330 likes | 826 Views
Penyakit Virus. Dr.Qaira Anum, Sp.KK. Penyakit Virus. Varisela Herpes zoster Herpes simplek Veruka Variola Kondiloma akuminatum Moluskum kontangiosum. VARISELA. CACAR AIR = CHICCKEN POX Infeksi akut primer oleh Virus Varisela-Zoster (VVZ) yang menyerang kulit and mukosa
E N D
Penyakit Virus Dr.Qaira Anum, Sp.KK
Penyakit Virus • Varisela • Herpes zoster • Herpes simplek • Veruka • Variola • Kondiloma akuminatum • Moluskum kontangiosum
VARISELA • CACAR AIR = CHICCKEN POX • Infeksi akut primer oleh Virus Varisela-Zoster (VVZ) yang menyerang kulit and mukosa • Disertai gejala konstitusi • Kelainan kulit polimorfik • Lokasi : sentral tubuh • Anak, dewasa • Transmisi : aerogen • Masa penularan : 7 hari setelah timbul gejala kulit
Gejala Klinik • MI : 14 – 21 hari • Demam, malese, nyeri kepala • Papul eritematosa bbrp jam vesikel spt tetesan embun (tear drops) pustul krusta, polimorfik vesikel baru • Badan : sentrifugal ke muka & ekstremitas, selaput lendir mata, mulut, saluran nafas atas • Infeksi sekunder : pembesaran KGB regional
KOMPLIKASI • Anak : jarang • Dewasa : ensefalitis, pneumonia, glomerulonefritis, karditis, hepatitis, keratitis, konjungtivitis, otitis, artritis, purpura • Trimester I kehamilan : kelainan kongenital • Beberapa hari menjelang kelahira : varisela kongenital Pembantu diagnosis Tzanck test Diagnosis banding Variola
Terapi • Simtomatik : antipiretik – analgetik, sedatif • Lokal : bedak + zat anti gatal ( mentol, kamfora) • Infeksi sekunder : antibiotika oral / topikal • Anti virus / imunostimulator Prognosis Baik
HERPES ZOSTER Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa Epidemiologi • reaktivasi vius yang terjadi setelah infeksi primer • kadang-kadang varisela berlangsung subklinis • aerogen Patofisiologi • Ganglion posterior saraf tepi & kranialis • Lokasi : setingkat daerah persarafan ganglion tersebut • Kadang-kadang : gangguan motorik
Gejala Klinik • Torakal (paling sering), unilateral, dermatomal • Pria = wanita, sering : dewasa • Gejala prodormal sistemik (+) • Gejala prodormal lokal (+) • Eritema vesikel berkelompok diatas kulit eritematosa and edema. Vesikel jernih keruh pustul dan krusta • Vesikel mengandung darah : HZ hemoragik • Infeksi sekunder ulkus sikatrik • Pembesaran KGB regional • Hiperestesi ( khas ) • Wajah : mengenai ganglion gaseri and genikulatum
Sindroma Ramsay Hunt • Gangguan nervus fasialis and otikus • Paralisis otot muka (paralisis Bell) • Kelainan kulit sesuai tingkat persarafan • Tinitus • Vertigo • Ggn pendengaran • Nistagmus • Nausea • Ggn pengecapan
Neuralgia Pasca Herpetic • Rasa nyeri yang timbul pd daerah bekas penyembuhan • Berlangsung bbrp bulan – bertahun2 • Gradasi nyeri bervariasi • Usia > 40 th Pembantu diagnosis Tzanck test : sel datia berinti banyak DD/ • Herpes simpleks • Nyeri : reumatik, angina pektoris
Terapi • Bersifat simptomatik : analgetik • Infeksi sekunder : antibiotika • HZ ophthalmikus : asiklovir 5 x 800 mg selama 1 minggu • Imunostimulator : isoprinosin 6 x 500 mg • Sindrom Ramsay Hunt : kortikosteroid untuk mencegah paralisis prednison 3 x 20 mg /hr slm 1 minggu, kemudian tappering off • Topikal : bedak u mencegah pecahnya vesikel • Erosif : kompres terbuka Prognosis Umumnya baik
VERUKA Veruka vulgaris = kutil = Common wart • Hiperplasia epidermis disebabkan oleh Human Papilloma virus ttt • Transmisi : kontak kulit atau autoinokulasi • Etiologi : Virus papiloma • Klasifikasi • Veruka vulgaris dengan varian veruka filiformis • Veruka plana yuvenilis • Veruka plantaris • Veruka akuminatum (kondiloma akuminatum)
Gejala Klinik Veruka vulgaris • Anak, dewasa, orang tua • Ekstensor • Bulat, warna abu-abu, lentikular atau plakat & verukosa • Fenomena Kobnoer (+) • Veruka filiformis : varian VV pada muka, kulit kepala tegak lurus, verukosa
Veruka plana yuvenilis • Anak, usia muda, dapat padaorang tua • Liar, lentikular, permukaan licin and rata • Warna sama dengan kulit atau kecoklatan • Predileksi : muka, leher, dorsum manus dan pedis, pergelangan tangan and lutut • Fenomena Kobnoer (+)
Veruka plantaris • Telapak kaki terutama daerah yang mengalami tekanan • Bentuk : cincin yang mengeras, ditengah agak lunak and berwarna kekuning-kuningan • Permukaan licin, nyeri kalau berjalan Veruka akuminatum : Bab lain
Terapi • Bahan kaustik : larutan AgNO3 25% asam triklorasetat 50% fenol likuifaktum • Bedah beku : CO2, N2, N2O • Bedah skalpel • Bedah listrik • Bedah laser Prognosa Sering rtesidif
Kondiloma akuminatum • Vegetasi oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe ttt, bertangkai dan permukaannya berjonjot • Termasuk penyakit akibat hubungan seksual • Transmisi : kontak langsung • Etiologi : HPV tipe 6,11,16,18,30,31,33,35,39,41,42, 44,51,52,56 • Tipe 16, 18 : potensi onkogenik (kanker serviks) • Tipe 6, 11 : Kondiloma akuminatum, neoplasia intraepitelial
Gejala Klinik • Pria : perineum, sekitar anus, sulkus koronarius, glands penis, muara uretra eksterna, korpus dan pangkal penis • Wanita : vulva dan sekitarnya, introitus vagina, portio uteri • Vegetasi bertangkai, warna kemerahan atau kehitaman, permukaan papilomatosa (berjonjot) • Infeksi sekunder : keabu-abuan and berbau tidak enak • Besar : Giant condyloma (Buschke) degenerasi maligna • Diagnosa banding : veruka vulgaris kondiloma latum karsinoma sel skuamosa
Terapi • Kemoterapi : tingtur podofilin 25% asam triklorasetat 50% krim 5-fluorourasil 1 – 5% • Bedah beku : CO2, N2, N2O • Bedah skalpel • Bedah listrik (elektrokauterisasi) • Bedah laser • Interferon : i.m, intralesi, topikal (krim) • Imunoterapi : imunostimulator (isoprinosin) Prognosis Baik residif Fc predisposis : higiene, flour albus, kelembaban, tdk sirkumsis
Tingtur podofilin 25% kulit disekitarnya dilindungi dgn vaselin agar tdk iritasi, setelah 4 – 6 jam dicuci. Diulangi setelah 3 hari. Setiap kali pemberian jangan melebihi 0,3 cc ok toksik (mual, muntah, nyeri abdomen, ggn prnafasan, keringat dankulit dingin supresi sumsum tulan, trombositopenia, leukopenia). Kontra indikasi : wanita hamil Asam triklorasetat 50% dipakai sekali seminggu. Hati-hati ulkus yg dalam. Dapat diberikan pada wanita hamil. Krim 5-fluorourasil 1 – 5% dipakai setiap hari sampai lesi hilang. Untuk lesi di meatus uretra. Penderita tidak miksi selama 2 jam setelah terapi
Moluskum Kontagiosum Penyakit yang disebabkan oleh Poks virus yang ditandai dengan gejala klinis berupa papul-papul yang pada permukaannya terdapat delle, berisi masa yang mengandung badan moluskum. • Anak-anak, kadang2 dewasa (PMS) • Transmisi : kontak langsung, autoinokulasi • Masa inkubasi : satu – beberapa minggu • Papul-papul miliar , lentikular, putih spt lilin, bentuk kubah, ditengah terdapat delle. Jika dipijat : masa putih spt nasi • Lokasi : muka, badan, ekstremitas. Pada orang dewasa : pubis , genitalia eksterna • Histopatologi : pd epidermis badan moluskum
Terapi • Mengeluarkan masa yang mengandung badan moluskum • Menggunakan ekstrktor komedo, jarum suntik, kuret • Elektrokauterisasi • Bedah beku • Dewasa : terapi pasangannya Prognosis Tidak / jarang residif