750 likes | 1.55k Views
MENGENAL BEBAN MENTAL. Beban Kerja. Beban kerja merupakan : Tuntutan fisik dan mental yang timbul ketika seseorang melakukan satu ataupun kombinasi pekerjaan (Sanders & McCormick, 1987) Beban kerja timbul akibat kombinasi antara tuntutan tugas dan sumberdaya yang dimiliki seorang individu.
E N D
BebanKerja Beban kerja merupakan : • Tuntutan fisik dan mental yang timbul ketika seseorang melakukan satu ataupun kombinasi pekerjaan (Sanders & McCormick, 1987) • Beban kerja timbul akibat kombinasi antara tuntutan tugas dan sumberdaya yang dimiliki seorang individu
BebanKerja Mental Beban Kerja Mental (Mental Workload/MWL) adalah tingkat (level) attentional resource (perhatian) yang diperlukan untuk memenuhi kriteria performansi objektif maupun subjective dari suatu pekerjaan
Beban kerja mental antara lain disebabkan karena: • Keharusan untuk tetap dalam kondisi kewaspadaan tinggi dalam waktu yang lama • Kebutuhan untuk mengambil keputusan yang melibatkan tanggung jawab besar • Menurunnya konsentrasi akibat aktivitas yang monoton • Kurangnya kontak dengan orang lain, terutama untuk tempat kerja yang terisolasi dengan orang lain.
Analisisbebankerjamerupakansalahsatusubbagiandalammelakukanperancangankerja. Kenapabebankerjaharusdianalisis?
Dalamergonomi, prinsipdalamperancangankerjaadalahdengantetapmenjaga agar demand pekerjaankurangdarikapasitasmanusia. • WORKLOAD DEMAND < HUMAN CAPACITY • Workload ataubebankerjamerupakanusaha yang harusdikeluarkanolehseseoranguntukmemenuhi “permintaan” daripekerjaantersebut. • Sedangkan Capacity adalahkemampuan/kapasitasmanusia. Kapasitasinidapatdiukurdarikondisifisikmaupun mental seseorang.
Misalkansuatupekerjaankuliangkutmempunyai “demand” berupamengangkat 100 karung per hari. Jikapekerjahanyamampumengangkat 50 karung per hari, berartipekerjaantersebutmelebihikapasitasnya.
PerhitunganBebankerjasetidaknyadapatdilihatdari 3 aspek, yaknifisik, mental, danpenggunaanwaktu. • Aspekfisikmeliputiperhitunganbebankerjaberdasarkankriteria-kriteriafisikmanusia. • Aspek mental merupakanperhitunganbebankerjadenganmempertimbangkanaspek mental (psikologis). • Sedangkanpemanfaatanwaktulebihmempertimbangkanpadaaspekpenggunaanwaktuuntukbekerja.
AkibatBerlebihnyaBeban Mental: • Hasilkerja (kualitasdankuantitas) yang tidakmemuaskan • Seringterjadikecelakaankerjaataukejadian yang hampirberupakecelakaan • Pekerjaseringmelakukankesalahan (human error) • Pekerjamengeluhkanadanyanyeriatausakitpadaleher, bahu, punggung, ataupinggang • Pekerjaterlalucepatlelahdanbutuhistirahat yang panjang • Komitmenkerja yang rendah • Rendahnyapartisipasipekerjadalamsistemsumbang saran atauhilangnyasikapkepedulianterhadappekerjaanbahkankeapatisan
BebanKerja Mental Bebankerja mental adalahperbedaantuntutankerja mental dengankemampuan mental yang dimilikiolehpekerja. Bebankerja yang timbuldariaktivitas mental dapatdisebabkanoleh : • Keharusanuntuktetapdalamkewaspadaantinggidalamwaktu lama • Kebutuhanuntukmengambilkeputusan yang melibatkantanggungjawabbesar • Menurunnyakonsentrasiakibataktivitas yang monoton • Kurangnyasosialisasiakibattempatkerja yang terisolasi
Cara PengukuranBebanKerja Mental • Primary Task Performance Measures • Secondary Task Performance Measures • Physiological Measures • Subjective Ratings
Stress • Seylemembagi stress menjadidua: • Stress yang positif (eustress) • Konstruktif • Menghasilkansesuatu yang positif • Stress yang negatif (distress) • Destruktif • Menghasilkansesuatu yang negatif
Stresor Hasil • Tingkat Individual • Tuntutanpekerjaan • Konflikperan • Pengendalianlingkungan yang dirasakan • Hubungandengan supervisor’ • Bebankerja • Psikologis yang berkaitandengansikap • Kepuasankerja • Komitmenorganisasional • Keterlibatandgnpekerjaan • Kepercayaandiri • Kepenatan • Emosi • Depresi Stress yang dirasakan • Tingkat Kelompok • Perilaku manajerial • Kurangnya kekompakan • Konflik dalam kelompok • Perbedaan status • Keperilakuan • Ketidakhadiran • Turnover • Kinerja Kecelakaan • Penyalahgunaan substansi • Tingkat Organisasi • Kebudayaan • Struktur • Teknologi • Pengenalan dan perubahan dalam kondisi kerja • Perbedaan Individual • Keturunan, usia, kemampuan pribadi, jenis kelamin,dukungan sosial, ciri kepribadian, pekerjaan • Kognitif • Pengambilan keputusan yang buruk • Kurang konsentrasi • Mudah lupa • Ekstraorganissional • Keluarga • Ekonomi • Waktu yang berubah • Polusi,panas, kepadatan, udara • Kesehatan Fisik • Sistem kardiovaskuler • Sistem kekebalan • Sistem muskuloskeletal • Sistem gastrointestinal
NASA TLX • NASA TLX (Taskload Index) merupakan alat pengukuran beban kerja mental secara subyektif yang dikembangkan oleh Sandra G. Hart (NASA-Ames Center) dan Lowell E. Stavelan (San Jose State University) pada tahun 1981
Tahapan NASA TLX • Pembobotan (weighted) Memilihfaktor yang dominan KF = 1 KM = 4 KW = 2 PF = 2 U= 3 TF = 3
TahapanNASA TLX- Rating Sangat rendah Sangat tinggi Sangat rendah Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat rendah
TahapanNasaTLX- Rating Sangat rendah Sangat tinggi Sangat rendah Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat rendah
Tahapan NASA TLX-Pengolahan Data • Menghitung Nilai Produk Nilai Produk KF = 1 x 70 =70 Nilai Produk KM = 4 x 90 = 360 Nilai Produk KW = 2 x 70 = 140 Nilai Produk PF = 2 x 70 = 140 Nilai Produk U = 3 x 80 = 240 Nilai Produk TF = 3 x 90 = 270 • Menghitung Nilai WWL (weighted workload) 70 + 360 + 140 + 140 + 240 + 270= 1220 • Menghitung rata-rata WWL = 1220/15 = 81.33
IntervensiErgonomiuntukMenurunkanBebanKerja Mental TenagaPemasaranAsuransi Dian Mardi Safitri, Winnie Septiani, NurAstriyaniAmalia LaboratoriumDesainSistemKerjadanErgonomi, JurusanTeknikIndustri UniversitasTrisakti, Jakarta
AktivitasKaryawan • Setiaptenagapemasaranmempunyai target awalmendapatkantiganasabahpadatigabulanpertama. • Tenagapemasaranharusmemenuhi target premi minimal sebesarRp. 1.500.000 Jikatenagapemasarantidakmemenuhi target tersebutmakatenagapemasaranakandikenakansuratperingatan, jikadalamwaktuenambulandaridikeluarkannyasuratperingatanmasihbelummemenuhi target premimakatenagapemasaran yang bersangkutanakandikeluarkan. • Menyusundanmelaporkanrencanakerjasertahasilnyadalamkurunwaktusatutahun.Hal inimenuntuttenagapemasaranharusmemilikirencanakerja yang baikdanhasil yang maksimaldalamjangkawaktu yang sempityaitusatutahun. • Selalumelakukantindaklanjut(follow up) ataspendekatan yang dilakukankepadanasabah. Tenagapemasarandituntutcerdasdancekatan, sertaterusberusahameyakinkanprospeksehinggaprospekbersediajadinasabah. • Mendengarkansaran dankeluhannasabah. Tenagapemasaransering kali dihadapkanolehnasabah yang selalumengeluh, halinimengakibatkantambahanbebankerja mental padatenagapemasaran.
HasilPenelitianPendahuluan • Karyawanlebihbanyakmelakukanaktivitasdengansisikognitif (mental) • Sebagianbesarkaryawandengantipekepribadian A yang cenderungrentanterhadapstresdengan rata-rata skornilai 65,45 • Karyawanmengalamitingkat stress yang tinggi (rata-rata skor 4,82) • Bebankerja mental diukurdenganmetode NASA-TLX. Pengukuranbebankerja mental padakondisiawalmenunjukkanskor 82,67 (tinggi).
TujuanPenelitian melakukanintervensiergonomiuntukmenurunkanbebankerja mental tenagapemasaranasuransi
TerapiPijat Dan Musik TahapPertama : SebelummemulaiterapiPijatdanTerapiMusik, karyawansebaiknyamencucibersihkeduatangankemudianmencaritempat yang nyamandantenanguntukmemulaisesiaterapi.
TahapKedua: Karyawandapatmendengarkanmusikmelaluispeakerpada PC atau laptop, ataubisajugamenggunakanheadphone.
TahapKetiga Bukapergelangantangankanan, pijat area ditengahpergelangantangandenganibujaritangankiri. Lakukanselama 5-10 detik. Ulangigerakan yang samauntuktangankiri
TahapKeempat Dudukdengantegak, angkatdangenggamtangankemudianbukatangan. Tahanposisiiniselama 5-10 detik. Lakukangerakaninisebanyak 3-5 kali.
TahapKelima Genggampunggungtangankiridengantangankanan. Lakukanselama 5-10 detik. Ulangigerakansebanyak 3-5 kali. Gantitangandanulangigerakan yang sama
TahapKeenam Letakkantangandiubun-ubunkepala, lalulakukangerakanmenekandanmemijatperlahandenganjari-jari, kemudiantrempatkanjemaridikening, perlahan-lahanusapdanpijatkening. Lakukanselama 5-10 detik. Ulangigerakansebanyak 3-5 kali
TahapKetujuh Tempelkanibujariketengahkening. Tekandanpijatperlahanselama 5-10 detik. Ulangigerakansebanyak 3-5 kali
TahapKedelapan Pegangbagianbelakangkepaladengantangankiri. Letakkanujung-ujungjaritangankananditengahkening. Tekandanpijatperlahantitikdipertengahankeningselama 5-10 detik.
TahapKesembilan Tariksikukiridengantangankanan. Tahanposisiiniselama 5-10 detik.Ulangigerakanpadasikukanan
TahapKesepuluh Karyawandapatmembayangkangelombangsuaraitudatangdari speaker atau headphone danmengalirkeseluruhtubuhnya. Bukanhanyadirasakansecarafisiktapijugadifokuskandalamjiwa.
RekapitulasiBebanKerja Mental SetelahPenerapanTerapiPijatdanMusik Pop, TerapiPijatdanMusik Jazz, sertaTerapiPijatdanMusikKlasik MasihTinggi
HasilTerapi Quantum Hasilpengukuranbeban mental denganmenggunakanmetode NASA TLX setelahdilakukanterapi quantum menunjukkanskor 40,54. SkorinitermasukpadapenggolonganBebanKerja Mental rendah.
HasilIntervensi Perbandingankinerjakaryawansebelumdansesudahintervensiergonomi, dapatdievaluasidenganmenggunakan data premiterjadipeningkatanpremibrutosebesar 23,66% setelahdilakukanintervensi.
Referensi • Bassano, Mary. 2009. TerapiMusikdanWarna. Rumpun, Yogyakarta. • Dovi, BellaviaAriestia. 2010. PsikologiMusikTerapiKesehatan. Golden Terayon Press, Jakarta. • Gunawan, Adi W. 2009. Quantum Life Transformation. Gramedia, Jakarta. • Kroemer, KHE., Kroemer HB, Kroemer-Elbert, KE. 1994. Ergonomics, How to Design for Ease and Efficiency, Prentice Hall, New Jersey. • Mahendra, B. danDestarina, Yoan. 2009. PijatSendiri. Jakarta: Penebar Plus • Sanders, Mark S, Ernest Mc Cormick. 1987. Human Factors ini Engineering Design. Mc Graw Hill, New York • http://www.dushkin.com/connect/psy/ch12/survey12b.mhtml