1 / 23

PEMERINTAH ACEH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

PEMERINTAH ACEH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA. KEBIJAKAN PEMERINTAH ACEH TERHADAP PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN ADAT DALAM MENINGKATKAN PARIWISATA BERBASIS ADAT DAN BUDAYA LOKAL. Disampaikan Pada Acara Rapat Koordinasi Pemberdayaan Adat Se-Aceh Tahun 2013 oleh:.

Download Presentation

PEMERINTAH ACEH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMERINTAH ACEHDINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KEBIJAKAN PEMERINTAH ACEH TERHADAP PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN ADAT DALAM MENINGKATKAN PARIWISATA BERBASIS ADAT DAN BUDAYA LOKAL Disampaikan Pada Acara Rapat Koordinasi Pemberdayaan Adat Se-Aceh Tahun 2013 oleh: Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Banda Aceh, 19-21 Agustus 2013

  2. OUT LINE • WUJUD DAN UNSUR KEBUDAYAAN • VISI DAN MISI (PERIODE 2012 – 2017) • LANDASAN HUKUM • PROGRAM PRIORITAS • TUJUAN • POTENSI • JUMLAH KUNJUNGAN • PENCANANGAN VISIT ACEH 2013

  3. A. WUJUD DAN UNSUR KEBUDAYAAN UNSUR KEBUDAYAAN Bahasa Sistem Pengetahuan Sistem Organisasi Kemasyarakatan Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Sistem Mata Pencaharian Sistem Religi Kesenian • WUJUD KEBUDAYAAN Ide, Konsep dan Sistem Nilai Benda, Hasil dari perilaku manusia Perilaku atau Sistem Sosial

  4. A. WUJUD DAN UNSUR KEBUDAYAAN 1. Keseluruhan Kebudayaan yang terdapat di Nusantara dalam arti majemuk 2. Kebudayaan Indonesia dapat di definisikan sebagai seluruh Kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945 3. Seluruh Kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada Kebudayaan Indonesia • KEBUDAYAAN TANGIBLE INTANGIBLE KEBUDAYAAN NASIONAL

  5. B. VISI DAN MISI (2012 – 2017) V I S I ACEH YANG BERMARTABAT SEJAHTERA BERKEADILAN DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI

  6. C. LANDASAN HUKUM - UUD Pasal 32 Tahun 1945 “ Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya” UU No. 11/2010 tentang Cagar Budaya UU No. 10/2009 tentang Kepariwisataan UU No. 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh Inpres No. 16/2005 Tentang Kebijakan Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata Qanun No. 12 Tahun 2004 Tentang Kebudayaan Aceh Pasal 7 - Qanun No. 9 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kehidupan Adat istiadat PP No. 50 Tahun 2010 Tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPARNAS) Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) - RPJMA 2012 - 2017

  7. M I S I • Memperbaiki Tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui implementasi dan penyelesaian turunan UUPA untuk menjaga perdamaian yang abadi. • Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-Nilai Dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat. • Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia. • Melaksanakan pembangunan Aceh yang proposional, terintegrasi dan berkelanjutan. • Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan SDA

  8. UUD 1945 • Melindungi Bangsa dan tumpah darah • Memajukan Kesejahteraan Umum • Mencerdaskan Kehidupan Bangsa • Melaksanakan Ketertiban dunia PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN • Pelestarian eksistensi budaya dan wilayah • Meningkatkan pemahaman nilai, toleransi • Memperkukuh jatidiri bangsa • Persahabatan dan perdamaian

  9. KONDISI KEBUDAYAAN SAAT INI(Issue-issue) • Masih rendahnya pemahaman dan penghargaan masyarakat terhadap pentingnya kebudayaan. • Lemahnya ketahanan budaya bangsa yang mengakibatkan krisis jati diri bangsa. • Masih kurangnya perlindungan dan penghargaan terhadap pelaku dan hasil karya budaya bangsa. • Lemahnya kemampuan bangsa dalam mengelola kekayaan dan keragaman budaya.

  10. STRATEGI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN • Internalisasi nilai-nilai luhur budaya Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara • Menanamkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan atas budaya sendiri • Meningkatkan kecintaan masyrakat terhadap budaya dan produk buatan negeri sendiri • Meninkatkan kemampuan untuk menyeleksi nilai dan budaya global serta citra Indonesia di mata Internasional • Masih rendahnya pemahaman dan penghargaan masyarakat terhadap pentingnya kebudayaan. • Lemahnya ketahanan budaya bangsa yang mengakibatkan krisis jati diri bangsa.

  11. STRATEGI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN • Meningkatkan advokasi dan fasilitas • Pemberian penghargaan kepada pelaku-pelaku pelestari budaya • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mengelola kekayaan budaya • Meningkatkan kualitas kemampuan manusia dalam bersikap saling toleransi dan menghargai antar sesama • Masih kurangnya perlindungan dan penghargaan terhadap pelaku dan hasil karya budaya bangsa. • Lemahnya kemampuan bangsa dalam mengelola kekayaan dan keragaman budaya.

  12. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN NASIONAL • Mendorong terciptanya iklim yang kondusif bagi pembangunan kebudayaan • Meningkatnya efektifitas peran sebagai regulator dan fasilitator dalam pembangunan kebudayaan • Memantapkan kerjasama dalam dan luar negeri bidang kebudayaan • Memantapkan manajemen pembangunan kebudayaan

  13. ARAH KEBIJAKAN(UU RI No. 17/2007 tentang RPJP Nasional 2005 - 2025) RPJM I (2005 – 2009)  diarahkan untuk menata kembali dan membangun Indonesia di segala bidang yang ditujukan untuk menciptakan Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dan yang tingkat kesejahteraan rakyatnya meningkat. RPJM II (2010 – 2014)  ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta pungutan daya saing perekonomian

  14. PROGRAM PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN (Berlandaskan Pada Nilai-Nilai Luhur) Program Pengembangan Nilai Budaya Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Program Pengelolaan Keragaman Budaya

  15. Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah Pelatihan Upacara Adat PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI BUDAYA PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah

  16. PROGRAM PENGELOLAAN KERAGAMAN BUDAYA Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah Penyelenggaraan Dialog Kebudayaan Pagelaran Budaya Daerah Pada Event Dalam dan Luar Negeri

  17. D. PROGRAM PRIORITAS 2012-2017 1. REFORMASI BIROKRASI • 2. PELAKSANAAN DINUL ISLAM, SOSIAL DAN BUDAYA • 3. PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DAN NILAI TAMBAH PRODUK PERTANIAN • 4. PENGURANGAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN • 5. PENINGKATAN DAN OPTIMALISASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR YANG TERINTEGRASI • 6. OPTIMALISASI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM BERKELANJUTAN • 7. PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN PELAYANAN KESEHATAN • 8. BINA KEBERLANJUTAN PERDAMAIAN • 9. PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA

  18. E. TUJUAN • Menjaring berbagai masukan dan pendapat dari berbagai unsur: Pemerintah, Masyarakat dan Stakeholder. • Melakukan analisa kesiapan aspek penting industri pariwisata lainnya, seperti Pasar Wisatawan, Sistem Transportasi, atraksi dan objek wisata, fasilitas pelayanan dan Informasi/Promosi. • Mempersiapkan dan menetapkan berbagai atraksi budaya lokal yang bersifat unggulan di setiap daerah melalui “Calendar of Events”. • Melakukan berbagai kegiatan promosi dan pemasaran objek dan daya tarik wisata, baik melalui pameran, expo dalam dan luar negeri dan Pekan Kebudayaan Aceh tahun 2013 .

  19. F. POTENSI • JENIS OBJEK • JUMLAH • ALAM • BUDAYA • MINAT KHUSUS • 426 • 268 • 114 • 808

  20. F. POTENSI JUMLAH AKOMODASI KONDISI TAHUN 2013 DI PROPINSI ACEH • URAIAN • HOTEL • RESTORAN • RUMAH • MAKAN • CAFE • TRAVEL • TOKO SOUVENIR • BINTANG • NONBINTANG • 58 • 620 • 279 • 118 • AKOMODASI • 29 • 287 • 71

  21. G. JUMLAH KUNJUNGAN JUMLAH WISMAN DAN WISNUS DARI TAHUN 2008 S/D 2013 DI PROPINSI ACEH • URAIAN • 2008 • 2009 • 2010 • 2011 • 2012 • TARGET KUNJUNGAN TAHUN 2013 • JUMLAH WISMAN • 17.282 • 18.589 • 20.648 • 28.053 • 30.000 • 38.000 • JUMLAH WISNUS • 710.081 • 712.630 • 720.079 • 959.546 • 1.070.000 • 1.315.000 • TOTAL • 727.363 • 731.219 • 740.727 • 987.599 • 1.100.000 • 1.353.000 • KENAIKAN • (%) • 0.5 % • 1.28 % • 25 % • 10 % • 20 % • Kenaikan dari tahun 2008 ke tahun 2012

  22. H. PENCANANGAN VISIT ACEH 2013 • Berbagai Potensi SDA dan Budaya Aceh, Peninggalan Tsunami, Harapan masyarakat serta kesiapan sarana dan prasarana industri pariwisata saat ini. • Pemerintah Aceh bertekad & bersiap untuk melakukan kegiatan promosi & pemasaran objek dan daya tarik wisata melalui pencanangan “visit Aceh 2013”. • Melibatkan seluruh Stakeholder terkait yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam mendukung keberhasilan Visit Aceh 2013.

  23. SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related