970 likes | 1.55k Views
Bagi Orang-Orang Yang Tulus dan Jujur, Kenikmatan Hidup Bukanlah Diukur Dari Banyaknya Harta atau Kedudukan yang Didapat, Melainkan dari Kemampuannya Memelihara Diri !.
E N D
Bagi Orang-Orang Yang Tulus dan Jujur, Kenikmatan Hidup Bukanlah Diukur Dari Banyaknya Harta atau Kedudukan yang Didapat, Melainkan dari Kemampuannya Memelihara Diri !
Jika Kita Tergerak Berlaku Tidak Jujur dan Licik, maka Sebenarnya kita akan mencoreng arang di wajah sendiri, memudarkan cahaya kemuliaan keluarga dan mempermalukan keturunan !
Kemuliaan dan Harga Diri itu akan Terjaga dengan Baik bagi Orang yg selalu Gigih Membalas Kebaikan Orang Lain, Paling tidak Mengucapkan Terima Kasih.
Orang-orang yang Riya adalah pertama kali menjadi Santapan Neraka, karena mereka telah Menikmati Hasil Perbuatannya Di Dunia, Sehingga Tidak Ada yang Menyisa di Akhirat.
Jauhilah Riya, Karena Ia Merupakan Bencana Amat Jahat, yang bisa Menggugurkan Amal dan Menjadikannya Sia-sia
Berbahagialah mereka yg diamnya Berpikir, Memandangnya Mengambil Pelajaran, Mendengarnya Mengambil Hikmah dan Dalam Tindakannya Mengenal Indahnya Ajaran Islam
Rahasia Kekuatan Lisan yang Bisa Menggugah dan Mengubah Orang Lain itu Berawal dari Hati yang Tulus Ikhlas.
Kekuatan terbesar dari Kata-kata Kita Adalah Harus Membuat Orang Senantiasa Mendapatkan Manfaat dari Apapun yang Kita Ucapkan.
Banyak orang yang sengsara, menanggung Malu, Terbebani batinnya, bahkan membuat nyawanya melayang gara-gara kata-kata yang salah ucap, yang keluar dari mulutnya sendiri.
Belenggu yang membuat orang tidak bisa memaafkan adalah sifat sombong merasa diri sendiri senantiasa benar.
Meraih kesuksesan adalah dengan Mengenali Diri sendiri sehingga mampu mendayagunakan potensi diri yang akan melahirkan banyak manfaat
Menjadi Umat Mandiri dan Tidak Menjadi Beban bagi bagi yang lain adalah tuntunan untuk menjadikannya manusia terhormat.
Adalah sebuah kerugian yang sangat besar apabila seorang hamba tidak mampu menggunakan waktunya dengan baik dan benar.
Terasanya kenikmatan beribadah tatkala Ibadah itu Mampu Ditunaikan dengan konsisten walaupun sedikit
Pemimpin yang sukses adalah yang mampu memimpin dirinya dan Mengendalikan Hawa Nafsunya.
Sesungguhnya Taubat itu Akan Melahirkan Kepribadian yang Rendah Hati dan Kemuliaan Ahklak.
Kejujuran bukan semata-mata Akhla Individu, namun harus menjadi budaya kerja setiap instansi atau organisasi
Mengakui Jasa Orang Lain adalah Ciri Seseorang yang Memiliki Sifat Mulia dan Terhormat.
Saat Lidah dan Anggota Tubuh TIDAK diarahkan untuk IBADAH, maka pintu Kemaksiatan menjadi Terbuka
Bersahabat dengan seorang yang Jujur akan Membuat seseorang terpelihara kejujurannya
Menolak dengan Wajah dan Kata-kata yang baik lebih baik daripada Memberi dengan cara yang Menyakitkan.
Dengan Membantu Sesama, Allah akan membantu kita meraih sukses dlm HIDUP.
Kejujuran akan dimiliki oleh Orang yang Takut pada ALLAH yang Maha Mengetahu setiap perkataan dan perbuatan
Rasulullah tidak pernah menolak orang yang meminta pertolongan kepadanya, karena sifat pemurahnya.
SEORANG HAMBA YG SUKSES ADALAH YANG TIDAK PERNAH LUPUT DARI BERSYUKUR KEPADA ALLAH ATAS KARUNIA NIKMAT-NYA
Rasulullah mengajarkan umatnya untuk Menahan Diri dari Berbuat Boros, karena Boros itu banyak mengundang Kerugian.
Seseorang akan selalu Menderita, Jika Kesuksesan hanya Diukur lewat uang dan kedudukan
Keikhlasan adalah Kunci Utama dalam Menikmati setiap Amanah dan Kewajiban
Kasih sayang Allah itu akan datang pada orang-orang yg dalam jiwanya tumbuh kasih sayang pada sesamanya
Sesungguhnya Jiwa Kepedulian itu akan lahir Jika seseorang memiliki kepekaan atas penderitaan orang lain
Seseorang yang trampil melatih Kepekaan, maka ia akan terjaga dari berbuat keburukan baik bagi diri maupun orang lain
Rasulullah SAW tidak pernah lelah untuk beribadah, karena selalu dilandasi rasa syukur kepada ALLAH SWT.
Peka menangkap peluang amal sholih memudahkan selalu berada dalam kebaikan.
Rasulullah SAW tidak pernah membalas keburukan dengan keburukan, melainkan selalu memaafkan dan berlaku baik terhadap orang yang berbuat buruk padanya
Rasulullah tidak mencaci orang yang berdosa, tapi menasihati dengan baik serta mendoakan untuk kebaikannya
Prestasi itu adalah saat kita semakin matang dan semakin dewasa. Kesuksesan adalah bagaimana kita bisa memompa diri kita dan menyukseskan orang-orang di sekitar kita.
Semakin orang bisa meraba penderitaan orang lain, Insya Allah akan semakin bijak. Tidak akan Bijaksana orang yang hidupnya hanya memikirkan perasaannya sendiri.
Menghargai karya orang lain, ciri dari pribadi yang memiliki jiwa yang bersih.
Dengki adalah sifat tercela yang dilarang oleh Nabi SAW, karena dapat mengakibatkan sifat kebencian dan kedendaman di dalam jiwa
Larangan bersifat dengki, yaitu mengharapkan hilangnya nikmat, baik nikmat keagamaan maupun nikmat keduniaan dari seseorang.
Marah yang tercela adalah marah pada masalah keduniaan, sedangkan marah karena membela kepentingan Allah adalah termasuk sifat terpuji
Sikap Marah dan Pekerjaan yang dilakukan atas dasar kemarahan akan menimbulkan kerusakan
Merasa benar dan mengabaikan nasihat orang akan menghancurkan diri sendiri.
Salah satu kewajiban dari seorang muslim adalah untuk membuat orang lain senang terhadap kebaikan
Diantara keadilan Allah di hari Kiamat, dimana kebaikan seseorang pelaku kezaliman akan diambil dan dosa-dosa orang yang dizalimi akan dilimpahkan kepadanya.
Orang yang kerdil adalah yang lalai dalam kehidupan, menganggap remeh segala sesuatu dan tidak melakukan amal kebaikan, tetapi hanya mengharapkan ampunan dari Allah SWT
Perbedaan akan menjadi keindahan apabila diikat dengan HATI. Keindahan bukan terwujud dari persamaan warna kulit, bentuk, bahasa, dll.
Keberanian yang Hakiki adalah tatkala seseorang berani mengatakan bahwa yang benar itu benar.
KUNCI SUKSE HIDUP ADALAH PADA DIRI KITA BUKAN TERGANTUNG PADA ORANG LAIN.