230 likes | 718 Views
LANDASAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN BAHASA. PERKEMBANGAN KEBIJAKAN BAHASA INDONESIA DARI PRA-KEMERDEKAAN SAMPAI SEKARANG DAN NILAI-NILAI PEMBELAJARANNYA Oleh : Yek Amin Azis 13705261003. KONTRIBUSI BAHASA. 2. SEJARAH BAHASA INDONESIA.
E N D
LANDASAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN BAHASA PERKEMBANGAN KEBIJAKAN BAHASA INDONESIA DARI PRA-KEMERDEKAAN SAMPAI SEKARANG DAN NILAI-NILAI PEMBELAJARANNYA Oleh: YekAminAzis 13705261003
Ch. A. Van OphuijsenmenyusunejaanresmibahasaMelayu yang dimuatdalamKitabbahasaMelayu, yang saatinidisebutsebagaipembakuanBahasa Indonesia
KebijakanBahasadiDunia • KebijakanBahasadiinggris • KebijakanBahasadiKanada • KebijakanBahasadi Australia • KebijakanBahasadiAfrika Selatan • KebijakanBahasadiJepang SlandiaBaru………..?
KebijakanBahasadi Indonesia • SetelahBahasa Indonesia resmidiakuisebagaibahasapersatuanpada 28 Oktober 1928, padaperkembangannya, kebijakanpembakuanbahasa Indonesia terusmengalamiperubahan. • Padatahun 1933 berdirisebuahangkatansastrawanmudabernamaPujanggaBaru yang dipimpinoleh Sultan TakdirAlisyahbana. Padatanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganiUndang-UndangDasar 1945 yang salahsatupasalnya, pasal 36, menetapkanBahasa Indonesia sebagaiBahasa Negara. • Selanjutnya, sekarangini, undang-undangkebahasaanberkembangdandiberikanbagiandidalamperundang-undangan RI “UU RI NO 24 Tahun 2009 TentangBendera, Bahasa, danLambang Negara, sertaLaguKebangsaan.”
SejarahKongresBahasa • Kongres Bahasa Indonesia I di Solo, Jawa Tengah, Oktober 1938 • KongresBahasa Indonesia II di Medan, Sumatera Utara, 28 Oktober - 1 November 1954 • Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta, November 1978 • Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta, 21 s.d. 26 November 1983. • KongresBahasa Indonesia V di Jakarta, 27 Oktobers.d. 3 November 1988 • KongresBahasa Indonesia VI di Jakarta, 28 Oktober – 2 November 1993 • KongresBahasa Indonesia VII, Jakarta, 26-30 Oktober 1998 • KongresBahasa Indonesia VIII, Jakarta, 14-17 Oktober 2003 • KongresBahasa Indonesia IX, Jakarta, 28 Oktober-1 November 2008
4. NILAI-NILAI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PembelajaranBahasa Indonesia memberikanpeluang yang besarsebagaiupayapenanamannilai-nilaikeluhuranbangsa Indonesia. Penanamannilai-nilaikeluhuranbangsamerupakansaranauntukmewujudkancita-cita bangs Indonesia yang berlandaskanPancasila, Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara kesatuanRepublik Indonesia, danBhineka Tunggal Ika (DarmiyatiZuchdi, 2011: xv).
Nilai Moral PembelajaranBahasa Indonesia DalamsetiapputusanKongresBahasaIndonesia menjagakeabsahanBahasa Indonesia denganmenyerapbahasaasinguntukmemperkayaperbendaharaankosakatabahasatanpamengklaimkata-katatersebutberasaldaribahasa Indonesia. Dari segikeagamaan, yang membangunakhlakdan spiritual bangsa, Bahasa Indonesia memberikankesempatanuntukmemberikanistilah-istilahreligikedalampenggunaangramatikaBahasa Indonesia. Hal initelahberjalanbahkansebelumBahasa Indonesia disahkanmenjadibahasanasional, yaitudaripengaruh agama Hindu dan Islam di Indonesia.
KarakterPembelajaranBahasa Indonesia 1. Karakterbangsa Indonesia yang tercermindalamkearifanbudayalokalterwadahiolehBahasa Indonesia. Karaktersuatubangsasangatpentinguntukkelangsunganhidupdankehidupanbangsatersebut 2.Komunikasi yang santundidetiap forum mengisyaratkankesantunandanmoralitasbangsa yang berkarakter. Sebelummaraknyapendidikankarakterdi Indonesia, perjalananpembangunankarakterbangsatelahberjalandenganupayapemantapandanpengembangansastra yang merupakanidepadasetiapKongresBahasa Indonesia 3. Pembangunan karakterbangsa Indonesia melaluiBahasa Indonesia yang menyangkutbahasa media telahditetapkansejakKongresBahasa Indonesia II. Hal tersebutberkontribusimembangunkaraktermasyarakat yang cerdasdantetapberpegangpadaetikaketimuran yang mengutamakankesantunan
NilaiKearifanPembelajaranBahasa Indonesia 1. Sebagaifenomenasosial, bahasamerupakansuatubentukperilakusosial yang digunakansebagaisaranakomunikasi. Sementaraitu, sebagaifenomenabudaya, bahasaselainmerupakansalahsatuunsurbudaya, jugamerupakansaranauntukmengekspresikannilai-nilaibudayamasyarakatpenuturnya. 2. Padatahun 60-an komiteAmerikamengenaibahasadanbudayamengungkapkanhubunganantarabahasadanbudaya. Hubungan-hubungantersebutadalahsebagaiberikut. 1) Bahasaadalahbagiandaribudaya, danharusdidekatidengansikap yang samamembimbingpendekatankitakepadabudayasebagaistatukeseluruhan. 2) Bahasaadalahwahanabudaya, makaolehkarenanya guru bahasajugaharussekaligus guru budaya. 3) Bahasaitusendirimerupakansubjekbagisikapdankepercayaanterkondisisecarakultural, yang tidakdapatdiabaikandidalamkelasbahasa (Bishop dalamAsepMuhyadin, 2012)
Berkaitandenganpendapattersebut, Bahasa Indonesia melakukanpemantapandalambidangsastrasebagibagiandaripeningkatanpendidikandankemajuanpendidikandi Indonesia. Hal tersebutselalumenjadisalahsatu focus diskusipadasetiapKongresBahasa Indonesia. BahkanpadaawalpenetapanBahasa Indonesia sebagaibahasanasional, telahberdiribeberapaangkatankesusastraan yang menjiwaiperkembanganBahasa Indonesia.
5. KESIMPULAN KebijakanBahasa Indonesia yang tersusundalamKongresBahasa Indonesia memberikanpengaruhpositif yang besardalamsetiapaspekkebangsaan, yaitu social, ekonomi, ketahanannegara, politik, danpendidikan. MenengokdarisejarahdanperkembanganBahasa Indonesia, terdapatnilai-nilailuhur yang terkandungdidalamnya, sepertinilai moral, etika, akhlak, karakter, dankearifan.
DaftarPustaka • AsepMuhyadin. 2012. PemertahananNilai-NilaiBudayaLokaldalamPemelajaranSastradiSekolah.Diunduhdarihttp://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/306. Pada 3 Oktober 2013; 17.19. • AslindadanLeniSyafyahya. 2010. PengantarSosiolinguistik. Bandung: PT. RefikaAditama. • Bianco, J. L. 2008. Language Policy and Education in Australia. Dalam Encyclopedia of Language and Education. Hornberger, N. H. and May, S. (Eds). Philadelphia: University of Pensylvania. • Burnaby. B. 2008. Language Policy and Education in Canada. Dalam Encyclopedia of Language and Education. Hornberger, N. H. and May, S. (Eds). Philadelphia: University of Pensylvania. • Chaer, A. danAgustina, L.. 2004. Sosiolinguistik:PengantarAwal. Jakarta: PT RinekaCipta. • DarmiyatiZuchdi. 2011. PendidikanKarakter: DalamPerspektifTeoridanPraktik. Yogyakarta: UNY Press. • EkaWinarti. 2012. SejarahBahasa Indonesia. Diunduhdarihttp://www.academia.edu/3810341/sejarah_BAHASA_INDONESIA. PadaRabu, 2 oktober 2013:09.08 • Ferguson, G, 2006. Language planning and education. Edinburgh: Edinburgh University Press Ltd 22 George Square. • Fujita-Round, S. and maher, J. C. 2008. Language and Education Policy in Japan. Dalam Encyclopedia of Language and Education. Hornberger, N. H. and May, S. (Eds). Philadelphia: University of Pensylvania. • Heugh, K. 2008. Language policy and Education in Southern Africa. Dalam Encyclopedia of Language and Education.Hornberger, N. H. and May, S. (Eds). Philadelphia: University of Pensylvania. • Kaplan B., R, and Baldauf, J, 1997. Language Planning from Practice to Theory.Clevedon: Multilingual Matters ltd. • KongresBahasa Indonesia. Di unduhdarihttp://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/kongres_bahasa_indonesia. pada 1 oktober 2013, jam 23.55. • NoengMuhadjir. 2011. EtikaIlmiah. DalamPendidikanKarakter: DalamPerspektifTeoridanPraktik. DarmiyatiZuchdi (Eds). Yogyakarta: UNY Press. • Rasool. N. 2008. Language Policy and Education in Britain. Dalam Encyclopedia of Language and Education. DalamEncyclopedia of Language and Education. Hornberger, N. H. and May, S. (Eds). Philadelphia: University of Pensylvania. • Spolsky, B. 2009. Language management: New York, Cambridges University Press • Spolsky, B. 2004. Language policy: New York, Cambridges University Press • Wright, S. 2004. Language Policy and language Planning: From Nasionalism to Globalisation. Macmillan: Palgrave. • Wahyono. 2012. SejarahSingkatEjaanBahasa Indonesia.Diunduhdarihttp://www.badiklat.kemhan.go.id/index.php/berita-pusbahasa/590-sejarah-singkat-ejaan-bahasa-indonesia. PadaRabu, 2 oktober 2013:09.08