350 likes | 1.77k Views
BAB IV. Kepribadian dan Nilai. CRATED BY: VILLI & KABUL. KEPRIBADIAN. Kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lainnya.
E N D
BAB IV Kepribadian dan Nilai CRATED BY: VILLI & KABUL
KEPRIBADIAN • Kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lainnya. • Definisi kepribadian menurut Goldon Allport bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalam sistem psikofisiologis individu yang menentukan caranya untuk menyesuaikan diri secara unik terhadap lingkungannya.
Faktor-faktor Penentu Kepribadian • Faktor keturunan. Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu. Tinggi fisik,bentuk wajah,gender, dll adalah karekteristik yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi oleh siapa orang tua anda. • Terdapat tiga dasar penelitian berbeda yang memberikan sejumlah kredibiltas terhadap argumen bahwa faktor keturunan memiliki peran penting dalam menentukan kepribadian seseorang • Dasar pertama, berfokus pada penyokong genetis dari perilaku dan temperamen anak-anak • Dasar kedua, berfokus pada anak-anak kembar yang dipisahkan sejak lahir • Dasar ketiga, meneliti konsistensi kepuasaan kerja dari waktu ke waktu dan dalam berbagai setuasi • Faktor lingkungan, faktor lingkungan memiliki pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter, dimana kita tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga;teman-teman,dan kelompok sosial;
Sifat-sifat kepribadian • Sifat-sifat kepribadian adalah karekteristik yang sering muncul dan mendeskripsikan perilaku seoarang individu. • Berikut Dua pendekatan yang telah menjadi kerangka kerja yang dominan untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasi sifat-sifat seseorang • myers-briggs type indicator, tes kepribadian yang menggunkan empat karekteristik dan mengklasifikasikan individu ke dalam 16 kepribadian : • Ekstraver vs Introver, individu dengan karekteristik ekstraver digambarkan sebagai individu yang ramah,suka bergaul dan tegas. Individu Introver digambarkan sebagai individu pendima dan pemalu • Sensitif vs Intuitif, individu sensitif di gambarkan sebagai individu yg praktis dan lebih suka menyukai rutinitas dan urutan, berfokus pada detail. Individu Intuitif, sebaliknya
Pemikir vs perasa, individu yang termasuk dalam karekteristik pemikir menggunakan alasan logika untuk menangani berbagai masalah. Sedangkan induvidu Perasa mengandalkan nilai-nilai dan emosi pribadi mereka • memahami vs menilai, individu memahami cenderung menginginkan kendali dan lebih suka dunia mereka teratur dan terstruktur; induvidu menilai cenderung lebih fleksibel dan spontan • Model lima besar, faktor-faktor lima besar mencakup • ektraversi, dimensi kepribadian yang mendeskripsikan seseorang yang suka bergaul,suka berteman,dan tegas • mudah akur dan mudah besepakat, dimensi kepribadian yang mendeskripsikan seseorang yang bersifat baik,kooperatif,dan penuh percaya • Sifat hati-hati, dimensi kepribadian yang mendeskripsikan seseoarng bertanggung jawab,bisa dipercaya,gigih,dan teratur • Stabilitas emosi, dimensi kepribadian yang menggolongkan seseorang sebagai orang yang tenang,percaya diri,memiliki kepribadian yang tegus(positif) • terbuks tehadap hal-hal baru, individu yang sangat terbuka cenderung kreatif,ingin tau, dan sensitif tehadap hal-hal yang bersifat seni.
Menilai Kepribadian • Alasan penting mengapa manajer perlu mengetahui cara menilai kepribadian adalah karena penelitian menunjukan bahwa tes-tes kepribadian sangat berguna dalam membuat keputusan perekrutan. • Terdapat tiga cara utama untuk menilai kepribadian • Survei mandiri • Survei peringkat oleh pengamat • Ukuran proyeksi
Sifat kepribadian Utama yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi • Evaluasi Inti Diri, tingkat dimana individu menyukai atau tidak menyukai diri mereka sendiri, apakah mereka menganggap diri mereka cakap dan efektif, dan apakah mereka merasa memegang kendali atau tidak berdaya atas lingkunagn mereka Evaluasi diri ditentukan oleh dua elemen utama: • Harga diri • Lokus kendali • Eksternal • Interna
Marchiavellianisme, tingkat dimana seseorang individu pragmatis, mempertahankan jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting dari pada proses • Narsisme, kecenderungan menjadi arogan,mempunyai rasa kepentingan diri yang berlebihan, dan mengutamakan diri sendiri • Pemantauan diri, kemampuan seseorang individu untuk menyesuaikan perilakunya dengan faktor-faktor situsional eksternal • Pengambil resiko, kemampuan sesorang individu dalam mengambil resiko • Kepribadian Tipe A, keterlibatan secara agresif dalam perjuangan terus menerus untuk mencapai lebih banyak dalam waktu yang lebih sedikit,dan bila perlu melawan upaya-upaya yang menentang dari satu orang atau hal lain • Kepribadian proaktif, sikap yang cenderung oportunitis, berinisiatif,berani bertindak, dan tekun hingga berhasil mencapai perubahan yang berarti.
Pengertian Nilai • Nilai (Value)menunjukkan alasan dasar bahwa “cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan” • Sistem Nilai (Value System) adalah sebuah hirarki yang didasarkan pada penggolongan nilai-nilai sesorang individu menurut intensitas mereka
Jenis-Jenis Nilai Rokaech Value Survey (RVS) terdiri atas dua kumpulan nilai yaitu: • Nilai Terminal(Terminal Value) Keadaan akhir kehidupan yang diinginkan, tujuan-tujuan yang ingin dicapai seseorang selama masa hiupnya • Nilai Instrumental (Instrumental Value) Perilaku atau caracara yang lebih disukai untuk mencapai nilainilai terminal seseorang
KERANGKA HOFSTEDEDimensi Nilai kultur Nasional (Manajer dan Karyawan) • Jarak Kekuasaan (Power Distance) • Individualisme (Individualism) Versus Kolektivisme (Collectivism) • Maskulinitas(Masculinity) Versus Femininitas (Femininity) • Penghindaran Ketidakpastian (Uncertainty Avoidance) • Orientasi Jangka Panjang (Long Term Orientation) Versus Orientasi Jangka Pendek (Short Term Orientation)
KERANGKA HOFSTEDE • Jarak Kekuasaan (Power Distance) sifat kultur nasional yang mendeskribsikan tingkatan dimana suatu masyarakt menerima kekuatan dalam institusi dan organisasi distribusikan secara tidak sama • Individualisme (Individualism) Sifat kultur nasional yang mendeskribsikan tingkatan dimana orang lebih suka bertindak sebagai individu daripada sebagai anggota suatu keelompok • Kolektivisme (Collectivism) Sifat kultur nasional yang mendeskribsikan keranga sosial yang kuat dimana individu mengharap orang lain dalam kelompok mereka untuk menjaga dan melindungi mereka
KERANGKA HOFSTEDE • Maskulinitas (Masculinity) Sifat kultur nasional yang mendeskribsikan tingkat sampai mana kultur tersebut menyukai peran pencapaian, kekuatan, dan pengendalian dari pekerjaan maskulin tradisional • Femininitas (Femininity) Sifat kultur nasional yang mempunyai sedikit perbedaan antara peran pria dan wanita, dimana wanita diperlakukan sama seperti pria dalam semua aspek masyarakat • Penghindaran Ketidakpastian (Uncertainty Avoidance) Sifat kultur nasional yang mendeskribsikan tingkat sampai mana suatu masyarakat merasa terancam oleh situasi yang tidak pasti dan ambigu serta berusaha untuk menghindarinya
KERANGKA HOFSTEDE • Orientasi Jangka Panjang (Long Term Orientation) Sifat kultur nasional yang menekankan masa depan, penghematan, dan kerukunan • Orientasi Jangka Pendek (Short Term Orientation) Sifat kultur nasional yang menekankan masa lalu dan masa kini, menghormati tradisi, dan memenuhi kewajiban-kewajiban sosial
KERANGKA GLOBEUntuk Menilai Kultur • Ketegasan • Orientasi masa depan • Perbedaan gender • Penghindaran ketidakpastian • Jarak kekuasaan • Individualisme/kolektivisme • Kolektivisme dalam kelompok • Orientasi kinerja • Orientasi kemanusiaan
Menghubungkan Kepribadian Dan Nilai Seorang Individu Dengan Tempat Kerja
Kesesaian Individu – Pekerjaan • Teori kesesuaian kepribadian pekerjaan (personality-job fit theory) mengidentifikasikan enam tipe kepribadian dan mengemukakan bahwa kesesuaian antara tipe kepribadian dan lingkungan pekerjaan menentukan kepuasan dan perputaran karyawan
Hubungan Antara Tipe-tipe Kepribadian INVESTIGATIF (I) REALISTIS (R) KONVERSIONAL (C) ARTISRIK (A) SOSIAL (S) GIAT(G)