800 likes | 2.77k Views
PENYAKIT UNGGAS. Drh Iman Setyowati K. POKOK POKOK BAHASAN. PENYAKIT VIRAL -Newcastle Disease . -Infectious Bronchitis. -Avian Influenza. -Infectious Laryngo Tracheitis. -Gumboro. -Fowl Pox. -Egg Drop Syndrome [ EDS 76 ]. -Mareks disease.
E N D
PENYAKIT UNGGAS Drh Iman Setyowati K
POKOK POKOK BAHASAN • PENYAKIT VIRAL -Newcastle Disease . -Infectious Bronchitis. -Avian Influenza. -Infectious Laryngo Tracheitis. -Gumboro. -Fowl Pox. -Egg Drop Syndrome [ EDS 76 ]. -Mareks disease.
PENYAKIT BAKTERIAL - Koryza / snot. - Chronic Respiratory Disease. - Cholera. - Pullorum / berak putih. - Avian TB. • PENYAKIT PROTOZOA - Koksidiosis / berak darah. - Histomoniasis/ black head/ enterohepatitis.
PENYAKIT MIKAL - Aspergilosis. - Candidiasis. • PENYAKIT PARASIT - Ascardia Galli. - Heterakis Gallinarum. - Synggamus trachea.
NEWCASTLE DISEASE • Tingkat mortalitas 80% - 100%. • Menyebabkan penurunan produksi telur. • Terjadi gangguan pertumbuhan . • Terjadi penurunan berat badan. • Penyebabnya : virus paramyxo.
Ada 3 jenis virus ND : • Velogenik - Bersifat akut dan sangat mematikan. - Tingkat mortalitas : 80% - 100%. - Nafsu makan hilang, diare kadang disertai darah. - Sesak nafas, megap megap, bersin, batuk. - Paralisis parsial atau komplit. - Kadang kadang terjadi torticolis.
Mesogenik. - Terlihat hanya gejala respirasi saja [ batuk, bersin sesak nafas, megap megap ] - Pada anak ayam kematian sampai 10%. - Pada ayam dewasa, hanya berupa penurunan pro duksi telur, pertumbuhan terhambat, tidak ada ke matian. • Lentogenik. - Hanya terlihat gejala respirasi ringan. - Tidak menimbulkan kematian pada anak ayam atau ayam dewasa.
Perubahan pasca mati : • Terlihat adanya bintik bintik perdarahan pada mucosa proventriculus dan nekrosa pada duodenum. • Pada pharyng dan laryng terlihat adnya radang haemoragik sampai nekrotik. • Adanya nekrose kedua dan seluruh usus buntu. • Pada hati, limpa, paru paru juga terlihat adanya sarang nekrose.
INFECTIOUS BRONCHITIS [IB ] • Angka kematian pada ayam muda 0-40%. • Angka kematian pada ayam dewasa 0-5%. • Penyakit ditularkan melalui udara, ingus lendir, ayam yang mati krn IB, petugas kandang, makanan minuman yang tertular.
Gejala klinis : Pada ayam muda : - Hidung keluar lendir, sesak nafas,ngorok. - Mata berair, nafsu makan dan minum turun. - Penyebab kematian karena banyaknya eksu dat yang terkumpul di trachea shg kekura ngan oksigen. Pada ayam dewasa : - Waktu bernafas terdengar suara ngorok. - Kerabang telur kasar, lembek dan kisut. - Putih telur sangat cair.
Perubahan pasca mati : • Didalam bronchus bertumpuk banyak lendir yang bersifat muco purulent. • Didalam trachea juga ditemukan adanya eksudat. • Pada kantong hawa terlihat eksudat padat sampai mengkeju. • Bila kita mengambil sampel lendir dari bronchi, kemudian dilarutkan dalam NaCL, lalu disuntikkan pada trachea, kemudian ayam jadi sakit dalam 24 – 36 jam, maka positif IB, bila ND masa inkubasinya 4 – 5 hari.
AVIAN INFLUENZA • Penyebabnya : virus influenza H5N1 yang sangat ganas. • Tingkat penyebaran dan kematian sampai 90%. • Penularan dapat terjadi melalui cairan yang keluar lewat lubang hidung, mulut, mata, cloaka [ feces ], kontak langsung dengan ayam yang sakit.
Gejala klinis : • Pada jengger, pial, kulit perut yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan. • Pada mata dan hidung keluar cairan yang berlebihan. • Terdapat pembengkaan pada daerah muka dan kepala. • Terdapat ptechie di daerah dada, kaki, telapak kaki. • Juga terdapat batuk bersin dan ngorok. • Kadang 2 disertai diare.
Perubahan pasca mati : • Terdapat perdarahan pada otot dada, perut, paha dan kaki serta berwarna kebiruan. • Pada kloaka berdarah, kulit ayam yang mati karena AI berwana gelap. • Selaput jantung mengalami perdarahan.