370 likes | 1.2k Views
Anggaran Responsif Gender. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. Direktorat Sistem Penganggaran – Direktorat Jenderal Anggaran. Dasar Hukum ARG. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
E N D
AnggaranResponsif Gender KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA DirektoratSistemPenganggaran – DirektoratJenderalAnggaran
DasarHukum ARG • UU No. 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara; • UU No. 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara; • UU No. 25 Tahun 2004 tentangSistemPerencanaan Pembangunan Nasional; • PP No. 20 Tahun 2004 tentangRencanaKerjaPemerintah; • PP No. 90 Tahun 2010 tentangPenyusunan RKA-KL; • Inpres No. 9 Tahun 2000 tentangPengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional; • PMK No. 94/PMK.02/2013 tentangPetunjukPenyusunandanPenelaahanRKA-K/L.
LatarBelakangPemikiran • Terdapatpermasalahanpemberdayaanperempuan yang dapatberupaberbagaibentuk, misalkan: diskriminasiterhadapperempuanataulaki-laki, kesenjanganpartisipasipolitik, rendahnyakualitashidupperempuandananakmaupunkesenjanganpemanfaatanhasilpembangunanantaraperempuandanlaki-laki; • Upayauntukmenurunkanketimpangantersebutdiatas, padasisiperencanaananggarandilakukanmelaluianggaran yang responsif gender.
Konsep Gender dalam PMK 94/PMK.02/2013 • Genderadalah perbedaan sifat, peran, fungsi, dan status antara laki-laki dan perempuan yang bukan berdasarkan pada perbedaan biologis, tetapi berdasarkan relasi sosial budaya yang dipengaruhi oleh struktur masyarakat yang lebih luas; • Gender menentukanapa yang diharapkan, diperbolehkandandinilaidariperanlaki-lakidanperempuandalamkehidupansehari-hari; • Gender bukanmelihatperbedaan yang adaantaralaki-lakidanperempuansemata, namunbagaimanainterpretasikitaterhadapperbedaantersebut, untukkemudiandijadikandasardalammengambilkebijakan/tindakan yang proporsional.
UrgensiARG • Pengarusutamaan gender dalam konteks pembangunan nasional mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan Nasional.Dan implementasi PUG dalam penganggarandikenal dengan istilahAnggaran Responsif Gender (ARG). • Penerapan ARG merupakan strategiyang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional.
PengertianARG • AnggaranResponsif Gender (ARG) adalahanggaran yang mengakomodasikeadilanbagiperempuandanlaki-lakidalammemperolehakses, manfaat, berpartisipasidalammengambilkeputusandanmengontrolsumber-sumberdayasertakesetaraanterhadapkesempatandanpeluangdalammenikmatihasilpembangunan • ARG bukanfokuspadapenyediaananggaranpengarusutamaan gender, tapilebihkepadamewujudkankeadilan bagi perempuan dan laki-laki dalam memperoleh akses, manfaat, berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan mempunyai kontrol terhadap sumber-sumber daya, sertamewujudkankesetaraan bagi perempuan dan laki-laki dalam memilih dan menikmati hasil pembangunan.
PersepsiSalahtentang ARG • AnggaranResponsif Gender hanyauntukkegiatanPengarusUtamaan Gender; • AnggaranResponsif Gender hanyaterdapatpadaprogram pemberdayaanperempuan; • AnggaranResponsif Gender hanyaterdapatpadaKementerianPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak (KPP PA).
PrinsipDasar ARG ARG bukananggaran yang terpisahuntuklaki-lakidanperempuan; ARG bukan berarti ada alokasi dana 50% laki-laki – 50% perempuan untuk setiap kegiatan; Bukanberartibahwaalokasi ARG beradadalamprogram khususpemberdayaanperempuan; Tidakberlakusebagaidasaruntukmemintatambahanalokasianggaran; Tidak semua program/kegiatan/outputperlu mendapat koreksi agar menjadi responsif gender adajuga yang netral gender.
PrasyaratARG KemauanPolitik(terdapatdalamdokumen : RPJMN, RKP, Renstra K/L, RENJA K/L); Partisipasi/keterlibatansemuapihak; KetersediaanData yang terpilahmenurutjeniskelamin; Sumberdayamanusiayang memadai(yang pahamkonsep gender danmampumelakukananalisis gender).
PenerapanARG DalamPenganggaran Dalamsistempenganggaran, letak ARG beradapada level OutputKegiatan; Perlumetodologi, tools, indikatoruntukperencanaandanpenganggaran yang responsif gender; Informasi ARG tergambarpadadokumenGender Budget Statement (GBS); SistemAplikasi RKA-KL dilengkapidenganfasilitaspencantumantematik.
StrukturAnggaran ARG
Kategori ARG • Target khususjeniskelamin, yaitualokasi anggaran yang diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan khusus perempuan atau kebutuhan khusus laki-laki berdasarkan hasil analisis gender; • Kesenjangan gender, yaitualokasi anggaran untuk mengatasi masalah kesenjangan gender. Denganmenggunakananalisis gender dapat diketahui adanya kesenjangan dalam relasi antara laki-laki dan perempuan dalam akses, partisipasi, kontroldanmanfaat terhadap sumberdaya; • Pelembagaan gender, yaitualokasi anggaran untuk penguatan pelembagaan pengarusutamaan gender, baik dalam hal pendataan maupun peningkatan kapasitas sumber daya manusia
FokusARG pada TA 2013 • Diterapkanpada K/L yang telahmendapatkanpendampinganPerencanaandanPenganggaran yang Responsif Gender (PPRG) dariKementerianPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak (KPP dan PA). • Fokuspenerapanpadakegiatandalamrangka: • PenugasanPrioritasNasional, • Pelayananmasyarakat(service delivery), • Pelembagaanpengarusutamaan gender/PUG (termasukdidalamnyacapacity building ,advokasi gender, kajian, sosialisasi, diseminasidanpengumpulan data terpilah).
TeknikPenyusunan ARG • Melakukananalisis gender • Untukmenemukanisu/kesenjangan gender, bisamenggunakanalatanalisis gender yang ada, salahsatunyaadalahGender Analysis Pathway (GAP); • Isu/Kesenjangan gender dicaripada output yang ada. • Menyusun GBS • Informasi yang didapatpadatahapanalisis gender, dimasukkankedalamdokumen GBS.
DokumenTerkaitPenerapanARG Gender Budget Statement (GBS) adalah dokumenyang menginformasikansuatu output kegiatantelahresponsifterhadapisu gender yang ada, dan/atausuatubiayatelahdialokasikanpada output kegiatanuntukmenanganipermasalahankesenjangan gender.
Komponen GBS • Program, Kegiatan, IKK, dan Output Kegiatan • menggunakanrumusanhasilrestrukturisasi Program/Kegiatan. • Analisissituasi, berisi: • Uraianringkaspersoalan yang akanditangani/dilaksanakanolehKegiatan; • Data pembukawawasan (kuantitatifataukualitatif); • Isu/kesenjangan gender yang terdapatpadasuboutput/komponen. • Rencanaaksi (terdiriatasSuboutput/Komponen) • Dipilihyang langsungmengubahkondisikearahkesetaraangender; • Rencanaaksiuntukmengatasiisu/kesenjangan gender yang teridentifikasi. • Besaralokasiuntukpencapaian Output • Jumlahuanguntukmencapai output Kegiatan. • Dampak/hasil output Kegiatan • Dampak/hasilsecaraluasdari output yang dihasilkandikaitkandenganisu gender danperbaikan yang dilakukan.
KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA TerimaKasih