170 likes | 336 Views
TANTANGAN GURU PAI PADA ERA GLOBALISASI ( Pokok-pokok pikiran disampaikan dalam Orientasi Instruktur Pedagogik , dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI, bertempat di Makassar pada tanggal 1 November 2012). KESADARAN ZAMAN SEKARANG BUKAN ERA PARA IMAM/ULAMA MASA LAMPAU
E N D
TANTANGAN GURU PAI PADA ERA GLOBALISASI(Pokok-pokokpikirandisampaikandalamOrientasiInstrukturPedagogik,dilaksanakanolehKementerian Agama RI, bertempatdi Makassarpadatanggal 1 November 2012)
KESADARAN ZAMAN SEKARANG BUKAN ERA PARA IMAM/ULAMA MASA LAMPAU PASTILAH ERA SEKARANG LEBIH KAYA DARI SEGI : **Bahanilmupengetahuan & informasi **Metodologi
KESADARAN TENTANG MASYARAKAT DUNIA YANG MAJEMUK, MULTIKULTURAL, PLURALISME, DAN MORALITAS YANG STANDAR
Ciri era globalisasi : >> tepat >> cepat >> berjejaring
Globalisasi (mendunianyamaslahahdanmafsadah) Akibatnya: RahmahatauSampah
Laporanadalahalatkomunikasi yang berisiketerangan, informasi, ide-ide,, yang dihimpun, diolah, dandisajikansecaratertulisdariserangkaiankegiatan, pengamatan, penyelidikan, danstudi PENGERTIAN
Sikles Manajemen PIMPINAN PERENCANAAN PELAPORAN PENGORGANISASIAN PENGAWASAN PENGARAHAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN
Tantangan Guru PAI: 1 BELAJAR TERUS DAN SADAR LINGKUNGAN/INFORMASI
2 BERPIKIR KREATIF DAN BERORIENTASI KE DEPAN
3 MEMBERI MUATAN MORAL PADA MATA PELAJARAN YANG DIAJARKAN
BEBERAPA CONTOH: • Dulu, guru agama mengajarkankepadakamibahwaadaduamacamfardhu(kewajiban). Yang pertamaadalahfardhu ‘ain, sedang yang keduaadalahfardhukifayah.Fardhu ‘ainbiasadijelaskansebagaikewajiban yang wajibditunaikanbagisetiapdiri. Contohnya, kewajibanshalatbagisetiap Muslim yang sudahdewasa. Adapunfardhukifayahadalahkewajibandari agama yang jikasudahditunaikan (dilaksanakan) olehsatuataubeberapaorang, makaorang lain yang tidakmelaksanakannyasudahterbebasdaridosa. Contohfardhukifayahialahmenyelenggarakanpengurusanjenazah. Jadi, fardhukifayahbolehjugadipahamibahwajikasudahadaorang yang melaksanakankewajibanitu, maka yang lain bolehtidakmengerjakankewajibanitu.
Denganpenjelasandemikianberikutcontohnya, keduafardhu(kewajiban) itusemakinhilangrelevansinyapadamasasekarang. Efek yang timbuldarikeduaajarankewajibanitupuntidakmenyentuhkebagian-bagianpentingkehidupankita. Fardhu ‘aindankifayahsemakinsempitranahnya. Fardhu ‘ainhanyaberputardisekitaribadahdalamarti yang sempit, sepertisembahyang, puasa, danzakat. Sedangfardhukifayah, mendorongsemakinbanyakorangtidakmengambilbagiandidalamkegiatanterpujifardhukifayah. Karenacontohnya (selalu) pengurusanjenazah, makaefeksosialekonominyahanyatampakpadamunculnyakiosatautoko yang menjualperlengkapanmayat.
Selainituadakaidah yang sudahumumditerimaolehkaumMuslimintentangibadahdanmuamalah (interaksisosial). Yaitu, bahwa “dalamhalibadah, semuanyadilarang, kecuali yang diperintahkan (olehKitabSuci), dandalamhalmuamalah (interaksisosial), semuaboleh, kecuali yang dilarang (olehKitabSuci)”. Tidaksedikitfakta (kenyataan), ibadahseseorangoke, namunperbuatannyabermasalah (misalnya, korupsi). Bisasajaseseorangberulang kali melakukanibadahumrah, tapitindakannyamerugikanataumerusaksecarasosial. Kaidahtersebutgagalmengintegrasikanantaraibadahdanmuamalah (interaksisosial). Memperhatikanpenjelasantentangkeduafardhudankaidahmengenaiibadahdanmuamalahtersebut, danmelihatkenyataanadanyakesenjangandemikianrupaantaraibadah yang dilakukandanperilakusosial, sertasemakinhilangnyadayadorong agama untukmenumbuhkembangkankualitaskehidupanmasyarakat, makadiperlukanupayamerumuskankembalipenjelasanmengenaikeduafardhusertakaidahtentangibadahdanmuamalah.
Fardhukifayahsebaiknyadijelaskansebagai “kewajibanbersamasehinggatidakseorangpunbolehmelalaikannya”; ataulebihtegasnya, “kewajibansetiapindividu yang berkaitandengankemaslahatandankemudaratanbersama”. Misalnya, kondisikumuhdankotordisuatupemukiman, bukanhanyamenjadikewajibansetiapwargadipemukimanituuntukmengatasikekumuhandankekotoranitu, tetapijugamenjadikewajibanwargatetangganyameskikondisidipemukimantetanggaitusudahteraturdanbersih. Berdosawargadipemukimanitudanwargatetangganyabilamembiarkankondisikumuhdankotoritu. Karena, lalatdarirumah yang kotorbisamembawapenyakitkerumah yang bersih. Contohinibisadiperluas, misalnya, pemberantasankorupsimerupakanfardhukifayah. Karenakorupsiberakibatkesengsaraanumum, makasetiapwarga, tentu yang bukankoruptor, wajibmemberantasnya. Demikianjugakemiskinanadalahfardhukifayah. Jadifardhukifayahadalahsemacam “gerakansosial”, tidakcukupdilakukanolehsatu, dua, atausegelintirorang. Dengandemikian, efeksosialekonominyatidakhanyamelahirkantokoperlengkapanmayat, tapilebihluasdariitu. Begitu pula fardhu ‘ainbisadiluaskancontohnya, misalnya, menyekolahkananakataumemberinafkahbagikeluarga, adalahfardhu ‘ainbagiorangtuaataukepalarumahtangga.
Adapuntentangibadahdanmuamalah, disiniditawarkankaidah, yaitu “Semuaibadahboleh, asalsajaadapatronnyadidalamKitabSuci, danmuamalah (interaksisosial) harussejalandengansemangatibadah yang dilakukan”. Semogakaidahinisalingmendukungdenganrumusanulangkeduafardhudiatasdanbisamemberikebajikanmeluasdidalammasyarakatkita.
SYARAT “at-tartib” dlmpelajaranfikhi • TK “HANYA SATU TUHAN MILIK BERSAMA” • PENDIDIKAN MORAL DAN IBU MUDA DI AUSTRALIA DAN NYONYA TIONGHOA DI SINGAPURA • Tentangalokasiwaktu “hanya” 2 jam (?!)