80 likes | 269 Views
BAB IV. PERILAKU TERPUJI. By : Mista Hadi Permana, M.Pd.I. عدل. Etimologis : tidak berat sebelah/tidak berpihak.
E N D
BAB IV PERILAKU TERPUJI By : Mista Hadi Permana, M.Pd.I
عدل Etimologis: tidak berat sebelah/tidak berpihak Terminologis: Meletakkan sesuatu pada tempatnya, menerima hak tanpa lebih dan memberikan hak orang lain tanpa kurang, memberikan hak setiap yang berhak secara lengkap dengan tidak melebihi dan menguranginya, menghukum orang yang melanggar hukum sesuai dengan kesalahan dan pelanggarannya.
اِنَّ اللهَ يَأمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتَآئِ ذِى الْقُرْبئ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berperilaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan”. (QS. An-Nahl: 90)
رضأ Etimologis: rela dan menerima dengan hati suci Terminologis: menerima dengan rasa senang apa yang diberikan oleh Allah baik berupa peraturan, hukum ataupun qadha dan ketentuan nasib.
Macam-macam ridho • Ridho terhadap hukum (peraturan) Allah SWT. Dengan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah dan rasa senang tidak merasa terpaksa. • Ridho terhadap qadho dan qadhar Allah SWT yang berkaitan dengan nasib. Bila berupa nikmat dengan rasa syukur, dan bila musibah atau kemalangan dengan sabar dan tawekal
عمل صلح Etimologis: Perbuatan yang baik Terminologis: Setiap hal yang mengajak dan membawa ketaatan terhadap Allah SWT, atau perbuatan yang mengantar pada ketaatan terhadap Allah SWT, baik lahir maupun bathin.
Syarat Syah Amal Saleh • Niat ikhlas karena Allah; • Sesuai dengan hukum suara’; • Dilakukan dengan mengetahui ilmunya. • Mengikutinya dengan perbuatan baik, karena perbuatan baik akan menghapus keburukan
وَالَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّلِحَتِ أُوْلَئِكَ أَصْحَبُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيْهَا خَلِدُوْنَ “Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya”. (QS. Al-Baqarah: 82)