSI TINGGI (KHUSUS PD 4 mgg PERTAMA), Kons. BK YG DISARANKAN 2,5 – 4% BB ► KONS. > TINGGI APABILA KUALITAS HIJAUAN TINGGI • YG DAPAT MENINGKATKAN KONSUMSI BK • PENINGKATKAN PREKUENSI PEMBERIAN • PEMBERIAN KONSENTRAT > SEDIKIT PD SETIAP PMBERIAN • PERUBAHAN URUTAN PEMBERIAN  HIJAUAN PERTAMA KALI • KONSENTRAT & HIJAUAN DICAMPUR (TOTAL MIXED RATION) • MEMPERTAHANKAN KETERSEDIANN BAHAN PAKAN • MENINGKATKAN PALATABILITAS • KANDUNGAN AIR < 50%  pH PAKAN, < PARTIKEL , SALIVA KURANG PRODUK FERMENTASI.

More Related