320 likes | 869 Views
Perilaku Seksual. Disampaikan oleh : Dr.dr.Edy Sedyawan MSc. Perilaku Seksual (menyimpang, pada remaja). Fisiologis: Kematangan hormon : Organizational: kesiapan organ Activational: ereksi, ejakulasi, terangsang Psikologis: Pengalaman yg menyenangkan/ tak menyenangkan
E N D
Perilaku Seksual Disampaikanoleh: Dr.dr.Edy Sedyawan MSc.
Perilaku Seksual (menyimpang, pada remaja) • Fisiologis: • Kematangan hormon : • Organizational: kesiapan organ • Activational: ereksi, ejakulasi, terangsang • Psikologis: • Pengalaman yg menyenangkan/ tak menyenangkan • Lingkungan permisif • Keterampilan sosial rendah • Gunakan teori belajar
Perilaku Remaja yg beresiko (kesehatan reproduksi) • Seksual aktif • Diet ketat • Citra diri (gender): kutilang, “macho” • Penggunaan obat-obatan (untuk diet, “memperbesar alat”, dsb) • Penyalahgunaan obat
Mengapa Remaja menjadi Aktif secara Seksual? • Fisiologis: • Kematangan hormon: adanya kesiapan organ reproduksi dan secara seksual memang sudah dapat aktif • Psikologis: • Pengalaman yang menyenangkan vs tidak menyenangkan • Lingkungan yang acuh • Keterampilan sosial rendah • Ada proses belajar (seperti pada kecanduan zat)
Faktor resiko maternal (riwayat) menurut WHO (1981) • Usia kurang dari 17 tahun, lebih dari 35 tahun • Tidak menikah • Miskin dan kekurangan pangan • Grand multipara • Riwayat sterilitas / jarak kehamilan terlalu jauh • Riwayat aborsi • Riwayat kematian perinatal • Riwayat penyakit kronis - malnutrisi • Penderita diabetes, hipertensi atau ginjal • Pekerjaan beresiko tinggi
Perkembangan sosial : ERICKSON STAGES • Masa kanak-kanak: • Trust vs mistrust • Autonomy vs self-doubt • Unitiative vs guilt • Competence vs inferiority • Masa remaja dan dewasa: • Identity vs role confusion • Intimacy vs isolation • Generativity vs stagnation • Integrity vs despair
Perkembangan Emosi :Pra remaja dan Remaja • Modiness • Anger • Fears, worries & anxiety • Instability • Extremes • Accepting their new bodies • Inferiority • Developing self-esteem
Perkembangan Emosi :Pra remaja dan Remaja • Questioning of values • Know – it – all attitude • Idealism • Critism • Sexual feelings and affection • Adolescent’s view of sexuality • Emotional maturity
Coping with Earl Adolescent Emotions • Dealing with negative emotions objectively • Accepting what is normal • Remembering your own early adolescence • Keeping behavior under control • Helping early adolescent with problems • Listening • Parents as importants sources of values • Talking things out • Positive behavior • Hesitancy to express affection • Need for security and stability
Managing Early Adolescent Behavior • Delayed rewards of parenting • Patience and persistence • Parenting techniques • Adjusting your parenting style • Considering the child’s best interest first • Not taking behavior personnaly • Remaining calm
Ways to build self-esteem • Identify areas of student strength • Get to know by name • Recognize and praise positive behavior • Provide a positive atmosphere • Treat all children with dignity and respect and never use sarcasm • Be understanding of the changes that children are experiencing • Recognize and reward successes in social development • Encourage children who do not do well academically to become involve in extracurricular activies, sports or aftershool clubs • Reward their effort • Help children set and assess their goals realistically • Help children sort through faulty thinking that reflects a misintrepretation of events.
Remaja ? • Cara berpikir • Fisik / Badan • Perasaan
== • Kematangan • Fisik • Pergaulan • Ketakutan == • Pencarian status diri • Berkelompok • Ingin berdiri sendiri
Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? • Bantu remaja untuk berpikir positif tentang dirinya – terima kelebihan dan kekurangan • Berilah pujian dan dorongan • Tunjukkan kasih sayang dengan sentuhan • Lewatkan waktu bersama mereka-hindari TV • Berikan tanggung jawab
Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? • Berkomunikasi dengan remaja • Mendengarkan • Memperhatikan secara seksama • Jangan memotong pembicaraan • Jangan menyiapkan jawaban • Tunda memberikan penilaian • Memandang • Lihat wajah dan bahasa tubuhnya • Pahami yang sedang diucapkan mereka
Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? • Berkomunikasi dengan remaja • Merespon • Mulai dari kata “saya/bapak/ibu” daripada “kamu” • Walaupun anak mengatakan sesuatu yg Anda tidak suka, jangan abaikan ucapannya • Jangan berikan nasehat untuk pernyataan yang dibuat • Pastikan bahwa Andamemahami yang dikatakan remaja Anda
Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? • Bantulah mereka menyelesaikan masalah • Berkomunikasi dengan mereka • Peka terhadap perubahan yang terjadi pada mereka • Berilah contoh sumber yang dapat dijadikan penyelesaian : cerita, menulis buku harian, beraktivitas • Ajak diskusi tentang masalah remaja • Bantu mereka untuk memahami dorongan biologisnya
Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? • Ajari mereka tentang fakta rokok, narkoba, seksual dan alkohol • Manfaatkan informasi • Gunakan saat yang tepat untuk mengajarkan fakta • Gunakan istilah yang gampang dimengerti • Ajari remaja untuk mengatakan tidak atau menolak secara efektif
Beberapa langkah untuk mengajarkan Remaja mengatakan TIDAK • Ketahuilah fakta-fakta yang ada • Dengan anak yang lebih tua, sampaikan ide, perasaan dan nilai-nilai yang Anda miliki • Buat peraturan dengan konsekuensi yang jelas • Anjurkan pilihan yang lebih sehat : mengembangkan hobby
Beberapa langkah untuk mengajarkan Remaja mengatakan TIDAK • Bertanya • Menjawab TIDAK • Memberi alasan • Memberikan ide untuk mengerjakan sesuatu yang lain • Pergi • Menghindar kelompok yang tindakannya penuh sehat : mengembangkan hobby
Menjadikan remaja yg gaul, fungky dan berprestasi • Ajak mereka mengenali & menyayangi badan • Dorong mereka untuk aktif • Dekati dan jadikan mereka sahabat • Dorong mereka utk tekuni hobby • Pergi bareng2 • Ajari pacaran sehat • Ajari mereka mengenali situasi ‘berbahaya’ • Latihlah untuk bilang “TIDAK” terhadap tawaran kegiatan yg buruk • Pahami & koreksi “MITOS” yg salah
Pacaran Sehat • Di rumah orang tua sendiri • Orang tua ‘tau’ sama ‘tau’ • Bila keluar/pergi bersama-sama dengan teman lainnya • Mintalah pada mereka utk menghindari tempat yang sepi dan remang-remang • Mintalah mereka hindari sentuhan dan pakaian yang ‘menarik’, berilah alasannya • Tanamkan pada mereka bahwa mencintai = menjaga keutuhan
Ajak mereka KENALI dan HINDARI situasi berbahaya • Pesta • Kumpul-kumpul dengan “genk” • Sedang sedih • Lawan jenis hanya berdua • Diejek ‘tidak jantan’, ‘tidak cinta’ • Gabung dengan ‘orang dewasa’ • Upacara ‘menuju dewasa’
Bilanglah TIDAK, terima kasih. • Katakan TIDAK, terima kasih utk tawaran rokok, narkoba dan seks: • JANGAN MENUNDA • JANGAN ‘KASAR’ • Kukuhlah dengan pendirian • Katakan “CINTA TIDAK PERLU DINYATAKAN DENGAN SENTUHAN ATAU KEINTIMAN”