220 likes | 456 Views
Metode Pembelajaran E-Learning. Musdalifah Dj . 102904017 PTIK-A.
E N D
MetodePembelajaran E-Learning MusdalifahDj. 102904017 PTIK-A
Padadasarnyacarapenyampaianataucarapemberian (delivery system) dari e-learning dapatdigolongkanmenjadidua, yaitu: komunikasisatuarahdankomunikasiduaarah. Komunikasiatauinteraksiantara guru danmuridmemangsebaiknyamelaluisistemduaarah. Dalam e-learning,.
sistem dua arah ini juga bisa diklasifikasikan menjadi dua menurut Tafiardi (dalamHasbullah, 2011), yaitu: Dilaksanakanmelaluicaralangsungartinyapadasaatinstrukturmemberikanpelajaran, muriddapatlangsungmendengarkan. Dilaksanakanmelaluicaratidaklangsungmisalnyapesandariinstruktur yang direkamterlebihdahulusebelumdigunakan
a Guidebook of Principles, Procedures andPractices" karyaSom Naidu disebutkanterdapatempat modus pembelajarandalam e-learning seperti digambarkan sebagai berikut. Individualized Self-paced e-learning offline Individualized Self-paced e-learning online Group-based e-learning shyncronously Group-based e-learning shyncronously
Next… Gambardiatasmenjealskanbahwaterdapatdua modus utamapembelajarandalam e-learning, yaitubelajarmandiridanbelajarkelompok, Masing-masingterbagikembalimenjadiduakategori. Belajarmandiri, diklasifikasikanmenjadidua, yaitubelajarmandirisecara online danbelajarmandirisecara offline. Begitujugadenganbelajarkelompok, diklasifikasikanmenjadibelajarkelompoksecarasinkronousdanbelajarkelompoksecaraasinkronous.
Belajarmandirisecara online Dalambelajarsecara Online, pesertabelajarmengikutiprosespembelajaran yang disampaikan (delivered) secara online melaluijaringanbaik internet maupun intranet. Sebagaicontoh, pesertabelajarmemperolehbahanbelajardalambentuk digital (pdf, doc, ppt, flv, dan Iain-Iain), mengerjakantugassecara online, meperimadanmengumpulkantugasmelalui e-mail, memperolehinformasi lain melalui mailing list dan Iain-Iain.
Belajarmandirisecara offline Dalambelajarmandirisecara online, pesertabelajarmengikutiprosespembelajaran yang disampaikan (delivered) tanpamenggunakanjaringankomputer (baik internet maupun intranet). Sebagaicontoh, pesertamempelajaribahanbelajardalambentuk media cetakdirumah/ditempatkerja, mempelajarimateridalambentuk video yang disimpandalam format DVD dandiputarmelalui DVD player dirumah, dan Iain-Iain.
Belajarkelompoksecarasinkronous Dalambelajarkelompoksecarasinkronous, pesertabelajarmengikutiprosespembelajaransecarakelompokdalamwaktubersamaan (real time) walaupundilihatdarisisilokasiantarkelompokberadaditempat yang berbedasatusama lain. Contohnyasekelompokpesertabelajarmendiskusikansesuatudengancara chatting atauaudioconferenceatau video conference melalui internet
Belajarkelompoksecaraasinkronous Belajarkelompoksecaraasinkronous, pesertabelajarmengikutiprosespembelajaransecarakelompokmelalui internet tapidalamwaktu yang tidakbersamaan (unreal time), umpanbaliknyatertunda (delayed). Contoh, pesertabelajarmendiskusikansesuatusecarakelompok via email, bulletin board, dan Iain-Iain.
Terdapat banyak cara dalam mengembangkan sebuah sistem pembelajaran online atau e-learning atausalahsatunyadenganmenggunakanaplikasi LMS (Learning manajemenSistem) yaknisebuah | perangkatuntukmembuatmateripembelajaranberbasis web yang mengelolahkegiatanpembelajaranbesertahasilnya dan menfasilitasi
interaksiantar guru dansiswa, antar guru dan guru, danantarsiswadengansiswa. LMS mendukungberbagaiaktivitas, antara lain : administrasi, penyampaian materi pembelajaran, penilaian (tugas, kuis). Pelacakan (tracking) dan monitoring, kolaborasi, dankomunikasi/interaksi.
Melaluiaplikasi e-learning denganmoodle, para guru/dosenmengelolamateriperkuliahanyaknimenyusunsilabus, mengunggah (upload) materiperkuliahan, memberikantugaskepadasiswa/mahasiswa, menerima, pekerjaansiswa/mahasiswa, membuattes/kuis,
memberikannilai, memonitorkeaktifansiswa/mahasiswa, mengolahnilaisiswa/mahasiswa, berinteraksidengansiswa/mahasiswadansesama guru/dosenmelalui forum diskusidan chat, dansebagainya..
Di sisi lain, siswa/mahasiswadapatmengaksesinformasidanmateripembelajaranberinteraksidengansiswa/mahasiswadansesama guru/dosen, melakukantransaksitugas-tugasperkuliahan, mengerjakantes/kuis, mejihatpencapaianhasilbelajar, dansebagainya
Salahsatukeuntunganbagi guru/guru/dosen yang membuat model pembelajaranberbasis online berbasis LMS adalahkemudahan. Guru/guru/dosen tidak perlu mengetahui sedikit pun tentang bahasa pemprogram web, sehinggawaktu yang adadapatdimanfaatkanlebihbanyakuntukmemikirkankonten (isi) pembelajaran yang akandisampaikan.
Beberapakeunggulandankelebihan yang kitadapatkandapatmembangun LMS denganmenggunakanmoodlediantaranyaadalahsebagaiberikut: • Sederhana, efisien, ringan, dankompatibeldenganbanyak browser dan operating system. • Mudahcarainstalasinyasertyamendukungbanyakbahasa, lebihdari70 bahasa bahasa dari 195 negara, termasuk bahasa Indonesia. • Tersedianyamanajemensitusuntukpengaturansituskeseluruhan,
Next… • Tersedianyamanajemen user/pengguna. • Tersedianyamanajemenmatakuliah/ bahan ajar, penambahanjenismata kulia/ bahan ajar, pengurangan atau pengubahan mata kuliah/bahan ajar.
Tersedianyamodul chat, modul poling, modul forum, moduluntukjurnal, moduluntukkuis, moduluntuk survey dan workshop, sertamasihbanyaklagimodul-modullainnya yang dapatditambahkankemudian. • Gratis danmerupakan open source software.
E-Learning bisamencakuppembelajaransecara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnyaadalahpembelajarandengankurikulum, silabus, matapelajarandantes yang telahdiaturdandisusunberdasarkanjadwal yang telahdisepakatipihak-pihakterkait (pengelola e-Learning danpembelajarsendiri). E-Learning bisajugadilakukansecara informal denganinteraksi yang lebihsederhana, misalnyamelaluisarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasidanperusahaan yang inginmensosialisasikanjasa, program, pengetahuanatauketerampilantertentupadamasyarakatluas
Keuntunganmenggunakanmetodepembelajaran e-learning yang dapatkitaperolehdiantaranya, yaitu : menghematwaktuprosesbelajarmengajar, mengurangibiayaperjalanan, menghematbiayapendidikansecarakeseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku), menjangkauwilayahgeografis yang lebihluas, melatihpembelajarlebihmandiridalammendapatkanilmupengetahuan.