320 likes | 676 Views
Klasifikasi & Provisioning Kredit. Klasifikasi Kredit. Klasifikasi (Kualitas) Kredit ditetapkan: Lancar (L), Dalam Perhatian Khusus (DPK), Kurang Lancar (KL), Diragukan (D), & Macet (M). Permasalahan Pokok. Pengendalian kredit
E N D
Klasifikasi Kredit • Klasifikasi (Kualitas) Kredit ditetapkan: • Lancar (L), • Dalam Perhatian Khusus (DPK), • Kurang Lancar (KL), • Diragukan (D), & • Macet (M)
Permasalahan Pokok • Pengendalian kredit • Pada saat kredit belum diberikan, siapa yang memegang kendali? • Setelah kredit diberikan, siapa yang pegang kendali? • Uncertainty • Terkait kondisi internal debitur • Terkait kondisi eksternal debitur
Grafik kredit lancar Baik Q Buruk t Q = credit quality, t = time
Grafik kredit karena bencana Jarang terjadi Baik Q Buruk Total loss t Q = credit quality, t = time
Grafik kredit pemburukan bertahap Sering terjadi Information A Baik Point of exit Q Information B Buruk t Q = credit quality, t = time
Yg terjadi pd kredit macet • Kredit adalah present value. • Jumlah PV tertentu • Jumlah Future Value untuk bank jelas • Nilai discount rate ada • Nilai suku bunga tersedia • Apabila terjadi gangguan pada pembayaran cicilan, apa yg terjadi?
Yg terjadi pd kredit macet • Asumsi ; • Nominal kredit 10.000 • Suku bunga 12% • Jangka waktu 1 thn • Cicilan perbulan • Tidak memperhitungkan agunan
Yg terjadi pd kredit macet • Kesimpulan : • Bagi nasabah justru mendapat keuntungan dengan adanya kredit macet. • Bank harus berupaya untuk mengamankan posisi kerugian ini. • Nilai pasar dari kredit harus dikurangi dan bank mengakui kerugian.
Struktur Kredit • Underlying transactions • Alasan dibutuhkannya kredit • Sumber pembayaran kembali • Sumber pendapatan • Perjanjian kredit • Klausul dan term & condition kredit • Agunan • Jaminan tambahan
Klasifikasi VS Agunan • Apa yg menentukan klasifikasi kredit? • Jenis proyek? • Sumber pembayaran? • Ketepatan Pembayaran? • Kualitas perjanjian? • Agunan? • Kombinasi beberapa faktor
Penetuan kualitas kredit Proyek Agunan Baki Debet Kredit Rp10.000.000,- Pembayaran Yang mana penentu kualitas kredit? Bagaimana menghitung provision?
Actual Loss • Dalam kredit macet, berapa kerugian bank? • Seluruh jumlah yang diperjanjikan? • Seluruh jumlah yang ditarik? • Seluruh jumlah yang ditarik, dikurangi dengan agunan? • Sejumlah opprotunity loss terhadap expected return?
Kualitas Kredit (HKMA) • L (Pass) : • Borrowers are meeting commitmens • DPK (Special Mention) : • Experiencing difficulties • KL (Substandard) : • Defineable weakness • D (Doubtfull) : • Probable of sustain loss • M (Loss) : • Uncollected after all
Kualitas Kredit • Kualitas Kredit ditentukan berdasarkan signifikansi & materialitas faktor dan komponen, serta relevansi faktor: • Prospek usaha • Kinerja debitur • Kemampuan membayar
Prospek Usaha • Potensi Pertumbuhan Usaha • Kondisi pasar dan posisi debitur dalam persaingan • Kualitas manajemen dan permasalahan tenaga kerja • Dukungan dari grup atau afiliasi • Upaya yang dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan hidup
Kinerja Debitur • Perolehan laba • Struktur permodalan • Arus kas • Sensitivitas terhadap risiko pasar
Kemampuan Membayar • Ketepatan pembayaran pokok dan bunga • Ketersediaan dan keakuratan informasi keuangan debitur • Kelengkapan dokumentasi kredit • Kepatuhan terhadap perjanjian kredit • Kesesuaian penggunaan dana • Kewajaran sumber pembayaran kewajiban
Ketepatan Pembayaran Pokok & Bunga • Penetapan kualitas didasarkan pada ketepatan pembayaran pokok/bunga untuk: • kredit & penyediaan dana < 500 jt • kredit usaha kecil sesuai ketentuan BI • kredit & penyediaan dana dengan lokasi daerah tertentu (distressed area)
Laporan Keuangan Debitur • Bank wajib memiliki ketentuan intern yang mengatur kriteria/ persyaratan debitur yang menyampaikan laporan keuangan • Kriteria/persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan • Wajib dicantumkan dalam perjanjian dengan debitur • Debitur tidak menyampaikan laporan keuangan, kualitas turun 1 tingkat & maksimum KL
Agunan • Prinsip umum: legally enforceable & fair value • Yang dapat diperhitungkan: • SB & saham yang aktif diperdagangkan atau memiliki peringkat investasi, & diikat secara gadai • tanah,rumah tinggal,gedung, & diikat dengan hak tanggungan • pesawat,kapal >20m3, & diikat dg hipotik • kendaraan, persediaan, & diikat secara fidusia • Kelengkapan Dokumen : • dilengkapi dokumen hukum yang sah • diikat sesuai peraturan • dilengkapi asuransi dengan banker’s clause (perusahaan asuransi memenuhi ketentuan permodalan dan bukan pihak terkait dengan Bank atau debitur)
Agunan • Perhitungan: • SB & saham 50% dari nilai yang tercatat di bursa pada akhir bulan • tanah, gedung, rumah, pesawat, kapal, kendaraan, persediaan : • penilaian < 12 bln = 70% • penilaian > 12 bln & < 18 bln = 50% • penilaian > 18 bln & < 24 bln = 30% • penilaian > 24 bln = 0% • Penilaian dilakukan oleh penilai independen untuk AP > 5M kepada debitur/kelompok debitur
Agunan Tunai • Split Classification • Kualitas Lancar untuk bagian Aktiva Produktif yang dijamin Agunan Tunai (Cash Collateral) • Agunan Tunai yang diakui berupa: • giro,deposito,tabungan,setoran jaminan,emas • SBI, SUN • jaminan Pemerintah Indonesia • SBLC dari prime bank
Agunan Tunai • Syarat Agunan Tunai (kas & SUN/SBI) • diblokir & surat kuasa pencairan (termasuk pencairan sebagian) • jangka waktu pemblokiran = Aktiva Produktif • pengikatan hukum kuat • disimpan di prime bank atau bank penyedia
Agunan Tunai • Syarat Agunan Tunai (jaminan) • bersifat tanpa syarat & tidak dapat dibatalkan • harus dapat dicairkan maks 7 hr sejak klaim jangka waktu agunan = jangka waktu Aktiva Produktif • tidak dijamin kembali oleh Bank penyedia atau yang bukan prime bank
Agunan Tunai • Prime bank sekurang-kurangnya: • Memiliki peringkat investasi • BBB- dari S&P • Baa3 dari Moody’s • BBB- dari Fitch • setara di atas berdasar ketetapan BI, dan • Total aset 200 besar dunia berdasar banker’s almanac
Agunan Tunai • Bank wajib mengajukan klaim pencairan maks 7 hari kerja setelah debitur wanprestasi • Wanprestasi • tunggakan pokok/ bunga selama 90 hari meski AP belum jatuh tempo • tidak diterima pembayaran saat AP jatuh tempo • tidak terpenuhinya persyaratan lainnya yang mengakibatkan wanprestasi
Agunan Yang Diambil Alih • Kewajiban penilaian AYDA • penilaian kembali pd saat diambil alih untuk menetapkan NRV (Net Realizable Value) dengan nilai 5M/ lebih • oleh penilai independen > 5M • oleh penilai intern < 5M
Agunan Yang Diambil Alih • Agunan Yang Diambil Alih yang dilakukan upaya penyelesaian: • Lancar dimiliki < 1 th • Kurang Lancar dimiliki > 1 th & < 3 th • Diragukan dimiliki > 3 th & < 5 th • Macet dimiliki > 5 th • Agunan Yang Diambil Alih yang tidak dilakukan upaya penyelesaian: • dinilai satu tingkat lebih rendah dari ketentuan di atas
Penyisihan Penghapusan Aktiva • Peranan : • Koreksi terhadap nilai pasar kredit • Mitigasi risiko kredit • Transfer beban kepada nasabah • Portfolio off-setting effect • Income tax reduction • Income buffer
Penyisihan Penghapusan Aktiva • Jenis : • Cadangan Umum • 1% dari total aktiva lancar • Cadangan Khusus (stlh agunan) • L : 0% • DPK : 5% • KL : 15% • D : 50% • M : 100%
Penyisihan Penghapusan Aktiva Outstanding Kredit Dikurangi Loss given level Agunan Faktor pengali Kualitas kredit Provision