930 likes | 1.53k Views
KONTRASEPSI. BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL. 2. 2. 2. 2. 2. 2. +. +. =. 2. 2. 2. 6. -. =. 6. 2. 1. 6. S. L. E. E. P. N. I. G. H. T. 0. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. DASEP BUDI ABADI MAY 9’th 1947 MD ‘74, MAGISTER ‘88, PHD ‘93
E N D
KONTRASEPSI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
2 2 2 2 2 2 + + = 2 2 2 6 - = 6 2 1 6
S L E E P N I G H T 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
DASEP BUDI ABADI MAY 9’th 1947 MD ‘74, MAGISTER ‘88, PHD ‘93 TWO CHILDREN (BOYS) FP ASSURANCE AND SERVICE DIRECTORATE
KELUARGA BERKUALITAS JENIS-JENIS KONTRA SEPSI. Direktorat Jaminan dan Pelayanan KB
JENIS KONTRASEPSI BERDASARKAN BENTUK • TRADISIONALSANGGAMA TERPUTUS, ABSTINENSIA, MAL, KB ALAMIAH • MODERN • METODA BARIER (Kondom, Kondom Perempuan, Diapragma, Cup Serviks/Mangkok Leher Rahim, Spermicida) • PIL • IUD • SUNTIKAN • IMPLANT • OPERASI (Pria, Perempuan)
JENIS KONTRASEPSI BERDASARKAN CARA DAN KANDUNGAN BAHAN AKTIF • METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) • KB ALAMIAH • SANGGAMA TERPUTUS • METODE BARIER • KONTRASEPSI KOMBINASI • KONTRASEPSI PROGESTIN • ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (IUD) • KONTRASEPSI MANTAP (OPERASI)
METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) • METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) • KB ALAMIAH • SANGGAMA TERPUTUS • METODE BARIER • KONTRASEPSI KOMBINASI • KONTRASEPSI PROGESTIN • ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (IUD) • KONTRASEPSI MANTAP (OPERASI)
METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) • Kontrasepsi mengandalkan pemberian ASI • MAL sebagai kontrasepsi bila : • Menyusui eksklusif (100 % ASI) • Belum haid • Umur bayi kurang dari 6 bulan • Bekerja dengan cara menunda/menekan ovulasi. • Efektif sampai 6 bulan (98 % mencegah kehamilan) • Harus dilanjutkan dengan metoda kontrasepsi lain.
METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) • BAGAIMANA AGAR MAL BISA MENCEGAH 98 % KEHAMILAN (Bellagio, 1988) • Harus menyusui secara penuh atau hampir penuh (Hanya sesekali diberi 1-2 teguk air/minuman pada acara adat/agama) • Perdarahan sebelum 56 hr dpt diabaikan (tak dianggap menstruasi) • Bayi menyusui secara langsung • Menyusui dimulai sejak ½ sampai 1 jam setelah lahir • Kolostrum diberikan kepada bayi • Pola menyusui on demand dan dari kedua payudara • Sering menyusui selama 24 jam termasuk malam hari. • Hindari jarak menyusui lebih dari 4 jam.
KB ALAMIAH • METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) • KB ALAMIAH • SANGGAMA TERPUTUS • METODE BARIER • KONTRASEPSI KOMBINASI • KONTRASEPSI PROGESTIN • ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (IUD) • KONTRASEPSI MANTAP (OPERASI)
KB ALAMIAH • METODE YANG EFEKTIF : (0 % MF, 0-3 % UF) • Metode Ovulasi Billing (MOB)/Metode Lendir Serviks • Metode Simptomtermal • METODE YANG KURANG EFEKTIF : (9-20 %) • Sistim Kalender • Sistim Suhu Basal
Metode Ovulasi Billing (MOB)/Metode Lendir Serviks • PERIKSA LENDIR DENGAN JARI TANGAN ATAU TISU DILUAR VAGINA, PERHATIKAN PERUBAHAN BASAH KERING. • PERHATIKAN POLA KESUBURAN DAN POLA DASAR KETIDAK SUBURAN. SANGAT DIPENGARUHI OLEH LAMA SIKLUS MENS. • HARI KERING : • SATU SAMPAI BEBERAPA HARI SETELAH MENS VAGINA TERASA KERING. TERJADI PULA SETELAH HARI PUNCAK. • HARI SUBUR : • DITEMUKANNYA LENDIR DI VAGINA. IBU DIANGGAP SUBUR WALAUPUN LENDIR KENTAL DAN LENGKET. • HARI PUNCAK : • HARI TERAKHIR DITEMUKAN LENDIR, YANG AKAN DIIKUTI HARI KERING LAGI.
3 2 1 LENDIR * * * * * k k k L L L L L L L L L L K K K K K K L L * 2 1 3 Metode Simtomtermal. HARI KE
SANGGAMA TERPUTUS • METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) • KB ALAMIAH • SANGGAMA TERPUTUS • METODE BARIER • KONTRASEPSI KOMBINASI • KONTRASEPSI PROGESTIN • ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (IUD) • KONTRASEPSI MANTAP (OPERASI)
SANGGAMA TERPUTUS • ALAT KELAMIN LAKI-LAKI DIKELUARKAN SEBELUM EJAKULASI • EFEKTIFITAS TERGANTUNG KESEDIAAN PASANGAN (4 – 18 %) • EFEKTIFITAS JAUH MENURUN KALAU SELAMA 24 JAM SPERMA MASIH MELEKAT PADA PENIS • MEMUTUSKAN KENIKMATAN SANGGAMA.
METODE BARIER • METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) • KB ALAMIAH • SANGGAMA TERPUTUS • METODE BARIER • KONTRASEPSI KOMBINASI • KONTRASEPSI PROGESTIN • ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (IUD) • KONTRASEPSI MANTAP (OPERASI)
METODE BARIER • KONDOM • Kondom biasa, Kondom Perempuan • Terbuat dari latex, Plastik, Bahan Alami • Bentuk, Warna, Aroma, Pelumas, spermicida • Menghalangi pertemuan sperma dan sel telur • 2 -12 % kegagalan, tergantung benar tidaknya penggunaan • Mempunyai Fungsi Ganda (Dual Protections) • DIAPRAGMA • Flat spring, Coil Spring, Arching Spring, Cervical Cup. • Menghalangi pertemuan sperma dan sel telur. • 6 – 18 % kegagalan, tergantung kepatuhan. • Dapat dipasang 6 jam sebelum sanggama. • Dapat mencegah IMS/HIV/Aids.
METODE BARIER • SPERMICIDA • Bahan kimia ( Non Oksinol-9 ) untuk menonaktifkan atau membunuh sperma. • Bentuk dapat berupa Aerosol, Tablet, Supositori, Tisu, Krem. • Harus menunggu 10 – 15 menit • Efektif dalam waktu 2 jam • 3 – 21 % kegagalan.
KONTRASEPSI KOMBINASI. • METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) • KB ALAMIAH • SANGGAMA TERPUTUS • METODE BARIER • KONTRASEPSI KOMBINASI • KONTRASEPSI PROGESTIN • ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (IUD) • KONTRASEPSI MANTAP (OPERASI)
KONTRASEPSI KOMBINASI. • PIL KOMBINASI • EFEKTIF ( 1 %0) DAN REFERSIBEL • MENEKAN OVULASI, MENCEGAH IMPLANTASI, MENGENTALKAN LENDIR SERVIKS SEHINGGA SPERMA SULIT MASUK, PERGERAKAN TUBA TERGANGGU SEHINGGA TRANSPORTASI TELUR/GAMET DALAM TUBA TERGANGGU. • HARUS DIMINUM SETIAP HARI • BULAN2 PERTAMA MUAL DAN PERDARAHAN BERCAK • JARANG ADA EFEK SAMPING SERIUS • DAPAT DIMINUM SETIAP SAAT BILA YAKIN TAK HAMIL • TIDAK DIANJURKAN PADA IBU YANG SEDANG MENYUSUI • SUNTIKAN KOMBINASI
JENIS KONTRASEPSI PIL KOMBINASI. • MONOFASIK • 21 PIL MENGANDUNG HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON DALAM DOSIS YANG SAMA, 7 TABLET TANPA HORMON. • BIFASIK • 21 PIL MENGANDUNG HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON DALAM DOSIS YANG BERBEDA, 7 TABLET TANPA HORMON. • TRIFASIK • 21 PIL MENGANDUNG HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON DALAM 3 DOSIS YANG BERBEDA, 7 TABLET TANPA HORMON.
MONOFASIK BIFASIK TRIFASIK = PROGESTIN = ESTROGEN = BEBAS HORMON
PIL KOMBINASI. • WAKTU MULAI MENGGUNAKAN PIL • SETIAP SAAT SELAGI HAID, ASAL YAKIN TIDAK HAMIL. • HARI 1 S/D HARI KE-7 SIKLUS HAID. • BISA MULAI HARI KE-8 HARUS PAKE KONDOM SAMPAI HARI KE-14 ATAU TIDAK SANGGAMA SAMPAI PIL HABIS. • 6 BULAN SETELAH MELAHIRKAN KALAU MENYUSUI SECARA EKSKLUSIF • 3 BULAN SETELAH MELAHIRKAN KALAU TIDAK MENYUSUI. • BILA BERHENTI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN, DAN INGIN GANTI PIL DAPAT LANGSUNG MEMINUM PIL.
SUNTIKAN KOMBINASI. • KOMBINASI 25 mg DEPO MEDROKSIPROGESTERONE ASESTAT DAN 5 mg ESTRADIOL SIPIONAT, IM, SEBULAN SEKALI (CYCLOFEM). • SERTA KOMBINASI 50 mg NORETINDRON ENANTAT DAN 5 mg ESTRADIOL VALERAT, IM, SEBULAN SEKALI • KEGAGALAN 1 – 4 1 %0 • MENEKAN OVULASI, MENYEBABKAN ATROFI ENDOMETRIUM SEHINGGA MENCEGAH IMPLANTASI, MENGENTALKAN LENDIR SERVIKS SEHINGGA SPERMA SULIT MASUK, TRANSPORTASI TELUR/GAMET DALAM TUBA TERGANGGU.
SUNTIKAN KOMBINASI. • WAKTU MULAI MENGGUNAKAN • HARI 1 S/D HARI KE-7 SIKLUS HAID. • BISA MULAI HARI KE-8, HARUS PAKE KONTRASEPSI LAIN (KONDOM) ATAU TIDAK BERSANGGAMA SELAMA 7 HARI. • 6 BULAN PASCA PERSALINAN, MENYUSUI DAN BELUM HAID, ASAL DIPASTIKAN TIDAK HAMIL. • 6 BULAN PASCA PERSALINAN, MENYUSUI DAN SUDAH HAID, DAPAT DIBERIKAN PADA HARI KE-1 S/D KE-7 SIKLUS HAID.
SUNTIKAN KOMBINASI. • WAKTU MULAI MENGGUNAKAN • BILA SEBELUMNYA KONTRASEPSI HORMONAL LAIN, DIGUNAKAN DENGAN BAIK, YAKIN TAK HAMIL, BISA LANGSUNG. • BILA SEBELUMNYA SUNTIKAN LAIN, DAPAT DISUNTIK SESUAI JADWAL • BILA SEBELUMNYA MENGGUNAKAN NON HORMONAL DAN YAKIN TIDAK HAMIL, DAPAT LANGSUNG DIBERIKAN. BILA DIBERIKAN PADA HARI KE-1 S/D KE-7 SIKLUS HAID TAK PERLU KONTRASEPSI LAIN. DEMIKIAN PULA PADA PESERTA IUD, DAN IUDNYA SEGERA DICABUT.
KONTRASEPSI PROGESTIN. • METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) • KB ALAMIAH • SANGGAMA TERPUTUS • METODE BARIER • KONTRASEPSI KOMBINASI • KONTRASEPSI PROGESTIN • ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (IUD) • KONTRASEPSI MANTAP (OPERASI)
KONTRASEPSI PROGESTIN. • KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN • KONTRASEPSI PIL PROGESTIN (MINI PIL) • KONTRASEPSI IMPLANT • AKDR (IUD) DENGAN PROGESTIN
KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN. • TERDAPAT DUA JENIS MENGANDUNG 150 mg DEPO MEDROKSIPROGESTERON ASETAT, DISUNTIK IM SETIAP 3 BULAN. MENGANDUNG 200 mg NORETINDRON ENANTAT, DISUNTIK IM, SETIAP 2 BULAN SELAMA 3 KALI, SELANJUTNYA SETIAP 3 BULAN. • MENEKAN OVULASI, MENYEBABKAN ATROFI ENDOMETRIUM SEHINGGA MENCEGAH IMPLANTASI, MENGENTALKAN LENDIR SERVIKS SEHINGGA SPERMA SULIT MASUK, TRANSPORTASI TELUR/GAMET DALAM TUBA TERGANGGU. • KEGAGALAN 3 %0 • SERING DITEMUKAN GANGGUAN HAID, PERDARAHAN BANYAK/SEDIKIT, SIKLUS MEMANJANG/MEMENDEK, SPOTTING, TIDAK HAID.
KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN. WAKTU MENGGUNAKAN • SETIAP SAAT ASAL YAKIN TIDAK HAMIL. PADA MASA TIDAK HAID, TIDAK BOLEH SANGGAMA 7 HARI PASCA SUNTIKAN. • HARI KE-1 S/D KE-7 SIKLUS HAID. • PESERTA KB HORMONAL LAIN, BILA MENGGUNAKAN DGN BENAR, DAN TIDAK HAMIL BISA LANGSUNG DISUNTIK. • PESERTA KB SUNTIK LAIN, DAPAT DISUNTIK SESUAI DGN JADWAL SEBELUMNYA.
KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN. WAKTU MENGGUNAKAN • PESERTA KB NON HORMONAL YANG GANTI CARA, ASAL YAKIN TIDAK HAMIL BISA LANGSUNG. BILA SETELAH HARI KE 7 HAID, HARUS PANTANG SANGGAMA 7 HARI. • PADA IBU YANG PERDARAHAN TIDAK TERATUR, DAPAT DIBERIKAN SETIAP SAAT, TIDAK BOLEH SANGGAMA 7 HARI PASCA SUNTIKAN.
KONTRASEPSI PIL PROGESTIN (MINI PIL). • KEMASAN 35 PIL, MENGANDUNG 300 mikro gr LEVONORGESTREL ATAU 350 mikro gr NORETINDRON. • KEMASAN 28 PIL, MENGANDUNG 75 mikro gr NORGESTREL. • MENCEGAH OVULASI, ENDOMENTRIUM BERTRANSFORMASI LEBIH AWAL SEHINGGA IMPLANTASI SULIT, MENGENTALKAN LENDIR SERVIKS, MENGUBAH MOTILITAS TUBA SEHINGGA TRANSFORMASI SPERMA TERGANGGU. • EFEKTIFITAS : KEGAGALAN 1,5 % • JANGAN LUPA MEMNUM TABLET. • DIMINUMPADA JAM YANG SAMA • SANGGAMA SEBAIKNYA SETALAH 3 – 20 JAM MENGGUNAKAN PIL.
KONTRASEPSI PIL PROGESTIN (MINI PIL). WAKTU PENGGUNAAN : • MULAI HARI KE-1 S/D KE-5 SIKLUS HAID. KALAU LEWAT HARI KE-5, TIDAK SANGGAMA DULU 2 HARI ATAU GUNAKAN KONTRASEPSI LAIN. • DAPAT PULA SETIAP SAAT ASAL YAKIN TIDAK HAMIL. • KALAU SEDANG TIDAK HAID, ASAL YAKIN TIDAK HAMIL, DAPAT SETIAP SAAT, TIDAK SANGGAMA 2 HARI. • BILA MENYUSUI 6 Mng s/d 6 BLN DAN TIDAK HAID BISA KAPAN SAJA. KALAU MENYUSUI PENUH (EKSKLUSIF) TIDAK PERLU KONTRASEPSI.
KONTRASEPSI PIL PROGESTIN (MINI PIL). WAKTU PENGGUNAAN : • BILA PENGGUNA KONTRASEPSI PIL HORMONAL LAIN, MENGGUNAKANNYA DENGAN BENAR, TIDAK HAMIL, DAPAT SEGERA DIGUNAKAN • APABILA SEBELUMNYA KONTRASEPSI SUNTIKAN, DIBERIKAN PADA JADWAL BERIKUTNYA. • APABILA SEBELUMNYA MENGGUNAKAN KONTRASEPSI NON HORMONAL, DIBERIKAN PADA HARI KE-1 S/D KE-5 SIKLUS HAID. • APABILA SEBELUMNYA IUD, DIBERIKAN PADA HARI KE-1 S/D KE-5 SIKLUS HAID.
KONTRASEPSI IMPLAN • DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MASA 5 TAHUN (NORPLANT) ATAU 3 TAHUN (JADENA, INDOPLANT, SINOIMPLANT, IMPLANON). • NORPLANT 6 BATANG SILASTIK, PANJANG 3,4 cm, DIAMETER 2,4 mm, BERISI MASING-MASING 36 mg LEVONORGESTREL. • IMPLANON, 1 BATANG, PANJANG 40 mm, DIAMETER 2 mm, MENGANDUNG 68 mg 3-KETO-DESOGESTREL.
KONTRASEPSI IMPLAN • JADENA, INDOPLANT, SINOIMPLANT TERDIRI DARI 2 BATANG MENGANDUNG 75 mg LEVO NORGESTREL. • EFEKTIFITAS : TINGKAT KEGAGALAN 0,2 – 1 %. • DIPASANG DI BAWAH KULIT LENGAN ATAS BAGIAN DALAM.
KONTRASEPSI IMPLAN • WAKTU PENGGUNAAN • HARI KE-2 S/D HARI KE-7 SIKULUS HAID • SETIAP SAAT, ASAL YAKIN TIDAK HAMIL. KALAU SETELAH HARI KE-7, TIDAK SANGGAMA ATAU MENGGUNAKAN KONTRASEPSI LAIN 7 HARI. • KALAU TIDAK HAID, DAPAT DILAKUKAN SETIAP SAAT, TETAPI PANTANG SANGGAMA 7 HARI ATAU PAKAI KONTRASEPSI LAIN. • BILA MENYUSUI ANTARA MINGGU KE-6 S/D BULAN KE-6, DAPAT DILAKUKAN SETIAP SAAT. BILA MENYUSUI PENUH TIDAK PERLU KONTRASEPSI. • SETELAH 6 MINGGU MELAHIRKAN TAPI SUDAH HAID, DAPAT DILAKUKAN SETIAP SAAT TAPI PANTANG SANGGAMA ATAU MENGGUNAKAN KONTRASEPSI LAIN SELAMA 7 HARI.
KONTRASEPSI IMPLAN • WAKTU PENGGUNAAN • BILA MENGGUNAKAN KONTRASEPSI HORMONAL, DAPAT SETIAP SAAT, KALAU PENGGUNAAN KONTRASEPSI BENAR, DAN YAKIN TIDAK HAMIL. • BILA SEBELUMNYA KONTRASEPSI SUNTIKAN, DIBERIKAN PADA SAAT JADWAL SUNTIK BERIKUTNYA. • BILA SEBELUMNYA KONTRASEPSI NON HORMONAL, DAPAT DIBERIKAN SETIAP SAAT, ASAL YAKIN TIDAK HAMIL. • BILA SEBELUMNYA IUD, DIBERIKAN PADA HARI KE-7, TIDAK SANGGAMA ATAU MENGGUNAKAN KONTRASEPSI LAIN SELAMA 7 HARI, DAN IUD LANGSUNG DICABUT.
AKDR DENGAN PROGESTIN • AKDR YANG DIBERI KANDUNGAN HORMON PROGESTIN. PRIGISTASE YG MENGANDUNG PROGESTERON, DAN MIRENA YANG MENGANDUNG LEVONORGESTREL. • ENDOMETRIUM TRANSFORMASI IRREGULER, SEHINGGA ATROFI, BERAKIBAT MENGGANGGU TRANSPLANTASI. MENCEGAH PEMBUAHAN DGN MENGHALANGI/MEMBLOK PERTEMUAN OVUM DAN SPERMA. • MENGURANGI JUMLAH SPERMA YANG MENCAPAI TUBA DAN MENGINAKTIFKAN SPERMA. • DAPAT DIGUNAKAN SELAMA 5 TAHUN, MUNGKIN TIDAK TERJADI MENSTRUASI. • EFEKTIFITAS : KEGAGALAN 0,5 – 1 %.
AKDR DENGAN PROGESTIN • WAKTU PENGGUNAAN • SETIAP WAKTU, KALAU YAKIN TIDAK HAMIL. • SESUDAH MELAHIRKAN : 48 JAM PERTAMA, 6 – 8 MINGGU SETELAH MELAHIRKAN ATAU SESUDAHNYA. • SEGERA SETELAH HAID, PASCA KEGUGURAN, DENGAN SYARAT TIDAK ADA INFEKSI. • KEMBALI KONTROL SESUDAH HAID PERTAMA, 4 – 6 MINGGU SETELAH DIPASANG, TETAPI TAK BOLEH LEBIH DARI 3 BULAN.
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (IUD). • METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) • KB ALAMIAH • SANGGAMA TERPUTUS • METODE BARIER • KONTRASEPSI KOMBINASI • KONTRASEPSI PROGESTIN • ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (IUD) • KONTRASEPSI MANTAP (OPERASI)
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (IUD). • CuT-380A, Nova T, TERBUAT DARI PLASTIK FLEKSIBEL, DISELUBUNGI OLEH LEMPENGAN DAN LILITAN KAWAT TEMBAGA (Cu). • DAPAT DIGUNAKAN SELAMA 10 TAHUN • MENGHAMBAT KEMAMPUAN SPERMA MENCAPAI TUBA. MEMPENGARUHI FERTILISASI SEBELUM OVUM SAMPAI KE RONGGA RAHIM. MENCEGAH SPERMA DAN OVUM BERTEMU. MENCEGAH IMPLAMTASI. • EFEKTIFITAS : KEGAGALAN 6 – 8 %0
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (IUD). WAKTU PENGGUNAN : • SETIAP WAKTU DALAM SIKLUS HAID, ASAL YAKIN TIDAK HAMIL. • HARI KE- 1 S/D HARI KE-7 SIKLUS HAID • SEGERA SETELAH MELAHIRKAN, DALAM 48 JAM PERTAMA, ATAU 4 MINGGU SETELAH MELAHIRKAN. ATAU 6 BULAN SETELAH MENYUSUI EKSKLUSIF. • SETELAH KEGUGURAN, KALAU TIDAK ADA INFEKSI. • SELAMA 1 – 5 HARI SETELAH SANGGAMA YANG TIDAK TERLINDUNGI.