100 likes | 308 Views
Suatu waktu ada seorang anak siap terlahir ke dunia. Suatu hari anak itu bertanya pada Tuhan,”Mereka bilang, besok Kau akan mengirim aku ke dunia, tapi bagaimana saya akan hidup di dunia yang sedemikian kecil dan tanpa seorang penolong?”
E N D
Suatu waktu ada seorang anak siap terlahir ke dunia. Suatu hari anak itu bertanya pada Tuhan,”Mereka bilang, besok Kau akan mengirim aku ke dunia, tapi bagaimana saya akan hidup di dunia yang sedemikian kecil dan tanpa seorang penolong?” Tuhan menjawab, “Di antara sekian banyak malaikat Aku telah memilih satu untukmu. Ia sedang menunggumu dan akan memeliharamu.”
Anak itu berkata, “Tapi, di surga ini, saya tidak melakukan apapun selain menyanyi dan tersenyum. Itulah yang kubutuhkan agar kubahagia.” Jawab Tuhan, “Malaikatmu akan bernyanyi setiap hari. Kau akan merasakan kasih sayangnya dan dengannya kau akan bahagia.”
Lagi kata anak itu, “Bagaimana saya akan dapat mengerti ketika orang akan berkata kepadaku, jika saya tidak mengerti bahasa yang mereka pakai?” “Mudah anakKu,” kata Tuhan, “Malaikatmu akan mengatakan padamu kata-kata yang indah dan manis yang akan pernah kau dengar dan dengan sabar dan penuh perhatian akan mengajari engkau berbicara.”
Anak itu memandang Tuhan dan berkata, “Apa yang akan kubuat jika aku ingin berbicara denganMu?” Tuhan tersenyum seraya berkata, “Malaikatmu akan mengajarimu bagaimana berdoa.”
Kata anak itu,” Saya sudah dengar bahwa di dunia ada banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungiku?” Jawab Tuhan, “Malaikat itu akan melindungimu, pun jika hal itu mengancam hidupnya.”
Anak itu kelihatan sedih, dan berkata, “Tapi saya akan sedih sebab saya tidak akan melihatMu lagi.” Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang Aku dan akan mengajarkan padamu jalan untuk kembali padaKu, walaupun Aku akan selalu berada di depanmu.”
Pada saat itu, walaupun di Surga terasa begitu damai, tetapi suara-suara di dunia semakin terdengar…
Dengan tergesa-gesa, anak itu berkata dengan lembut, “Tuhan, jika sekarang saya akan berangkat, tolong katakan siapa nama malaikatku itu.” Jawab Tuhan, “Namanya tidaklah penting … kau akan dengan sederhana memanggilnya IBU”
Kirimkanlah pesan ini kepada siapa saja sebagai ungkapan syukurmu pada Tuhan dan rasa terima kasihmu pada ibumu “Terima kasih ibu, kaulah Malaikatku”