70 likes | 313 Views
Implementasi Produk Qardh dengan Jasa Layanan Perbankan.
E N D
ImplementasiProdukQardhdenganJasaLayananPerbankan Dalamperbankansyariahmempunyaibanyakprodukjasalayanan yang salahsatudiantaranyaadalahQardh. Qardhadalahpinjammeminjamdanatanpaimbalandengankewajibanpihakpeminjammengembalikanpokokpinjamansecarasekaligusataudapatjugaberupacicilandalamjangkawaktutertentu. Perbankansyariahmembantuparanasabah yang kekurangandanauntukmenunaikanibadahhajigunamemperolehkursi (seat) hajipadasaatpelunasan BPIH (BiayaPerjalananIbadahHaji) berupatalangandanapinjaman. Namunparanasabahberkewajibanmengembalikandanapinjamantersebutdalamjangkawaktutertentu.
Mencermatiperbedaanataupersamaanantarkonsep ideal denganpraktikperbankan Dasar hukum talangan haji ini adalah adalah Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI Nomor No. 29/DSN-MUI/VI/2002 tentang pembiayaan pengurusan haji oleh LKS (lembaga keuangan syariah). Beberapa ketentuan yang terdapat dalam fatwa tersebut adalah: 1. LKS dapat memperoleh imbalan jasa (ujrah) dengan menggunakan prinsip al-ijarah. 2. LKS dapat membantu menalangi pembayaran BPIH nasabah dengan menggunakan prinsip al-Qard. 3. Jasa pengurusan haji yang dilakukan LKS tidak boleh dipersyaratkan dengan pemberian talangan haji. 4. Besar imbalan jasa al-ijarah tidak boleh didasarkan pada jumlah talangan al-Qard yang diberikan LKS kepada nasabah. Menurut pendapat saya maksud dari DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI Nomor No. 29/DSN-MUI/VI/2002 tentang biaya pengurusan talangan haji pada dasarnya memiliki perbedaan antara akad ijarah dan qardh. Perbedaanya dalam konteks ini calon haji menyewa jasa layanan perbankan untuk mengurus pendaftaran hajinya, maka dalam aqad qard memang sudah sewajarnya jika bank menghendaki ujrah atau fee yang dibebankan kepada calon haji, sedangkan pada aqad Qard itu sendiri, calon nasabah memang diberikan dana talangan dari bank, dan dikembalikan sesuai dengan dana yang di pinjam dengan jangka waktu tertentu.
BaikatauBurukprodukQardh? • DalamPerspektifhukumislam TerdapatDalam (Q.S. AL-MAIDAH : 2), “Dan tolong-menolonglahkamudalam (mengerjakan) kebajikandantakwa, danjangantolong-menolongdalamberbuatdosadanpelanggaran. Dan bertakwalahkamukepada Allah, sesungguhnya Allah amatberatsiksa-Nya.” Disiniallahmemerintahkanumatnyauntukberbuatkebaikan, tolongmenolongantar sesame. Fatwa MUI telahmenghalakanpembiayaandanatalanganhajipadaprodukperbankansyariah.
DalamPerspektifperbankandancalonhaji Padadasarnya bank membantuparanasabahuntukmemudahkankelangsunganhidupparanasabah. Dalamdanatalanganhaji bank membantuparanasabahuntukmenunaikanibadahhajiketanahsucidenganmenyediakandanapinjamankepadaparanasabahuntukmendapatkankursiporsihaji yang sudahdisediakanoleh bank. Para nasabahdapatmencicildanatalanganhajisampaidengantahunkeberangkatan yang sesuaidengandaftar. Dan tentu bank akanmenerima fee darijasa yang diberikanoleh bank.