100 likes | 237 Views
E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.
E N D
E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Banyakpakarpendidikanmemberikandefenisimengenai E- Learning , seperti yang dipaparkanolehSiahaan (2004) dalam ”Penerapan E-Learning DalamPembelajaran” menyatakanbahwa E-Learning merupakansuatupengalamanbelajar yang disampaikanmelaluiteknologielektronika. E-Learning merupakanbentukpembelajaran/pelatihanjarakjauh yang memanfaatkanteknologitelekomunikasidaninformasi , misalnyainternet,video/audio broadcasting, video/audio conferencing, CD-ROOM (secaralangsungdantidaklangsung).
Rosenberg jugamenekankanbahwa E-Learning merujukpadapenggunaanteknologi internet untukmengirimkanserangkaiansolusi yang dapatmeningkatkanpengetahuandanketerampilan. BahkanOnno W. Purbomenjelaskanbahwaistilah “E” atausingkatandarielektronikdalam E-Learning digunakansebagaiistilahuntuksegalateknologi yang digunakanuntukmendukungusaha-usahapengajaranlewatteknologielektronik internet (Suyanto : 2005). • Secarautuh E-Learning (pembelajaranelektronik) dapatdidefenisikansebagaiupaya yang menghubungkanpebelajar (pesertadidik) dengansumberbelajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang secarafisikterpisahataubahkanberjauhannamundapatsalingberkomunikasi, berinteraksiatauberkolaborasisecaralangsung/synchronous dansecaratidaklangsung/asynchronous.
Rosenberg mengkategorikantigakriteriadasar yang adadalam E-Learning, yaitu: 1. E-Learning bersifatjaringan, yang membuatnyamampumemperbaikisecaracepat, 2. Menyimpanataumemunculkankembali, mendistribusikan, 3. Dan sharing pembelajarandaninformasi. Persyarataninisangatlahpentingdalam E-Learning, sehingga Rosenberg menyebutnyasebagaipersyaratanabsolut.
E-Learning terfokuspadapandanganpembelajaran yang paling luas, solusipembelajaran yang mengungguli paradigmatradisionaldalampelatihan (Suyanto : 2005). Saatini E-Learning telahberkembangdalamberbagai model pembelajaran yang berbasisTeknologiInformasidan Komunikasiseperti: • CBT (Computer Based Training), • CBI (Computer Based Instruction), • Distance Learning, Distance Education, • CLE (Cybernetic Learning Environment), • Desktop Videoconferencing, • ILS (Integrated Learning Syatem), • LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, • WBT (Web-Based Training).
Elearningmerupakanmetodepembelajaran yang berfungsisebagaipelengkapmetode pembelajarankonvensionaldanmemberikanlebihbanya pengalamanafektifbagipelajar. Singkatnya, E-learning menggunakanteknologiuntuk mendukungprosesbelajar. Intidari E-Learning ialahmetodedimanapesertadidik diposisikansebagaiprioritasutamadenganmeletakansemua sumberbahan ajar digenggamannya. Pesertadidikakandapat mengaturdurasimatakuliah (pelajaran) dalammempelajarinya danakanmampumenyerapsertamengembangkan pengetahuandankeahliandalamsebuahlingkungan yang telah dibentukkhususbagidirinya.
PerbedaanPembelajaran konvensionaldengan E-Learning • Padapembelajarankonvensioanal guru dianggapsebagaiorang yang serbatahudanditugaskanuntukmenyalurkanilmupengetahuankepadapelajarnya • Sedangkandidalam E-Learning fokusutamanyaadalahpelajar. Pelajarmandiripadawaktutertentudanbertanggungjawabuntukpembelajarannya. Suasanapembelajaran E-Learning akanmemaksapelajarmemainkanperanan yang lebihaktifdalampembelajarannya. Pelajarmembuatperancangandanmencarimateridenganusaha, daninisiatifsendiri.
Dalampendidikankonvensionalfungsi E-Learning bukanuntukmengganti, melainkanmemperkuat model pembelajarankonvensional. Dalamhalini Cisco (2001) menjelaskanfilosofis E-Learning sebagaiberikut: • E-Learning merupakanpenyampianinformasi, komunikasi, pendidikan, pelatihansecara online. • E-Learning menyediakanseperangkatalat yang dapatmemperkayanilaibelajarsecarakonvensional (model belajarkonvensional, kajianterhadapbukuteks, CD-ROOM, danpelatihanberbasiskomputer) sehinggadapatmenjawabtantanganperkembanganglobalisasi • E-Learning tidakberartimenggantikan model belajarkonvensionaldidalamkelas, tetapimemperkuat model belajartersebutmelaluipengayaancontentdanpengembanganteknologipendidikan.
Keuntungandalam E-Learning diantaranya : • Membantumunculnyapertanyaan yang lebihinteraktifdanberlingkupluas. • Mendukungdanmemfasilitasikolaborasitimdanjugamemperluaskemudahanuntukmengaksespendidikanmelampauibatasaninstitusi, geografisdanbudaya. • Catatan , materi ,tugas, kuistersediasampaidenganwaktuujian • E-Learning sangatinteraktif, )pendidikdgnpesertadidikataupesertadidikdenganpesertadidik. • E-Learning memilikikemampuanuntukberkomunikasi secarakonsisten • E-Learning merupakansolusimurahdalam haljumlahpesertadidiktiapinstruktur.
MenurutSiahaan (Yani : 2007), setidaknyaadatigafungsi E-Learningterhadapkegiatanpembelajarandidalamkelas (classroom instruction) 1. Suplemen (tambahan). (Dikatakanberfungsisebagaisuplemenapabilapesertadidikmempunyaikebebasanmemilih, apakahakanmemanfaatkanmateripembelajaranelektronikatautidak. 2. Komplemen (pelengkap). Dikatakanberfungsisebagaikomplemenapabilamateripembelajaranelektronikdiprogramkanuntukmelengkapimateripembelajaran yang diterimapesertadidikdidalamkelas. Sebagaikomplemenberartimateripembelajaranelektronikdiprogramkanuntukmelengkapimateripengayaanatau remedial. 3. Substitusi (pengganti). Dikatakansebagaisubstitusiapabila E-Learning dilakukansebagaipenggantikegiatanbelajar, misalnyadenganmenggunakan model-model kegiatanpembelajaran. Adatiga model yang dapatdipilih, yakni : (1) sepenuhnyasecaratatapmuka (konvensional), (2) sebagiansecaratatapmukadansebagianlagimelalui internet, atau (3) sepenuhnyamelalui internet.