291 likes | 646 Views
Potensi Penciptaan Kesempatan Kerja dan Usaha dalam Industri Pariwisata Nasional . Disampaikan oleh :. Riyanto Sofyan BSEE, MBA Wakil Ketua Umum BPP PHRI Bidang Pendidikan , Sertifikasi dan SDM . DATA dan INFORMASI PHRI. PHRI berdiri tanggal 9 February 1969.
E N D
Potensi Penciptaan Kesempatan Kerja dan Usaha dalam Industri Pariwisata Nasional Disampaikanoleh: RiyantoSofyan BSEE, MBA WakilKetuaUmum BPP PHRI BidangPendidikan, Sertifikasidan SDM
DATA dan INFORMASI PHRI • PHRI berdiritanggal 9 February 1969. • Anggota PHRI berjumlah9.800anggota, yaitu: • Hotel: Melati,Bintang 1,2,3,4,5 • Restoran • Owning Company • LembagaPendidikanPariwisata • Catering & Supplier • JumlahKamar : 142.200 • Jumlah BPD di 32 Propinsi. SegeraPropinsi ke-33 Irian Jaya Barat. • Rata – Rata Tingkat Huniandi Indonesia October 2011 : 71 %
AGENDA PEMAPARAN • IndustriPariwisataDunia • IndustriPariwisataNasional • PotensiPengembanganKesempatanKerjaIndustriPariwisataNasional • TantanganPengembanganIndustriPariwisataNasional • TantanganKetenagakerjaanIndustriPariwisataNasional
Menurut World Travel and Tourism Council (WTTC) Industri Pariwisata Dunia berkontribusi US$ 6 Triliun pada Ekonomi Global, dan merupakan 9 % dari PDB Dunia, dan menciptakan 260 Juta Lapangan Kerja diseluruh dunia.
INDUSTRI PARIWISATA ADALAH LOKOMOTIF PERTUMBUHAN EKONOMI SECARA KESELURUHAN Hasil Penelitian termutakhir dari WTTC menunjukkan diantaranya sebagai berikut : • IndustriPariwisataDuniaberkontribusiterhadappertumbuhansepertigabagiandariPerdaganganDuniadalamdekadeterakhir. • Total nilaikeseluruhandampakekonomis yang dihasilkandariIndustriPariwisataDuniaadalahlebihdaritiga kali lipatdarinilaiekonomiskontribusilangsungIndustriPariwisataitusendiri. • Dari US $ 1,2 TriliunForeign Direct Investment (FDI), sekitar US$ 76 MiliaruntukInfrastrukturtransportasipenghubungantaraHotels, Convention CentersdanPoints of Interests. • Para Profesionaldarihasil Program PelatihandanPengembanganIndustriPariwisataDunia, dapatbenkontribusike-sektorIndustrilainnya, dengandampakpengembanganproduktifitas yang positifterhadapsektorindustrilainnya.
KontribusiPariwisata Indonesia terhadap PDB masihrendah PotensiPengembangantinggi Kontribusi Pariwisata terhadap PDB Kontribusi Pariwisata terhadap PDB negara lain (2010) ASEAN World Sumber: NESPARNAS 2001-2010, World Travel Tourism Council
Dampak Ekonomi Pariwisata Indonesia Tahun 2009
Potensi Pengembangan Kesempatan Kerja Industri Pariwisata Nasional
PotensiUntukPertumbuhan KontribusiLangsungPariwisata Indonesia RUANG UNTUK PERTUMBUHAN Rata-rata Dunia Rata-rata Asia PDB 4,8% 9% 15,7% * (Malaysia) Penciptaan LapanganPekerjaan 2,7% * 5.2% * 6,7% * (Malaysia) Investasi 4.71% * 8.27% * 9,3% * (Singapore) PerdaganganBarang & JasaLainnya 220% dari PDB Pariwisata N.A. > 300% dari PDB Pariwisata Sumber: Nerparnas, WTTC, analisa PHRI * WTTC.
RekamJejakPertumbuhanIndustriPariwisata yang baikdanprogresif. • Kalaupadatahun 2006 mendudukiurutan ke-6 dalamperolehandevisa, makapadatahun 2008 meningkatmenjadiurutan ke-4 setelahmigas, minyaksawitdankaretolahan. Kegiatanekonomijugatelahberdampakterhadappenciptaan 6,98 jutakesempatankerjalangsungatau 6,81% darilapangankerjanasionalpadatahun 2009. • Ditahun 2010, Indonesia termasuk 10 besar yang menyeraptenagakerjabidangpariwisatasetelah China (64.625,1 ribu), India (24.265,5 ribu), AmerikaSerikat (16.820,9 ribu), danJepang (7.180,0 ribu), Indonesia (7.089,9ribu).
KeunggulanIndustriPariwisata • Secara global WTO diamanahkansejaktahun 2003, suatu program sosial “PenguranganKemiskinandanHarmonisasiSosial” denganjaringanSustainable Tourism-Eliminating Poverty (STEP) yang mengkoordinasikan pilot project danmobilisasipendanaan. • Keunggulan yang potensialpadasektorini (WTO, 2003) yaitu: • Memilikipotensilebihbesaruntuklinkdenganpengusahalokallainnyakarenapemakaijasa/produkdatangkedaerahtujuanwisata • Sifatbisnis-nya yang padatkaryadanjugapenyerapantenagawanita relative tinggi • Potensialpadanegara-negaramiskindanwilayah yang tidakmemilikidayasaingkomoditiekspor • Produkpariwisatadapatdikembangkanberdasarkansumberdayaalamdanbudaya yang merupakan asset yang dimilikimasyarakatlokal.
RuangLingkup Usaha Pariwisata yang sangatluas • MenurutUndangUndang No 10 Tahun 2009 tentang KEPARIWISATAAN Pariwisatameliputi : dayatarikwisata (wisataalam, bahari, budaya, adventure,dll), kawasanpariwisata, jasatransportasiwisata, jasaperjalanwisata, jasamakanandanminuman, penyediaanakomodasi, penyelenggarankegiatanhiburandanrekreasi, penyelenggaraanpertemuan - perjalananinsentif - konferensidanpameran, jasainformasipariwisata, jasakonsultanpariwisata, jasapramuwisata, wisatatirtadan spa, dan lain lainnya(miscellaneous tourism services) yang temasukkelompokiniadalahjasakeuangan, asuransi, tempatpenukaranmatauangdan yang sejenis.
Proyeksi Ketersediaan Lapangan Kerja pada Industri Pariwisata Nasional Optimis 9,93 9,46 9,01 10,43 Tingkat pertumbuhanketersediaanlapangankerjadapatmencapaipenambahan 150.000 sampaidengan 1,1 jutapertahun 8,09 Konservatif 8,05 7,89 7,73 7,41 7,57 7,26 6,98 ProyeksiKetersediaanLapanganKerja (dalamJuta) Sumber: Nesparnas, WTTC & Analisa PHRI
Peluang Kerja Pariwisata di Asean & Timur Tengah Singapura • Mengalamilonjakanpermintaantenagakerjadipariwisata, merencanakan50.000hingga60.000pekerjaanbarudalamindustripariwisata, denganberbagaijenispekerjaandarimanajerdanakuntan, pelayan restaurant, event organizer, petugaspengawasandanjurumasak.Pemerintahmenyiapkaninvestasi S$360.000.000 termasukmelatih 74.000 pekerja agar dapatmenopangpertumbuhansektorpariwisatadalamtigatahunkedepan. Malaysia • Asosiasi Budget Malaysia, memperkirakanmembutuhkan10 ributenagakerjatrampilbidangpariwisatasampaitahun 2012, terutamauntukmengisipertumbuhan hotel danrestoranbaik hotel resormaupun hotel bisnis.
PeluangKerjaPariwisatadiAsean & Timur Tengah Macau • Sekitar156 ribuorangatausekitar 85% kesempatankerjadiciptakanolehsekitar 27 jutawisatawaninternasional (2008) & kebutuhansekitar66 ribuuntukusahawholesalerdanritelbidangperhotelandanjasamakanandanminuman. Middle East • Dari negara-negaraTimur Tengah permintaantenagakerjapariwisatamencapai1.360 orangsetiap semester, untuktenagaoperasionalperhotelandanmakanandanminuman, sementaraitu, untukmengisikebutuhantersebut, merekamengisidengansiswa on the job training dari Asia termasukdari Indonesia. Sebagaicontoh, untuktahun 2007-2009 satu hotel resort membutuhkan 250 orangtenaga trainee dari Indonesia.
Road Map PengembanganPariwisataNasional • Membutuhkanstrategiindukmelaluipenentuanrencanaindukpengembanganpariwisatanasional; ditentukanapakahpromosiataudestinasimelaluipendekatanakademisdankomprehensif. • Untukmenunjangstrategiinduk, makadibutuhkantujuhpilarpengembangankepariwisataanperludisinergikanantarapusatdandaerah. • Dibutuhkanterobosanterobosanpaket-paketkebijakanPemerintah yang menunjangstrategiindukdansembilanpilarPengembanganKepariwisataanNasional.
TujuhPilarPengembanganKepariwisataanNasional Peningkatankualitasproduk, kompetensi, kredibilitasdanetikasosial. Pengembangandestinasi yang ditataberdasarkankeunikan, partisipasirakyat, konservasi, pemanfaatan & perlindungan, yang didukungPemerintahPusatdan Daerah berdasarkanCommunity Based Tourism. Pengembanganinvestasimelaluiperbaikankepabeanandankeimigrasian, kepastianhukum, asosiasiprofesidanrule of conduct. Keamanan, bekerjasamadengan POLRI.
TujuhPilar PengembanganKepariwisataanNasional • PerbaikanInfrastruktur (Lapanganterbang, jalan, air, listrik, transportasi, dll.) • PengembanganSumberDayaManusia (SDM). • Meningkatkankapasitas SDM yang unggul, kompetitifdanberdayaguna yang tercermindalamberbagaibentukpelayananbaikdi-lingkunganpemerintah, industrimaupunmasyarakat. • Terserapnyalulusanpendidikankepariwisataandipasarkerjabaikdalammaupunluarnegeri. • Political Will yang kuatuntukmendukungPromosidanPemasaran, denganmelibatkanDubes-DubesIndonesia diluarnegeri, Investor asingdanWartawanPariwisata.
Key Issues • Mengalamikekurangantenagakerja yang terampil, disampingketidakmampuanuntukberkompetisidenganindustri lain dalamhalupahdankondisikerja. Hal initerjadikarenakarakteristikpekerjaanbidangpariwisatayaitudiantaranya : Employee Turnover yang tinggi, penekananpadapekerjaankasualdanmusiman, sektortenagakerjaintensifdenganketerampilan yang beragam, upahrendahbiladibandingkansektorekonomilainnya, waktukerja yang panjangdanatautidakramah. • Kesiapan Indonesia menghadapi Mutual Recognition Arrangement 2015. Yaitukerjasamadiantaranegara-negara ASEAN untukmembukakesempatankerjabagitenagakerjapariwisatadanlainnyabagiseluruhanggota, melaluikesepakatanMutual Recognition Arrangement (MRA)denganacuanASEAN Common Competency Standards for Tourism Professional (ACCSTP). Baikjikakitamampumeningkatkankompetensipekerjanasional.
Terima Kasih riyanto.sofyan@gmail.com
DikompilasiolehRiyantoSofyan, WiwikRachmarwidanSekretariat BPP PHRI dariberbagaisumberdiantaranyasbb. ; • TrendanProspekPariwisata Indonesia 2011. DisampaikanolehDirekturJendralPemasaranPariwisatapadaRakernas I BPP PHRI 2011, Bandung, 30 Maret 2011. • World Travel and Tourism Council. Annual Review, World Travel and Tourism 2011. Economic Impact of Travel and Tourism, a report on Indonesia. • RetnoKusumayanti (Ketua Hotel Human Resources Managers Association - HHRMA danSekretarisBadanPromosiPariwisata Indonesia -BPPI), • PaparanChairulTandjung, padaKonferensiPariwisataNasional, 5 Desember 2011, denganjudul “MengembangkanDayaTarikInvestasiuntukMendukungPariwisata Daerah” • TantangandanPeluangTenagaKerjaPariwisataLuarNegeri, olehKusmayadi, BidangPengembanganAkademik, DPP Hildiktipari, PenelitiKepariwisataan, SekolahTinggiKepariwisataanTrisakti. • Bahan-bahanKonferensiPariwisataNasional, 5 Desember 2011, danbahan-bahanlainnya.