240 likes | 682 Views
Kesimpulan dan Rekomendasi. KESIMPULAN. Pada dasarnya proses operasi yang produksi alkohol dari bahan baku tetes tebu di PS. Madukismo / Madubaru berlangsung cukup stabil dalam kapasitas maupun kondisi opearasinya.
E N D
KESIMPULAN • Pada dasarnya proses operasi yang produksi alkohol dari bahan baku tetes tebu di PS. Madukismo / Madubaru berlangsung cukup stabil dalam kapasitas maupun kondisi opearasinya. • Berdasar pengukuran energi yang dikonsumsi untuk proses produksi alkohol PS. Madukismo menunjukkan bahwa 85 % total energi dipasok oleh steam yang diproduksi dan sisanya adalah konsumsi energi listrik yag umumnya digunakan untuk menggerakan pompa proses. Nilai steam ratio (kg uap/lt. Alkohol) berada diatas angka 3,7, hal ini menunjukkan operasi produksi berada dalam kondisi broros energi steam, wlaupun menghasikan randemen alakohol yang cukup tinggi (diatas 27 %). • Berdasar indikator dan kriteria besaran parameter audit energi yang telah dibahas, memberikan kepastian bahwa pola konsumsi energi proses operasi produksi PS. Madukismo berada tingkat konsumsi energi fosil (bahan bakar F.O) pada ambang batas / impas antara jumlah energi yang dikonsumsi dengan nilai energi kandungan alkohol yang diproduksi.
KESIMPULAN • Walaupun NEV (Net Energy) keseluruhan bernilai positif, namun harga nilai tersebut tambahannya cukup kecil. Oleh karenanya seyogyanya perlu dilakukan langkah-langkah/ aktivitas pengkajian konservasi energi terutama pemanfaatan energi steam pada unit peralatan serta produksinya karena pasokan steam menempati hampir 85 % konsumsi energi agar pemanfaatannya lebih efisien dan rasional. • Operasi boiler menunjukkan bahwa 70% kandungan energi bahan bakar yang digunakan (F.O) dapat terkonversi menjadi energi steam. Kondisi boiler bisa disimpulkan kurang efisien, karena boiler yang efisien bisa mencapai 80 % tingkat efisiensinya.
REKOMENDASI • Kebijakan • Di masa depan, industri alkohol merupakan industri strategis dan menjadi pemain utama dalam bidang energi, karena produk alkohol atau bio-ethanol (anhydrous alcohol berkadar > 99%) merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang potensial pengganti energi fossil dan diproduksi dari sumber bahan baku yang terbarukan (renewable resources). Penggunaannya sebagai bahan bakar, alkohol langsung dapat dicampurkan dengan gasoline yang disebut dengan gasohol. Apabila dibuat gasohol dengan formula misalnya E-10 yakni 10 % ethanol dicampur dengan 90 % gasoline, maka dibutuhkan etanol sebanyak 1,7 Milyar liter alkohol/tahun. Sedang produksi nasional hanya sekitar 0,18 Milyar liter/tahun atau sekitar 10% saja kebutuhan terpenuhi. Perlu didorong pembuatankebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan etanol sebagai Bahan bakar • Perlu kebijakan secara pasti tentang management energy secara nasional, sehingga industri pemasok energi alternatif mendapat kepastian akan produksi dan pemasarannya,
REKOMENDASI Minimisasi limbah Masalah utama pencemaran akibat penggunaan air untuk proses, harus segera dicarikan alternatif pemecahannya mengingat penggunaan air untuk proses produksi dalam jumlah yang sangat besar. Apabila penggunaan air limbah dapat diolah kembali menjadi air proses ataupun air umpan boiler, maka keberadaan pabrik alkohol tidak akan mengganggu lingkungan dan bahkan sangat ramah lingkungan. Sebagai acuan bisa dilihat pada Teknologi PRAJ Ind., Pune, India Stasiun Penyulingan Karena keseluruhan uap yang diproduksi oleh boiler digunakan sebagai pemanas pada stasiun penyungan, maka perlu dipasang pengukur laju pada setiap kolom destilasi (Maische, Vorloop, Rectifiser dan Nachloop) agar bisa mendeteksi secara cepat laju uap pada tiap kolom tersebut. Karena efisien tidaknya energi yang dibutuhan sangatlah tergantung kebutuhan uap yakni steam ratio kg uap/liter alkohol yang digunakan terutama pada proses destilasi. Beberapa Supplier Instrumen Pengukur diantaranya Kobold
REKOMENDASI • Sistem Distribusi Listrik • Pemasangan alat ukur arus dan cos phi pad motor-motor utama proses • Pembuatan single line diagram untuk seluruh instlasi listrik PT Madu Baru. • Udara Gas Buang Boiler • Suhu gas buang yang masih tinggi di cerobong perlu dimanfaatkan dengan membuat economizer sebagai pemanfaat panas. Pemanfaat panas ini dapat memanaskan air yang akan menjadi air umpan untuk boiler. • Tekanan Uap Boiler • Pada proses pembuatan spiritus sebenarnya tekanan yang dibutuhkan proses hanya sekitar 0,5 bar sementara tekanan uap yang dihasilkan boiler sebesar 4 bar berarti ada peluang pengurangan tekanan uap namun masih ada kendala bahwa disain awal boiler untuk beroperasi pada 16 bar. Untuk menurunkan lebih rendah tekanan uap boiler ini masih perlu dilakukan kajian yang lebih detail agar betul-betul dapat menghemat pemakaian bahan bakar FO.
Additional Results & Studies Alternatif Peningkatan Produksi Alkohol • Aspek Pengembangan bahan baku : Clear Juice (nira jernih), Ampas tebu) Source : Ethanol Progress Report Workshop, Theodore E. Liu, Director, DBEDT Hawaii Suites, February 9, 2006 Ampas Tebu Nira mentah Source : Bob Shleser, Ethanol from Sugarcane and other Biomass,THE 'AINA INSTITUTEFOR CONVERSION TECHNOLOGY,Hawaii Ethanol Workshop: November 14, 2002
Additional Results & Studies Aspek Pengembangan Teknologi Proses Pencapaian tingkat % Randemen Teoritis (mengacu pada Teknologi PRAJ, Pune-India) Yield =33.5%
Additional Results & Studies Optimasi % Recovery Alkohol Teknik Jetting untuk mempercepat terlepasnya etanol dari larutan induk (Beslaag) tanpa harus mengkonsumsi steam yang besar (Steam ratio kecil)
Alternatif Optimasi produksi Alkohol - % Recovery alkohol Teknik Jetting Umpan masuk Destilasi Opsi I - Uji coba Recovery Alkohol Uap Ke Unit Destilasi Ejector Nozzle Alkohol + Steam Diffuser Beslaag Flash Tank Limbah Vinasse Terbentuk Gelembung-Gelembung Alkohol berenergi kinetik tinggi Pompa Recycle Kolom Injeksi berisi limbah vinasse beralkohol 10 % Cairan ber-alkohol recovery Uap hasil. pemansan air
Additional Results & Studies Alkohol + Steam Opsi II - Uji coba Recovery Alkohol (Ke Unit Destilasi) Uap +alkohol Ejector Nozzle Diffuser Uap Air Beslag Terbentuk Gelembung-Gelembung Alkohol berenergi kinetik tinggi Vinasse beralkohol 10 % Kolom injeksi Air untuk vakum Alkohol + Steam Limbah Vinasse + 10 % alkohol Alkohol ditangkap dgn . Solven air
Additional Results & Studies Uji Coba Laboratorium Pengembangan Pengolahan Limbah Vinasse Pipa Saluran Ozon menuju Cairan Vinasse Ozon Generator (Ozonator, 200 mg/jam) Limbah Vinasse diozonasi Lubang koneksi Pipa saluran Ozon
Additional Results & Studies Ditambahkan koagulan & Karbon aktif Limbah Vinasse dievaporasi Limbah Vinasse dielektrolisa ( 3 A), fuse sering putus Vinasse diozonasi Uji Coba Laboratorium Pengembangan Pengolahan Limbah Vinasse Metode Ozonasi, Pemanasan, Elelektrolisis dan metode koagulasi PAC serta adsorpsi karbon aktif, metode aerasi recycle liquid jetting
Additional Results & Studies 2 jam kemudian Terbentuk residu padatan sticky (gulali) Limbah Vinasse dievaporasi
Additional Results & Studies Terjadi semburan busa Ozone Generator Vinasse di-aerasi dengan teknik Jetting dikombinasi Ozonasi (1 jam) Vinasse di-aerasi dengan teknik Jetting (1 jam) Tidak ada perubahan berarti, Vinasse tetap coklat hitam
Additional Results & Studies Hasil Uji Coba Laboratorium Selama elektrolisa 80 % pengenceran Fuse sering putus Cepat Panas dalam waktu > 5 menit Setelah 1 jam diozonasi Penambahan koagulan PAC (Poly Aluminum Chloride) Penambahan koagulan alum + Karbon aktif Limbah Vinasse Tak ada perubahan yang berarti
Additional Results & Studies Pengembangan Pengolahan Limbah Vinasse Dari Homepage http://www.praj.net/ Ethanol from Cane Molasses, Jayant Godbole, PRAJ INDUSTRIES LTD., PUNE, INDIA, Hawaii Ethanol Workshop, November 14, 2002, Honolulu, Hawaii