100 likes | 257 Views
P enanganan SRT terhadap S istem P engolahan S ampah dengan P engembangan Model D inamik Study K asus kotaMadya Bandung. FITRIYANINGRUM 41613120023 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCUBUANA 2014/2015. Tentang Buku. Judul :
E N D
Penanganan SRT terhadapSistemPengolahanSampahdenganPengembangan Model Dinamik Study KasuskotaMadya Bandung FITRIYANINGRUM 41613120023 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCUBUANA 2014/2015
TentangBuku • Judul: STUDI POLA PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGATERHADAP SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DENGANPENGEMBANGAN MODEL DINAMIK,STUDI KASUS KOTAMADYA BANDUNG. • NamaPenulis: WahyuWidiasarna,TriPadmiDamanhuri,HaryoSatrioTomo
Abstrak Penangananlimbahsampahrumahtanggadilakukanpadatahun 2005 denganmenggunakanmetodepenyebarankuasionersecaraacakdan 3 proposional strata ekonomimasyarakatsertakuasioner via teleponsecaraacaksbgpembanding.Hasilpenelitianmenunjukanbahwatelahterjadipeningkatansatuantimbulansampah domestic menjadi rata-rata 3.37 liter/ harinya,penangansampahrumahtanggamerupakaneksternalitasdisekonomi(negative) yang diurutkandariproporsitertinggiyaitu: Pembakaransampah 28.84% Membuangkelahankosong 5.54% Mengubursampah 4.54%
Pendahuluan • Persampahanadalahmasalahlingkungan yang dialamikota Bandung yang disebabkanbeberapa factor antaralain:Terbatasnyasaranadanprasarana,kurangnyasumberdaya yang berkualitas ,minimnyadanaoprasional(termasuk maintenance danregenerasipralatan) sertakapasitas TPA eksisting yang terbatas • Polapenanganasampahterbagimenjadi 2 yaitu: • Penangananyang berdampakpositif(eksternalitasEkonomi):kegiatan yang dilakukanolehseseorang /sekelompok orang dengantujuanmeningkatkankesejahtraannyanamunmengakibatkankeuntungan /kerurianex:minimasiproduksamph,daurulangdanpengomposan • Penangananyang berdampak negative(eksternalitas dis-ekonomi):Kegiatanseseorangyngmengakibatkandampak negative terhadaplingkunganex:menbuangsampahkesaluranair,membuangkelahankosong,mengubursampah.
HasildanPembahsan 1.Gambaran Umum Daerah Study • Kota Bandung terletakdiantara 107o: • 36’ BT dan 6o55’ LS, denganluas 16.729,650 ha danpadaketinggian 791 m di ataspermukaanlaut (dpl) terdiridari 26 Kecamatan,139 Kelurahan,1.500 RW dan 9.227 RT beriklimlembabdansejuk. • 2 sistempengolahansampah yang diterapkan di kota Bandung antara lain: -pelayanadaerahpemukiman -pelayanandaerah non pemukiman 2. PengambilanSampel Dalampengambilansampeldilakukan 2 metodesecaraacakyaitu: • Sampling KasionerLangsung • Sampling Kuasioner Via Tlepon
AnalisisHasilPengambilanSampel Dari analisispengambilan sample diperolehsebagaibrikuini: Timbulansampahrumahtangga:terjadinyakenaikantimbulansampahseiringkenaikan strata ekonomi,timbulanterendahsebesar 3,21litter/orang/hari,plingtinggi 3,79liter/orang/hari .dandirata-rata di kotabandungtimbulansampahyaitu 3.37 liter/orang/hari. PelayanandariSumber:kegiatanpengumpulansampah di Bandung dikoordinasioleh RT/RW atau LSM sedangkanpengolahansampahdari TPS ke TPA dilaksanakanoleh PD Kebersihan PenangananSampahOlehMasyarakat:Aktivitas yang dilakukanadalahdaurulngdanpengomposansebesar 38.85% tentunyainipenanganansampah yang berdampakpositif permasalahansampah di LingkunganmenurupPersepsiMasyarakat:Pemasalahansampah yang paling banyakditimbulkanadalahbau yang menyengatakibatpenumpukansampah
Kesimpulan Berdasarkanhasilanalisisstatistik data kuisionerpemukiman (rumahtangga), diperolehkenyataanbahwacarapenanganansampaholehberbagaisumbermaupunstakeholder yang terlibatdi dalampengelolaansampah Kota Bandung cukupbervariasi, danpenanganan sampah yang merupakanpenyebabeksternalitas dis-ekonomi (negatif) dengancarapembakaranmemilikipersentaseterbesar, yaituuntuksampahrumahtangga (domestik) telahdilakukanoleh 28,84% responden (dengantingkatpartisipasi 0,63 kali/mingguatau 63 kali dalam 100 minggu). Data inimenunjukkanbahwaaktivitaspenanganansampahyangdilakukanmasyarakat Kota Bandung, yaitudengancarapembakaranberpotensi menghasilkanemisisebagaisalahsatusumberutamapencemarudara Kota Bandung
Skenario optimum dikembangkanuntukmemperbaikikinerjapengelolaansampahKota.Bandunguntukmasaperencanaanselama 20 tahunmendatang, dengansasaran memaksimalkanpencapaian 3-R (reuse, recycle, recovery) danmeminimasipenanganansampah yang berdampaknegatif (eksternalitas dis-ekonomi), sehinggadiperolehSkenario C sebagaiskenario optimum denganpertimbangan: • (1) Akumulasi volume sampahdarieksternalitasekonomi paling ,,, maksimum, yaitu 23,87% terhadaptimbulan di sumber; • (2)Akumulasi volume sampahdarieksternalitas dis-ekonomi paling minimum, yaitu 38,97%terhadap timbulan di sumber; (3) Rasioakumulasitimbulansampah yang harusdibuangkeareapengurugan paling sedikit, hanyasebesar 17,76% dari total timbulansampah di sumberuntuk masa perencanaan 20 tahun (tahun 2007-2026).