100 likes | 422 Views
bindo sepuluh II ( 5 ). KD : 13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman.
E N D
bindo sepuluh II (5) KD:13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman TujuanPembelajaran:Siswadapatmenemukanhal yang menarikdaripenokohandalamsuatuceritarakyatsehinggadapatmembandingkandengannilai-nilaikekinian. bindosepuluh II: penokohanceritarakyat
Pengertian cerita rakyat • Cerita rakyat merupakan ekspresi budaya suatu masyarakat melalui bahasa tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya dan susunan nilai sosial masyarakat tersebut. • Dahulu, cerita rakyat diwariskan secara turun-menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam masyarakat tertentu. • Roro Jonggrang, Timun Mas, Si Pitung, dan Legenda Danau Toba, merupakan cerita rakyat yang ada di Indonesia. • Sebagian cerita rakyat yang bersifat kontroversial (dianggap tdk cocok utk anak2). Misalnya, Sangkuriang, cerita yang mengisahkan seorang anak jatuh cinta dengan ibunya sendiri. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat
Ciri-ciri/ karakteristik cerita rakyat • Menggunakan bahasa tutur / bahasa percakapan/ lisan • Pada umumnya mengisahkan tentang terjadinya berbagai hal, seperti terjadinya sebuah tempat/ daerah. • Para tokoh biasanya ditampilkan dalam berbagai wujud, baik berupa binatang, manusia maupun dewa, yang kesemuanya disifatkan seperti manusia. • Mengandung ajaran budi pekerti atau pendidikan moral dan hiburan bagi masyarakat. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat
Unsur intrinsik dalam cerita rakyat (tema, penokohan, latar, amanat) • Tema Biasanya tentang terbentuknya suatu daerah atau tentang kebaikan (kejujuran) yang dapat mengalahkan keburukan. • Penokohan Tidak mesti manusia. Biasanya berkarakter hitam-putih. • Latar Latar yang dipakai relatif sederhana. Biasanya tentang alam pegunungan, pedesaan, atau hutan. • Amanat Pelajaran ttg kejujuran, ketulusan, kecerdikan yang akan membuat hidup seseorang selamat. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat
Hal menarik tentang tokoh • Dapat diperankan oleh berbagai jenis makhluk hidup • Tokoh utama selalu membawa pesan moral • Tokoh utama tidak selalu berkarakter protagonis bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat
Nilai-nilai dalam cerita rakyat(sosial, budaya, moral, agama) • Nilai sosial: Pesan ttg perilaku yg sebaiknya dimiliki dalam bermasyarakat, spt gotong royong, mau membantu teman, menghormati tetangga. • Nilai Budaya: Pesan ttg tradisi/ kebiasaan yang berlaku di suatu masyarakat. • Nilai moral: Pesan ttg akhlak yang baik, spt pentingnya menjaga kejujuran, keikhlasan, dan kesungguhan dalam melakukan sesuatu • Nilai agama: Pesan ttg perilaku yang sebaiknya dimiliki/ dilakukan berkaitan dengan Allah. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat
Perbandingan nilai Cerita rakyat Sangkuriang: • Nilai sosial: Sangkuriang memiliki ayah berbentuk seekor anjing bernama Si Tumang. Proses kehamilan Ibunda Sangkuriang tidak lumrah (hamil karena meminum air seni Si Tumang) • Nilai moral: Sangkuriang bersikukuh menuruti hawa nafsunya ingin menikahi perempuan yang diketahuinya sebagai ibu kandungnya sendiri. Masa Kini: • Nilai sosial: Banyak anak yang memiliki orang tua berkarakter hewan hingga banyak fenomena kehamilan terjadi karena melakukan pelanggaran norma-norma sosial kemasyarakatan. • Nilai moral: Banyak fenomena yang menunjukkan manusia kini sangat gemar memperturutkan syahwatnya demi kesenangan, seperti perzinahan, korupsi, danmengonsumsi narkoba. bindosepuluh II: penokohanceritarakyat
Sinopsis • Sinopsis adalah rangkuman cerita atau bentuk pemendekan dari sebuah tulisan dengan tetap memperhatikan unsur-unsur tulisan tersebut. • Membuat Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan tulisan yang panjang dalam bentuk yang singkat. • Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya. • Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan asli. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat
Langkah-langkah membuat sinopsis • Baca naskah asli untuk mengetahui kesan umum penulis. • Catat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan - gagasan yang penting. • Tulis rangkuman berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah ke-2. Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli. • Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja. • Rangkuman/ sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan tulisan. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat
Latihan • Simak rekaman/ pembacaan cerita rakyat (penuturan cerita sesuai dengan daerah setempat)! • Ceritakankembaliceritarakyat yang kamusimak! • Jelaskankarakteristikcerita yang kamusimakhinggaceritatersebutlayakdiklasifikasikansebagaiceritarakyat! • Kemukakanhalmenarikberkaitandengantokohdalamceritarakyattersebut! • Jelaskanbeberapanilai (budaya, sosial, agama, moral) yang kamutemukankemudianbandingkandengannilai-nilaipadamasasekarang! Refleksi Lakukan identifikasi ciri-ciri/ kekhasan dari cerita rakyat bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat